Main Article Content

Abstract

Latar belakang : Sekitar 3% atau 3,8 juta bayi yang lahir setiap tahunnya di vonis mengalami asfiksia, dan 1 juta di antaranya meninggal karena kasus ini. Kasus asfiksia ini menjadi kasus penyebab kematian anak tertinggi kedua di Indonesia. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis lebih dalam mengenai pengalaman perawat yang menangani kasus asfiksia ini. Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang melibatkan 8 partisipan dari Ruang Perinatologi Rumah Sakit Daerah X. Pengumpulan data dalam penelitian ini melalui metode wawancara mendalam dan di analisis menggunakan tehnik Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) untuk mengidentifikasi dan memberi gambaran tentang pengalaman perawat dalam penanganan kegawatdaruratan asfiksia. Hasil : Penelitian menunjukkan bahwa makna dari pengalaman bagi perawat menggambarkan situasi yang kompleks, mulai dari tantangan fisik dan emosional. Penelitian ini menghasilkan 4 tema yaitu Mampu beradaptasi dalam situasi darurat neonatal; Dinamika perasaan perawat dalam penanganan bayi asfiksia; Kondisi Klinis dalam Penanganan Kegawatdaruratan Asfiksia Neonatal; Strategi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. Kesimpulan : Studi ini menunjukkan betapa pentingnya keterampilan, pengetahuan, dan kesiapan mental saat menghadapi kasus gawat darurat seperti asfiksia neonatal untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan mengurangi angka kematian bayi.

Keywords

Asfiksia Bayi baru lahir Kegawatdaruratan Pengalaman Perawat

Article Details

How to Cite
Ratnasari, W., & Zainal Munir. (2025). Studi Fenomenologi : Pengalaman Perawat dalam Menangani Kegawatdaruratan Asfiksia pada Bayi Baru Lahir di Rumah Sakit Daerah X Jember. Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK), 8(2), 141–151. https://doi.org/10.33369/jvk.v8i2.45137

