Main Article Content

Abstract

Etnofarmakologi merupakan kajian yang membahas penggunaan tumbuhan sebagai obat dengan efek farmakologi pada kelompok masyarakat. Penyehat tradisional Kecamatan Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara secara turun menurun telah menggunakan beberapa jenis tumbuhan untuk menangani diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui famili, bagian tanaman dan cara pengelolaan tanaman obat yang digunakan penyehat tradisional di Kecamatan Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara untuk menangani diare. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan menggali informasi menggunakan lembar wawancara pada 10 orang penyehat tradisional dari teknik total sampling. Hasil studi diperoleh informasi dari 10 penyehat tradisional terdapat 11 spesies (jenis) tanaman obat yang digunakan menangani diare. Jenis tanaman yang digunakan diantaranya: sawo jambu biji, jarak pagar, temu putih, beluntas, bandotan, pisang kepok, gambir, kunyit, kencur, dan bawang merah. Famili tanaman tersebut yaitu Myrtaceae, Euphorbiaseae, Sapotaceae, Zingiberaceae, Asteraceae, Musaceae, Rubiaceae, Amaryllidaceae. Famili yang paling banyak digunakan yaitu famili Myrtaceae sebanyak 25%. Bagian tanaman yang digunakan oleh penyehat tradisional adalah daun, buah, getah, umbi. Cara pengelolaan tanaman untuk menangani diare oleh penyehat tradisional diantaranya dicincang, diparut, dilayukan, dibakar dan direbus. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tanaman yang digunakan oleh penyehat tradisional untuk menangani diare di Kecamatan Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara 25% dari family Myrtaceae, paling banyak digunakan adalah 54,16% bagian daun tanaman, dan cara pengolahan tanaman sebanyak 25% dengan cara direbus.

Keywords

diare, penyehat tradisional, tumbuhan obat

Article Details

How to Cite
Morin Anggrainy, Suci Rahmawati, Ikhsan, Yetti Purnama, & Oky Hermansyah. (2025). Studi Etnofarmakologi Tanaman Obat yang Digunakan Oleh Penyehat Tradisional Untuk Mengatasi Diare Di Kecamatan Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara. Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK), 8(1), 75–86. https://doi.org/10.33369/jvk.v8i1.43080

