Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan <p><strong>Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) </strong>includes the publication of lecturer and student research results related to nursing and health sciences. The fields of nursing include surgical Medical Nursing, Maternity Nursing, Child Nursing, Mental Nursing, Family Nursing, Gerontik Nursing, Nursing Management, and other Health Sciences. This journal is published by <strong>UNIB Press. </strong>This journal has been ACCREDITED by National Journal Accreditation (ARJUNA) and Managed by the Ministry of Education, Cultural, Research, and Technology, Republic Indonesia with Fourth-Grade <strong>(Sinta 4)</strong> since the year <strong>2020 to 2024</strong> according to decree <strong>No. 204/E/KPT/2022</strong>, effective until 2024.</p> Universitas Bengkulu en-US Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) 2654-511X <span>Authors retain copyright and grant Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) right of first publication with the work simultaneously licensed under a</span><a href="https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" target="_blank"> Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license</a><span>, </span><span>that allows others to freely share and remix the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in jurnal vokasi keperawatan (JVK).</span> Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perkembangan Psikososial Anak Usia 6-11 Tahun di Salatiga https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/31417 <p>Keluarga merupakan institusi pertama bagi anak, peran dan pola asuh orang tua sangat menentukan perkembangan kepribadian anak terutama pada perkembangan psikososial anak sekolah dasar usia 6 sampai 11 tahun. Perkembangan psikososial anak usia 6-11 tahun adalah pada tahap industry vs inferiority artinya anak sedang berada pada tahap menyelesaikan tugas sekolah yang diberikan, anak menjadi kompetitif dan senang berada dalam kelompok dan berpartisipasi dalam kegiatan kelompok. Jika seorang anak tidak mampu melewati tahap perkembangan industry vs inferiority maka terjadilah penyimpangan perilaku dan anak menjadi rendah diri. Berdasarkan uraian diatas, terlihat betapa pentingnya model pola asuh yang dipakai orang tua terhadap perkembangan psikososial anak usia 6 - 11 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hubungan pola asuh orang tua dengan tugas perkembangan psikososial pada anak SD usia 6 hingga 11 tahun. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasi, pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling, dengan instrument penelitian menggunakan kuisioner Pola Asuh Orang Tua. Data dianalisa hubungannya dengan menggunakan uji chi square atau kai kuadrat. Jumlah responden sebanyak 96 siswa dari kelas III sampai VI. Hasil yang didapatkan, p-value sebesar 0.000 (&lt; 0.05 nilai taraf signifikansi). Data ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan psikososial anak sekolah dasar (SD) usia 6-11 tahun di Salatiga. Kesimpulan: Perkembangan psikososial anak dipengaruhi oleh pola asuh. Oleh karena itu, orang tua perlu memahami jenis pola asuh yang paling sesuai untuk perkembangan psikososial anak saat ini.</p> Yeni Marlina Desi Desi Dary Dary Copyright (c) 2024 Yeni Marlina, Desi Desi, Dary Dary https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-12-31 2023-12-31 6 2 218 227 10.33369/jvk.v6i2.31417 Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Obesitas Sentral pada Usia ≥ 40 Tahun di Indonesia (Analisis Data Indonesian Family Life Survey 5) https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/31047 <p>Peningkatan prevalensi obesitas sentral di Indonesia diikuti dengan terjadinya peningkatan prevalensi aktivitas fisik yang kurang. Risiko meningkat saat usia ≥40 tahun, hal ini berkaitan dengan pengurangan aktivitas fisik dan kecenderungan gaya hidup yang menetap yang membuat orang dewasa yang lebih tua lebih rentan untuk mengalami obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik