Main Article Content

Abstract

[GROWTH AND YIELD OF FOUR VARIETIES OF MUNG BEAN (Vigna radiata L.) PLANT ON DOSING OF CHICKEN MANURE FERTILIZER IN ULTISOL]. Ultisols generally have less favorable physical, chemical, and biological properties. Chicken manure is believed to be able to improve soil structure, increase water holding capacity, increase soil pH, increase cation exchange capacity, increase soil biological activity, and facilitate root penetration. This study aims to determine the optimum dose of chicken manure in increasing the growth and yield of four mung bean varieties in Ultisol. This research was conducted using a split-plot design. The doses of chicken manure (0 tons/ha, 10 tons/ha, 20 tons/ha, and 30 tons/ha) were placed in the main plots and mung bean varieties (Vima-1, Vima-2, Kutilang, and Murai) as children. plots with experimental plot units measuring 1 m x 2 m. This study aims to obtain the optimum dose of chicken manure on four varieties of mung bean plants and to find the varieties that have the best growth and yield of green bean plants in Ultisol. The results showed that the highest weight of 100 seeds was obtained from the Kutilang variety which was given chicken manure of 21.34 tons/ha with a maximum weight of 100 seeds of 8.82 g. The highest yield of seed/plant weight was obtained from the application of chicken manure 19.61 tons/ha with a yield of 15.43 g. Kutilang variety is the best variety compared to other varieties, with yields of seed weight/plant of 12 g.

Article Details

How to Cite
Candra, R., Sumardi, S., & Hermansyah, H. (2020). PERTUMBUHAN DAN HASIL EMPAT VARIETAS TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) PADA PEMBERIAN DOSIS PUPUK KANDANG AYAM DI TANAH ULTISOL. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia, 22(2), 136–143. https://doi.org/10.31186/jipi.22.2.136-143

