Isi Artikel Utama

Abstrak

Kacang bambara (Vigna subterranea L.) merupakan jenis legum yang berpotensi sebagai tanaman pangan. Benih kacang bambara biasanya disimpan dalam bentuk polong. Metode penyimpanan dengan polong dapat mengurangi kapasitas penyimpanan dan menambah bobot benih dalam distribusi. Penelitian ini bertujuan menentukan metode penyimpanan benih kacang bambara yang aman dan efisien. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri atas dua faktor. Faktor pertama adalah metode penyimpanan benih, meliputi: benih dalam polong dengan kemasan plastik PP, dalam polong dengan kemasan karung plastik, tanpa polong dengan kemasan plastik PP, dan tanpa polong dengan kemasan karung plastik. Faktor kedua adalah periode simpan, meliputi penyimpanan 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 bulan. Penyimpanan dilakukan pada suhu ruang (20 °C dan RH 65%). Parameter percobaan yang diamati yaitu kadar air, daya berkecambah, indeks vigor, kecepatan tumbuh, daya hantar listrik, dan infeksi cendawan. Hasil penelitian menunjukkan polong tidak melindungi benih terhadap perubahan kadar air. Metode penyimpanan benih tanpa polong dengan kemasan plastik PP dapat mempertahankan kadar air, viabilitas dan vigor benih, serta melindungi benih dari infeksi cendawan. Penyimpanan benih kacang bambara tanpa polong juga dapat mengurangi kebutuhan ruang simpan (64,62%) dan mengurangi bobot angkut benih (25,89%).


Kata kunci: efisiensi penyimpanan benih, jenis kemasan, kacang bogor, polong, viabilitas

Rincian Artikel

Biografi Penulis

Erica Tira Mutia, Fakultas Pertanian, IPB University (Institut Pertanian Bogor)

Departemen Agronomi dan Hortikultura

Maryati Sari, Fakultas Pertanian, IPB University (Institut Pertanian Bogor)

Departemen Agronomi dan Hortikultura

Okti Syah Isyani Permatasari, Fakultas Pertanian, IPB University (Institut Pertanian Bogor)

Departemen Agronomi dan Hortikultura

Cara Mengutip
Mutia, E. T., Sari, M., & Permatasari, O. S. I. (2024). PENGARUH METODE PENYIMPANAN TERHADAP MUTU BENIH KACANG BAMBARA (Vigna subterranea L.). Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia, 26(2), 143–152. https://doi.org/10.31186/jipi.26.2.143-152

