Main Article Content
Abstract
Indonesia memiliki masalah gizi anak dengan persentase Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) mencapai 6.2%. Ibu hamil dengan kekurangan gizi berisiko melahirkan bayi dengan BBLR 2-3 kali lebih besar dibandingkan ibu hamil yang tidak mengalami kekurangan gizi dan kemungkinan bayi meninggal 1.5 kali lebih besar. Anemia saat hamil juga dapat meningkatkan risiko terjadinya BBLR. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor determinan berat lahir bayi ditinjau dari keadaan ibu yaitu anemia dan KEK. Jenis penelitian bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 30 orang diambil dengan teknik purposive sampling, di Wilayah Puskesmas Talang Bakung Bakung Kota Jambi. Sampel sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Anemia diukur dengan pemeriksaan hemoglobin, dan KEK diukur dengan pemeriksaan LiLA. Analisa data yang digunakan adalah Chi-Square. Hasil uji Analisa data didapat p-value 0.024 pada variabel anemia, dan p-value 0.063, dimana terdapat hubungan anemia pada ibu hamil dengan berat lahir bayi. Anemia terjadi karena tidak adekuatnya zat gizi besi diserap dan berdampak pada ketidakseimbangan antara output dan input zat besi dalam tubuh ibu hamil. Hal ini mempengaruhi tumbuh kembang janin akan terhambat dan menyebabkan BBLR. Terdapat hubungan anemia dengan BBL dan tidak terdapat hubungan KEK dengan BBL. Anemia dapat dijadikan sebagai faktor determinan berat badan lahir bayi. Pentingnya pemeriksaan kadar hemoglobin sebagai deteksi dini adanya faktor risiko BBLR.
Keywords
Article Details
Copyright (c) 2025 Rini Mustikasari Kurnia Pratama, Yetti Purnama, Fitri Ramadhaniati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license, that allows others to freely share and remix the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in jurnal vokasi keperawatan (JVK).References
- Handayani, D. (2014). Faktor-Faktor Determinan Status Gizi Ibu Hamil. AL-MAIYYAH: Media Transformasi Gender dalam Paradigma Sosial Keagamaan, 7(1), 34-52.
- Haslin, S., Simanjuntak, N. M., & Simanjuntak, E. H. (2024). Penyuluhan Pencegahan Anemia Pada ibu Hamil. Tour Abdimas Journal, 3(2), 130–134.
- Hidayati, I., & KM, S. (2024). Masalah Gizi Pada Masyarakat. Gizi Dan Kesehatan Masyarakat, 29.
- Indrifah, N., Dahliah, D., & Jalal, S. I. (2024). Karakteristik Ibu Hamil dengan Anemia. Prepotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2), 2808–2814.
- Kent, J. C., Ashton, E., Hardwick, C. M., Rea, A., Murray, K., & Geddes, D. T. (2021). Causes of perception of insufficient milk supply in Western Australian mothers. Maternal and Child Nutrition, 17(1), 1–11. https://doi.org/10.1111/mcn.13080
- Khoirunnisa, F. N., Puspitasari, I., Yulianti, I., Nisak, A. Z., & Siagian, D. S. (2024). Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) berdasarkan Faktor Prediktor Usia Kehamilan Dan Status Gizi Ibu. Midwifery Care Journal, 5(3), 102–109.
- Maharani, A. W. (2024). Tinjauan Pustaka : Faktor Risiko dan Dampak BBLR. Jurnal Medika Hutama, 5(02 Januari), 3808–3815.
- Mawarni, S., Wahyuni, Y. F., Marlina, M., & Fitriani, A. (2024). Relationship between Anemia and KEK in Pregnant Women with The Incidence of BBLR in Newborn Babies. JOSING: Journal of Nursing and Health, 5(1), 12–19.
- Nainggolan, T. B., Widiastuti, D., Yuliantie, P., & Friscila, I. (2024). O Optimalisasi Peran Kader Untuk Penemuan Ibu Hamil Dengan Kurang Energi Kronis (KEK). Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Tangguh, 3(1), 415–421.
- Nirwana, D. L. C. (2024). Hubungan Kurang Energi Kronik Dan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah Studi Case Control Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Semarang Timur. Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
- Nurdin, A., Fitria, U., & Dinen, K. A. (2024). Determinan Status Gizi Pada Anak Sekolah Dasar. Public Health Journal, 1(2).