References

  1. Arzumni, F. A., & Palupi, J. (2021). Perbedaan Persepsi Remaja Mengenai Pernikahan Dini Sebelum dan Sesudah Diberi Edukasi Dampak Pernikahan Dini Dengan Pendekatan Health Belief Model Di MA Miftahul Ulum Kalisat. x. https://ojs.poltekkes-malang.ac.id/index.php/JMJ/issue/view/98
  2. Batubara, A. R., & Fauziah, N. (2020). Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Asfiksia Neonatorum Di RSU Sakinah Lholsemawe. Jurnal of healthcare Technology and Medicine, 6(1), 411–423. https://jurnal.uui.ac.id/index.php/JHTM/article/view/707
  3. Dinas, Kesehatan, Jawa, timur, . (2023). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2022.
  4. Hutasoit, W. S., Yuliana, D., Keperawatan, S., Kesehatan, F., & Indonesia, U. M. (2025). Pengaruh Positioning Modifikasi Nesting Terhadap Perubahan Tanda Vital Bayi Prematur. Jurnal Vokasi Keperawatan, 57–64. https://doi.org/10.33369/jvk.v5i2.41943
  5. Jon Putri, Y. N., Lalandos, J. L., Setiono, K., Sari, A. K., Sincihu, Y., Ruddy, B. T., Kedokteran, F., Katolik, U., Mandala, W., Gilang, Notoatmodjo, H., & Rakhmawatie, M. D. (2019). Analisis Faktor Risiko Pada Ibu Dan Bayi Terhadap Asfiksia Neonatorum. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah, 17(2), 84–92. https://doi.org/https://doi.org/10.35508/cmj.v7i2.1792
  6. KemenKes, R. (2023). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2022. https://www.kemkes.go.id/id/indonesia-health-profile-2022
  7. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, K. K. R. I. (2019). Penatalaksanaan Asfiksia. 1–19.
  8. Lestari, L. (2024). Asfiksia Neonatorum. Scientific Journal, 3(1), 08–15. https://doi.org/10.56260/sciena.v3i1.124
  9. Magfirawati, Januarista, A., & Kindang, I. W. (2023). Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Perawat Dalam Penanganan Bayi Baru Lahir Dengan Asfiksia Di RSUD Kabelota. Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu, 1(September), 144–148. https://doi.org/10.59435/gjmi.v1i3.65
  10. Mbinda, M. A., & Moshi, F. V. (2022). Identifying factors associated with neonatal resuscitation skills among nurses and midwives in Tanzania, sub-Saharan Africa. SAGE Open Medicine, 10. https://doi.org/10.1177/20503121221100991
  11. Owusu, L. B., Issifu, J. S., Owiredu, E. O., Addai-Henne, S., Aniewu, S. K., Manu, J. B., Ntiamoah, P., Dwumfour, C. K., Emikpe, A., & Zakaria, A. F. S. (2024). Evaluating the Effectiveness of an Evidence-Based Practice in Neonatal Resuscitation among Birth Asphyxiated Newborns in a Developing Country. SAGE Open Nursing, 10. https://doi.org/10.1177/23779608241302098
  12. Patel, A., Khatib, M. N., Kurhe, K., Bhargava, S., & Bang, A. (2017). Impact of neonatal resuscitation trainings on neonatal and perinatal mortality: A systematic review and meta-analysis. BMJ Paediatrics Open, 1(1), 1–16. https://doi.org/10.1136/bmjpo-2017-000183
  13. Putra, A. K., Sholehah, B., Handoko, Y. T., & Rahman, H. F. (2022). Hubungan Waktu Tanggap (Respon Time) Dengan Kepuasan Pelayanan Kegawatdaruratan Pada Pasien Asma Di Unit Gawat Darurat. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 4(2), 713–720. https://doi.org/10.37287/jppp.v4i2.956
  14. Rahmawati, D. (2022). Pengaruh Asfiksia Terhadap Kejadian Kematian Neonatal Di Provinsi Jawa Timur. Preventif : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 13(3), 464–471. https://doi.org/10.22487/preventif.v13i3.388
  15. Rahmawati, R. D., Sasmito, L., & Umami, R. (2024). Kejadian Asfiksia Neonatorum Pada Ibu Hamil Dengan Pre-Eklamsia Berat Berdasarkan Klasifikasi Umur. Jurnal Kebidanan Sorong, 3(2), 1–12.
  16. Rinjani, R., Ratnawati, R., & Rachmawati, D. S. (2019). Studi Fenomenologi : Pengalaman Perawat Terkait Ketidakberhasilan Resusitasi Pada Neonatal Dengan Asfiksia Di Ruang Neonatus Rsud Dr. R. Soedjono Selong Lombok Timur. Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Science), 4(2), 271–288. https://doi.org/10.21776/ub.jik.2016.004.02.13
  17. Sumartawan, N. (2019). Konsep Kegawatdaruratan. Journal of Chemical Information and Modeling, 01(01), 1689–1699. https://pubs.acs.org/journal/jcisd8
  18. Wardhani, U. C., & Hariyati, T. S. (2023). Retaining employment in the hospital setting: A descriptive phenomenological study of Indonesian nurses’ experiences. Belitung Nursing Journal, 9(2), 159–164. https://doi.org/10.33546/bnj.2481
  19. Yang, Y. L., Cheng, L. C., Lee, C. W., Lin, S. C., & Koo, M. (2024). Enhancing Nurse Practitioners’ Emergency Care Competency and Self-Efficacy Through Experiential Learning: A Single-Group Repeated Measures Study †. Healthcare (Switzerland), 12(23), 1–10. https://doi.org/10.3390/healthcare12232333
  20. Yulianti, N. T. (2023). Prosedur Resusitasi Pada Neonatus Dengan Asfiksia. IMJ (Indonesian Midwifery Journal), 4(2), 41–46. https://doi.org/10.31000/imj.v4i2.4277