Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan <p><strong>Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) </strong>includes the publication of lecturer and student research results related to nursing and health sciences. The fields of nursing include surgical Medical Nursing, Maternity Nursing, Child Nursing, Mental Nursing, Family Nursing, Gerontik Nursing, Nursing Management, and other Health Sciences. This journal is published by <strong>UNIB Press. </strong></p> en-US <span>Authors retain copyright and grant Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) right of first publication with the work simultaneously licensed under a</span><a href="https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" target="_blank"> Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license</a><span>, </span><span>that allows others to freely share and remix the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in jurnal vokasi keperawatan (JVK).</span> tautama@unib.ac.id (Tuti Anggriani Utama) defliyanto@fkip.unsri.ac.id (Defliyanto) Tue, 24 Jun 2025 19:27:03 +0000 OJS 3.3.0.11 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Studi Etnofarmakologi Tanaman Obat yang Digunakan Oleh Penyehat Tradisional Untuk Mengatasi Diare Di Kecamatan Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/43080 <p>Etnofarmakologi merupakan kajian yang membahas&nbsp;penggunaan tumbuhan sebagai obat dengan efek farmakologi pada kelompok masyarakat. Penyehat tradisional Kecamatan Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara secara turun menurun telah&nbsp;menggunakan beberapa jenis tumbuhan untuk menangani diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui famili, bagian tanaman dan cara pengelolaan tanaman obat yang digunakan penyehat tradisional di Kecamatan Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara untuk menangani diare. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan menggali informasi menggunakan lembar wawancara pada 10 orang penyehat tradisional dari teknik <em>total sampling. </em>Hasil studi diperoleh informasi dari 10 penyehat tradisional terdapat 11 spesies (jenis) tanaman obat yang digunakan menangani diare. Jenis tanaman yang digunakan diantaranya: sawo jambu biji, jarak pagar, temu putih, beluntas<em>, </em>bandotan, pisang kepok, gambir<em>, </em>kunyit, kencur, dan bawang merah. Famili tanaman tersebut yaitu <em>Myrtaceae, Euphorbiaseae, Sapotaceae, Zingiberaceae, Asteraceae, Musaceae, Rubiaceae, Amaryllidaceae</em>. Famili yang paling banyak digunakan yaitu famili <em>Myrtaceae</em> sebanyak 25%. Bagian tanaman yang digunakan oleh penyehat tradisional adalah daun, buah, getah, umbi. Cara pengelolaan tanaman untuk menangani diare oleh penyehat tradisional diantaranya dicincang, diparut, dilayukan, dibakar dan direbus. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tanaman yang digunakan oleh penyehat tradisional untuk menangani diare di Kecamatan Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara 25% dari family Myrtaceae, paling banyak digunakan adalah 54,16% bagian daun tanaman, dan cara pengolahan tanaman sebanyak 25% dengan cara direbus.</p> Morin Anggrainy, Suci Rahmawati, Ikhsan, Yetti Purnama, Oky Hermansyah Copyright (c) 2025 Suci Rahmawati, Oky Hermansyah, Ikhsan, Yetti Purnama, Oky Hermansyah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/43080 Mon, 30 Jun 2025 00:00:00 +0000 PENGARUH PSIKOEDUKASI BERPIKIR POSITIF TERHADAP KECEMASAN AKADEMIK MAHASISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN PRAKTIK LABORATORIUM https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/41962 <p><strong>Pendahuluan:</strong> Kecemasan akademik sering kali mengganggu mahasiswa, terutama saat ujian praktik laboratorium. kecemasan akademik tersebut dapat menghambat konsentrasi dan mempengaruhi hasil ujian. Psikoedukasi berbasis berpikir positif salah satu intervensii untuk mengurangi kecemasan ini. Psilkoeedukasi berpikir positif ini bertujuan untuk mengubah pola pikir negatif menjadi lebih optimis dan membangun ketahanan mental. Penerapan psikoedukasi berpikir positif yang terintegrasi dengan nilai-nilai Islam (berpikir positif dalam konteks Al-Qur'an dan Hadis) ini belum banyak dieksplorasi dalam konteks kecemasan akademik, khususnya di kalangan mahasiswa keperawatan. Pendekatan ini tidak hanya berfokus pada teknik