Main Article Content
Abstract
Introduction: Parental divorce has significant negative impacts on children’s psychological well-being, particularly in adolescents. Self-efficacy, which is influenced by an individual’s belief in their own abilities, is believed to influence the coping mechanisms employed when dealing with stressors. This study aims to analyze the relationship between self-efficacy and coping mechanisms among adolescents affected by parental divorce in junior high schools in Jember Regency. Method: this study used a correlational design with a cross-sectional approach. The respondents were 60 adolescents aged 12-15 years selected using purposive sampling based on inclusion criteria. Data were collected using the general self-efficacy scale (GSES) to measure self-efficacy and the brief cope inventory to measure coping mechanisms. Data analysis was conducted using the kendall tau test. Result: the results showed that most respondents had high self-efficacy (91.7%) and employed adaptive coping mechanisms (90%). there was a significant positive relationship between self-efficacy and coping mechanisms (p-value = 0.000; r = 0.362). Analysis: these findings suggest that adolescents with high self-efficacy tend to be more able to use adaptive coping strategies. It is important to get support in building self-efficacy and understanding of adaptive coping mechanisms so that they can adjust well. Discussion: nurses as educators can teach effective coping strategies and can provide emotional support through counseling sessions. The role model method can be used to use emotional management that can be applied by adolescent victims of divorce.
Keywords : adolescents, coping mechanisms, parental divorce, self-efficacy
Keywords
Article Details
Copyright (c) 2025 Erti Ikhtiarini Dewi, Novia Narulia Sari, Enggal Hadi Kurniyawan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license, that allows others to freely share and remix the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in jurnal vokasi keperawatan (JVK).References
-
Aini, S. Q. (2015). Kenakalan Remaja Awal Di Lingkungan Sekolah Ditinjau Dari Ketidakhadiran Orang Tua Karena Merantau. Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan Dan IPTEK, 11(2), 143–150. https://doi.org/10.33658/jl.v11i2.70
Ainunnida, K. A. (2022). Hubungan kesepian dan ide bunuh diri yang dimoderasi oleh depresi pada remaja korban perceraian orang tua. Jurnal Ilmu Psikologi Dan Kesehatan (SIKONTAN), 1(1), 1–14. https://publish.ojs-indonesia.com/index.php/SIKONTAN
Alfaruqi, M. M. D., & Laksmiwati, H. (2023). Penyesuaian Diri Pada Remaja Pasca Perceraian Orang Tua. Character: Jurnal Penelitian Psikologi, 10(03), 511–530. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/character/article/view/54362
Ardyani, B., Putri, G. K., Husada, P. K., Keperawatan, D., Husada, P. K., & Koping, M. (2021). Mekanisme Koping pada Remaja di Desa Ragajaya Kecamatan Bojong Gede Kabupaten Bogor. 1(1), 43–50.
Bandura, A. (1997). Self-efficacy: The exercise of control.
Cahyani, A. (2020). Prestasi Belajar Siswa Dalam Keluarga Yang Mengalami Perceraian (Studi Pada SDN 88 Bengkulu Tengah Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah). In Skripsi.
Cahyani, R. S. D., Dewi, E. I., & Hadi K, E. (2022). Hubungan efikasi diri dengan mekanisme koping siswa dalam menghadapi tugas di SMA Negeri 1 Jember. Pustaka Kesehatan, 10(1), 19. https://doi.org/10.19184/pk.v10i1.11085
Fachriya, H., Mumtaz, A., Efendy, M., & Pratikto, H. (2024). Kebahagiaan pada remaja korban perceraian orang tua : Menelisik peran persepsi kualitas persahabatan dan regulasi emosi. 8, 19415–19425.
Fitriani, F., & Hafnidar, H. (2023). Proses Pemaafan Remaja dari Orang Tua Bercerai. Jurnal Psikologi Terapan (JPT), 5(2), 39. https://doi.org/10.29103/jpt.v5i1.10426
Fitrianur, W. L., & Yuliastutik, S. (2021). Hubungan Efikasi Diri Terhadap Resiliensi Remaja Selama Pandevid-19 Di Kelurahan Kemayoran Bangkalan. Indonesian Journal of Professional Nursing, 2(2), 121. https://doi.org/10.30587/ijpn.v2i2.3339
Gunawan. (2019). Dampak-Dampak Perceraian Terhadap Para Pihak. Universitas Surakarta.
