Article Sidebar

Submitted
November 14, 2023
Accepted
January 1, 2024
Published
December 31, 2023
Download
pdf
Statistic
Read Counter : 201 Download : 298

Main Article Content

Abstract

Peningkatan prevalensi obesitas sentral di Indonesia diikuti dengan terjadinya peningkatan prevalensi aktivitas fisik yang kurang. Risiko meningkat saat usia ≥40 tahun, hal ini berkaitan dengan pengurangan aktivitas fisik dan kecenderungan gaya hidup yang menetap yang membuat orang dewasa yang lebih tua lebih rentan untuk mengalami obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik terhadap kejadian obesitas sentral pada usia ≥ 40 tahun di Indonesia berdasarkan data IFLS 5. Penelitian ini merupakan studi analitik dengan desain cross sectional yang menggunakan data sekunder IFLS 5 Tahun 2014. Sampel yang dianalisis dalam penelitian ini berjumlah 9.124 orang. Analisis cox regression dilakukan untuk mengetahui besar risiko aktivitas fisik terhadap obesitas sentral. Hasil penelitian menjelaskan prevalensi obesitas sentral pada usia ≥ 40 tahun di Indonesia adalah  44,8%. Hasil penelitian menunjukan responden yang aktivitas fisiknya kurang lebih berisiko untuk mengalami obesitas sentral dibandingkan dengan responden yang aktivitas fisiknya cukup (PR = 1.049 ; 95% CI = 1.012-1.087). Kepada masyarakat disarankan  untuk melakukan aktivitas fisik sedang dan kuat dengan prinsip BBTT (Baik,Benar, Terukur, dan Teratur).

Keywords

Aktivitas Fisik Obesitas Sentral Usia≥ 40 Tahun

Article Details

License

Copyright (c) 2024 Syafira Anindya Dhika Maulani, Ratna Djuwita

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Authors retain copyright and grant Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK)  right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license, that allows others to freely share and remix the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in jurnal vokasi keperawatan (JVK).
How to Cite
Syafira Anindya Dhika Maulani, & Ratna Djuwita. (2023). Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Obesitas Sentral pada Usia ≥ 40 Tahun di Indonesia (Analisis Data Indonesian Family Life Survey 5). Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK), 6(2), 159–167. https://doi.org/10.33369/jvk.v6i2.31047
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)
BibTeX

