Isi Artikel Utama

Abstrak

Porang (Amorphophallus oncophyllus Prain) adalah salah satu jenis tumbuhan yang terdapat di Indonesia dari marga Amorphallus dan termasuk kedalam suku talas-talasan (Araceae). Kebutuhan yang tinggi akan porang tentunya membutuhkan lokasi pengembangan penanaman porang yang memadai. Salah satu daerah yang berpotensi menjadi daerah untuk pengembangan tanaman porang adalah Desa Sumberejo, Pasuran, Jawa Timur. Potensi yang ada tentunya harus diimbangi dengan faktor media tanam yang memadai. Pentingnya peranan bahan organik dalam mempengaruhi sifat fisik tanah membuat penelitian mengenai pengaruh dan dosis masukan bahan organik yang sesuai terhadap lahan pertanian Desa Sumberejo sangat diperlukan. Survei lahan dan pengambilan sampel dilakukan di lahan penanaman kopi dan sengon Desa Sumberejo, Purwosari, Pasuruan, Jawa Timur. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial yang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor yaitu macam bibit porang dan kombinasi media tanam. Faktor pertama yaitu macam bibit porang yang terdiri dari 3 taraf sedangkan faktor kedua kombinasi media tanam yang terdiri dari 5 taraf. Kombinasi keduanya menghasilkan 15 kombinasi perlakuan dengan 3 kali pengulangan, sehingga didapati 45 plot perlakuan. Kombinasi media tanam terbaik ditinjau dari segi sifat fisika adalah perlakuan M3 yaitu Tanah 2 kg : Pupuk kandang 4 kg dengan karakteristik tekstur tanah lempung berliat, 1.12 g/cm3 berat volume, 2.26 g/cm3 berat jenis, 59.34% porositas tanah dengan kadar air kapasitas lapang sebesar 38.55%.

Rincian Artikel

Biografi Penulis

Seruni Atyra Kinanti, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Program Studi Agroteknologi

Purwadi, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Program Studi Agroteknologi

Bakti Wisnu Widjajani, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Program Studi Agroteknologi

Cara Mengutip
Kinanti, S. A., Purwadi, & Widjajani, B. W. (2023). PENGARUH KOMBINASI MEDIA TANAM TERHADAP SIFAT FISIK TANAH DAN PERAKARAN BEBERAPA MACAM BIBIT PORANG (Amorphophallus oncophyllus Prain). Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia, 25(2), 91–99. https://doi.org/10.31186/jipi.25.2.91-99