Referensi

  1. Absari, E. U., Ardiarini, N. R. & Kuswanto, K. (2024). Effect of storage period on seed germination in different promising lines of bambara groundnut (Vigna subterranea (L.) Verdc). International Journal of Environment, Agriculture and Biotechnology, 9(2). 209-217. DOI: https://dx.doi.org/10.22161/ijeab.92.23.
  2. Arnanto, D. & Darnawi. (2020). Studi pengaruh media penyimpanan benih terhadap viabilitas dan vigoritas tanaman koro pedang (Canavalia ensiformis). Jurnal Pertanian Agro, 22(2), 134-139.
  3. Aviara, NA., Lawal, AA., Atiku, A.A. & Haque, MA. (2013). Bambara groundnut processing, storage and utilization in North Eastern Nigeria. Continental Journal of Engineering Sciences, 8(1), 28-36.
  4. Avivi, S. (2005). Pengaruh perlakuan sortasi, natrium hipoklorit, dan fungisida pada kacang tanah untuk mengeliminasi kontaminasi Aspergillus flavus.Jurnal HPT Tropika 5(1), 58-65.
  5. Azharini, R., Pradana, OCP. & Wahyuni, A. (2020). Umur simpan benih kedelai (Glycine max (L.) Merrill) varietas anjasmoro pada kondisi ruang simpan berbeda. Jurnal Planta Simbiosa, 2(2), 53-63. DOI: https://doi.org/10.25181/jplantasimbiosa.v2i2.1738.
  6. Azizah, W., Purwiyanto, Sumardiono, A. (2022). Rancang bangun mesin pengupas kacang tanah dengan switching PLN dan PV sebagai sumber penggerak motor AC. Journal of Energy and Electrical Engineering, 4(1), 45-50. DOI: https://doi.org/10.37058/jeee.v4i1.5546.
  7. Bennett, E.J., Roberts, J.A. & Wagstaff, C. (2011). The role of the pod in seed development: strategies for manipulating yield. New Phytologist, 190(4), 838-853.
  8. [BPS] Badan Pusat Statistik. (2023). Impor kedelai menurut negara asal utama 2017-2023.
  9. Cook, D. (2017). Small scale farmers utilization and perceptions of bambara groundnut production in South Africa: a case study in a semi-arid region of Limpopo [disertation]. University of Cape Town, Cape Town (ZA).
  10. Damayanti, R. (2016). Peningkatan vigor daya simpan empat aksesi benih kacang bambara (Vigna subterranea (L.) Verdc.) melalui tingkat permeabilitas kemasan [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
  11. Febriani, L.Y. & Widajati, E. (2015). Evaluasi beberapa tolok ukur vigor untuk pendugaan perpanjangan masa edar benih padi (Oryza sativa L.). Buletin Agrohorti. 3(3), 309-315.
  12. Halimi, R.A., Barkla, B.J., Mayes, S. & King, G.J. (2019). The potential of the underutilized pulse bambara groundnut (Vigna subterranea (L.) Verdc.) for nutritional food security. Journal of Food Composition and Analysis, 77, 47-59. DOI: https://doi.org/10.1016/j.jfca.2018.12.008.
  13. Hasan, M., Uddin, K., Muda, M.T., Tan, A. & Zuan, K. (2018). Nitrogen and phosphorus management for Bambara groundnut (Vigna subterranea) production-A review. Legume Research. 41(4), 483-489. DOI: https://doi.org/10.18805/LR-379.
  14. Ilyas, S. & Widajati, E. 2015. Teknik dan Prosedur Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan. IPB Press., Bogor.
  15. [ISTA] International Seed Testing Association. (2018). International Rules for Seed Testing. ISTA, Switzerland.
  16. Kartika, T. (2013). Dasar Ilmu dan Teknologi Benih. IPB Press., Bogor.
  17. Mabhaudhi, T., Modi, A.T. & Beletse, Y.G. (2013). Growth, phenological, and yield responses of a bambara groundnut accession to imposed water stress: II. Rain shelter conditions. Water SA. 39, 191-198.
  18. Puspaningtyas, I., Anwar, S. & Karno. (2018). Perkecambahan benih dan pertumbuhan bibit jarak pagar (Jatropha curcas Linn) dengan invigorasi menggunakan zat pengatur tumbuh pada periode simpan yang berbeda. J Agro Complex, 2(2), 148-154. DOI: https://doi.org/10.14710/joac.2.2.148-154.
  19. Putra, G.W.K., Ramona, Y. & Proborini, M.W. (2020). Eksplorasi dan identifikasi mikroba yang diisolasi dari Rhizosfer tanaman stroberi (Fragaria x ananassa Dutch.) di kawasan Pancasari, Bedugul. Metamorfosa J Biological Sci., 7(2), 205-213. DOI: https://doi.org/10.24843/metamorfosa.2020.v07.i02.p09.
  20. Rahayu M, (2016). Patologi dan teknis pengujian kesehatan benih tanaman aneka kacang. Bul Palawija. 14(2), 78-88.
  21. Rahmawati, A.A.N. (2022). Patogen tular benih pada praktek penyimpanan dan uji mutu benihnya. BIOFARM: J Ilmiah Pertanian. 18(1), 16-19. DOI: http://dx.doi.org/10.31941/biofarm.v18i1.1730.
  22. Redjeki, ES. (2007). Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Bogor (Vigna subterranea L. Verdcourt) Galur Gresik dan Bogor pada Berbagai Warna Biji. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian yang Dibiayai oleh Hibah Kompetitif. 114-118.
  23. Santos, F.D., Medina, P.F., Lourencao, A.L., Parisi, J.J.D. & Godoy, I.J.D. (2015). Damage caused by fungi and insects to storage peanut seeds before processing. Plant Protection, 75(2), 184-192.
  24. Sari, M., Ilyas, S., Suhartanto, M.R. & Qadir, A. (2021). Pre-harvest sprouting on high-level seed dormancy of bambara groundnut (Vigna subterranea) landraces. Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 22(12), 5617-5623. DOI: https://doi.org/10.13057/biodiv/d221247.
  25. Sari, M., Ilyas, S., Suhartanto, M.R. & Qadir, M. (2023). Dormansi benih kacang bambara (Vigna subterranea L. Verdc): Faktor penye-bab dan metode pematahannya. Buletin Palawija, 21(1), 60-64.
  26. Sembiring, A., Waluyo, N. & Rahayu, A. (2021). Analisis efisiensi processing biji botani bawang merah/true shallot seed. Agrista. 5(1), 36-46.
  27. Tefa, A. (2017). Uji viabilitas dan vigor benih padi (Oryza sativa, L.) selama penyimpanan pada tingkat kadar air yang berbeda. Savana Cendana, 2(3), 48-50.
  28. Yuniarti, N. & Djaman, D.F. (2015). Teknik Pengemasan yang Tepat untuk Mempertahan kan Viabilitas Benih Bakau (Rhizophora apiculata) Selama Penyimpanan. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia. 1(6), 1438-41.