Main Article Content

Abstract

Kapang adalah mikroorganisme yang dapat diisolasi dari beberapa sumber seperti sedimen, air, serasah, rumput laut dan masih banyak lagi. Kapang dapat menghasilkan enzim yang memiliki banyak fungsi dan keuntungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengisolasi kapang dari sedimen, serasah, dan air yang berasal dari sekitar lingkungan Caulerpa sp. Dan mengidentifikasi potensi enzim agarase yang dihasilkan. Sebanyak 41 isolat berhasil diisolasi. 5 isolat memiliki aktivitas enzim yang potensial (A10, A11, A13, SUC 7 dan SEC 8). Isolat A13 adalah isolat terbaik karena memiliki aktivitas agarase tertinggi dan waktu pertumbuhan yang lebih cepat daripada yang lain.

Article Details

How to Cite
Negara, B. F. S., Kawaroe, M. K., & Setyaningsih, D. S. (2016). IDENTIFIKASI POTENSI ENZIM AGARASE YANG DIHASILKAN OLEH KAPANG HASIL ISOLASI DARI Caulerpa sp. JURNAL ENGGANO, 1(1), 1–7. https://doi.org/10.31186/jenggano.1.1.1-7

References

  1. Anindyawati, T. 2003. .Mikrobia endofit: Manfaat dan cara mengisolasinya. Alam Kita. 12 (1): 11-14.
  2. Chasanah, E., Januar, H.I., Irianto, H.E., Bourne, D., Liptrot, C., and Wright, A. 2009. Screening of anticancer activity of fungi derived from Indonesia marine sponges. Journal of marine and fisheries postharvest and
  3. biotechnology, special edition in conjuction with World Ocean
  4. Conference 2009. p. 1– 8.
  5. Faturrahman., A. Meryandini., M. Z. Junior., dan I. Rusmana. 2011. Isolation and identification of an agar-liquefying marine bacterium and some properties of its extracellular agarases. Biodiversitas. 12 (4): 192-197.
  6. Fu, X. T., dan S. M. Kim. 2010. Agarase: Review of Major Sources, Categories, Purification Method, Enzyme Characteristics and Applications. Mar. Drugs. 8: 200-218.
  7. Gosh, B.K., dan Gosh, A. 1992. Degradation of Cellulose by Fungal Cellullase. In Microbial Degradation of Natural Products, ed. G. Winkelmann. VCH Publishers, Inc., New York, pp.84-126.
  8. Ilyas, Muhammad. 2006. Isolasi dan Identifikasi Kapang pada Relung Rizosfir Tanaman di Kawasan Cagar Alam Gunung Mutis, Nusa Tenggara
  9. Timur. Biodiversitas. 7(3): 216-220.
  10. Nahak, Sabitri., Gayatri Nahak., Itishree Pradhan., dan R.K. Sahu. 2011.
  11. Bioethanol from Marine Algae: A Solution to Global Warming Problem. J.
  12. Appl. Environ. Biol. Sci., 1(4): 74-80.
  13. Namikoshi, M., Akano, K., Kobayashi, H., Koike, Y., Kitazawa, A., Rondonuwu, A.B., and Pratasik, S.B. 2002. Distribution of marine filamentous fungi associated with marine sponges in coral reefs of Palau and Bunaken Island, Indonesia. Journal of Tokyo University of Fisheries. 88: 15–20.
  14. Nursid, M., E, Chasanah., Murwantoko., dan S,Wahyuon. 2011. Penapisan
  15. Kapang Laut Penghasil Senyawa Sitotoksik dari Beberapa Perairan Di
  16. Indonesia. Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan. 6 (1): 45-56.
  17. Pervez1 M. R, M. Musaddiq, dan Prashant V. Thakare. 2012. In-vitro
  18. antimicrobial studies of isolated myrothecium spp mrp001 against
  19. human pathogens. International Journal of Basic and Applied Medical
  20. Sciences. 2(3): 228-236.
  21. Pratitis, A., Chasanah, E., and Nursid, M. 2009. Skrining aktivitas sitotoksik dan peredaman radikal bebas DPPH ektrak marine fungi yang diisolasi dari
  22. spons asal perairan Wakatobi. Prosiding Seminar Nasional Pascapanen
  23. dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, Jakarta. EISSN: 2527-5186
  24. Proksch, P., Ebel, R., Edrada, R.S., Schupp, P., Lin W.H., Sudarsono., Wray, V., and Steube, K. 2003. Detection of pharmacologically active natural products using ecology, selected examples from Indopacific marine
  25. invertebrates and sponge-derived fungi. Pure Appl. Chem. 75: 343–352.
  26. Purwadaria, Tresnawati., P. A. Marbun., A. P. Sinurat., dan P. P. Ketaren. 2003. Perbandingan Aktivitas Enzim Selulase dari Bakteri dan Kapang Hasil
  27. Isolasi dari Rayap. JITV. 8 (4): 213-219.
  28. Kader AJ, dan O. Omar. 1998. Isolation of cellulolytic fungi from Sayap-Kinabalu Park, Sabah. Serawak. J Biodiversity Bio-Conserv (ARBEC): 1-6.
  29. Pikoli. M. ,R. P., Aditiawati., D.I. Astuti. 2000. Isolasi Bertahap dan Indentifikasi Isolat Bakteri Termofilik Pendegradasi Minyak Bumi dari Sumur Banko. LaporanPenelitian Jurusan Biologi, ITB, Bandung.
  30. Joklik, Wolfgang K. 1992. Zinser Microbiologi 20th edition. Connecticut: Appleton &lange.
  31. Gandjar, I., R.A. Samson, K. van den Tweel-Vermeulen, A. Oetari and I. Santoso.1999. Pengenalan kapang tropik umum. Jakarta: Yayasan Obor
  32. Indonesia.
  33. Nuchsin, R. 2007. Distribusi Vertikal Bakteri dan Kaitannya dengan Konsentrasi Klorofil-A Di Perairan Kalimantan Timur. Makara, Sains. 11 (1): 10-15.