Main Article Content

Abstract

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi konsumsi, kecernaan, dan TDN ransum dengan Konsentrat yang mengandung beberapa level temulawak pada sapi FH laktasi. Selanjutnya, konsentrat ini disebut sebagai KL atau Konsentrat Laktasi. Konsentrat Laktasi adalah bentuk konsentrat dari Blok Tabut yang telah diteliti sebelumnya. Formula KL adalah 30% tepung cassava, 35% dedak halus, 15% jagung giling, 2% kapur, 4% garam, 1% TSP, 1% Premix, 7% urea, 0,5% ragi tape, 1% Starbio, 2% gula aren, 1,5% minyak sawit. Untuk meningkatkan produksi susu dengan tingkat kecernaan dan TDN yang optimal, dilakukan modifikasi konsentrat dengan suplementasi empat level temulawak (C. xanthorriza, Roxb). Adapun 4 level temulawak adalah
KL0 (10% = 15 g/kg KL), KL1 (15% = 22 g/kg KL), KL2 (30 g/kg KL), dan KL3 (37 g/kg KL). Rancangan penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap, 4 perlakuan dan 3 ulangan. Total sapi perah FH laktasi yang digunakan adalah 12 ekor. Aplikasi KL dilakukan selama 7 minggu, termasuk 1 minggu sebagai pendahuluan. Konsentrat laktasi diberikan sebanyak 3 kg/ekor/hari, bersama 3 kg/ekor/hari konsentrat peternak (disebut konsetrat SKR, terdiri atas 53.70% ampas tahu, 44.74% dedak halus, 0.89% dolomit, 0.22% garam, dan 0.45% urea) and 25 kg/hari
rumput lapang atau 50% konsentrat dan 50% hijauan. Konsumsi ransum (20,49 – 22,46 kg/ekor/hari) dan konsumsi bahan kering ( 7,75- 8,35 kg/ekor/hari) tidak secara nyata berbeda (p>0,05). Namun, kecernaan bahan organik, protein kasar, serat kasar, dan ekstrak eter secara nyata berbeda (p<0.05). Hasil penelitian menunjukkan  bahwa KL0 yang mengandung temulawak 15 g/kg KL menghasilkan produksi susu paling tinggi (5,65 kg/ekor/hari) dengan kecernaan BK sebesar 82,81% dan TDN sebesar 64,87%.

Kata kunci: C. xanthorrhiza, Roxb, FH laktasi, Konsentrat, TDN.

Article Details

How to Cite
Sulistyowati, E., Badarina, I., & Santoso, U. (2010). Suplementasi Level Temulawak (Curcuma xanthorrhiza, Roxb) yang Berbeda dalam Konsentrat pada Sapi Frisien Holland Laktasi: Pengaruhnya terhadap Total Digestible Nutrient (TDN) Ransum. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 5(1), 20–26. https://doi.org/10.31186/jspi.id.5.1.20-26

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>