- Pratama, R. M. K. (2021). Perbedaan Kadar Zink ASI pada Ibu Postpartum dengan Anemia dan Tidak Anemia. Jurnal Kesehatan Terpadu (Integrated Health Journal), 12(2), 62–68.
- Rukmana, S. C., & Kartasurya, M. I. (2014). Hubungan asupan gizi dan status gizi ibu hamil trimester III dengan berat badan lahir bayi di wilayah kerja Puskesmas Suruh (Doctoral dissertation, Diponegoro University).
- Suryani, E. (2020). BBLR dan Penatalaksanaannya. Strada Press.
- Zahariah, S., & Putri, H. (2024). The Relationship Between Upper Arm Circumference of Pregnant Women and Birth Weight. Jurnal MID-Z (Midwifery Zigot) Jurnal Ilmiah Kebidanan, 7(1), 44–48.
References
Handayani, D. (2014). Faktor-Faktor Determinan Status Gizi Ibu Hamil. AL-MAIYYAH: Media Transformasi Gender dalam Paradigma Sosial Keagamaan, 7(1), 34-52.
Haslin, S., Simanjuntak, N. M., & Simanjuntak, E. H. (2024). Penyuluhan Pencegahan Anemia Pada ibu Hamil. Tour Abdimas Journal, 3(2), 130–134.
Hidayati, I., & KM, S. (2024). Masalah Gizi Pada Masyarakat. Gizi Dan Kesehatan Masyarakat, 29.
Indrifah, N., Dahliah, D., & Jalal, S. I. (2024). Karakteristik Ibu Hamil dengan Anemia. Prepotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2), 2808–2814.
Kent, J. C., Ashton, E., Hardwick, C. M., Rea, A., Murray, K., & Geddes, D. T. (2021). Causes of perception of insufficient milk supply in Western Australian mothers. Maternal and Child Nutrition, 17(1), 1–11. https://doi.org/10.1111/mcn.13080
Khoirunnisa, F. N., Puspitasari, I., Yulianti, I., Nisak, A. Z., & Siagian, D. S. (2024). Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) berdasarkan Faktor Prediktor Usia Kehamilan Dan Status Gizi Ibu. Midwifery Care Journal, 5(3), 102–109.
Maharani, A. W. (2024). Tinjauan Pustaka : Faktor Risiko dan Dampak BBLR. Jurnal Medika Hutama, 5(02 Januari), 3808–3815.
Mawarni, S., Wahyuni, Y. F., Marlina, M., & Fitriani, A. (2024). Relationship between Anemia and KEK in Pregnant Women with The Incidence of BBLR in Newborn Babies. JOSING: Journal of Nursing and Health, 5(1), 12–19.
Nainggolan, T. B., Widiastuti, D., Yuliantie, P., & Friscila, I. (2024). O Optimalisasi Peran Kader Untuk Penemuan Ibu Hamil Dengan Kurang Energi Kronis (KEK). Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Tangguh, 3(1), 415–421.
Nirwana, D. L. C. (2024). Hubungan Kurang Energi Kronik Dan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah Studi Case Control Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Semarang Timur. Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Nurdin, A., Fitria, U., & Dinen, K. A. (2024). Determinan Status Gizi Pada Anak Sekolah Dasar. Public Health Journal, 1(2).
Pratama, R. M. K. (2021). Perbedaan Kadar Zink ASI pada Ibu Postpartum dengan Anemia dan Tidak Anemia. Jurnal Kesehatan Terpadu (Integrated Health Journal), 12(2), 62–68.
Rukmana, S. C., & Kartasurya, M. I. (2014). Hubungan asupan gizi dan status gizi ibu hamil trimester III dengan berat badan lahir bayi di wilayah kerja Puskesmas Suruh (Doctoral dissertation, Diponegoro University).
Suryani, E. (2020). BBLR dan Penatalaksanaannya. Strada Press.
Zahariah, S., & Putri, H. (2024). The Relationship Between Upper Arm Circumference of Pregnant Women and Birth Weight. Jurnal MID-Z (Midwifery Zigot) Jurnal Ilmiah Kebidanan, 7(1), 44–48.