psikologis, tetapi juga memperkaya metode dengan nilai-nilai spiritual yang relevan dengan budaya akademik di Universitas Muhammadiyah Sukabumi. <strong>Metode</strong>: Penelitian ini menggunakan desain kuasi-eksperimental dengan pengukuran pre-test dan post-test pada dua kelompok, yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kelompok intervensi terdiri dari mahasiswa yang menerima psikoedukasi berpikir positif selama enam sesi, sementara kelompok kontrol hanya menerima psikoedukasi setelah kelompok intervensi selesai. Skala yang digunakan adalah <em>Cognitive Test Anxiety Scale</em> (CTAS). Sampel dalam penelitian sebanyak 136 mahasiswa dibagi merata dalam kelompok intervensi dan kontrol. Analisis data menggunakan uji <em>Wilcoxon</em> dan Mann-Whitney. <strong>Hasil</strong>: Hasil menunjukkan penurunan kecemasan akademik yang signifikan pada kelompok intervensi (p = 0,001). Perbedaan signifikan juga ditemukan antara kelompok intervensi dan kontrol pada post-test (p = 0,001). Temuan ini mendukung bahwa berpikir positif dapat meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi stres akademik. <strong>Kesimpulan</strong> Psikoedukasi berpikir positif terbukti efektif mengurangi kecemasan akademik. <strong>Saran</strong>: Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi faktor lain, seperti dukungan sosial dan motivasi akademik, serta mengaplikasikan intervensi ini dalam berbagai konteks akademik.</p> Hadi Abdillah, Laili Rahayuwati, Iyus Yosep Copyright (c) 2025 Hadi Abdillah, Laili Rahayuwati, Iyus Yosep https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/41962 Fri, 13 Jun 2025 00:00:00 +0000 PENGARUH POSITIONING MODIFIKASI NESTING TERHADAP PERUBAHAN TANDA VITAL BAYI PREMATUR https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/41943 <p>Mengurangi angka kematian bayi prematur menjadi salah satu indikator kemajuan kesehatan Indonesia. Berdasarkan hasil pra survey yang dilakukan di ruang NICU RSUD DR H Abdul Moelok Provinsi Lampung, angka kematian bayi prematur pada bulan Oktober - Desember 2024 sebanyak 17 bayi. Penelitian ini ingin &nbsp;mengetahui pengaruh pemberian positioning modifikasi nesting kepada bayi prematur sebagai salah satu tindakan developmental care pada bayi prematur terhadap perubahan tanda vital. Pemberian positioning pada penelitian ini terbukti memberikan pengaruh pada perubahan tanda vital.&nbsp;</p> <p>Penelitian ini menggunakan metode pre post test desaign quasi eksperimen, dimana ada 20 bayi premature yang di ambil sebagai sampel, kemudian bayi diberikan 4 perubahan posisi yaitu prone, quarter prone, supine, lateral selama 3 - 6 jam, kemudian tanda vital ditulis di lembar observasi. Penelitian ini menggunakan analisa <em>Wilcoxon signed ranks test</em>. dengan <em>nilai Asyms sig 0,00</em> maka didapatkan kesimpulan ada perubahan pada tanda vital saat melakukan positioning modifikasi nesting.</p> <p>Kata kunci : positioning, premature, tanda vital</p> Winda Sefrina Hutasoit, Dewi Yuliana Copyright (c) 2025 Winda Sefrina Hutasoit, Dewi Yuliana https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/41943 Wed, 25 Jun 2025 00:00:00 +0000 Korelasi Penggunaan Smartphone dan Pola Tidur di Kalangan Remaja Kelas VIII di SMPN 9 Kota Palangka Raya https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/41650 <p>Pemanfaatan smartphone merupakan faktor yang berkontribusi terhadap masalah kesehatan di kalangan remaja Indonesia, dengan kualitas tidur yang tidak memadai sama signifikan. Remaja dengan kebiasaan tidur yang buruk, termasuk penggunaan smartphone larut malam dan terjaga dalam waktu lama, mungkin mengalami kecemasan, depresi, fokus berkurang, dan efek buruk pada kesehatan fisik dan psikologis, sehingga meningkatkan risiko kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara penggunaan smartphone dan pola tidur pada remaja kelas delapan di SMPN 9 Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional yang memanfaatkan pendekatan penelitian kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang tervalidasi dan dapat diandalkan, menyasar populasi 98 remaja kelas VIII di SMPN 9 Palangka Raya, dengan menggunakan teknik pengambilan sampel total populasi. Metode analisis yang digunakan adalah uji korelasi Spearman Rank. Temuan survei ini menunjukkan bahwa 63 responden (63,3%) remaja yang dikategorikan menunjukkan penggunaan