Main Article Content

Abstract

Kesejahteraan spiritual merupakan salah satu faktor penunjang kesembuhan pasien. Kesejahteraan spiritual pada pasien CKD sangat penting untuk diperhatikan. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis rancangan penelitian Studi Deskriptif Kuantitatif dengan pendekatan studi kasus. Sampel yang diambil adalah 10 orang pasien CKD maksimal 8 kali yang melakukan hemodialisa. Instrument pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner dari Ellison yaitu kuesioner Spiritual Well Being Scale (SWBS). Hasil dari penelitian ini menunjukkan lebih dari sebagian (60%) responden memiliki kesejahteraan spiritual dalam katagori baik. Responden dengan nilai kesejahteraan spiritual baik menganggap bahwa penyakitnya adalah ujian dari Tuhan dan merasa bahwa dibalik penyakitnya pasti ada hikmahnya dan hampir sebagian (40%) responden memiliki kesejahteraan spiritual dalam katagori kurang baik menunjukkan bahwa responden tidak menerima penyakitnya, responden mengatakan bahwa Tuhan itu tidak adil terhadapnya. Peneliti melihat dari wajah responden terlihat sedih, dan merasa putus asa akibat penyakit yang dideritanya. Jadi perlu peran perawat untuk memberi perhatian lebih khususnya pada kesejahteraan spiritual, agar terciptanya tingkat kesejahteraan spiritual pasien CKD yang lebih optimal.

 

Keywords

Chronic Kidney Disease Kesejahteraan Spiritual

Article Details

How to Cite
Yustisia, N., Aprilatutini, T., & Rizki, T. D. (2019). Gambaran Kesejahteraan Spiritual pada Pasien Chronic Kidney Disease di Rsud dr. M. Yunus Bengkulu. Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK), 2(1), 43–52. https://doi.org/10.33369/jvk.v2i1.10653

References

  1. Andrew S. Levey, MD. 2002. National Kidney Foundation. Tersedia pada: https://www.kidney.org/sites/default/files/docs/ckd_evaluation_classification_stratification.pdf
  2. Anggriani, Tuti. U. 2015. Perbedaan Kesejahteraan Spiritual Pasien Sebelum Dan Sesudah Operasi Jantung Di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung [Tesis]. Bandung: Institut Universitas Padjajaran
  3. Craven, Hirnle. 2000. Fundamentals of Nursing. Philadelphia: Lippincott.
  4. Dermawan, Afrida. 2017. Hubungan Kesejahteraan Spiritual Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Gagal Ginjal Kronik Di Rsud Kraton Kabupaten Pekalongan [Skripsi]. Pekalongan: Program Studi Sarjana Keperawatan STIKES Muhamadiah
  5. Haryono, Rudi. 2013. Keperawatan Medikal Bedah: Sistem Perkemihan. Edisi 1. Yogyakarta: Rapha Publishing.
  6. Hidayat, A. 2009. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.
  7. Kozier. Erb, Berman. Snyder. 2010. Buku Ajar Fondamental Keperawatan: Konsep, Proses & Praktik, Volume : 1, Edisi : 7, EGC : Jakarta
  8. Lestari, Indah. 2015. Kesejahteraan Spiritual Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Di Rumah Sakit Umum Aceh [Tesis]. Aceh: Institut Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
  9. Medical Record. 2018. Data Pasien Penyakit Ginjal Kronik. Bengkulu
  10. Mirwanti, Ristina. 2016. Hubungan Kesejahteraan Spiritual Dengan Depresi Pada Pasien Dengan Penyakit Jantung Koroner (PJK). Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Kesehatan. 14 (1): 45
  11. Nursalam. 2013. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
  12. Perry & Potter. 2010. Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC.
  13. Yusuf, Ah. Dkk. 2016. Kebutuhan Spiritual: Konsep dan Aplikasi Dalam Asuhan Keperawatan. Jakarta: Mitra Wacana Media.