terhadap kejadian obesitas sentral pada usia ≥ 40 tahun di Indonesia berdasarkan data IFLS 5. Penelitian ini merupakan studi analitik dengan desain cross sectional yang menggunakan data sekunder IFLS 5 Tahun 2014. Sampel yang dianalisis dalam penelitian ini berjumlah 9.124 orang. Analisis cox regression dilakukan untuk mengetahui besar risiko aktivitas fisik terhadap obesitas sentral. Hasil penelitian menjelaskan prevalensi obesitas sentral pada usia ≥ 40 tahun di Indonesia adalah 44,8%. Hasil penelitian menunjukan responden yang aktivitas fisiknya kurang lebih berisiko untuk mengalami obesitas sentral dibandingkan dengan responden yang aktivitas fisiknya cukup (PR = 1.049 ; 95% CI = 1.012-1.087). Kepada masyarakat disarankan untuk melakukan aktivitas fisik sedang dan kuat dengan prinsip BBTT (Baik,Benar, Terukur, dan Teratur).</p> Syafira Anindya Dhika Maulani Ratna Djuwita Copyright (c) 2024 Syafira Anindya Dhika Maulani, Ratna Djuwita https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-12-31 2023-12-31 6 2 159 167 10.33369/jvk.v6i2.31047 Hubungan Dukungan Keluarga dengan Paparan Pornografi pada Remaja https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/30468 <p>Adolescents are currently growing up in the digital era with the increase and development of internet technology which not only brings benefits, but also harms, one of which is exposure to sexual content, namely pornography. The increase of information and technology development constructs adolescents that are susceptible to the possibility of pornography exposure through accessibility such as social media and online games. Pornography is one of the negative impacts that can affect adolescent behavior, so it requires supervision. The role of parents is really needed by adolescents in providing sexual knowledge information and safe internet use, as well as support as an effort to prevent pornography exposure. This study aims to examine the relationship between family support and pornography exposure in adolescents. This descriptive correlative design used a cross sectional study. The population was all students in one of the State Junior high Schools in South Aceh Regency with a sample of 94 students. Data collection was carried out using questionnaires as a research instrument. Chi Square test was used in analyzing the data. The Results indicated that 66% of adolescents were exposed to pornography. The results of the analysis showed that there was a significant relationship of p=0.0001 (p&lt;0.05) between family support and pornography exposure. Family support has a significant relationship with pornography exposure. It is expected that families and schools can increase support in monitoring and preventing adolescents from accessing pornography.</p> Desriati Devi Yenni Sasmita Fathimi Fathimi T.Cut Lizam Hardisal Hardisal Copyright (c) 2024 Desriati Devi, Yenni Sasmita, Fathimi Fathimi, T.Cut Lizam, Hardisal Hardisal https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-12-31 2023-12-31 6 2 168 177 10.33369/jvk.v6i2.30468 Pengaruh Senam Kaki dan Pemberian Aromaterapi terhadap Penurunan Glukosa pada Lansia Penderita Diabetes Melitus https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/30181 <p>Diabetes Melitus adalah suatu penyakit metabolik yang ditandai dengan adanya hiperglikemia yang terjadi karena pankreas tidak mampu mensekresi insulin, gangguan kerja insulin, ataupun keduanya. Diabetes Melitus juga disebut sebagai penyakit kronis yang dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang dan kegagalan pada berbagai organ. Mengidentifikasi kadar glukosa darah pada lansia penderita Diabetes Melitus sebelum serta sesudah diberikan terapi senam kaki dan aromaterapi di UPT Puskesmas Ngemplak Kabupaten Boyolali. Tujuan penelitian ini yaitu untuk Mengetahui Pengaruh Senam Kaki dan Pemberian Aromaterapi Terhadap Penurunan Glukosa Pada Lansia Penderita Diabetes Melitus Di UPT Puskesmas Ngemplak Kabupaten Boyolali. Penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan experimental designs. