Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan <p><strong>Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) </strong>includes the publication of lecturer and student research results related to nursing and health sciences. The fields of nursing include surgical Medical Nursing, Maternity Nursing, Child Nursing, Mental Nursing, Family Nursing, Gerontik Nursing, Nursing Management, and other Health Sciences. This journal is published by <strong>UNIB Press. </strong></p> en-US <span>Authors retain copyright and grant Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) right of first publication with the work simultaneously licensed under a</span><a href="https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" target="_blank"> Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license</a><span>, </span><span>that allows others to freely share and remix the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in jurnal vokasi keperawatan (JVK).</span> tautama@unib.ac.id (Tuti Anggriani Utama) defliyanto@fkip.unsri.ac.id (Defliyanto) Mon, 01 Dec 2025 00:00:00 +0000 OJS 3.3.0.11 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 PENGARUH EDUKASI KONSUMSI PANGAN LOKAL TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN ASUPAN GIZI PADA PEKERJA WANITA https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/45936 <p>Latar Belakang: Anemia masih menjadi masalah kesehatan pada pekerja wanita di Indonesia dan berkaitan dengan rendahnya pengetahuan gizi serta konsumsi pangan mengandung zat besi. Edukasi berbasis pangan lokal berpotensi meningkatkan perilaku konsumsi dan mendukung perbaikan asupan gizi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh edukasi konsumsi pangan lokal terhadap perubahan pengetahuan dan asupan gizi pada pekerja wanita dengan anemia. Metode: Penelitian quasi-eksperimen ini melibatkan 44 pekerja wanita anemia ringan dan menilai pengetahuan, pola konsumsi pangan lokal, serta asupan gizi melalui kuesioner, survei konsumsi pangan tujuh hari, dan pemeriksaan hemoglobin dengan intervensi edukasi konsumsi pangan lokal selama 12 minggu pada kelompok perlakuan. Analisis menggunakan uji beda antar kelompok dan uji beda <em>pre–post</em> dilakukan untuk melihat pengaruh intervensi terhadap perubahan pengetahuan dan asupan gizi. Hasil: Intervensi edukasi secara signifikan meningkatkan skor pengetahuan, frekuensi konsumsi pangan lokal, serta asupan energi, protein, dan zat besi pada kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol, perbedaan antar kelompok terbukti bermakna secara statistik (p&lt;0,05). Kesimpulan: Edukasi gizi berbasis pangan lokal efektif meningkatkan perilaku konsumsi dan asupan gizi pekerja wanita sehingga mendukung perbaikan status gizi dan penanggulangan anemia.</p> Miratul Haya, Fera Widyanti Copyright (c) 2025 Miratul Haya, Fera Widyanti https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/45936 Fri, 05 Dec 2025 00:00:00 +0000 Hubungan Kecemasan dengan Nyeri Tension Type Headache pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Palaran https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/45799 <p style="font-weight: 400;"><strong>Latar Belakang Masalah: </strong>Hipertensi, sering disebut sebagai "silent killer," dapat menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk nyeri kepala. <em>Tension Type Headache</em> (TTH) adalah jenis nyeri kepala yang umum dan berpengaruh pada kualitas hidup. Kecemasan, yang dipicu oleh faktor psikososial, juga berkontribusi terhadap intensitas nyeri pada pasien hipertensi. Namun, penelitian mengenai hubungan antara kecemasan dan TTH pada pasien hipertensi masih terbatas. <strong>Tujuan:</strong> Untu menganalisis hubungan kecemasan dengan nyeri <em>tension type headache</em> pada pasien hipertensi di Puskesmas Palaran Samarinda. <strong>Metodologi:</strong> Penelitian menggunakan desain kuantitatif korelasional dengan pendekatan crossectional. Jumlah sammpel dalam penelitian ini adalah 170 penderita hipertensi yang mengalami nyeri <em>tensiontype headache</em>, instrumen yang digunakan berupa kuesioner <em>zung self anxiety rating scale</em>untuk mengukur kecemasan dan <em>numeric rating scale </em>untuk mengukur nyeri <em>tension type headache</em>. <strong>Hasil:</strong> Uji analisis statistik dengan <em>spearman Rho</em> menunjukkan hasil <em>p-value</em> 0,001 (<em>p&lt;0,05</em>) artinya ada hubungan signifikan kecemasan dengan nyeri <em>tension type headache</em> nilai koefisien korelasi didapatkan 0,178 dalam artian korelasi yang <u>cukup</u> <strong>Saran:</strong> Peneliti selanjutnya diharapkan untuk melakukan studi lanjutan dengan sampel yang lebih besar dan mempertimbangkan variabel lain, serta mengembangkan dan menguji metode intervensi yang efektif untuk mengurangi kecemasan dan nyeri pada pasien TTH.