Main Article Content

Abstract

Bahan Tambahan Pangan atau BTP merupakan bahan yang sengaja ditambahkan ke dalam makanan dengan tujuan menambah cita rasa, warna, memperpanjang masa simpan dan meningkatkan kualitas dari makanan, baik yang memiliki nilai gizi maupun tidak. Salah satu BTP berbahaya adalah boraks, efek samping dari mengkonsumsi boraks secara terus menerus mengakibatkan kanker. Siswa-siswi SMA Pentagon masih belum mengetahui cara mengidentifikasi boraks dengan menggunakan cara sederhana. Tujuan dilaksanakannya pengabdian masyarakat ini adalah menjadi jembatan bagi siswa-siswi untuk belajar cara mengidentifikasi bahan tambahan pangan berbahaya terutama boraks dengan menggunakan indikator alami. Hasil sosialisasi siswa-siswi SMA Pentagon diajarkan dan mencoba cara mengidentifikasi boraks dengan kunyit, diperoleh hasil empat sampel teridentifikasi mengandung boraks.

Keywords

Bahan Tambahan Pangan, Boraks, Indikator Alami, Kunyit, Sosialisasi

Article Details

References

  1. Amaliyah, N. (2017). Penyehatan Makanan dan Minuman-A. Yogyakarta: Deepublish.
  2. Iswoyo, I., & Kunarto, B. (2022). Peningkatan Pemahaman Keamanan Pangan Dan Bahan Tambahan Pangan Yang Aman Bagi Siswa Smk Negeri 6 Kendal. TEMATIK, 2(2).
  3. Khoiroh, L. M., Kartika, S., & Hanapi, A. (2024). Edukasi Zat Aditif Makanan Berbahaya dan Analisa Boraks Menggunakan Kunyit Di Tlogomas, Lowokwaru, Malang. Surya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 6(1), 24-34.
  4. Kholifah, Siti, U. D. (2018). Uji Boraks Dan Formalin Pada Jajanan Disekitar Universitas Yudharta Pasuruan. TEKNOLOGI PANGAN: Media Informasi Dan Komunikasi Ilmiah Teknologi Pertanian, 9(1), 10–19.
  5. Muthi’ah, S. N., & A’yun, Q. (2021). Analisis kandungan boraks pada makanan menggunakan bahan alami kunyit. BIO-SAINS: Jurnal Ilmiah Biologi, 1(1), 13-18.
  6. Shofi, M., Putri, M. P., Manggara, A. B., & Wuryandari, M. M. R. E. (2020). Peningkatan Pengetahuan Bahaya dan Deteksi Bahan Kimia Berbahaya Pada Bahan Makanan. Journal of Community Engagement and Empowerment, 2(2).
  7. Silitonga, F. S., Ramdhani, E. P., & Alpindo, O. (2022). Sosialisasi Identifikasi Bahan Tambahan Boraks Pada Kerupuk Di Kabupaten Karimun. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(3), 822-827.
  8. Tarigan, S. W. (2021). Kemampuan Kurkumin Mendeteksi Boraks. Publish Buku Unpri Press Isbn, 1(1).
  9. Taupik, M., Isa, I., Papeo, D. R. P., & Kasim, S. R. (2024). Uji Kandungan Formalin dan Boraks pada sampel Ikan Asin. Jambura Journal of Chemistry, 6(1), 57-67.
  10. Tri, T., Diah, N., & Mustika, R. (2022). Penyuluhan: Mengenal BTP dan Efeknya serta menghitung nilai gizi pada Posbindu Desa Lerep. Jurnal DiMas, 4(1), 15-19.