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi senam kaki dan pemberian aroma terapi efektif terhadap penurunan glukosa darah didapatkan hasil uji wilcoxon dengan nilai sig 0.00 yang artinya nilai sig &lt; 0.05 maka Ha diterima. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu ada hubungan terapi senam kaki dan pemberian aromaterapi dengan penurunan glukosa darah pada penderita Diabetes Melitus Di UPT Puskesmas Ngemplak Kabupaten Boyolali. </p> Argi Syahdila Darma Maryatun Maryatun Copyright (c) 2024 Argi Syahdila Darma, Maryatun Maryatun https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-12-31 2023-12-31 6 2 194 200 10.33369/jvk.v6i2.30181 Intervensi Keterampilan Sosial Berbasis Kognitif dan Perilaku pada Pasien Skizofrenia : Scoping Review https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/29893 <p>Skizofrenia merupakan suatu gangguan kejiwaan kompleks saat seseorang mengalami kesulitan dalam proses berpikir sehingga menimbulkan halusinasi, delusi, dan gangguan berpikir. Sebagian besar orang dengan skizofrenia ditandai dengan gangguan kemampuan untuk terlibat secara sosial dengan orang lain.Untuk mengetahui pengaruh Terapi Cognitive Behavioral Social Skill Training Tahap Melatih Kemampuan Berkomunikasi Pada Pasien Skizofrenia. Penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan design scoping review serta menggunakan Prisma flow, pencarian literatur dilakukan pada Database Pubmed, CINAHL. Menggunakan kata kunci yang telah ditentukan dan dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, didapatkan 7 artikel yang sesuai dan layak digunakan dalam studi literatur. Dari hasil pencarian di dapatkan 7 artikel Hasil terapi CBSST ini memiliki berbagai macam manfaat diantaranya Mempengaruhi fungsi kognitif, meningkatkan kognisi sosial, penurunan gejala negatif. Hasil studi literatur ini diharapkan dapat mengembangkan atau menjadi pembaharuan penelitian mengenai Intervensi Cognitive Behavioral Social Skills Training untuk menangani pasien yang mengalami permasalahan psikosa Skizofrenia.</p> Indra Maulana Iyus Yosep Hesti Platini Copyright (c) 2024 Indra Maulana, Iyus Yosep, Hesti Platini https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-12-31 2023-12-31 6 2 187 193 10.33369/jvk.v6i2.29893 Analisis Hubungan Adverse Childhood Experiences (ACes) dengan Stres, Depresi dan Kecemasan pada Mahasiswa https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/27444 <p>Mahasiswa adalah kelompok yang rentan terhadap gangguan psikologis. Gangguan psikologis yang sering terjadi pada mahasiswa yaitu stress, depresi dan juga kecemasan. Banyak faktor yang dapat menyebabkan stres, depresi dan kecemasan pada mahaiswa salah satunya adalah pengalaman masa kecil yang kurang menyenangkan (Adverse Childhood Experiences). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur hubungan Adverse Childhood Experiences (ACEs) dengan stres, depresi dan kecemasan pada mahasiswa keperawatan Universitas Andalas. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan korelasional yang menggunakan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 259 responden yang dipilih menggunakan stratified random sampling sesuai dengan kriteria inklusi yang telah ditetapkan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Depression, anxiety stress scale (DASS-21) dan Adverse Childhood Experiences International Questionnaire (ACE-IQ). Pada analisa univariat didapatkan rerata skor ACEs pada mahasiswa Keperawatan Universitas Andalas adalah 2.47 rerata skor kecemasan pada mahasiswa Keperawatan Universitas Andalas adalah 7.09, rerata skor stres 9.96, dan rerata skor depresi adalah 6.40. Analisa bivariat dalam penelitian ini menggunakan uji Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara Adverse Childhood Experiences (ACEs) dengan stres, depresi dan kecemasan (p-value = 0.000) yang memiliki arah korelasi positif atau searah dengan kekuatan korelasi yang lemah. Diharapkan kepada institusi pendidikan keperawatan untuk memaksimalkan program konseling dan meningkatkan intervensi keperawatan untuk mencegah dan mengatasi masalah kecemasan pada mahasiswa keperawatan.