Main Article Content

Abstract

Ibu yang bekerja menjadi salah satu hambatan dan tantangan tersendiri bagi ibu dalam memberikan ASI. Hasil survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa cakupan ASI Eksklusif yang terdapat pada ibu bekerja lebih rendah dibandingkan dengan ibu yang tidak bekerja. Rendahnya cakupan ASI Eksklusif pada ibu bekerja disebabkan oleh beberapa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi breastfeeding self efficacy. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara dukungan suami dan dukungan tempat kerja dengan breastfeeding self efficacy pada ibu yang bekerja dalam pemberian ASI Eksklusif. Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 72 responden, diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling dan menggunakan rumus slovin. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dukungan suami yaitu The Partner Breastfeeding Influence Scale, kusiner dukungan tempat kerja dan kuesioner Breastfeeding Self Efficacy Scale yang telah di uji validitas dan reliabilitasnya. Analisis yang digunakan univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil analisis diperoleh mayoritas responden berada pada kelompok usia dewasa awal 70.8%, tingkat pendidikan SMA 70.8%, jenis pekerjaan Pegawai Swasta 80.6%, status paritas multipara 55.6%, jenis persalinan normal 66.7 %. Hasil analisis dengan menggunakan uji chi square menunjukkan nilai p-value 0.037 < 0.05 untuk dukungan suami dengan breastfeeding self efficacy, dan hasil p-value 0.004 < 0.05 untuk dukungan tempat kerja breastfeeding self efficacy. Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan suami dan dukungan tempat kerja dengan breastfeeding self efficacy.

Keywords

dukungan suami dukungan tempat kerja breastfeeding self efficacy ASI Eksklusif

Article Details

How to Cite
Rio Irvanda Yuris, Widia Lestari, & Sri Utami. (2024). Hubungan antara Dukungan Suami dan Dukungan tempat Kerja dengan Breastfeeding Self Efficacy pada Ibu Bekerja dalam Pemberian ASI Eksklusif. Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK), 7(2), 224–235. https://doi.org/10.33369/jvk.v7i2.35314

References

  1. Alfira, D., Usman, A. M., & Sukamti, N. (2023). Hubungan Tingkat Stress Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Jurangmangu Barat Tangerang Selatan. Malahayati Nursing Journal, 5(9), 2875–2882. https://doi.org/10.33024/mnj.v5i9.9139
  2. Ampu, M. A. (2021). Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Dengan Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Di Puskesmas Neomuti. Intelektiva : Jurnal Ekonomi, Sosial & Humaniora, 2.
  3. Anggraini, Y., Sari, R. P., & Utami, U. (2020). Determinan Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif Pada Ibu Balita Di Posyandu Anggrek Trowangsan Colomadu. Jurnal Ilmiah Maternal, 1(1).
  4. Anita, S. S., Toban, R. C., & Madi, M. A. (2020). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 448–455. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.314
  5. Badan Pusat Statistik. (2023). Persentase Anak Usia 0-5 Bulan yang Memperoleh ASI Eksklusif Menurut Status Bekerja Ibu (2023).
  6. Badan Pusat Statistik Indonesia. (2023). Keadaan Pekerja di Indonesia.
  7. Bai, Y., Peng, C. Y. J., & Fly, A. D. (2008). Validation of a Short Questionnaire to Assess Mothers’ Perception of Workplace Breastfeeding Support. Journal of the American Dietetic Association, 108(7), 1221–1225. https://doi.org/10.1016/j.jada.2008.04.018
  8. Bintang, A. P., Oktarianita, & Angraini, W. (2021). Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Pekerja. Higeia Journal Of Public Health Research And Development https://doi.org/10.15294/higeia/v5i3/46739
  9. Del Core, L. (2018). Paternal Involvement and Breastfeeding Support.[Doctor of Nursing Practice, Creighton University].
  10. Dennis, C. L., & Faux, S. (1999). Development and Psychometric Testing of the Breastfeeding Self-Efficacy Scale. Research in Nursing & Health (Vol. 22).
  11. Derma, S., Lestari, W., Utomo, W., Studi, P., (2022). Dukungan Menyusui Eksklusif Pada Ibu Yang Bekerja Di Kota Pekanbaru. JOM FKp, 9(2).
  12. Dinas Kesehatan Provinsi Riau. (2022). Profil Kesehatan Provinsi Riau 2022.
  13. Durmazoğlu, G., Çiçek, Ö., & Okumuş, H. (2021). The effect of spousal support perceived by mothers on breastfeeding in the postpartum period. Turkish Archives of Pediatrics, 56(1), 57–61. https://doi.org/10.14744/TurkPediatriArs.2020.09076
  14. Folendra, R. E., Estiani, M., & Claudia, C. (2023). Dukungan Suami Terhadap Keberhasilan Menyusui Pada Ibu Yang Mengalami Menyusui Tidak Efektif. Meilina Estiani, 2(2), 16. https://doi.org/10.36729/jam.v8i1
  15. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). ASI Eksklusif pada Ibu Bekerja.
  16. Liu, S., Liston, R. M., Joseph, K. S., Heaman, M., Sauve, R., & Kramer, M. S. (2007). Maternal mortality and severe morbidity associated with low-risk planned cesarean delivery versus planned vaginal delivery at term. CMAJ. Canadian Medical Association Journal, 176(4), 455–460. https://doi.org/10.1503/cmaj.060870
  17. Rempel, L. A., Rempel, J. K., & Moore, K. C. J. (2017). Relationships between types of father breastfeeding support and breastfeeding outcomes. Maternal and Child Nutrition, 13(3). https://doi.org/10.1111/mcn.12337
  18. Septiana Silaen, R., Novayelinda, R., & Zukhra, R. M. (2022). Hubungan Dukungan Suami dengan Pemberian ASI Eksklusif. Journal of Holistic Nursing and Health Science, 5(1). https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/hnhs
  19. Shenkman, G., Carone, N., D’Amore, S., Mouton, B., & Bos, H. M. W. (2022). The desire for more children among Israeli lesbian, gay, and heterosexual couples who became parents through assisted reproduction. Journal of Family Psychology, 36(8), 1480–1486. https://doi.org/10.1037/fam0001024
  20. Sholihah, N. (2017). Hubungan Dukungan Tempat Kerja Dengan Pemberian Asi Eksklusif Pada Ibu Bekerja Di Wilayah Kerja Puskesmas Sewon di Kabupaten Bantul. 31–32. [Diploma Thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta].