Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pendampingan dan dukungan dalam pengembangan Kurikulum Opserasional Sekolah Pembelajaran (KOSP) di SMP Negeri 17 Kabupaten Bengkulu Tengah dalam implementasi Kurikulum Merdeka sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan dengan menyesuaikan kurikulum dengan konteks dan kebutuhan lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan partisipatif yang melibatkan pendidik, dalam proses pengembangan kurikulum. Metode yang digunakan adalah dengan kegiatan workshop melalui aktifitas diskusi terpumpun untuk mengumpulkan masukan dan umpan balik. Hasil dari penelitian ini adalah pengembangan KOSP untuk SMP Negeri 17 Kabupaten Bengkulu Tengah yang berhasil, yang mencerminkan nilai yang berlandaskan pada profil pelajar pancasil dan sesuai dengan karakteristik peserta didik serta lingkungan. Kurikulum ini dirancang untuk fleksibel, inovatif, dan responsif terhadap kebutuhan murid, mempromosikan pengembangan holistik dan pembelajaran aktif. Pendekatan partisipatif memastikan bahwa kurikulum tersebut diterima dengan baik dan didukung oleh semua pihak, membentuk dasar untuk peningkatan hasil pendidikan di wilayah tersebut

Keywords

Pendampingan KOSP Implementasi Kurikulum Merdeka

Article Details

References

  1. Manalu, J. B., Sitohang, P., & Henrika, N. H. (2022). Pengembangan perangkat pembelajaran kurikulum merdeka belajar. Prosiding Pendidikan Dasar, 1(1), 80–86.
  2. Miladiah, S. S., Sugandi, N., & Sulastini, R. (2023). Analisis Penerapan Kurikulum Merdeka Di SMP Bina Taruna Kabupaten Bandung. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 9(1).
  3. Mulyasa, H. E. (2023). Implementasi Kurikulum Merdeka. Bumi Aksara.
  4. Putra, A. (2023). Penggunaan Media Lembar Kerja “Refleksi Kritis” Untuk Mengasah Kemampuan Komunikasi Responsif Gender Di Kelas Orangtua SPNF-SKB Bengkulu Tengah. Journal of Community Empowerment, 1(2), 96–101.
  5. Putra, A., & Sofino, S. (2023). ALUR MERRDEKA PADA WORKSHOP PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) UNTUK PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN DI SPNF-SKB KABUPATEN BENGKULU TENGAH. Jurnal Abdimas Bencoolen, 1(2), 46–54.
  6. Rahimah, R. (2022). Peningkatan kemampuan guru SMP negeri 10 kota tebingtinggi dalam menyusun modul ajar kurikulum merdeka melalui kegiatan pendampingan tahun ajaran 2021/2022. ANSIRU PAI: Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam, 6(1), 92–106.
  7. Rahman, A. (2019). Pendekatan Partisipatif Dalam Pengembangan Komunitas. Modul Pengembangan Komunitas. Bogor: Program Prencanaan Dan Pengembangan Komunitas P4W. LPPM Institutue Pertanian Bogor.
  8. Saadah, S., & Amarullah, M. M. S. (2023). Konsep dan Implementasi Kurikulum Merdeka di SMP Bina Taruna Bandung. EDUKATIF: JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 5(2), 858–868.
  9. Shofiyah, S. (2018). Prinsip–prinsip pengembangan kurikulum dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran. EDURELIGIA: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(2), 122–130.
  10. Tarihoran, N. (2017). Pengembangan Kurikulum.
  11. Wu, Y.-L., & Jia-Jen-Hu. (2015). Skill Learning Attitudes, Satisfaction of Curriculum, and Vocational Self-concept among Junior High School Students of Technical Education Programs. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 174, 2862–2866. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.01.980