</p> Shalsa Amirah; Thomas Ari Wibowo, Ulfatul Muflihah Copyright (c) 2025 Shalsa Amirah; Thomas Ari Wibowo, Ulfatul Muflihah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/45799 Fri, 05 Dec 2025 00:00:00 +0000 Studi Fenomenologi : Pengalaman Perawat dalam Menangani Kegawatdaruratan Asfiksia pada Bayi Baru Lahir di Rumah Sakit Daerah X Jember https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/45137 <p><strong>Latar belakang :</strong> Sekitar 3% atau 3,8 juta bayi yang lahir setiap tahunnya di vonis mengalami asfiksia, dan 1 juta di antaranya meninggal karena kasus ini. Kasus asfiksia ini menjadi kasus penyebab kematian anak tertinggi kedua di Indonesia. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis lebih dalam mengenai pengalaman perawat yang menangani kasus asfiksia ini. <strong>Metode :</strong> Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang melibatkan 8 partisipan dari Ruang Perinatologi Rumah Sakit Daerah X. Pengumpulan data dalam penelitian ini melalui metode wawancara mendalam dan di analisis menggunakan tehnik <em>Interpretative Phenomenological Analysis</em> (IPA) untuk mengidentifikasi dan memberi gambaran tentang pengalaman perawat dalam penanganan kegawatdaruratan asfiksia. <strong>Hasil :</strong> Penelitian menunjukkan bahwa makna dari pengalaman bagi perawat menggambarkan situasi yang kompleks, mulai dari tantangan fisik dan emosional. Penelitian ini menghasilkan 4 tema yaitu Mampu beradaptasi dalam situasi darurat neonatal; Dinamika perasaan perawat dalam penanganan bayi asfiksia; Kondisi Klinis dalam Penanganan Kegawatdaruratan Asfiksia Neonatal; Strategi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. <strong>Kesimpulan :</strong> Studi ini menunjukkan betapa pentingnya keterampilan, pengetahuan, dan kesiapan mental saat menghadapi kasus gawat darurat seperti asfiksia neonatal untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan mengurangi angka kematian bayi.</p> Widiya Ratnasari, Zainal Munir Copyright (c) 2025 Widiya Ratnasari, Zainal Munir https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/45137 Fri, 05 Dec 2025 00:00:00 +0000 Studi Etnofarmakologi Tanaman Obat yang Digunakan Oleh Penyehat Tradisional Untuk Mengatasi Diare Di Kecamatan Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/43080 <p>Etnofarmakologi merupakan kajian yang membahas&nbsp;penggunaan tumbuhan sebagai obat dengan efek farmakologi pada kelompok masyarakat. Penyehat tradisional Kecamatan Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara secara turun menurun telah&nbsp;menggunakan beberapa jenis tumbuhan untuk menangani diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui famili, bagian tanaman dan cara pengelolaan tanaman obat yang digunakan penyehat tradisional di Kecamatan Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara untuk menangani diare. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan menggali informasi menggunakan lembar wawancara pada 10 orang penyehat tradisional dari teknik <em>total sampling. </em>Hasil studi diperoleh informasi dari 10 penyehat tradisional terdapat 11 spesies (jenis) tanaman obat yang digunakan menangani diare. Jenis tanaman yang digunakan diantaranya: sawo jambu biji, jarak pagar, temu putih, beluntas<em>, </em>bandotan, pisang kepok, gambir<em>, </em>kunyit, kencur, dan bawang merah. Famili tanaman tersebut yaitu <em>Myrtaceae, Euphorbiaseae, Sapotaceae, Zingiberaceae, Asteraceae, Musaceae, Rubiaceae, Amaryllidaceae</em>. Famili yang paling banyak digunakan yaitu famili <em>Myrtaceae</em> sebanyak 25%. Bagian tanaman yang digunakan oleh penyehat tradisional adalah daun, buah, getah, umbi. Cara pengelolaan tanaman untuk menangani diare oleh penyehat tradisional diantaranya dicincang, diparut, dilayukan, dibakar dan direbus. