Main Article Content

Abstract

[EFFECT OF CONCENTRATION AND APPLICATION TIME OF ORGANIC FERTILIZER LIQUID BANANA PEELS ON GROWTH AND YIELD OF JAVA TEA (Orthosiphon aristatus)]. Java tea are medicinal plants that have many health benefits but java tea production is very low. Efforts are made to increase the growth and yield of java tea, namely the use of liquid organic fertilizer (LOF) banana peels. This study aims to obtain concentration, application time of LOF banana peels, and interactions between the two that produce high growth and yield of java tea. The study was conducted from November 2018 to February 2019 in the city of Bengkulu. The experiments were arranged based on a completely randomized design factorial pattern. The first factor is the LOF concentration of banana peels 25 mL/L, 50 mL/L, 75 mL/L, and 100 mL/L. The second factor is the time of LOF application which consists of 1 week application, 2 weeks application, and 3 weeks application. The results showed that independently giving concentration and application time and interaction did not significantly influence the variable thickness of leaves, total leaf area, shoot length, number of leaves, fresh plant weight, root length, and dry plant weight.

Article Details

How to Cite
Saputra, D., Sukarjo, E. I., & Masdar, M. (2020). EFEK KONSENTRASI DAN WAKTU APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR KULIT PISANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KUMIS KUCING (Orthosiphon aristatus). Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia, 22(1), 31–37. https://doi.org/10.31186/jipi.22.1.31-37