Hafiza, S., & Mawarpury, M. (2018). Pemaknaan Kebahagiaan oleh Remaja Broken Home. Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi, 5(1), 59–66. https://doi.org/10.15575/psy.v5i1.1956
Harahap, E., Sukatno, S., & Warzuqni, A. (2021). Kesehatan Mental Remaja Putri Korban Perceraian Orang Tua. Ristekdik : Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 6(2), 268. https://doi.org/10.31604/ristekdik.2021.v6i2.268-272
Hasanah, N., Karta, I. W., Rachmayani, I., & ... (2023). Interaksi Sosial Anak Korban Perceraian di Desa Kombo Kecamatan Wawo Kabupaten Bima. Journal of Classroom …, 5(1). https://doi.org/10.29303/jcar.v5i1.2813
Hasanah, U. (2020). Pengaruh Perceraian Orangtua Bagi Psikologis Anak. AGENDA: Jurnal Analisis Gender Dan Agama, 2(1), 18. https://doi.org/10.31958/agenda.v2i1.1983
Hurlock, E. . (2012). Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga.
Lavari, W., Erianti, S., & Rasyid, T. A. (2019). Gambaran Mekanisme Koping Mahasiswa dalam Menyusun Skripsi di Program Studi Ilmu Keperawatan Stikes Hang Tuah Pekanbaru. Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences), 8(1), 32–41. http://jurnal.alinsyirah.ac.id/index.php/keperawatan%0Ahttps://jurnal.stikes-alinsyirah.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/215
Lutfianawati, D., Fitriani, D., Maria, S., & Lestari, P. (2023). Hubungan efikasi diri dengan mekanisme koping dalam menghadapi skripsi mahasiswa kedokteran universitas malahayati. 7(April), 1003–1014.
Mariana, D., & Idayati, I. (2022). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Efikasi Diri Menyusui. Jurnal Bidan Cerdas, 4(4), 214–223. https://doi.org/10.33860/jbc.v4i4.2067
Nasri, S. A., Nisa, H., & Karjuniwati, K. (2018). Bagaimana Remaja Memaafkan Perceraian Orang Tuanya: Sebuah Studi Fenomenologis. Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah, 1(2), 102–120. https://doi.org/10.24815/s-jpu.v1i2.11574
Praptomojati, A. (2018). Dinamika Psikologis Remaja Korban Perceraian: Sebuah Studi Kasus Kenakalan Remaja. Jurnal Ilmu Perilaku, 2(1), 1. https://doi.org/10.25077/jip.2.1.1-14.2018
Putri, T. A., & Khoirunnisa, R. N. (2022). Resiliensi pada Remaja Korban Perceraian Orang Tua. Jurnal Psikologi, 9(4), 147–160.
Ramadhani, P. E., & Krisnani, H. (2019). Analisis Dampak Perceraian Orang Tua Terhadap Anak Remaja. Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial, 2(1), 109. https://doi.org/10.24198/focus.v2i1.23126
Resdati, & Hasanah, R. (2021). KENAKALAN REMAJA SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PATOLOGI SOSIAL (PENYAKIT MASYARAKAT). Jurnal Cakrawala Ilmiah, 1(3), 343–354.
Rismawati, A. E., Handayani, N., & Purnamasari, V. (2024). Jurnal Kesmas Prima Indonesia Pendidikan kesehatan strategi koping stres menggunakan media audio visual terhadap efikasi diri mahasiswa keperawatan anestesiologi. 8(2).