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tanaman yang digunakan oleh penyehat tradisional untuk menangani diare di Kecamatan Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara 25% dari family Myrtaceae, paling banyak digunakan adalah 54,16% bagian daun tanaman, dan cara pengolahan tanaman sebanyak 25% dengan cara direbus.</p> Morin Anggrainy, Suci Rahmawati, Ikhsan, Yetti Purnama, Oky Hermansyah Copyright (c) 2025 Suci Rahmawati, Oky Hermansyah, Ikhsan, Yetti Purnama, Oky Hermansyah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/43080 Mon, 30 Jun 2025 00:00:00 +0000 FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU MELAKUKAN IMUNISASI LENGKAP https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/42937 <p>Angka kematian balita di Indonesia mencapai 22,17 per 1.000 kelahiran hidup (2021), menegaskan pentingnya imunisasi sebagai upaya pencegahan, meskipun cakupan imunisasi dasar lengkap menurun menjadi 57,9% dengan disparitas antara perkotaan (61,5%) dan pedesaan (53,8%). Peran ibu sebagai pengambil keputusan utama sangat krusial, di mana pengetahuan, tingkat pendidikan, akses layanan kesehatan, dan dukungan keluarga menjadi faktor penentu utama. Rendahnya pendidikan ibu dan kesibukan kerja sering kali menghambat pemahaman tentang pentingnya imunisasi, sementara mitos seputar vaksin dan kurangnya sosialisasi dari tenaga kesehatan memperparah masalah ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan menyebarkan kuesioner kepada 30 ibu balita di Posyandu B24 Desa Kaliwining untuk mengidentifikasi faktor dominan yang mempengaruhi kelengkapan imunisasi. Hasil analisis menunjukkan ada beberapa faktor yang mempengaruhi ibu melakukan imunisasi lengkap pada balitanya. Beberapa faktor tersebut yaitu sebagian besar ibu bekerja (97%), pendidikan terakhir SD ( 33%) dan pengetahuan kurang ( 33%). Hasil analisis diharapkan dapat menjadi dasar intervensi berbasis bukti guna meningkatkan cakupan imunisasi melalui strategi edukasi yang tepat sasaran, peningkatan akses layanan kesehatan, dan penguatan peran keluarga.</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p>&nbsp;</p> Rosyidah Alfitri, Emi Dwi Hayati Copyright (c) 2025 Rosyidah Alfitri, Emi Dwi Hayati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/42937 Thu, 10 Jul 2025 00:00:00 +0000 PENGARUH PSIKOEDUKASI BERPIKIR POSITIF TERHADAP KECEMASAN AKADEMIK MAHASISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN PRAKTIK LABORATORIUM https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/41962 <p><strong>Pendahuluan:</strong> Kecemasan akademik sering kali mengganggu mahasiswa, terutama saat ujian praktik laboratorium. kecemasan akademik tersebut dapat menghambat konsentrasi dan mempengaruhi hasil ujian. Psikoedukasi berbasis berpikir positif salah satu intervensii untuk mengurangi kecemasan ini. Psilkoeedukasi berpikir positif ini bertujuan untuk mengubah pola pikir negatif menjadi lebih optimis dan membangun ketahanan mental. Penerapan psikoedukasi berpikir positif yang terintegrasi dengan nilai-nilai Islam (berpikir positif dalam konteks Al-Qur'an dan Hadis) ini belum banyak dieksplorasi dalam konteks kecemasan akademik, khususnya di kalangan mahasiswa keperawatan. Pendekatan ini tidak hanya berfokus pada teknik psikologis, tetapi juga memperkaya metode dengan nilai-nilai spiritual yang relevan dengan budaya akademik di Universitas Muhammadiyah Sukabumi. <strong>Metode</strong>: Penelitian ini menggunakan desain kuasi-eksperimental dengan pengukuran pre-test dan post-test pada dua kelompok, yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kelompok intervensi terdiri dari mahasiswa yang menerima psikoedukasi berpikir positif selama enam sesi, sementara kelompok kontrol hanya menerima psikoedukasi setelah kelompok intervensi selesai. Skala yang digunakan adalah <em>Cognitive Test Anxiety Scale</em> (CTAS). Sampel dalam penelitian sebanyak 136 mahasiswa dibagi merata dalam kelompok intervensi dan kontrol. Analisis data menggunakan uji <em>Wilcoxon</em> dan Mann-Whitney. <strong>Hasil</strong>: Hasil menunjukkan penurunan kecemasan akademik yang signifikan pada kelompok intervensi (p = 0,001). Perbedaan signifikan juga ditemukan antara kelompok intervensi dan kontrol pada post-test (p = 0,001). Temuan ini mendukung bahwa berpikir positif dapat meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi stres akademik. <strong>Kesimpulan</strong> Psikoedukasi berpikir positif terbukti efektif mengurangi kecemasan akademik. <strong>Saran</strong>: Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi faktor lain, seperti dukungan sosial dan motivasi akademik, serta mengaplikasikan intervensi ini dalam berbagai konteks akademik.