Main Article Content

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan balita dengan riwayat BBLR perlu terus dipantau, hal ini untuk mencegah penurunan kemampuan intelektual, produktivitas, peningkatan risiko penyakit degeneratif dan perkembangan di masa mendatang. Pada kasus BBLR jarang diberikan ASI secara eksklusif hal ini karena keinginan ibu untuk menaikan berat badan bayi secara cepat. Berbagai faktor dapat mempengaruhi keputusan ibu untuk tidak memberikan ASI eksklusif pada bayi berat badan lahir rendah (BBLR). Selain keinginan ibu untuk menaikkan berat badan bayi dengan cepat, kondisi medis pada ibu atau bayi dapat menjadi hambatan. Masalah kesehatan seperti infeksi atau luka pada ibu, atau masalah kesehatan yang memerlukan perawatan khusus pada bayi BBLR, dapat membuat proses menyusui menjadi sulit. Keterbatasan produksi ASI juga dapat menjadi faktor, di mana ibu mungkin mengalami kesulitan dalam memproduksi jumlah ASI yang cukup. Tujuan dalam penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara ASI eksklusif dengan tumbuh kembang pada balita usia 12-36 bulan dengan riwayat BBLR di Puskesmas Menganti Kabupaten Gresik Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan. Data penelitian yang diambil merupakan data primer dengan menggunakan metode wawancara melalui kuesioner penelitian pada variabel ASI eksklusif. Pemeriksaan pertumbuhan dilakukan oleh petugas gizi dari puskesmas. Sedangkan untuk pemeriksaan perkembangan dilakukan oleh bidan atau tenaga kesehatan setempat yang terlatih SDIDTK. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 46 responden, pemberian ASI eksklusif pada balita dengan riwayat BBLR sebesar (73.9%). Balita yang diberikan ASI eksklusif menunjukan pertumbuhan normal dan perkembangan sesuai usia. Berdasarkan hasil uji Chi-Square antara pemberian ASI eksklusif dengan pertumbuhan pada balita usia 12-36 bulan dengan riwayat BBLR didapatkan nilai signifikansinya 0.023 (<0.05) sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan pertumbuhan pada balita usia 12-36 bulan dengan riwayat berat badan lahir rendah (BBLR) di Puskesmas Menganti Gresik. Sedangkan berdasarkan hasil uji Chi-Square antara pemberian ASI eksklusif dengan perkembangan pada balita usia 12-36 bulan dengan riwayat BBLR didapatkan nilai signifikansinya 0.013 (<0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan perkembangan pada balita usia 12-36 bulan dengan riwayat berat badan lahir rendah (BBLR) di Puskesmas Menganti Gresik.

Keywords

ASI Eksklusif BBLR Tumbuh Kembang

Article Details

How to Cite
Akastia, I., Ningtyas, W. S., & Suryawan, A. (2024). Optimalisasi Pertumbuhan Balita Usia 12-36 Bulan: Peran Asi Eksklusif dan Faktor BBLR. Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK), 7(1), 10–20. https://doi.org/10.33369/jvk.v7i1.30995