Saputro, K. Z. (2018). Memahami Ciri dan Tugas Perkembangan Masa Remaja. Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, 17(1), 25. https://doi.org/10.14421/aplikasia.v17i1.1362
Schaan, V. K., Schulz, A., Schächinger, H., & Vögele, C. (2019). Parental divorce is associated with an increased risk to develop mental disorders in women. Journal of Affective Disorders, 257(June), 91–99. https://doi.org/10.1016/j.jad.2019.06.071
Setiawan, F., Nikmah, W., Waluyo, W., & R. Manik, R. (2024). Memahami Dampak Sosial Ekonomi Perceraian Orang Tua Terhadap Anak Remaja. Journal of Society Bridge, 2(1), 32–40. https://doi.org/10.59012/jsb.v2i1.29
Stuart, G. . (2013). Principles and practice of psychiatric of nursing 10th edition.
Van Dijk, R., van der Valk, I. E., Deković, M., & Branje, S. (2020). A meta-analysis on interparental conflict, parenting, and child adjustment in divorced families: Examining mediation using meta-analytic structural equation models. Clinical Psychology Review, 79(October 2019), 101861. https://doi.org/10.1016/j.cpr.2020.101861
Zineldin, M. (2019). TCS is to blame: The impact of divorce on physical and mental health. International Journal of Preventive Medicine, 10(1), 141.
References
Ainunnida, K. A. (2022). Hubungan kesepian dan ide bunuh diri yang dimoderasi oleh depresi pada remaja korban perceraian orang tua. Jurnal Ilmu Psikologi Dan Kesehatan (SIKONTAN), 1(1), 1–14. https://publish.ojs-indonesia.com/index.php/SIKONTAN
Alfaruqi, M. M. D., & Laksmiwati, H. (2023). Penyesuaian Diri Pada Remaja Pasca Perceraian Orang Tua. Character: Jurnal Penelitian Psikologi, 10(03), 511–530. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/character/article/view/54362
Ardyani, B., Putri, G. K., Husada, P. K., Keperawatan, D., Husada, P. K., & Koping, M. (2021). Mekanisme Koping pada Remaja di Desa Ragajaya Kecamatan Bojong Gede Kabupaten Bogor. 1(1), 43–50.
Bandura, A. (1997). Self-efficacy: The exercise of control.
Cahyani, A. (2020). Prestasi Belajar Siswa Dalam Keluarga Yang Mengalami Perceraian (Studi Pada SDN 88 Bengkulu Tengah Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah). In Skripsi.
Cahyani, R. S. D., Dewi, E. I., & Hadi K, E. (2022). Hubungan efikasi diri dengan mekanisme koping siswa dalam menghadapi tugas di SMA Negeri 1 Jember. Pustaka Kesehatan, 10(1), 19. https://doi.org/10.19184/pk.v10i1.11085
Fachriya, H., Mumtaz, A., Efendy, M., & Pratikto, H. (2024). Kebahagiaan pada remaja korban perceraian orang tua : Menelisik peran persepsi kualitas persahabatan dan regulasi emosi. 8, 19415–19425.
Fitriani, F., & Hafnidar, H. (2023). Proses Pemaafan Remaja dari Orang Tua Bercerai. Jurnal Psikologi Terapan (JPT), 5(2), 39. https://doi.org/10.29103/jpt.v5i1.10426
Fitrianur, W. L., & Yuliastutik, S. (2021). Hubungan Efikasi Diri Terhadap Resiliensi Remaja Selama Pandevid-19 Di Kelurahan Kemayoran Bangkalan. Indonesian Journal of Professional Nursing, 2(2), 121. https://doi.org/10.30587/ijpn.v2i2.3339
Gunawan. (2019). Dampak-Dampak Perceraian Terhadap Para Pihak. Universitas Surakarta.
Hafiza, S., & Mawarpury, M. (2018). Pemaknaan Kebahagiaan oleh Remaja Broken Home. Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi, 5(1), 59–66. https://doi.org/10.15575/psy.v5i1.1956
Harahap, E., Sukatno, S., & Warzuqni, A. (2021). Kesehatan Mental Remaja Putri Korban Perceraian Orang Tua. Ristekdik : Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 6(2), 268. https://doi.org/10.31604/ristekdik.2021.v6i2.268-272
Hasanah, N., Karta, I. W., Rachmayani, I., & ... (2023). Interaksi Sosial Anak Korban Perceraian di Desa Kombo Kecamatan Wawo Kabupaten Bima. Journal of Classroom …, 5(1). https://doi.org/10.29303/jcar.v5i1.2813
Hasanah, U. (2020). Pengaruh Perceraian Orangtua Bagi Psikologis Anak. AGENDA: Jurnal Analisis Gender Dan Agama, 2(1), 18. https://doi.org/10.31958/agenda.v2i1.1983
Hurlock, E. . (2012). Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga.