References

  1. Agussimar. T. (2016). Pengaruh konsentrasi dan interval waktu pemberian pupuk organik cair (POC) nasa terhadap pertumbuhan bibit kakao (Teobroma cacao L). Skripsi. .Fakultas Pertanian, Universitas Teuku Umar Meulaboh, Aceh Barat.
  2. Aisyah. S., Sunarlim, N. & Solfan, B. (2011). Pengaruh urin sapi terfermentasi dengan dosis dan interval pemberian yang berbeda terhadap pertumbuha tanaman sawi (Brassica juncea L). J. Agroekoteknologi, 2, 1-5. DOI: http://dx.doi.org/10.24014/ ja.v2i1.127.
  3. Apitriani.M, Riastuti, R.D., & Susanti, I. (2016). Pengaruh pemberian pupuk organik kulit pisang jantan terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman Tomat (Solanum iycopersicum.L). Skripsi. Biologi STKIP PGRI, Lubuk Linggau.
  4. Bachtiar. T. & Refina, E. (2013). Pengaruh Pupuk Organik Cair terhadap Kontribusi Nitrogen yang Ditentukan dengan Teknik Isotop N dan Pertumbuhan Tanaman Sorghum (Sorghum bicolor l.). Prosiding Seminar Nasional Matematika, Sains, dan Teknologi. FMIPA-Universitas Terbuka.
  5. BPOM RI. 2004. Kandungan daun Kumis Kucing. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, Jakarta.
  6. Damanik, Bactiar, Fauzi, Sarifuddin, & Hamida. (2011). Kesuburan Tanah dan Pemupukan. USU Press., Medan.
  7. Departemen Kesehatan RI. 2006. Kebajikan Obat Tradisional Nasional. Kotranas,Jakarta.
  8. Daryanti. & Dewi, T.S.K. (2017). Pengaruh berat media dan interval pemberian pupuk cair terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman Pakchoy dalam polibag. Jurnal Ilmiah Agrineca. 17(2), 1-11. DOI: https://doi.org/10.36728/afp.v17i2.641.
  9. Hajoeningtijas. D.O. & Budi, G.P. (2008). Pengaruh bahan pembena tanah terhadap kuantitas dan kualitas terhadap tanaman kucing (Orthosiphion Arisatus Bl.(Miq) dengan budidaya organik. J.AGRITEK,. 10, 18-29.
  10. Hariuddin, R. (2012). Pengaruh berbagai konsentrasi ekstrak daun gamal sebagai sumber mikroorganisme lokal terhadap pertumbuhan tanaman nilam (Pogostemon cablin benth). J. Dinamika, 19-31.
  11. Husic. M. & Cicic, M. (2009). Luxury consumtion factors. J of Fashion Marketing and Management, 13(2), 231-245.
  12. Jumini, Harsinah & Armis. (2012). Pengaruh interval waktu pemberian pupuk organik cair enviro terhadap pertumbuhan dan hasil dua varietas mentimun (Cucumis sativus L.). J. Floratek, 7, 133 – 140.
  13. Makmur & Magfirah. (2018). Respon berbagai dosis pemberian pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan perkembangan cabe merah. J. Gulung Tropika, 7(1), 1-10.
  14. Manullang, G.S., Rahmi, A. & Astuti, P. (2014). Pengaruh jenis dan konsentrasi pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi (Brassica juncea L.) Varietas Tosakan. Agriculture and Forestry, 13(1), 33-40. DOI: https://doi.org/10.31293/af.v13i1.545.
  15. Masayu. (2015). Pengaruh Konsentrasi Pupuk Organik Cair Kulit Pisang terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycine max (L) Merril). Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Graha Karya, Muara Bulian.
  16. Muldiana, S. & Rosdiana. (2017). Respon tanaman terong (Solanum Malongena L.) Terhadap interval pemberian pupuk organik cair dengan interval waktu yang berbeda. J. UMJ 155 – 162.
  17. Munir J, Erianto & Fatimah. (2017). Response of red onion (Allium Cepal.) On time interval and type of liquid organic fertilizer. J. Bibiet, 2(1), 27-36. DOI: http://doi.org/10.22216/jbbt.v2i1.2438.
  18. Nasrun, Jalaludin, & Herawati. (2016). Pemanfaatan limbah kulit pisang barangan sebagai bahan pembuat pupuk cair. J. Teknologi Kimia. 5(2), 19-26. DOI: https://doi.org/ 10.29103/jtku.v5i2.86.
  19. Nasution, J.F., Mawarni, L. & Meiriani. (2014). Aplikasi pupuk organiak padat dan cair dari kulit pisang kepok untuk pertumbuhan dan produksi tanaman sawi (Brasica Juncea L). J. online Agroekoteknologi. 2(3), 1029-1037.
  20. Nurhasana. (2011). Pengaruh Pupuk Organik. Penebar Swadaya, Jakarta.
  21. Nugraha, D. (2013). Kandungan unsur hara kompos dari campuran kulit pisang dan effective microorganisme 4. Budidaya Tanaman Perkebunan. Jurusan Manajemen Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, Samarinda.
  22. Palupi, P. N. (2015). Karakter kimia pupuk cair asal limbah kulit pisang kepok dan pengaruhnya pada tinggi tanaman kedelai. J. AGRIFOR, 14(2), 1412-6885.
  23. Pardosi, A.H., Irianto & Mukhsin. (2014). Respon tanaman sawi terhadap pupuk organik limbah sayuran pada lahan kering ultisol. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal. Universitas Jambi, Jambi.
  24. Parawansa. I.N.R & Hamka. (2014). Interval waktu pemberian pupuk organik cair urin sapi pada pertumbuhan dan produksi tanaman kangkung darat (Ipomoea Reptans Poir). J. Agrisistem 10(2).
  25. Pribadi. R.E., Wawan, L & Bagem.S.S. (2014). Prospek perbaikan teknologi budidaya Kumis Kucing di kabupaten Sukabumi. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan obat. J. Littri, 20(4), 211-219
  26. Rajak. O, Patty, J.R. & Nandesa, J.I. (2016). pengaruh dosis dan interval waktu pemberian pupuk organik cair BMW terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi (Brassica juncea L.). J. Budidaya Pertanian .Universitas Patimura, 12(2), 66-73.
  27. Rochman, M & Nurwiati, S. (2005). Intisari Biologi. Pustaka Setia, Bandung.
  28. Rostiana, O. (2012). Respon Dua Eksesi Tanaman Kumis Kucing (Orthosiphion Arisatus Bl.Miq) Terhadap Perlakuan Pemupukan di Dataran Tinggi. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. Pusat Biofarmaka Institut Pertanian Bogor, Bogor.
  29. Ruhnayat, A. (2007). Penentuan kebutuhan pokok unsur hara N, P, K untuk pertumbuhan tanaman Panili (Vanilla planifolia Andrews). Bul.Littro.18(1), 49-59.
  30. Safei. A.M. (2018). Pengaruh Dosis dan Waktu Aplikasi Pupuk Cair Bioslurry Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.). Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Lampung.
  31. Saragih. F.E. (2016). Pengaruh Pupuk Cair Kulit Pisang Kepok Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea L). Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
  32. Sari. M.P. (2016). Pengaruh Penggunaan Pupuk Organik Cair dari Limbah Kulit Pisang Kepok Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bayam (Amarantus tricolor L). Skripsi. Prodi Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung, Lampung.
  33. Sitompul, S.M. & Guritno, B. (1995). Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gadjah Mada University Press., Yogyakarta.
  34. Sitorus, U.K.P., Siagian, B. & Rahmawati, N. (2014). Respons pertumbuhan bibit kakao (Theobroma cacao L.) terhadap pemberian abu boiler dan pupuk urea pada media pembibitan. Jurnal Online Agroekoteknologi, 2(3), 1021-1029.
  35. Sumarni, N., Rosliani, R., Basuki, R.S.& Hilman, Y. (2012). Pengaruh varietas, status K-tanah, dan dosis pupuk kalium terhadap pertumbuhan, hasil umbi, dan serapan hara k tanaman bawang merah. J. Hort., 22(3), 233-241.
  36. Wahyono, B. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam. Pusat Perbukuan Depdiknas, Jakarta.