smartphone yang bermasalah mengaitkan perilaku ini dengan keterlibatan yang berlebihan dengan media sosial dan game online. Lima puluh delapan jawaban (59,2%) remaja menunjukkan pola tidur yang buruk. Penggunaan ponsel yang berkepanjangan pada siang dan malam mengakibatkan keterlambatan tidur, sehingga mengurangi kualitas tidur pada remaja. Hasil penelitian dari tes statistik peringkat Spearman menghasilkan nilai p 0,000 (p&lt;0,05) dan nilai r 0,530, menunjukkan korelasi yang sangat substansial antara penggunaan smartphone dan pola tidur pada remaja. Diantisipasi bahwa remaja yang disiplin akan memberlakukan pembatasan pada penggunaan smartphone sehari-hari mereka. Diantisipasi bahwa orang tua dan keluarga akan mengatur dan memfasilitasi pemahaman tentang penggunaan smartphone yang tepat, memastikannya tidak membahayakan kualitas tidur anak-anak.</p> Riska Ovany, Winei Handrian, Erin Soniari, Missesa, Hendrowanto Nibel Copyright (c) 2025 Riska Ovany, Winei Handrian, Erin Soniari, Missesa, Hendrowanto Nibel https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/41650 Thu, 12 Jun 2025 00:00:00 +0000 HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN MEKANISME KOPING PADA REMAJA KORBAN PERCERAIAN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA WILAYAH KABUPATEN JEMBER https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/40918 <p><strong><em>Introduction: </em></strong><em>Parental divorce has significant negative impacts on children’s psychological well-being, particularly in adolescents. Self-efficacy, which is influenced by an individual’s belief in their own abilities, is believed to influence the coping mechanisms employed when dealing with stressors. This study aims to analyze the relationship between self-efficacy and coping mechanisms among adolescents affected by parental divorce in junior high schools in Jember Regency<strong>. Method: </strong>this study used a correlational design with a cross-sectional approach. The respondents were 60 adolescents aged 12-15 years selected using purposive sampling based on inclusion criteria. Data were collected using the general self-efficacy scale (GSES) to measure self-efficacy and the brief cope inventory to measure coping mechanisms. Data analysis was conducted using the kendall tau test.<strong> Result: </strong>the results showed that most respondents had high self-efficacy (91.7%) and employed adaptive coping mechanisms (90%)</em><em>. there was a significant positive relationship between self-efficacy and coping mechanisms (p-value = 0.000; r = 0.362). <strong>Analysis</strong>: these findings suggest that adolescents with high self-efficacy tend to be more able to use adaptive coping strategies. It is important to get support in building self-efficacy and understanding of adaptive coping mechanisms so that they can adjust well. <strong>Discussion</strong>: nurses as educators can teach effective coping strategies and can provide emotional support through counseling sessions. The role model method can be used to use emotional management that can be applied by adolescent victims of divorce.</em></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong><em>Keywords</em> :</strong> <em>adolescents, coping mechanisms, parental divorce, self-efficacy</em></p> Erti Ikhtiarini Dewi, Novia Narulia Sari, Enggal Hadi Kurniyawan Copyright (c) 2025 Erti Ikhtiarini Dewi, Novia Narulia Sari, Enggal Hadi Kurniyawan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/40918 Wed, 11 Jun 2025 00:00:00 +0000 Hubungan Tingkat Stress dan Fast Food dengan Siklus Menstruasi Remaja Putri https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/40459 <p>Masalah kesehatan reproduksi sering terjadi dikalangan remaja perempuan salah satunya masalah siklus menstruasi. Siklus menstruasi yaitu periode dari awal menstruasi sampai awal menstruasi berikutnya. Menurut <em>World Health Organization</em> (WHO) tahun 2018 menyebutkan bahwa 80% perempuan didunia mengalami menstruasi yang tidak teratur. Tingkat stress yang sering dialami oleh remaja putri dan fast food yang sering dikonsumsi oleh remaja putri menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya gangguan menstruasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan tingkat strress dan fast food dengan siklus menstruasi remaja putri. Metode penelitian cross sectional. Sampel berjumlah 75 remaja putri mahasiswa prodi D3 Kebidanan FMIPA UNIB. yang dipilih menggunakan teknik <em>stratified random sampling</em>. Analisis data dengan menggunakan uji korelasi <em>rank spearman.