Main Article Content

Abstract

 


Emotional eating adalah pola makan yang muncul sebagai respons terhadap emosi negatif seperti marah, cemas, dan stres. Tujuan dari riset ini ialah guna melihat hubungan Skipping breakfast dengan Emotional eating pada remaja. Temuan penelitian ini adalah diperolehnya data yang valid dan akurat  mengenai data pada remaja SMA Swasta Muhammadiyah 02 Medan dengan metode kuesioner. Jenis riset ini adalah deskriptif analitik dan kategoris, dengan desain cross- sectional. Peneliti melaksanakan riset terhadap masalah tersebut sekali saja. Populasi Riset ini adalah murid SMA Swasta Muhammadiyah 02 Medan. Sampel diambil secara proportional stratified random sampling dari 110 siswa kelas XI. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden (71.82%) tidak melewatkan sarapan pagi, yang merupakan kebiasaan penting untuk mendukung kesehatan dan kinerja akademik siswa. Mayoritas responden (60%) menunjukkan tingkat Emotional eating yang sedang, dengan sebagian kecil responden (11.8%) menunjukkan tingkat yang sangat tinggi. Hasil penelitian tidak menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara Skipping breakfast dan Emotional eating pada siswa SMA Swasta Muhammadiyah 02 Medan. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji statistika menggunakan uji Chi Square diperoleh nilai p value sebesar 0.673 > 0.05 maka Ho diterima.

Keywords

Emotional Eating Remaja Skipping Breakfast

Article Details

How to Cite
Tyas, D. W., & Siregar, F. N. (2024). Hubungan Skipping Breakfast dengan Emotional Eating pada Remaja SMA Swasta Muhammadiyah 02 Medan. Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK), 7(1), 126–135. https://doi.org/10.33369/jvk.v7i1.33312

References

  1. A, J., & I, M. (2018). Breakfast Skipping And Its Effects On Emotional And Academic Behaviour Of A Group Of Saudi Medical Students. Journal of Nutrition & Food Sciences, 08(06). https://doi.org/10.4172/2155-9600.1000735
  2. Abdurrahman, M. I. (2021). Hubungan Stres Terhadap Perilaku Emotional Eating Pada Mahasiswa Tingkat Akhir Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Sriwijaya. Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.
  3. Adolphus, K., Lawton, C. L., & Dye, L. (2015). The effects of breakfast on behavior and academic performance in children and adolescents. In Prenatal and Childhood Nutrition: Evaluating the Neurocognitive Connections. https://doi.org/10.3389/fnhum.2013.00425
  4. Arif, T. D. (2021). Hubungan antara Risk Preception dan Perilaku Makan pada Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. (Skripsi).
  5. Arista, C. N., Gifari, N., Nuzrina, R., Sitoayu, L., & Purwara, L. (2021). Relationship of eating behavior, breakfast habits, nutrition knowledge with nutritional status of students SMA in Jakarta. Jurnal Pangan Kesehatan Dan Gizi, 2(1).
  6. Bailen, N. H., Green, L. M., & Thompson, R. J. (2019). Understanding Emotion in Adolescents: A Review of Emotional Frequency, Intensity, Instability, and Clarity. Emotion Review, 11(1). https://doi.org/10.1177/1754073918768878
  7. Egananda, G. (2020). Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental Hubungan antara Stres dengan Emotional eating pada Mahasiswa Perempuan yang sedang Mengerjakan Skripsi. Universitas Airlangga.
  8. Fathanah, N., & Hasanah, N. (2021). Pengaruh Neuroticism terhadap Emotional eating. Jurnal Sains Psikologi. Jurnal Sains Psikologi, 10(1), 31–40.
  9. Hadiyuni, M. K., Purwani, L. E., & Nugrohowati, N. (2021). Analisa Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Makan Mahasiswa Tingkat Akhir Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta Tahun 2020. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 16(1). https://doi.org/10.26714/jkmi.16.1.2021.20-25
  10. Juzailah, J., & Ilmi, I. M. B. (2022). Hubungan Emotional Eating, Citra Tubuh, dan Tingkat Stres dengan IMT/U Remaja Putri di SMK Negeri 41 Jakarta Tahun 2022. Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 14(2).
  11. Kusumastuti, D., & Mastuti, E. (2019). Hubungan Antara Persepsi Keterlibatan Ayah Dalam Pengasuhan Dan Kematangan Emosi Pada Remaja. Jurnal Psikologi Pendidikan Dan Perkembangan, 8.
  12. Liana, M., Andora, N., & Atikah, S. N. (2020). Hubungan Pola Makan Dan Stres Dengan Kejadian Dispepsia Di Puskesmas Blambangan Kecamatan Blambangan Pagar Kabupaten Lampung Utara. Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKPI), 1(1). https://doi.org/10.57084/jikpi.v1i1.313
  13. López-Gil, J. F., Smith, L., López-Bueno, R., & Tárraga-López, P. J. (2022). Breakfast and psychosocial behavioural problems in young population: The role of status, place, and habits. Frontiers in Nutrition, 9. https://doi.org/10.3389/fnut.2022.871238
  14. Luh Agustini Purnama, N. (2019). Perilaku Makan Dan Status Gizi Remaja. Jurnal Pendidikan Kesehatan, 9(2).
  15. Mohiuddin, A. (2019). Skipping Breakfast Everyday Keeps Well-being Away. Acta Medica, 50(1). https://doi.org/10.32552/2019.actamedica.331
  16. Rahmah, F. Y., & Priyanti, D. (2019). GAMBARAN EMOTIONAL EATING PADA MAHASISWA PENGGUNA APLIKASI GO-FOOD DI JAKARTA. INQUIRY: Jurnal Ilmiah Psikologi, 10(2). https://doi.org/10.51353/inquiry.v10i2.338
  17. Savitri, P. L. M. D., Primatanti, P. A., & Pratiwi, A. E. (2022). Hubungan Tingkat Stres dengan Emotional Eating saat Pandemi COVID-19 pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa. AMJ (Aesculapius Medical Journal), 2(1), 63–68.
  18. Sumartini, E., & Ningrum, A. (2022). Gambaran Perilaku Makan Remaja. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keris Husada, 6(01).
  19. Syarofi, Z. N., & Muniroh, L. (2020). Apakah perilaku dan asupan makan berlebih berkaitan dengan stress pada mahasiswa gizi yang menyusun skripsi ? Jurnal Media Gizi Indonesia, 15(1).
  20. Trisnawati, E. A., & Wicaksono, D. A. (2021). Hubungan antara Gangguan Emosional dengan Emotional Eating dan External Eating pada Masa Pandemi COVID-19. Buletin Riset Psikologi Dan Kesehatan Mental (BRPKM), 1(2). https://doi.org/10.20473/brpkm.v1i2.29112