Pengaruh Perencanaan Penganggaran dan E-Procurement terhadap Penyerapan Anggaran
DOI:
https://doi.org/10.33369/mr.3.1.28-55Keywords:
Budgeting Planning, e-Procurement and Budget AbsorptionAbstract
The purpose of this study was to determine the effect of planning and procurement of goods and services on the absorption of the Regional Budget. The data used in this study are primary data obtained from the results of distributing questionnaires in Bangka Belitung and Lampung provinces. Number of samples is 192 respondents from 66 the Local Government Organizations of Bangka Belitung and Lampung Provinces. The data analysis method used is descriptive analysis and regression analysis. The results obtained are: (1) Budget planning has a positive and significant effect on budget absorption in Lampung Province and Bangka Belitung Province. This result means that the more planned the activity budget in each SKPD / OPD, the higher the absorption of the budget; and (2) E-Procurement has a positive and significant effect on budget absorption in Lampung Province and Bangka Belitung Province. This result means that the better the implementation of e-procurement (procurement of goods and services) in each SKPD / OPD, the higher the budget absorption.References
Adhim, M.N. (2008). Analisis Faktor-Faktor yang Menyebabkan Penumpukan Pencairan Dana APBN di Akhir Tahun (Studi Kasus di KPPN Malang).Jurnal Ilmiah Program Studi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Malang
Adi, P.P. (2013). Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penyerapan Anggaran pada Satuan Kerja Lingkup Pembayaran KPPN Blitar .Jurnal Ilmiah Program Studi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Malang.
Azwar, S. (2003). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Bappenas (2012). Penyerapan Anggaran Tingkat Kementrian di Indonesia, Jakarta.
Basuki (2007). Pengelolaan Keuangan Daerah.Yogyakarta:Kreasi Wacana
Blili, S. & Raymond, L. (1994). Information Technology: Threats and Opportunity for Small and Mediun Size Entreprises, International Journal of Information and Management, 13(1): 439-448.
Cardisiawan (2009). Mengungkap Penyebab Lambatnya Penyebab Lambatnya Penyerapan Anggaran Belanja Pemerintah. (Online). Tersedia di World Wide Web: http//www.wordpress.com/2009/04/29/mengungkappenyebab-lambatnya-penyerapan-anggaran-belanja-pemerintah
Cooper, D.R. & Emory,C.W. (1995). Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT Media Global Edukasi
Cooper, D.R. & Shincdler, P.S. (2006). Business Research Methods, International Edition, McGraw-Hill Companies, Inc. New York
Creswell, J.W. (2010). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixes (Edisi ke-3). Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Departemen Keuangan RI (2009). Penganggaran Berbasis Kinerja, Jakarta
Dirjen Anggaran Kemenkeu (2020). Laporan Realisasi Anggaran APBN dan APBD Tahun 2017-2018.
Dirjen Perbendaharaan Negara (2017). Pedoman Penyerapan Penganggaran Berbasis Kinerja. Jakarta: Departemen Keuangan RI
Dirjen Perbendaharaan Negara (2018). Kriteria Tingkat Penyerapan Realisasi Anggaran
Dirjen Perbendaharaan Negarai (2015). Pola Ideal Penyerapan Anggaran berdasarkan Karakteristik, Jakarta.
Ditjen Perbendaharaan Nomor KEP-163/PB/2012 tentang Penetapan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Percontohan di Lingkungan Ditjen Perbendaharaan Tahap VI. 2012. Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Jakarta
Donaldson, L. & Davis, J.H. (1997). Stewardship theory or agency theory: CEO governance and shareholder returns. Australian Journal of Management, 16: 49-64.
Dwi, I.K. (2011). Analisis atas Faktor-Faktor yang Menyebabkan Terkonsentrasinya Penyerapan Anggaran Belanja di Akhir Tahun Anggaran (Studi pada Satuan Kerja di Wilayah KPPN Kediri). Tesis Program Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Eka, R.S. (2011). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Belanja Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan Di Kabupaten Sumbawa. Jurnal Akuntansi dan Manajemen. 4(1): 35-44
Erlina, S.A. & Muda, I. (2017). The analysis of the influencing factors of budget absorption. International Journal of Economic Research, 14 (12):287-300.
Ferdinand, A. (2006). Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian untuk Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi Ilmu Manajemen. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Gershon, R. (1999). Mengukur Kepuasan Pelanggan: Panduan Menciptakan Pelayanan Bermutu, Penerbit PPM, Jakarta
Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS 21. Edisi 7, Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang
Halim, A. dan Kusufi, A. (2012). Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat
Halim, A.(2007). Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat
Hasibuan, P.S. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: BPFE.
Heriberta, T. & Yanilia (2018). Analysis of budget spending and its affect on Jambi Government performance. Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah, 5(4): 244-256
Herriyanto, H. (2010). Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Keterlambatan Penyerapan Anggaran Belanja Pada Satuan Kerja Kementerian. Tesis Program Studi Perencanaan dan Kebijakan Publik Universitas Indonesia, Jakarta
Indriantoro dan Supomo (2002). Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen, Edisi Pertama.Yogyakarta: BPFE
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintahan
Kuswoyo, I.D. (2011). Analisis atas Faktor-faktor yang Menyebabkan Terkonsentrasinya Penyerapan Anggaran Belanja di Akhir Tahun Anggaran. Tesis Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Leruth, L. dan Paul, E. (2007). A Principal-Agent Theory Approach to Public Expenditure Management System in Developing Countries. OECD Journal on Budgeting, 7(3): 1-29.
Mahmudi (2012). Manajemen Keuangan Daerah, Andi Offset, Yogyakarta
Manasan, R.G. dan Mercado, R.G. (2001). An Assessment ot The Absorptive Capacity Of Agencies Involved In The Publik Works Sector. Philippine Institute For Developmen Studies, Discussion Paper Series No. 2001-17. http://dirp3.pids.gov.ph/ris/dps/pidsdps0117.pdf
Mardiasmo (2009). Perpajakan Edisi Revisi 2009. Yogyakarta: Andi
Martoyo, S. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Rineka Cipta.
Miliasih, R. (2012). Analisis Keterlambatan Penyerapan Anggaran BelanjaSatuan Kerja Kementerian Negara/Lembaga TA 2010 di WilayahPembayaran KPPN Pekanbaru. Tesis Program Magister Perencanaan danKebijakan Publik Universitas Indonesia, Jakarta
Mulyamah (2008). Manajemen Perubahan. Yudhistira. Jakarta
Munandar (1999). Research location is in Layanan Pengadaan Secara Elekktronik (LPSE) of Yogyakarta
Notoadmodjo (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Pusat Kajian Anggaran (2020). Evaluasi Penyerapan Anggaran APBN dan APBD, Jakarta
Romm, C.T., Sudweeks, F. (Eds.) (1998).Doing business electronically: a global perspective of electronic commerce, Spring Verlag Press
Saidi dan Yared (2001). Implementasi Kebijakan e-Procurement Untuk Mewujudkan Efisiensi dan Transparansi. Universitas Brawijaya. Malang
Sekaran, U. (2006). Metode Penelitian Bisnis, Jakarta: Salemba Empat
Setiayadi, (2005). Meningkatkan Profitabilitas dan Cost Saving???e-procurement.http://reagansatyawira.blogspot.com/2008/12/e- procurement-meningkatkan.html.
Siswanto, A. & Rahayu, S.L. (2010). Faktor-faktor Penyebab Rendahnya Penyerapan Belanja Kementrian/Lembaga TA 2010. Policy Paper Pusat Kebijakan APBN.