</p> Bunga Permata Wenny Zela Indriani Rika Sarfika Mahathir Mahathir Copyright (c) 2024 Bunga Permata Wenny, Zela Indriani, Rika Sarfika, Mahathir Mahathir https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-12-31 2023-12-31 6 2 140 147 10.33369/jvk.v6i2.27444 Gambaran Paparan Pornografi Pada Mahasiswa di Kota Pontianak https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/27432 <p>Terpapar konten pornografi pada usia dewasa muda bukan hal yang tabu, begitu pula pada mahasiswa. Hal tersebut memiliki dampak yang cukup serius jika tidak segera ditangani karena mampu menurunkan kualitas sumber daya manusia masyarakat Indonesia yang berujung pada terhambatnya Indonesia dalam mencapai bonus demografi tahun 2045. Hal ini dikarenakan terpapar konten pornografi akan meningkatkan kejadian perilaku seksual berisiko. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan gambaran paparan pornografi pada mahasiswa di kota Pontianak. Penelitian ini mengaplikasikan desain kuantitatif deskriptif yang melibatkan sebanyak 375 mahasiswa di kota Pontianak yang diambil secara snowball dan convenience melalui purposive sampling. Responden kemudian melakukan pengisian kuesioner yang dikembangkan sendiri oleh peneliti melalui google form. Penelitian memperlihatkan sebanyak 88.5% responden (332 responden) mengaku pernah terpapar konten pornografi dari berbagai sumber. Diketahui media sosial seperti facebook, twitter, instagram, dan tiktok menjadi sumber paparan pornografi utama dengan persentase senilai 37.9% (142 responden). Keterpaparan mahasiswa kota Pontianak dengan konten pornografi memiliki angka yang cukup besar yakni 88.5% dengan sumber situs utama dari media sosial. Usia yang mendominasi terpaparnya pornografi berada pada usia milenial yang mayoritas berusia 22 tahun (88 responden). Media sosial yang mengandung pornografi dapat memberikan dampak yang kurang baik pada mahasiswa sehingga perlu menguatkan kegiatan-kegiatan promosi dalam rangka bijak menggunakan media sosial.</p> Fitri Fujiana Triyana Harlia Putri Tamara Septia Chairunisa Ridha Sri Rezeki Dialika Putri Miftazah Copyright (c) 2023 Fitri Fujiana, Triyana Harlia Putri, Tamara Septia Chairunisa, Ridha Sri Rezeki, Dialika Putri Miftazah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-06-28 2023-06-28 6 2 1 6 10.33369/jvk.v6i1.27432 Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Akseptor KB Dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi IUD Di Desa Babakan Ciparay https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/27300 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor - faktor yang mempengaruhi Akseptor KB dalam penggunaan Alat Kontrasepsi KB Intra Uterine Device (IUD) di Desa Babakan Ciparay. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei dengan pendekatan explanatory research yang bertujuan untuk menjelaskan pengaruh faktor predisposisi (pendidikan, pengetahuan, sikap, sosial budaya), faktor pendukung (jarak), dan faktor pendorong (dukungan suami, dukungan tenaga kesehatan) terhadap penggunaan alat kontrasepsi IUD di wilayah desa Babakan Ciparay. Populasi penelitian ini adalah seluruh wanita usia subur sebanyak 1563. Sampel penelitian ini sebanyak 94 responden. Hasil penelitian menunjukkan dari 94 responden, sebanyak 8.7% menggunakan alat kontrasepsi IUD dan 91.3% tidak menggunakan alat kontrasepsi IUD. Variabel pendidikan (p=0.000), pengetahuan (p=0.024), sikap (p=0.040), dukungan suami (&lt;0.749), dan jarak tempat pelayanan (p=0.0123), memiliki hubungan terhadap penggunaan alat kontrasepsi IUD di Desa Babakan Ciparay Variabel pendidikan mempunyai nilai Exp (B) sebesar 5.1 merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap penggunaan alat kontrasepsi IUD. Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan petugas kesehatan meningkatkan pemahaman masyarakat dengan melakukan pendekatan dan mengubah sikap masyarakat dengan mitos yang salah tentang IUD. Meningkatkan pendidikan pengetahuan masyarakat Babakan Ciparay tentang efektifitas, keuntungan dan kerugian alat kontrasepsi IUD. Peningkatan pengetahuan peserta akan mempengaruhi penggunaan alat kontrasepsi IUD. Mengedukasi suami supaya mendukung istrinya menggunakan IUD dengan pendekatan, penyuluhan serta sosialisasi tentang alat kontrasepsi IUD.</p> Henni Purnasari Tri Ardayani Hani triana Copyright (c) 2023 Henni Purnasari, Tri Ardayani, Hani triana https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-06-30 2023-06-30 6 2 88 99 10.33369/jvk.v6i1.27300 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Dermatitis Kontak Pada Nelayan Di Wilayah Kenagarian Koto Kaciak Kabupaten Agam https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/27154 <p>Contact dermatitis is an occupational disease that can reduce the health level of workers and will ultimately affect overall work productivity. The results of observations at Koto Kaciak Region, there are fishermen who feel itchy (40%), have reddish skin (20%), yellowish nails (20%), and dry skin (20%). The aim of this study was to look at the factors associated with contact dermatitis in fishermen. This type of research is quantitative research with an analytic survey using a cross-sectional approach. Total population of 65 fishermen and using a total sampling technique. The results of the univariate analysis showed that 73.8% of respondents had contact dermatitis, 63.1% of respondents were at risk of developing contact dermatitis, 53.8% of respondents had low knowledge, 60% of respondents had poor personal hygiene and 87.7% of respondents had a history of skin disease. The results of the bivariate analysis showed that there was no significant relationship between age (p-value = 0.650) and knowledge (p-value = 0.446) of contact dermatitis, but there was a relationship between personal hygiene (p-value = 0.033) and history of skin disease (p-value = 0.048) with contact dermatitis in fishermen. It is hoped that fishermen who return to work immediately change their clothes and routinely check themselves at the health service, and continue to attend counseling about contact dermatitis. For fishermen who are at risk of experiencing contact dermatitis, it can reduce physical activity.</p> Intan kamala aisyiah Sri Mindayani Afifah Ramadhani Copyright (c) 2023 Afifah Ramadhani, Intan kamala aisyiah, Sri Mindayani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-06-28 2023-06-28 6 2 52 60 10.33369/jvk.v6i1.27154 Pengaruh Aromaterapi Lemon Dan Relaksasi Genggam Jari Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Fase Aktif Lampung Selatan https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/26924 <p>The uterine contraction and complete opening (10 cm) can cause pain in birthing stage I of active phase. The objective of this research was to find out the influence of lemonade aroma and holding fingers relaxation therapies to reduce pain of birthing stage I of active phase in Seloretno village midwifery clinic in Sidomulyo sub district of South Lampung district in 2020. This was quantitative research by using a pre-experiment approach and one group pretest-posttest design. Population was 22 birthing mothers stage I in active phase in Seloretno village midwifery clinic. Samples were of total sampling. Data were collected with observation sheets and analyzed by using univariate and bivariate analyses with t-dependent test. The research result showed that the average of pain in birthing stage I of active phase before and after lemonade therapy and holding fingers relaxation therapies were 6.77 and 4.59 respectively. Then obtained p- valuei=i0.000. Suggestions for future researchers to be able to carry out further research by expanding research variables, for example factors related to pain, increasing the population and sharpening research analysis to multivariate.</p> Herlina Nining Sriningsih Copyright (c) 2023 Herlina, Nining Sriningsih https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-06-30 2023-06-30 6 2 100 108 10.33369/jvk.v6i1.26924