Lavari, W., Erianti, S., & Rasyid, T. A. (2019). Gambaran Mekanisme Koping Mahasiswa dalam Menyusun Skripsi di Program Studi Ilmu Keperawatan Stikes Hang Tuah Pekanbaru. Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences), 8(1), 32–41. http://jurnal.alinsyirah.ac.id/index.php/keperawatan%0Ahttps://jurnal.stikes-alinsyirah.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/215
Lutfianawati, D., Fitriani, D., Maria, S., & Lestari, P. (2023). Hubungan efikasi diri dengan mekanisme koping dalam menghadapi skripsi mahasiswa kedokteran universitas malahayati. 7(April), 1003–1014.
Mariana, D., & Idayati, I. (2022). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Efikasi Diri Menyusui. Jurnal Bidan Cerdas, 4(4), 214–223. https://doi.org/10.33860/jbc.v4i4.2067
Nasri, S. A., Nisa, H., & Karjuniwati, K. (2018). Bagaimana Remaja Memaafkan Perceraian Orang Tuanya: Sebuah Studi Fenomenologis. Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah, 1(2), 102–120. https://doi.org/10.24815/s-jpu.v1i2.11574
Praptomojati, A. (2018). Dinamika Psikologis Remaja Korban Perceraian: Sebuah Studi Kasus Kenakalan Remaja. Jurnal Ilmu Perilaku, 2(1), 1. https://doi.org/10.25077/jip.2.1.1-14.2018
Putri, T. A., & Khoirunnisa, R. N. (2022). Resiliensi pada Remaja Korban Perceraian Orang Tua. Jurnal Psikologi, 9(4), 147–160.
Ramadhani, P. E., & Krisnani, H. (2019). Analisis Dampak Perceraian Orang Tua Terhadap Anak Remaja. Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial, 2(1), 109. https://doi.org/10.24198/focus.v2i1.23126
Resdati, & Hasanah, R. (2021). KENAKALAN REMAJA SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PATOLOGI SOSIAL (PENYAKIT MASYARAKAT). Jurnal Cakrawala Ilmiah, 1(3), 343–354.
Rismawati, A. E., Handayani, N., & Purnamasari, V. (2024). Jurnal Kesmas Prima Indonesia Pendidikan kesehatan strategi koping stres menggunakan media audio visual terhadap efikasi diri mahasiswa keperawatan anestesiologi. 8(2).
Saputro, K. Z. (2018). Memahami Ciri dan Tugas Perkembangan Masa Remaja. Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, 17(1), 25. https://doi.org/10.14421/aplikasia.v17i1.1362
Schaan, V. K., Schulz, A., Schächinger, H., & Vögele, C. (2019). Parental divorce is associated with an increased risk to develop mental disorders in women. Journal of Affective Disorders, 257(June), 91–99. https://doi.org/10.1016/j.jad.2019.06.071
Setiawan, F., Nikmah, W., Waluyo, W., & R. Manik, R. (2024). Memahami Dampak Sosial Ekonomi Perceraian Orang Tua Terhadap Anak Remaja. Journal of Society Bridge, 2(1), 32–40. https://doi.org/10.59012/jsb.v2i1.29
Stuart, G. . (2013). Principles and practice of psychiatric of nursing 10th edition.
Van Dijk, R., van der Valk, I. E., Deković, M., & Branje, S. (2020). A meta-analysis on interparental conflict, parenting, and child adjustment in divorced families: Examining mediation using meta-analytic structural equation models. Clinical Psychology Review, 79(October 2019), 101861. https://doi.org/10.1016/j.cpr.2020.101861
Zineldin, M. (2019). TCS is to blame: The impact of divorce on physical and mental health. International Journal of Preventive Medicine, 10(1), 141.