</em> Hasil penelitian yaitu tingkat stress (<em>p-value</em> 0,005 &lt; 0,05) dan konsumsi <em>fast food</em> (<em>p-value</em> 0,000 &lt; 0,05). Pentingnya kesadaran untuk menjaga tingkat stress dan makanan yang dikonsumsi pola hidup sehat dapat mencegah ketidakteraturan menstruasi pada remaja putri.</p> Deni Maryani, Novianti, Asmariyah, Nurmukaromatis Saleha, Sri Nengsi Destriani Copyright (c) 2025 Deni Maryani, Novianti, Asmariyah, Nurmukaromatis Saleha, Sri Nengsi Destriani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/40459 Wed, 11 Jun 2025 00:00:00 +0000 Hubungan Tipe Kepribadian dan Konflik Interpersonal dengan Motivasi Kerja Perawat di RS X https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/39867 <p>Salah satu hal yang berperan untuk meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit, yaitu adanya motivasi kerja perawat. Perawat dituntut untuk memahami pasien, keluarga, dan masyarakat untuk meningkatkan mutu dan standar pelayanan keperawatan, yang dipengaruhi oleh tipe kepribadian. Konflik dalam keperawatan merupakan masalah kesehatan yang sangat krusial. Paparan konflik yang berkelanjutan dalam organisasi menyebabkan menurunya produktivitas dan terciptanya kerusakan lingkungan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tipe kepribadian dan konflik interpersonal dengan motivasi kerja perawat di RS X. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain pendekatan cross sectional dan teknik purposive sampling dengan 138 responden. Analisis dilakukan dengan uji <em>Chi-Square</em>, dengan hasil tidak ada hubungan signifikan antara tipe kepribaidan dengan motivasi kerja perawat (ρ-value = 1,735), dan tidak terdapat hubungan signifikan antara konflik interpersonal dengan motivasi kerja perawat (ρvalue = 7,526). Manajemen rumah sakit juga diharapkan dapat mempertahankan dan meningkatkan motivasi kerja perawat agar pemberian asuhan keperawatan dapat lebih optimal.</p> Esa Amalia Zahra, Tatiana Siregar Copyright (c) 2025 Esa Amalia Zahra, Tatiana Siregar https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/39867 Sat, 28 Jun 2025 00:00:00 +0000 Anemia Ibu Hamil Sebagai Faktor Determinan Berat Lahir Bayi https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/38284 <p>Indonesia memiliki masalah gizi anak dengan persentase Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) mencapai 6.2%. Ibu hamil dengan kekurangan gizi berisiko melahirkan bayi dengan BBLR 2-3 kali lebih besar dibandingkan ibu hamil yang tidak mengalami kekurangan gizi dan kemungkinan bayi meninggal 1.5 kali lebih besar. Anemia saat hamil juga dapat meningkatkan risiko terjadinya BBLR. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor determinan berat lahir bayi ditinjau dari keadaan ibu yaitu anemia dan KEK. Jenis penelitian bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 30 orang diambil dengan teknik purposive sampling, di Wilayah Puskesmas Talang Bakung Bakung Kota Jambi. Sampel sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Anemia diukur dengan pemeriksaan hemoglobin, dan KEK diukur dengan pemeriksaan LiLA. Analisa data yang digunakan adalah Chi-Square. Hasil uji Analisa data didapat p-value 0.024 pada variabel anemia, dan p-value 0.063, dimana terdapat hubungan anemia pada ibu hamil dengan berat lahir bayi. Anemia terjadi karena tidak adekuatnya zat gizi besi diserap dan berdampak pada ketidakseimbangan antara output dan input zat besi dalam tubuh ibu hamil. Hal ini mempengaruhi tumbuh kembang janin akan terhambat dan menyebabkan BBLR. Terdapat hubungan anemia dengan BBL dan tidak terdapat hubungan KEK dengan BBL. Anemia dapat dijadikan sebagai faktor determinan berat badan lahir bayi. Pentingnya pemeriksaan kadar hemoglobin sebagai deteksi dini adanya faktor risiko BBLR.</p> Copyright (c) 2025 Rini Mustikasari Kurnia Pratama, Yetti Purnama, Fitri Ramadhaniati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/38284 Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0000 Kesehatan Lingkungan, Pasangan Usia Subur 4 Terlalu dan Keluarga Berisiko Stunting Berdasarkan Pendataan Keluarga 2021 di Provinsi Kalimantan Tengah https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/37671 <p>Stunting berisiko gangguan perkembangan otak.