References

  1. Andalusia, B., Zainabun Z. & Arabia, T. (2016). Karakteristik tanah ordo ultisol di Perkebunan Kelapa Sawit PT. Perkebunan Nusantara I (Persero) Cot Girek kabupaten Aceh Utara. Jurnal Kawista Agroteknologi, 1(1), 45-49.
  2. Arifah, S.M. (2015). Aplikasi macam dan dosis pupuk kandang pada tanaman kentang. Jurnal Gamma, 8(2), 80-85.
  3. Asaad, M., Ahmad A. & Moko, H.D. ( 2012). Uji Daya Hasil Beberapa Varietas Kacang Hijau di Bone Bolango. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, Gorontalo: 15-16 April. Pp. 473-476.
  4. Badan Pusat Statistik (2015). Produksi kacang hijau menurut provinsi. http://www.bps.go.id. 26 April 2018.
  5. Balitkabi (2012). Deskripsi Varietas Unggul Kacang-kacangan dan Umbi-umbian. Balai Penelitan Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, Malang.
  6. Balitkabi (2017). Budidaya Kacang Hijau di Lahan Kering. Balai Penelitan Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, Malang.
  7. Faluvi, P.K., Yetti, H. & Anom, E. (2011). Peningkatan Produksi Kacang Hijau (Vigna radiata L.) dengan Pemberian Pupuk Kandang Ayam dan NPK. Skripsi. Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Riau, Pekanbaru.
  8. Hakim, L. & Suryamto (2012). Korelasi antar-karakter dan sidik lintas antara komponen hasil dengan hasil biji kacang hijau (Vigna radiata L.). Berita Biologi,11(3), 339-349.
  9. Hanjar, P.A. (2016). Respon Pertumbuhan dan Hasil Tiga Varietas Kacang Hijau terhadap Dosis Pupuk NPK. UPN" Veteran" Yogyakarta.
  10. Hapsari, R., Indradewa, D. & Ambarwat, E. (2017). Pengaruh pengurangan jumlah cabang dan jumlah buah terhadap pertumbuhan dan hasil tomat (Solanum lycopersicum L.). Vegetalika, 6(3), 37-49.
  11. Hidayat, R. (2009). Hubungan antara komponen pertumbuhan dan komponen hasil dengan hasil cabai persilangan talang Semut/TIT super di Kepahiang dan Curup. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Bengkulu.
  12. Holidi, H., Bahri S. & Karno (2016). Pertumbuhan dan produksi tiga varietas kacang hijau (Vigna radiata L.) di tanah gambut dan mineral. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal, Palembang: 20-21 Oktober 2016. pp. 384-591.
  13. Latuamury, N. (2015). Pengaruh tiga jenis pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.), Jurnal Agroforestri, 10(2), 210-216.
  14. Lestari, S.A.D. & Kuntyastuti, H. (2016). Pengaruh pupuk kandang dan pupuk anorganik terhadap berbagai varietas kacang hijau di tanah masam. Buletin Palawija, 14(2), 55-62. DOI: https://10.21082/bul palawija.v14n2.2016.p55-62.
  15. Luthfyrakhman, H. & Susila, A.D. (2013). Optimasi dosis pupuk anorganik dan pupuk kandang ayam pada budidaya tomat hibrida (Lycopersicon esculentum Mill. L.) Buletin Agrohorti, 1(1), 119-126.
  16. Marlina, N., R. Aminah R. & Setel L.R. ( 2015). Aplikasi pupuk kandang kotoran ayam pada tanaman kacang tanah (Arachis hypogeae L.). Biosaintifika Journal Of Biology & Biology Education, 7(2), 137-141.
  17. Mayrowani, H. (2016). Pengembangan pertanian organik di Indonesia. In forum Penelitian Agro Ekonomi, 30 (2), 91-108.
  18. Novrika D., Herison, C., & Fahrurrozi (2016). Korelasi antar komponen pertumbuhan vegetatif dan generatif dengan hasil pada delapan belas genotipe gandum di dataran tinggi. Akta Agrosia, 19(2), 93-103. DOI: https://doi.org/ 10.31186/aa.19.2.93-103.
  19. Purwono & Purnamawati H. (2007). Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul. Penebar Swadaya, Jakarta.
  20. Rahman, T. & Agus T. (2011). Pemanfaatan kacang hijau (phaseolus radiatus L.) menjadi susu kental manis kacang hijau. Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM Sains, Teknologi, dan Kesehatan, Bandung, 22 Juni 2011. pp. 223-230.
  21. Riyaningsih, A.D., Supriyon & Jauhari, S. (2018). Pertumbuhan dan hasil kacang hijau dari berbagai populasi dengan mulsa organik. Agrotechnology Research Journal, 2(2), 58-62.
  22. Rahmat ( 1997). Kacang Hijau, Budi Daya dan Pasca Panen. Kanisius. Jakarta.
  23. Sabran, I., Soge, Y.P.D. & Wahyudi, I. (2015). Pengaruh pupuk kandang ayam bervariasi dosis terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah (Arachis hypogeae L.) pada Entisol Sidera. Agrotekbis, 3(3), 297-302.
  24. Saraswati, R., Simanungkalit, R.D.M., Suriadikarta, Setyorini, D. & Hartatik, W. (2006). Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Bogor.
  25. Sari, M., Pasigai, A.,Wahyudi, I. & Kurnia. (2016). Pengaruh pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kubis bunga (Brassica oleracea var. bathytis) pada Oxic Dystrudepts Lembantongoa. Agrotekbis, 4(2), 152-159.
  26. Subowo, G. (2012). Pemberdayaan sumberdaya hayati tanah untuk rehabilitasi tanah ultisol terdegradasi. Jurnal Sumberdaya Lahan, 6(2), 79-88.
  27. Sutejo, M.M. (2002). Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta, Jakarta.
  28. Tamba, H., Irmansyah, T. & Hasanah, Y. (2017). Respons pertumbuhan dan produksi kedelai (Glycine max L.) Merill) terhadap aplikasi pupuk kandang sapi dan pupuk organik cair. Jurnal Agroekoteknologi FP US,5(2), 307-314.
  29. Trustina, Iswanto, R. & Hapsari, R.T. (2017). Seleksi galur kacang hijau berbiji kecil. Buletin Palawija, 15(1), 24-31.
  30. Yusuf (2014). Pemanfaatan kacang hijau sebagai pangan fungsional mendukung diversifikasi pangan di nusa tenggara timur. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. Nusa Tenggara Timur: 3 April 2014. pp.741- 746.