Referensi

  1. Aditya, N. D., Auliasari, K. & Faisol, A. (2021). Sistem pendukung Keputusan Penentuan Kualitas tanaman Porang terbaik untuk kebutuhan ekspor menggunakan Metode K-Means Clustering. JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika), 5(2), 611–617. DOI: https://doi.org/10.36040/jati.v5i2.3746.
  2. Anturida, Z., Azrianingsih, R. & Wahyudi, D. (2015). Pengaruh jarak tanam terhadap pertumbuhan Porang (Amorphophallus muelleri Blume.) pada fase pertumbuhan kedua. Jurnal Biotropika, 3(3), 132–136.
  3. Bui, F., Lelang, M. A. & Taolin, R. I. C. O. (2016). Pengaruh komposisi media tanam dan ukuran polybag terhadap pertumbuhan dan hasil Tomat (Licopercicum escelentum Mill). Savana Cendana, 1(1), 1–7. DOI: https://doi.org/10.32938/sc.v1i01.1.
  4. Chang, D. C., Cho, J. H., Jin, Y. I., Im, J. S., Cheon, C. G., Kim, S. J. & Yu, H.S. (2016). Mulch and planting depth influence potato canopy development, underground morphology, and tuber yield. Field Crops Research, 197, 117–124. DOI: https://doi.org/10.1016/j.fcr.2016.05.003.
  5. Darmayati, F. D. & Sutikto, T. (2019). Estimasi total air tersedia bagi tanaman pada berbagai tekstur tanah menggunakan metode pengukuran kandungan air jenuh. Berkala Ilmiah Pertanian, 2(4), 164. DOI: https://doi.org/10.19184/bip.v2i4.16317.
  6. Delsiyanti, D., Widjajanto, D. & Rajamuddin, U. A. (2016). Sifat fisika tanah pada beberapa penggunaan lahan di Desa Oloboju Kabupaten Sigi. Agrotekbis: E-Jurnal Ilmu Pertanian,4(3),227–234.
  7. Dwicaksono, M. R. B., Suharto, B. & Susanawati, L. D. (2013). Pengaruh penambahan effective microorganisme pada limbah cair industri perikanan terhadap kualitas pupuk cair organik. Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 1(1), 7–11.
  8. Efendi, W. W., Hapsari, F. N. & Nuraini, Z. (2013). Studi inventarisasi keanekaragaman tumbuhan Paku di Kawasan Wisata Coban Rondo Kabupaten Malang. Cogito Ergo Sum, 2(3), 173–188.
  9. Elvira, A. A., Hindarti, S. & Khoiriyah, N. (2021). Usahatani Porang dan kontribusinya terhadap pendapatan keluarga (Study Kasus: di Desa Selur, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo). Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 8(3).
  10. Fitri, J. L., Setyanto, N. W. & Riawati, L. (2015). Peningkatan produktivitas dan kinerja lingkungan menggunakan pendekatan green productivity pada proses produksi pupuk organik (Studi Kasus di PT Tiara Kurnia, Malang). Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri, 3(2), 363–374.
  11. Hakim, N., Nyakpa, M. Y., Lubis, A. M., Nugroho, S. G., Saul, M. R., Diha, M. A., Hong, G. & Bailey, H. H. (1986). Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung, Lampung.
  12. Hardjowigeno, S. (2003). Ilmu Tanah Ultisol (Edisi Baru). Akademika Pressindo, Jakarta.
  13. Hardjowigeno, S. (2010). Ilmu Tanah. Akademika Pressindo, Jakarta.
  14. Haryati, U. (2014). Karakteristik fisik tanah kawasan budidaya sayuran dataran tinggi, Hubungannya dengan strategi pengelolaan lahan. Indonesian Center for Agricultural Engineering Research and Development.
  15. Hasibuan, A. S. Z. (2015). Pemanfaatan bahan organik dalam perbaikan beberapa sifat tanah pasir Pantai Selatan Kulon Progo. Planta Tropika, 3(1), 31–40.
  16. Intara, Y. I., Sapei, A., Sembiring, N. & Djoefrie, M. B. (2011). Pengaruh pemberian bahan organik pada tanah liat dan lempung berliat terhadap kemampuan mengikat air. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 16(2), 130–135. https://jurnal.ipb.ac.id/index.php/JIPI/article/.view/6457.
  17. Litbang Penelitian Tanah. (1983). Kriteria Penilian Sifat Kimia Tanah. Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian.
  18. Marschner, H. (1995). Mineral Nutrion of Higher Plants (2nd Edition). Academic Press.
  19. Mustawa, M., Abdullah, S. H. & Putra, G. M. D. (2017). Analisis efisiensi irigasi tetes pada berbagai tekstur tanah untuk tanaman sawi (Brassica juncea). Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, 5(2), 408–421.
  20. Natawijaya, A., Karuniawan, A. & Bhakti, C. (2009). Eksplorasi dan analisis kekerabatan Amorphophallus Blume Ex Decaisne di Sumatera Barat. Zuriat, 20(2), 111–120.