&nbsp; Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2024 menargetkan stunting 14%. Studi status gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 &nbsp;prevalensi stunting Indonesia (24,4%). Kalimantan Tengah (Kalteng) tahun 2021, data stunting (27,4%). Harapan bangsa Indonesia tahun 2045, membangun sumber daya manusia (SDM). BKKBN tahun 2021 melaksanakan pendataan keluarga (PK21) salah satu variabel, keluarga berisiko stunting. Data PK21 untuk membuat kebijakan upaya percepatan penurunan stunting. Tujuan penelitian menghitung distribusi frekuensi data PK21 variabel indikator menentukan keluarga beresiko stunting berdasarkan 6 variabel; sumber air minum utama layak, kepemilikan jamban layak dan PUS 4 terlalu (Terlalu muda hamil &lt; 20 tahun; Terlalu tua hamil (35-49 tahun); terlalu dekat jarak melahirkan &lt; 2 tahun; Terlalu banyak anak ≥ 3 anak) dan membuat <em>policy brief</em>. Metode kualitatif dan kuantitatif. Desain penelitian <em>cross sectional</em>, analisa data univariat data sekunder dari PK21 dan analisa kualitatif <em>focus group discussion dengan pemerintah daerah kabupaten Barito Timur. Tehnik sampling purposive sampling, jumlah sampel </em>340332 <em>pasangan usia subur usia 10 tahun sampai dengan 49 tahun</em>. Hasil penelitian: Data PK21 Provinsi Kalteng, keluarga beresiko stunting (63,65), sumber air minum utama tidak layak (21,55%), kepemilikan jamban tidak layak (23,2%), terlalu muda hamil &lt; 20 tahun (1,6%), terlalu tua hamil &gt; 35 tahun(25,1%), &lt; 2 tahun jarak melahirkan (0,6%), ≥ 3 anak (29,1%). Manajemen program upaya percepatan penurunan stuntig di Kabupaten Barito Timur sebagai salah satu lokus stunting masih memerlukan regulasi yang mengatur pembagian kerja berdasarkan sasaran pada Perpres no 72 tahun 2021. Keluarga beresiko stunting masih masih tinggi di provinsi Kalteng. Saran: Perlu upaya percepatan penurunan stunting melalui kerjasama komprehensif, terintegrasi, sistematis dengan memilah sasaran berdasarkan kelompok remaja, calon pengantin, ibu hamil dan balita usia 0-23 bulan, balita 24-59 bulan. Masalah dan intervensi dipetakan berdasarkan upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Secara teknis peneliti merangkum dalam kebijakan manajemen konvergensi komprehensif upaya percepatan penanganan stunting di Indonesia.</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> Yena Wineini Migang, Dhini, Linda Puji Astutik Copyright (c) 2025 Yena Wineini Migang, Dhini, Linda Puji Astutik https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/37671 Wed, 25 Jun 2025 00:00:00 +0000 Hubungan Motivasi Kerja Ekstrinsik dengan Kepuasan Kerja Perawat di Rumah Sakit Andhika Jakarta Selatan Tahun 2024 https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/37594 <p>Kepuasan kerja merupakan sikap karyawan terhadap pekerjaan, termasuk situasi kerja, kerja sama antar karyawan, imbalan yang diterima, dan faktor fisik dan psikologis. Motivasi Ekstrinsik merupakan motivasi yang datang dari luar individu yang mendorong mereka untuk melakukan pekerjaan dengan lebih baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Motivasi Kerja Ekstrinsik Dengan Kepuasan Kerja Perawat Di Rumah Sakit Andhika Jakarta Selatan Tahun 2024. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang bersifat analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 90 orang perawat yang bekerja di Rumah Sakit Andhika Jakarta Selatan dengan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen yaitu kuesioner. Uji Validitas dan Reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan menggunakan bantuan komputer yaitu SPSS for Windows. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa sebanyak 47 orang (52.2%) perawat merasa puas akan kinerja mereka. Perawat yang memiliki motivasi ekstrinsik tinggi yaitu sebanyak 52 orang (57.8%). Dari hasil uji statistik Chi-square didapatkan nilai p value = 0.000 berarti p value &lt; α (0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan motivasi kerja ekstrinsik dengan kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Andhika Jakarta Selatan.</p> Copyright (c) 2025 Alita Utami, Sancka Stella G. Sihura, Lannasari Lannasari https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/37594 Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0000