References

  1. Akil, Q. M., Arifuddin, D., Nulanda, M., Jafar, M. A., & Abdullah, R. P. I. (2023). Hubungan Status Gizi dan Riwayat BBLR terhadap Perkembangan Anak dengan Studi KPSP Di Puskesmas Maradekaya. Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran, 2(5).
  2. Alfahmi, F. (2023). Hubungan Pola Makan dan Asupan Protein Ibu Hamil dengan Kejadian BBLR di Puskesmas Kadugede. Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(2).
  3. Anggorowati, L., Fauzi, L., & Rohmah, S. (2021). Hubungan Riwayat Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dengan Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 12-24 Bulan. Indonesian Journal of Health Community, 2(2). https://doi.org/10.31331/ijheco.v2i2.1790
  4. Dewanty, K. A., Budi, F. S., & Tjahjo, E. D. (2022). Hubungan Pemberian Asi Eksklusif dan Sosial Ekonomi Keluarga dengan Kejadian Anemia Bayi Usia 0-24 Bulan di RS Kristen Mojowarno. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4(5).
  5. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. (2021). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2021.
  6. Hartiningrum, I., & Fitriyah, N. (2019). Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Provinsi Jawa Timur Tahun 2012-2016. Jurnal Biometrika Dan Kependudukan, 7(2). https://doi.org/10.20473/jbk.v7i2.2018.97-104
  7. Hening Prastiwi, M. (2019). Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia 3-6 Tahun. Jiksh, 10(2).
  8. Ismaniar, I., & Utoyo, S. (2020). “Mirror of Effect” dalam Perkembangan Perilaku Anak pada Masa Pandemi Covid 19. Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 4(2). https://doi.org/10.21831/diklus.v4i2.32429
  9. Istiqlaliyah, H. (2023). Pendidikan Karakter Anak Usia Dini Melalui Program 7 Fitrah Anak. Jurnal Lonto Leok, 5(2).
  10. Kumala, H. R., & Purnomo, W. (2020). Hubungan ASI Eksklusif dengan Perkembangan Balita yang Memiliki Riwayat Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Puskesmas Tanah Kali Kedinding Surabaya. Media Gizi Kesmas, 8(2). https://doi.org/10.20473/mgk.v8i2.2019.33-39
  11. Lensoni, L., Raisah, P., & Diffa, F. (2023). Penyuluhan Tentang Pentingnya Asi Eksklusif pada Bayi Usia 0 – 6 Bulan terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu di Desa Manyang Cut Kecamatan Meureudu Kabupaten Pidie Jaya. MAHESA : Malahayati Health Student Journal, 3(5). https://doi.org/10.33024/mahesa.v3i5.10351
  12. Makrufiyani, D., Arum, D. N. S., & Setiyawati, N. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Perkembangan Balita Di Sleman Yogyakarta. JURNAL NUTRISIA, 22(1). https://doi.org/10.29238/jnutri.v22i1.106
  13. Munasifah, Sari, K., & Masruroh, A. (2021). Literature Review: Faktor Resiko yang Mempengaruhi Terjadinya Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Call for Paper.
  14. Pangestu, B. A. W., & Purhadi, P. (2020). Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Ibu di Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 dan Tahun 2018 Menggunakan Bivariate Gamma Regression. Inferensi, 3(2). https://doi.org/10.12962/j27213862.v3i2.7363
  15. Patroni, R., & Mizawati, A. (2022). Pengaruh Metode Kanguru Terhadap Kenaikan Bb Bayi Baru Lahir Rendah (Bblr) Di Rsud Curup Tahun 2017. Journal Of Midwifery, 10(2). https://doi.org/10.37676/jm.v10i2.3242
  16. Rahmah, N., & Karjadidjaja, I. (2020). Hubungan anemia pada ibu hamil terhadap kejadian berat badan lahir rendah (BBLR) di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur. Tarumanagara Medical Journal, 2(2). https://doi.org/10.24912/tmj.v3i1.9745
  17. Ruslan, N. A., Khidri, M., & Nurlinda, A. (2020). Hubungan Berat Badan Lahir Rendah Dengan Perkembangan Motorik Kasar Bayi Usia 6-24 Bulan Puskesmas Tempe. Window of Public Health Journal. https://doi.org/10.33096/woph.v1i2.62
  18. Siagian, D. S., & Herlina, S. (2019). Analisis Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dan Pendidikan Ibu terhadap Perkembangan Bayi. Jurnal Kesmas Asclepius, 1(2). https://doi.org/10.31539/jka.v1i2.577
  19. Suryana, S., & Fitri, Y. (2019). Pengaruh Riwayat Pemberian Asi Dan Mp-ASI Terhadap Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak (Usia 12-24 Bulan) Di Kota Banda Aceh. Sel Jurnal Penelitian Kesehatan, 6(1). https://doi.org/10.22435/sel.v6i1.1723
  20. Tampake, R., Arianty, R., Mangundap, S. A., & Ra’bung, A. S. (2022). Edukasi Kader Kesehatan dalam Upaya Peningkatan Kemampuan Kader dalam Deteksi Dini Stunting dan Faktor Resiko Stunting pada Balita. Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1). https://doi.org/10.33860/pjpm.v3i1.723
  21. Wijaya, F. A. (2019). ASI Eksklusif: Nutrisi Ideal untuk Bayi 0-6 Bulan. Cermin Dunia Kedokteran, 46(4).