  21. Purwanto, I., Suryono, J., Sumantri, K. K., Somantri, E., Suhaeti, E., Hidayat, E. & Hidayat, R. (2014). Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penelitian Kesuburan Tanah: Menghitung Takaran Pupuk untuk Percobaan Kesuburan
  22. Tanah. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
  23. Radha, T. K., Ganeshamurthy, A. N., Mitra, D., Sharma, K., Rupa, T. R. & Selvakumar, G. (2018). Feasibility of substituting cocopeat with rice husk and saw dust compost as a nursery medium for growing vegetable seedlings. The Bioscan, 13(2), 659–663.
  24. Rahayuningsih, Y. (2021). Analisis usahatani Porang (Amorphophalus muelleri) di Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Jurnal Kebijakan Pembangunan Daerah, 5(1), 47–56.
  25. Rahman, M., Mukta, J. A., Sabir, A. A., Gupta, D. R., Mohi-Ud-Din, M., Hasanuzzaman, M., Miah, Md. G., Rahman, M. & Islam, M. T. (2018). Chitosan biopolymer promotes yield and stimulates accumulation of antioxidants in Strawberry Fruit. PLOS ONE, 13(9), e0203769. DOI: https://doi.org/10.1371/journal.pone.0203769.
  26. Ravi, V., Ravindran, C. S., Suja, G., George, J., Nedunzhiyan, M., Byju, G. & Naskar, S. K. (2011). Crop physiology of Elephant Foot Yam [Amorphophallus paeoniifolius (Dennst. Nicolson)]. Advances in Horticultural Science, 25(1), 51–63.
  27. Sakti, I. T. & Sugito, Y. (2019). Pengaruh dosis pupuk kandang sapi dan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science, 3(2), 124–132.
  28. Saleh, N. (2015). Tanaman Porang Pengenalan, Budidaya, dan Pemanfaatannya (1st Edition). Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan.
  29. Satriawan, H. & Fuady, Z. (2015). Teknologi Konservasi Tanah dan Air. Deepublish.
  30. Simangunsong, F. T., Rohanah, S. A. & Susanto, E. (2013). Analisis efisiensi irigasi tetes dan kebutuhan air tanaman Sawi (Brassica juncea) pada tanah Inceptisol. Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian, 2(1), 83–89.
  31. Siswanto, B. & Karamina, H. (2016). Persyaratan lahan tanaman Porang (Amarphopallus ancophillus). Buana Sains, 16(1), 57–70. DOI: DOI: http://dx.doi.org/10.33366/bs.v16i1.411 .
  32. Sulistyono, E. & Abdillah, R. (2017). Kadar air kapasitas lapang dan bobot jenis tanah yang optimal untuk pertumbuhan dan produksi umbi Uwi (Dioscorea alata L). Agrovigor: Jurnal Agroekoteknologi, 10(1), 39–43.
  33. Sumarwoto, S. (2012). Peluang Bisnis beberapa Macam Produk Hasil Tanaman Iles Kuning di DIY Melalui Kemitraan dan Teknik Budaya. Proceeding Business Conference" Bisnis dan Isu-Isu Global", 1–12.
  34. Suminar, R., Suwarto & Purnamawati, H. (2017). Pertumbuhan dan hasil Sorgum di tanah Latosol dengan aplikasi dosis pupuk nitrogen dan fosfor yang berbeda. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 45(3), 271–277. DOI: https://doi.org/10.24831/jai.v45i3.14515.
  35. Sundari, I., Ma’ruf, W. F. & Dewi, E. N. (2014). Pengaruh penggunaan bioaktivator EM4 dan penambahan tepung ikan terhadap spesifikasi pupuk organik cair Rumput Laut Gracilaria sp. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 3(3), 88–94.
  36. Supriati, Y., dan Herliana, E. (2014). 15 Sayuran Organik dalam Pot (F. A. Nurrohmah, Ed.; 1st Edition). Penebar Swadaya Grup.
  37. Tolaka, W., Wardah, W. & Rahmawati, R. (2013). Sifat fisik tanah pada hutan primer, Agroforestri dan Kebun Kakao di SUBDAS Wera Saluopa Desa Leboni Kecamatan Pamona Puselemba Kabupaten Poso. Jurnal Warta Rimba, 1(1),1–8.
  38. Torey, P. C., Nio, S. A., Siahaan, P. & Mambu, S. M. (2013). Karakter morfologi akar sebagai indikator kekurangan air pada padi lokal Superwin (Root-Morphological Characters As Water-Deficit Indicators In Local Rice Superwin). Jurnal Bios Logos, 1(2).
  39. Triyono, K. (2013). Keanekaragaman hayati dalam menunjang ketahanan pangan. Jurnal Inovasi Pertanian, 11(1), 12–22.
  40. Wijayanto, N. & Pratiwi, E. (2011). Pengaruh naungan dari tegakan Sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen) terhadap pertumbuhan tanaman Porang (Amorphophallus onchophyllus). Jurnal Silvikultur Tropika, 2(1), 46–51.
  41. Yamani, A. (2010). Kajian Tingkat Kesuburan Tanah Pada Hutan Lindung Gunung Sebatung Di Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan. Jurnal Hutan Tropis Borneo, 11(29), 32–37.