</p> Hadi Abdillah, Laili Rahayuwati, Iyus Yosep Copyright (c) 2025 Hadi Abdillah, Laili Rahayuwati, Iyus Yosep https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/41962 Fri, 13 Jun 2025 00:00:00 +0000 PENGARUH POSITIONING MODIFIKASI NESTING TERHADAP PERUBAHAN TANDA VITAL BAYI PREMATUR https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/41943 <p>Mengurangi angka kematian bayi prematur menjadi salah satu indikator kemajuan kesehatan Indonesia. Berdasarkan hasil pra survey yang dilakukan di ruang NICU RSUD DR H Abdul Moelok Provinsi Lampung, angka kematian bayi prematur pada bulan Oktober - Desember 2024 sebanyak 17 bayi. Penelitian ini ingin &nbsp;mengetahui pengaruh pemberian positioning modifikasi nesting kepada bayi prematur sebagai salah satu tindakan developmental care pada bayi prematur terhadap perubahan tanda vital. Pemberian positioning pada penelitian ini terbukti memberikan pengaruh pada perubahan tanda vital.&nbsp;</p> <p>Penelitian ini menggunakan metode pre post test desaign quasi eksperimen, dimana ada 20 bayi premature yang di ambil sebagai sampel, kemudian bayi diberikan 4 perubahan posisi yaitu prone, quarter prone, supine, lateral selama 3 - 6 jam, kemudian tanda vital ditulis di lembar observasi. Penelitian ini menggunakan analisa <em>Wilcoxon signed ranks test</em>. dengan <em>nilai Asyms sig 0,00</em> maka didapatkan kesimpulan ada perubahan pada tanda vital saat melakukan positioning modifikasi nesting.</p> <p>Kata kunci : positioning, premature, tanda vital</p> Winda Sefrina Hutasoit, Dewi Yuliana Copyright (c) 2025 Winda Sefrina Hutasoit, Dewi Yuliana https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/41943 Wed, 25 Jun 2025 00:00:00 +0000 Korelasi Penggunaan Smartphone dan Pola Tidur di Kalangan Remaja Kelas VIII di SMPN 9 Kota Palangka Raya https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/41650 <p>Pemanfaatan smartphone merupakan faktor yang berkontribusi terhadap masalah kesehatan di kalangan remaja Indonesia, dengan kualitas tidur yang tidak memadai sama signifikan. Remaja dengan kebiasaan tidur yang buruk, termasuk penggunaan smartphone larut malam dan terjaga dalam waktu lama, mungkin mengalami kecemasan, depresi, fokus berkurang, dan efek buruk pada kesehatan fisik dan psikologis, sehingga meningkatkan risiko kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara penggunaan smartphone dan pola tidur pada remaja kelas delapan di SMPN 9 Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional yang memanfaatkan pendekatan penelitian kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang tervalidasi dan dapat diandalkan, menyasar populasi 98 remaja kelas VIII di SMPN 9 Palangka Raya, dengan menggunakan teknik pengambilan sampel total populasi. Metode analisis yang digunakan adalah uji korelasi Spearman Rank. Temuan survei ini menunjukkan bahwa 63 responden (63,3%) remaja yang dikategorikan menunjukkan penggunaan smartphone yang bermasalah mengaitkan perilaku ini dengan keterlibatan yang berlebihan dengan media sosial dan game online. Lima puluh delapan jawaban (59,2%) remaja menunjukkan pola tidur yang buruk. Penggunaan ponsel yang berkepanjangan pada siang dan malam mengakibatkan keterlambatan tidur, sehingga mengurangi kualitas tidur pada remaja. Hasil penelitian dari tes statistik peringkat Spearman menghasilkan nilai p 0,000 (p&lt;0,05) dan nilai r 0,530, menunjukkan korelasi yang sangat substansial antara penggunaan smartphone dan pola tidur pada remaja. Diantisipasi bahwa remaja yang disiplin akan memberlakukan pembatasan pada penggunaan smartphone sehari-hari mereka. Diantisipasi bahwa orang tua dan keluarga akan mengatur dan memfasilitasi pemahaman tentang penggunaan smartphone yang tepat, memastikannya tidak membahayakan kualitas tidur anak-anak.