Main Article Content

Abstract

Metode mengurangi rasa nyeri pada saat haid yang sering digunakan saat ini adalah penggunaan obat-obatan (farmakologis), metode ini memang dengan cepat mengurangi rasa nyeri, tapi dampak jangka panjang penggunaan obat dapat menimbulkan permasalahan pada beberapa organ tubuh. Penelitian ini menawarkan metode alternatif dalam mengurangi rasa nyeri pada saat haid dengan cara non-farmakologis yaitu dengan cara kompres hangat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat adanya pengaruh kompres air hangat terhadap penurunan rasa nyeri haid. Jenis penelitian adalah pra Eksperimental dengan desain one group pretest-postest. Sampel diambil secara total sampling sebanyak 30 sample. Analisis data dilakukan secara Univariat dan Bivariat dengan uji Paired t-test pada  ?5%. Hasil penelitian menunjukkan ada penurunan rata-rata nyeri haid sesudah dibandingkan dengan sebelum dilakukan tindakan kompres hangat sebesar 2,533. Dapat disimpulkan ada pengaruh pemberian kompres hangat terhadap penurunan nyeri haid. Saran kompres hangat dapat dijadikan alternatif untuk mengurangi nyeri pada saat haid, sebagai salah satu metode non-farmakologis dalam mengatasi rasa nyeri.

Keywords

Dismenorhe Kompres Hangat

Article Details

How to Cite
Delfina, R., Saleha, N., & Sardaniah, S. (2020). PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN NYERI HAID (DISMENORE) PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FMIPA UNIVERSITAS BENGKULU. Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK), 3(1), 13–19. https://doi.org/10.33369/jvk.v3i1.11402

References

  1. Alimul. A. 2004. Kebutuhan Dasar Manusia, EGC. Jakarta
  2. Admin. 2008. Nyeri Haid. http://www.satumed.com. Diakses tanggal 2 Mei 2018
  3. Bharthi, H. P., BNYS, Murthy, S. N., ND, Babina, N., BNYS, Kadam, A., M.Sc, & Rao, M. R. (2012). Management of pelvic pain in primary dysmenorrhea using a hot hip-bath: A pilot study. Alternative Therapies in Health and Medicine, 18(1), 24-25. Retrieved from https://search.proquest.com/docview/1030143993?accountid=25704
  4. Dawood. 2006. “Prymary Dysmenorrhea : Advands in Pathogenesis and Management”. Obstetrics and Gynaecology.
  5. Fakhhri, M., Hamzehgardeshi, Z., Hajikkhani Golchin, N.A., & Komili, A. (2012). Promoting menstrual health among Persian adolescent girls from low socioeconomic backgrounds: A quasi-eksperimental study. BMC Public Health, 12, 193. Doi: htttp://dx.doi.org/10.1186/1471-2458-12-193
  6. Fitra, Fransisca & Maya. 2010. Pengaruh Kompres Panas Tehadap Penurunan Derajat Nyeri Haid Pada Siswi SMA Dan SMK Yadika Kopandakan II.
  7. Heba A. Osman, 2016. IQSR Journal of Nursing and Health Scien. www.iosrjournal.org di akses tanggal 1 Mei 2018.
  8. Kusmiran. E. 2012. Kesehatan Reproduksi Remaja dan wanita. Salemba Medika. Jakarta
  9. Kusyati, Eni, S.Kep, dkk. 2006. Keterampilan dan Prosedur Laboratorium. Jakarta : EGC
  10. Lammadhah, A. 2006. Menstruasi Tanpa Rasa Sakit. Pustaka Al –Kautsar. Jakarta
  11. Larroy Cristina. 2002. Comparing Visual Analog and Numeric Scales fo Assessing Menstrual Pain. ProQuest.
  12. Larroy, C. (2002). Comparing visual-analog and numeric scales for assessing menstrual pain. Behavioral Medicine, 27(4), 179-81. Retrieved from https://search.proquest.com/docview/195227202?accountid=25704
  13. Lee,C. H., Roh, J., Lim, C., Hong, J. H., Lee, J.K., & Min, E.G.(2011). A multicentre, randomized, double-blind, placebo-controlled trial evaluating the efficacy and safety of a far infrared-emitting sericite belt in patients whith primary dysmenorrhea. Complementary Therapies in Medicine, 19 (4), 187-93.doi:http://dx.doi.org/10.1016/j.ctim.2011.06.004
  14. Mahfiyyah, E. 2011. Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Penurunan Sensasi Nyeri Menstruasi Pada Siswi Kelas 1 SMA Muhammadiyah 1 Surabaya.Skripsi
  15. Murana, D. (2014). Can occupational health help with menstrual pain?Occupational Health, 66(9), 24-25. Retrieved from https://search.proquest.com/docview/1634982475?accountid=25704
  16. Notoatmodjo. 2005. Metodologi Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.
  17. Prasetyo. S. 2010. Konsep Dan Proses Keperawatan Nyeri. Yogyakarta : Graha Ilmu
  18. Selfina. 2006. Penanganan Dismenore. http://www.menstruasi.com. Diakses tangal 05 Mei 2018.
  19. Tamsuri, A. 2006. Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. EGC. Jakarta.
  20. Wiknjosatro, H. 2007. Ilmu Kandungan. Yayasan Bina Pustaka. Jakarta.
  21. Wirajayakusuma, H. 2008. Ilmu Kandungan. Rineka Cipta. Jakarta.
  22. Yadi. 2008. Mencegah Menstruasi Sakit. http://www.menstruasi.com. Diakses tanggal 05 Mei 2018.
  23. Yang, M., Chen, X., Bo, L., Lao, L., Chen, J., Yu, S., . . . Liang, F. (2017). Moxibustion for pain relief in patients with primary dysmenorrhea: A randomized controlled trial. PLoS One, 12(2) doi:http://dx.doi.org/10.1371/journal.pone.0170952
  24. Yoga. 2008. Mencegah Sakit Menstruasi. http://www.mediacastore.com. Diakses Tanggal 05 Mei 2018.