References

  1. Agbafor, N. K., G, E. A., & K, O. I. (2015). Analysis of Chemical Composition of Leaves and Roots of Ageratum conyzoides. International Journal of Current Research and Academic. Review, 3(11), 60-65.
  2. Ahmad, T., Azis, A., Audhi, A., Kemenkes Makassar, P., Farmasi, A., Makassar, Y., & Yamasi, F. (2016). Uji Efek Antidiare Rebusan Buah Pisang Kepok (Musa paradisiaca L.) Terhadap Mencit (Mus musculus). Poltekes Kemenkes Makassar.
  3. Cobra, L. S., Amini, H. W., & Putri, A. E. (2019). Skrining Fitokimia Ekstrak Sokhletasi Rimpang Kunyit (Curcuma longa) Dengan Pelarut Etanol 96%. Jurnal Ilmiah Kesehatan Karya Putra Bangsa, 1(1), 12-17.
  4. Gakunga, J., Mirianga, B., Muwonge, H.,Sembajwe, L., & Kateregga, J. (2013). Antidiarrheal activity of ethanolic fruit extract of Psidium guajava in castor oil induced diarrhea in albino rats. National Journal of Physiology, Pharmacy and Pharmacology, 3(2),191.https://doi.org/10.5455/njppp.2013.3 .100620131
  5. Gunadi. 2017. Studi Tumbuhan Obat Pada Etnis Dayak di Desa Geranting Kecamatan Monterado Kabupaten Bengkayang. Jurnal Hutan Lestari, 5(2): 425-436
  6. Gunarti, N. S. (2018). Studi Etnobotani & Etnofarmakologi Tumbuhan Obat Di Desa Cigunungsari Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang Jawa Barat.
  7. Handarni, D., Putri, S. H., & Tensiska, T. (2020). Skrining Kualitatif Fitokimia Senyawa Antibakteri pada Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidiium guajava L.). Journal of Tropical Agricultural Engineering and Biosystems-Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem, 8(2), 182-188.
  8. Hutasoit, D. P. (2020). Dion Pardameian Hutasoit, Effect Of Food Sanitation And Escherichia Coli Bacteria Contamination On Diarrhea Pengaruh Sanitasi Makanan Dan Kontaminasi Bakteri Escherichia Coli Terhadap Penyakit Diare Effect Of Food Sanitation And Escherichia Coli Bacteria Contamination On Diarrhea. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 2. Https://Doi.Org/10.35816/Jiskh.V10i2.399
  9. Irfan Fitriansyah, M., & Bayu Indradi, R. (2018). Profil Fitokimia Dan Aktivitas Farmakologi Baluntas (Pluchea indica L.). Farmaka, 16(2), 337–346.
  10. Kianian, F., Marefati, N., Boskabdy, M., Ghasemi, S. Z., & Boskabady, M. H. (2021). Pharmacological Properties of Allium cepa, Preclinical and Clinical Evidence; A Review. Iranian Journal of Pharmaceutical Research, 20(2), 107-134.
  11. Kumara, I. N. C., Pradnyani, I. G. A. S., & Sidiarta, I. G. A. F. N. (2019). Uji efektivitas ekstrak kunyit (Curcuma longa) terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Intisari Sains Medis, 10(3), 462-467.
  12. Larassati, A., & Kartika, T. (2019). Inventarisasi Tanaman Berkhasiat Obat Di Sekitar Pekarangan Di Kelurahan Sentosa. Dalam Jurnal Indobiosains (Vol. 1, Nomor 2). Http://Univpgri-Palembang.Ac.Id/E_Jurnal/Index.Php/Biosains
  13. Meliala, L., Sari, W., & Tarigan, P. (2020). Uji efek antidiare ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) pada mencit jantan. Penelitian Farmasi Herbal, 2(2), 15–21.
  14. Moeljanto, D. R, and Mulyono. 2017. "Khasiat Dan Manfaat Daun Sirih." Bandung: Agromedia Pustaka pada 02 Mei Tahun 2017) 6: 1-9.
  15. Mustofa Fanie Indrian, & Rahmawati Nuning R. (2018). Studi Etnofarmakologi Tanaman Obat Yang Digunakan Oleh Penyehat Tradisional Untuk Mengatasi Diare Di Sulawesi Selatan Ethnopharmacological Study Of Medicinal Plants Used By Traditional Healer For Diarrhea Treatment In South Sulawesi. Jurnal Tanaman Obat Indonesia, 11(2), 17–32.
  16. Mutia, V., & Oktarlina, R. Z. (2017). Efektivitas Daun Jarak Kepyar (Ricinus Communis L.) Sebagai Anti-piretik. Jurnal Majority, 7(1), 36-41.
  17. Niken, N., Yusuf, R. N., & Annita, A. (2022). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli. Bioscientist: Jurnal Ilmiah Biologi, 10(2), 726-735.
  18. Nuraini, Safrida, & Hasanuddin. (2021). Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Obat Diare Pada Masyarakat Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo Lues. Dalam Jurnal Jeumpa (Vol. 8, Nomor 1).
  19. Nurhayati, N., Siswoyo, H., Widowati, L., Sampurno, O. D., Delima, D., Lestari, T. W., Wirasmi, S., Yulianto, A., Afrilia, A. R., Lusitawati, L., Siswantoro, H., & Harso, A. D. (2020). Gambaran Griya Sehat Di Indonesia. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, 203–211. Https://Doi.Org/10.22435/Jpppk.V3i3.2656
  20. Payon, N. P. (2018). Etnofarmakologi Ramuan Tradisional Pasca Melahirkan Di Desa Buraen Kecamatan Amarasi Selatan Karya Tulis Ilmiah. Core.Ac.Uk.
  21. Pellokila, F. M. K. (2021). Inventarisasi pemanfaatan tanaman berkhasiat obat didesa bipolo kecamatan sulamu kabupaten kupang tahun 2021 karya tulis ilmiah.
  22. Purwadianto, A., Soetedjo, S., & Sjamsuhidajat, R. (2019). Sikap Etik Dokter Terhadap Pelayanan Kesehatan Tradisional. Jurnal Etika Kedokteran Indonesia, 3(1), 17. Https://Doi.Org/10.26880/Jeki.V3i1.29
  23. Puspitasari AD, Prayogo LS. 2016. Pengaruh Waktu Perebusan Terhadap Kadar Flavonoid Total Daun Kersen (Muntingiacalabura). Jurnal Inovasi Teknik Kimia. 1 (2) : 104-108
  24. Rahmiati, N. I., Jamaluddin, A. W., & Ramadhan, B. (2018). Aktivitas Infusa Daun Jambu Biji (Psidium Guajava L.) Terhadap Nematoda Haemonchus Sp. Dari Sapi Bali (Bos Sondaicus) Secara In Vitro: Activity Of Guava Leaf Infused (Psidium Guajava L.) On Haemonchus Sp. From Balinese Cattle (Bos Sondaicus) In Vitro. Jurnal Agrisistem, 14(1), 27-36.
  25. Reiza Adiyasa, M. (2021). Pemanfaatan Obat Tradisional Di Indonesia: Distribusi Dan Faktor Demografis Yang Berpengaruh. Jurnal Biomedika Dan Kesehatan, 4(3). Https://Doi.Org/10.18051/Jbiomedkes.2021
  26. Ridha, P., Astana, W., Nisa, U., Penelitian, B. B., Pengembangan, D., Obat, T., Tradisional, O., & Raya Lawu, J. L. (2018). Analisis Ramuan Obat Tradisional Untuk Wasir Di Pulau Jawa; Studi Etnofarmakologi Ristoja 2015 (Analysis Of Traditional Medicine Formula For Hemorrhoid In Java Island; Ethnopharmacology Study Ristoja). Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 16(11), 115–123.
  27. Rita, W. S. (2013). Isolasi, Identifikasi, Dan Uji Aktivitas Antibakteri Senyawa Golongan Triterpenoid Pada Rimpang Temu Putih (Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe). Jurnal Kimia, 4(1), 20–26.