</p> Riska Ovany, Winei Handrian, Erin Soniari, Missesa, Hendrowanto Nibel Copyright (c) 2025 Riska Ovany, Winei Handrian, Erin Soniari, Missesa, Hendrowanto Nibel https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/41650 Thu, 12 Jun 2025 00:00:00 +0000 HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN MEKANISME KOPING PADA REMAJA KORBAN PERCERAIAN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA WILAYAH KABUPATEN JEMBER https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/40918 <p><strong><em>Introduction: </em></strong><em>Parental divorce has significant negative impacts on children’s psychological well-being, particularly in adolescents. Self-efficacy, which is influenced by an individual’s belief in their own abilities, is believed to influence the coping mechanisms employed when dealing with stressors. This study aims to analyze the relationship between self-efficacy and coping mechanisms among adolescents affected by parental divorce in junior high schools in Jember Regency<strong>. Method: </strong>this study used a correlational design with a cross-sectional approach. The respondents were 60 adolescents aged 12-15 years selected using purposive sampling based on inclusion criteria. Data were collected using the general self-efficacy scale (GSES) to measure self-efficacy and the brief cope inventory to measure coping mechanisms. Data analysis was conducted using the kendall tau test.<strong> Result: </strong>the results showed that most respondents had high self-efficacy (91.7%) and employed adaptive coping mechanisms (90%)</em><em>. there was a significant positive relationship between self-efficacy and coping mechanisms (p-value = 0.000; r = 0.362). <strong>Analysis</strong>: these findings suggest that adolescents with high self-efficacy tend to be more able to use adaptive coping strategies. It is important to get support in building self-efficacy and understanding of adaptive coping mechanisms so that they can adjust well. <strong>Discussion</strong>: nurses as educators can teach effective coping strategies and can provide emotional support through counseling sessions. The role model method can be used to use emotional management that can be applied by adolescent victims of divorce.</em></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong><em>Keywords</em> :</strong> <em>adolescents, coping mechanisms, parental divorce, self-efficacy</em></p> Erti Ikhtiarini Dewi, Novia Narulia Sari, Enggal Hadi Kurniyawan Copyright (c) 2025 Erti Ikhtiarini Dewi, Novia Narulia Sari, Enggal Hadi Kurniyawan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/40918 Wed, 11 Jun 2025 00:00:00 +0000 Hubungan Tingkat Stress dan Fast Food dengan Siklus Menstruasi Remaja Putri https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/40459 <p>Masalah kesehatan reproduksi sering terjadi dikalangan remaja perempuan salah satunya masalah siklus menstruasi. Siklus menstruasi yaitu periode dari awal menstruasi sampai awal menstruasi berikutnya. Menurut <em>World Health Organization</em> (WHO) tahun 2018 menyebutkan bahwa 80% perempuan didunia mengalami menstruasi yang tidak teratur. Tingkat stress yang sering dialami oleh remaja putri dan fast food yang sering dikonsumsi oleh remaja putri menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya gangguan menstruasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan tingkat strress dan fast food dengan siklus menstruasi remaja putri. Metode penelitian cross sectional. Sampel berjumlah 75 remaja putri mahasiswa prodi D3 Kebidanan FMIPA UNIB. yang dipilih menggunakan teknik <em>stratified random sampling</em>. Analisis data dengan menggunakan uji korelasi <em>rank spearman.</em> Hasil penelitian yaitu tingkat stress (<em>p-value</em> 0,005 &lt; 0,05) dan konsumsi <em>fast food</em> (<em>p-value</em> 0,000 &lt; 0,05). Pentingnya kesadaran untuk menjaga tingkat stress dan makanan yang dikonsumsi pola hidup sehat dapat mencegah ketidakteraturan menstruasi pada remaja putri.</p> Deni Maryani, Novianti, Asmariyah, Nurmukaromatis Saleha, Sri Nengsi Destriani Copyright (c) 2025 Deni Maryani, Novianti, Asmariyah, Nurmukaromatis Saleha, Sri Nengsi Destriani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/40459 Wed, 11 Jun 2025 00:00:00 +0000