Main Article Content

Abstract

Dalam jangka panjang penelitian ini bertujuan untuk melestarikan sumberdaya ekosistemen hutan mangrove di Desa Pasar Sebelah Kecamatan Kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko agar tetap dapat memberikan fungsi ekologis dan ekonomi secara berkesinambungan. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi umum, menganalisis parameter lingkungan dan menganalisis struktur ekosistem hutan mangrove di Desa Pasar Sebelah Kecamatan Kota, Kabupaten Mukomuko.
Penelitian ini dilakukan dengan Metode Survai. Pengumpulan data parameter kualitas perairan dan hasil perikanan dilakukan dengan teknik observasi dan pengukuran langsung di lapangan. Pengumpulan data tegakan vegetasi mangrove menggunakan Metode Belt Transect dengan ukuran transek 10 m x 10 m. Pengolahan dan analisis data hasil penelitian menggunakan metode statistik deskripitif.
Hasil pengamatan terhadap komposisi jenis tumbuhan yang terdapat di ekosistem hutan mangrove Desa Pasar Sebelah menunjukkan bahwa hanya ada satu jenis tumbuhan mangrove yaitu jenis pedada/pidado (Sonneratia caesolaris) dengan Indeks Nilai Penting (INP) masing-masing stasiun adalah 191,23 (Stasiun I), 181,72 (Stasiun II) dan 205,07 (Stasiun III). Indeks Dominansi pada setiap stasiun adalah lebih kecil dari 1 (satu), yang menunjukkan tidak ada dominansi antar jenis.
Nilai rata-rata parameter perairan di ekosistem mangrove secara beruturut-turut adalah salinitas (0,9 ‰), pH (6,90), suhu (29,870C), NO3 (0,2367 mg/l), NO2 (0,0208 mg/l) dan PO4 (0,1451 mg/l). Nilai parameter perairan di ekosistem hutan mangrove Desa Pasar Sebelah menunjukkan kondisi yang masih baik dan belum tercemar sehingga mendukung keberadaan ekosistem mangrove tersebut.

Article Details

How to Cite
Zamdial, Z. (2016). ANALISA STRUKTUR KOMUNITAS HUTAN MANGROVE DI DESA PASAR SEBELAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO KABUPATEN MUKOMUKO. JURNAL ENGGANO, 1(2), 29–37. https://doi.org/10.31186/jenggano.1.2.29-37

References

  1. Alaerts, G. dan Santika S. Sumantri, 1984. Metoda Penelitian Air. Penerbit Usaha Nasional Surabaya. 309 pp.
  2. Ball, M.C. dan Pidsley, S.M., 1995. Growth Responses to Salinity in Relation to Distribution of Two mangroves Species, Sonneratia alba and Sonneratia
  3. lanceolata, in Nothern Australia. Funtional Ecology, 9 (1) : 77-85.
  4. Bappeda Kabupaten Mukomuko, 2006. Rencana Strategis Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Laut Kabupaten Mukomuko. Bappeda Kabupaten Mukomuko dan Universitas Bengkulu.
  5. Bappeda dan BPS Kabupaten Mukomuko, 2012. Kecamatan Mukomuko Dalam Angka 2012. Bappeda dan BPS Kabupaten Mukomuko.
  6. Catherine, L., 1993. Field Guide to the Mangroves of Queensland. Published by the Australian Institute of Marine Science. 48 p.
  7. Departemen Kelautan dan Perikanan, 2002. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor : Kep.10/MEN/2002 Tentang Pedoman Umum Perencanaan Pengelolaan Pesisir Terpadu. DKP, Jakarta.
  8. Fauzi, A., 2009. Menakar Nilai Ekonomi Kawasan Pesisir. Buletin Tata Ruang. Edisi September-Oktober 2009. Hal. 15-18. Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional (BKPRN), Jakarta.
  9. Kartawinata , K., 2013. Diversitas Ekosistem Alam Indonesia. LIPI Press Bekerja Sama dengan Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Jakarta. 124 hal.
  10. Kathiresan, K., Rajendran, N. dan Thangadurai, G., 1996. Growth of Mangrove Seedling in Intertidal Area of Vellar estuary Southeast Coast of India. Indian Journal of Marine Sciences, 25 : 240-243.
  11. Miththapala, S., 2008. Mangroves. Coastal Ecosystem Series (Volume 2). Published by Ecosystems and Livelihoods Groups Asia, IUCN. Colombo. 29 p.
  12. Wardhana, W. Arya, 2004. Dampak Pencemaran Lingkungan. Edisi Revisi. Penerbit Andi, Yogyakarta. 459 hal.
  13. Zamdial T., D. Hartono, D. Bakhtiar, Nasir Ahmad dan B. Sulistyo, 2003. Peta Potensi Kelautan dan Perikanan Propinsi Bengkulu. Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Pemerintah Propinsi Bengkulu. 87 hal.
  14. Zamdial, Deddy Bakhtiar dan Dewi Purnama, 2015. Valuasi Ekonomi Ekosistem Hutan Mangrove di Desa Pasar SebelahKecamatan Kota Mukomuko Kabupaten Mukomuko. Jurnal Mitra Bahari, Vol. 10 No. 2, Juli-Desember 2015; 64-76.