References

  1. Ali, N., Mohanto, N. C., Nurunnabi, S. M., Haque, T., & Islam, F. (2022). Prevalence And Risk Factors Of General And Abdominal Obesity And Hypertension In Rural And Urban Residents In Bangladesh: A Cross-Sectional Study. Bmc Public Health, 22. Https://Doi.Org/10.1186/S12889-022-14087-8
  2. Astiarani, Y., Kedang, M. G. A. I., Fitriah, N., Chandra, F. A., Kesehatan, D., Fakultas, M., Kesehatan, I., & Atma, K. (2022). Perkenalan Obesitas Sentral Merupakan Faktor Risiko Yang Signifikan Untuk Kejadian Penyakit Kardiovaskular , Salah Satu. 13(1), 14–25.
  3. Aulia Rizqi Ramadhani. (2020). Pengaruh Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Obesitas Sentral Pada Masyarakat Usia 15-54 Tahun Di Indonesia (Analisis Lanjut Data Riskesdas 2018). Skripsi, Universitas Sriwijaya.
  4. Bastien, M., Poirier, P., Lemieux, I., & Després, J. P. (2014). Overview Of Epidemiology And Contribution Of Obesity To Cardiovascular Disease. Progress In Cardiovascular Diseases, 56(4), 369–381. Https://Doi.Org/10.1016/J.Pcad.2013.10.016
  5. Fitri Khoiriyah, P., Djokosujono, K., & Khodijah Parinduri, S. (2021). Faktor Dominan Obesitas Sentral Pada Usia 40-60 Tahun Di Indonesia (Analisis Data Indonesian Family Life Survey 5 Tahun 2014/2015). Hearty, 9(2), 58. Https://Doi.Org/10.32832/Hearty.V9i2.5397
  6. Garcez, A. Da S., Olinto, M. T. A., Canuto, R., Olinto, B. A., Pattussi, M. P., & Paniz, V. M. V. (2015). Physical Activity In Adolescence And Abdominal Obesity In Adulthood: A Case-Control Study Among Women Shift Workers. Women And Health, 55(4), 419–431. Https://Doi.Org/10.1080/03630242.2015.1022686
  7. Gepner, Y., Shelef, I., Schwarzfuchs, D., Zelicha, H., Tene, L., Meir, A. Y., Tsaban, G., Cohen, N., Bril, N., Rein, M., Serfaty, D., Kenigsbuch, S., Komy, O., Wolak, A., Chassidim, Y., Golan, R., Avni-Hassid, H., Bilitzky, A., Sarusi, B., … Shai, I. (2018). Effect Of Distinct Lifestyle Interventions On Mobilization Of Fat Storage Pools Central Magnetic Resonance Imaging Randomized Controlled Trial. Circulation, 137(11), 1143–1157. Https://Doi.Org/10.1161/Circulationaha.117.030501
  8. Jakicic, J. M., Rogers, R. J., Davis, K. K., & Collins, K. A. (2018). Role Of Physical Activity And Exercise In Treating Patients With Overweight And Obesity. Clinical Chemistry, 64(1), 99–107. Https://Doi.Org/10.1373/Clinchem.2017.272443
  9. Kemenkes Ri. (2012). Petunjuk Teknis Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu Ptm). Ditjen Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan Ri, 1–39. Http://P2ptm.Kemkes.Go.Id/Uploads/2016/10/Petunjuk-Teknis-Pos-Pembinaan-Terpadu-Penyakit-Tidak-Menular-Posbindu-Ptm-2013.Pdf
  10. Kementerian Kesehatan Ri. (2015). 25 Januari, Hari Gizi Nasional.
  11. Kementerian Kesehatan Ri. (2018). Epidemi Obesitas (P. 5).
  12. Kementerian Kesehatan Ri. (2019). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar 2018. Kemenkes Ri.
  13. Kementerian Kesehatan Ri. (2021). Epidemi Obesitas. In Kemenkes Ri (Pp. 1–8).
  14. LoPez-Sobaler, A. M., RodroGuez-RodroGuez, E., Aranceta-Bartrina, J., Gil, Angel, Gonzalez-Gross, M., Serra-Majem, L., Varela-Moreiras, G., & Ortega, R. M. (2016). General And Abdominal Obesity Is Related To Physical Activity, Smoking And Sleeping Behaviors And Mediated By The Educational Level: Findings From The Anibes Study In Spain. Plos One, 11(12), 1–13. Https://Doi.Org/10.1371/Journal.Pone.0169027
  15. Mulia, E. P. B., Fauzia, K. A., & Atika, A. (2017). Abdominal Obesity Is Associated With Physical Activity Index In Indonesian Middle-Aged Adult Rural Population: A Cross-Sectional Study. Indian Journal Of Community Medicine, 42(1), 147–150. Https://Doi.Org/10.4103/Ijcm.Ijcm
  16. P2ptm Kemenkes Ri. (2019a). Aktivitas Fisik Sedang. Kemenkes Ri. Https://P2ptm.Kemkes.Go.Id/Infographic-P2ptm/Obesitas/Aktivitas-Fisik-Sedang
  17. P2ptm Kemenkes Ri. (2019b). Apa Definisi Aktivitas Fisik. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Https://P2ptm.Kemkes.Go.Id/Infographic-P2ptm/Obesitas/Apa-Definisi-Aktivitas-Fisik
  18. P2ptm Kemenkes Ri. (2021). Apakah Itu Aktivitas Fisik?
  19. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Pedoman Gizi Seimbang. Https://Eje.Bioscientifica.Com/View/Journals/Eje/171/6/727.Xml
  20. Purnell, J. Q. (2018). Definitions, Classification, And Epidemiology Of Obesity. (K. R. Feingold, B. Anawalt, M. R. Blackman, A. Boyce, G. Chrousos, E. Corpas, W. W. De Herder, K. Dhatariya, J. Hofland, K. Dungan, J. Hofland, S. Kalra, G. Kaltsas, N. Kapoor, C. Koch, P. Kopp, M. Korbonits, C. S. Kovacs, W. Kuohung, … D. P. Wilson (Eds.)).
  21. Septiyanti, & Seniwati. (2020). Obesitas Dan Obesitas Sentral Pada Masyarakat Usia Dewasa Di Daerah Perkotaan Indonesia. 2(3), 118–127.
  22. Sudikno, S., Riyadina, W., & Rahajeng, E. (2018). Obesitas Sentral Pada Orang Dewasa: Studi Kohor Prospektif Di Kota Bogor. Gizi Indonesia, 41(2), 105. Https://Doi.Org/10.36457/Gizindo.V41i2.276
  23. Sudikno, Syarief, H., Dwiriani, C. M., & Riyadi, H. (2015). Faktor Risiko Obesitas Sentral Pada Orang Dewasa Umur 25-65 Tahun Di Indonesia (Analisis Data Riset Kesehatan Dasar 2013) (Risk Factors Central Obesity In 25-65 Year-Old Indonesian Adults [Analysis Data Of Basic Health Research 2013]. Penelitian Gizi Dan Makanan, 38(2), 111–120.
  24. World Health Organisation (WHO). (2008). WHO | Waist Circumference and Waist–Hip Ratio. Report of a WHO Expert Consultation. Geneva, 8-11 December 2008. December, 8–11. http://www.who.int
  25. World Health Organisation (WHO). (2019). Physical activity. https://www-who-int.translate.goog/news-room/fact-sheets/detail/physical-activity?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=sc