Main Article Content

Abstract

Saat ini Indonesia sudah bersiap untuk memasuki era Society 5.0 di mana semua aspek kehidupan saling terhubung tanpa batasan ruang dan waktu. Ada beberapa kompetensi yang harus dikuasai meliputi berkomunikasi, literasi, berpikir kritis, dan berkolaborasi. Salah satunya adalah penguasaan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris yang menjadi bahasa Internasional dengan penutur terbanyak. Oleh sebab itu, perlu menyiapkan kompetensi generasi muda untuk dapat menguasainya. Panti asuhan Al Fatih Palembang adalah salah satu panti asuhan di Jalan Lunjuk Jaya Kota Palembang yang penghuninya adalah anak-anak usia sekolah dasar dengan jumlah 27 anak. Anak-anak merupakan generasi muda yang mempunyai potensi untuk menjadi pemimpin Indonesia di masa depan. Namun, yang menjadi problematika adalah pengusaan Bahasa Inggris yang kurang baik, padahal berkomunikasi lisan sangat diperlukan dalam era saat ini. Oleh karena itu, tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Politeknik Negeri Sriwijaya Jurusan Bahasa dan Pariwisata melaksanakan program Pelatihan English Conversation bagi Anak-anak di Panti Asuhan Al-Fatih Palembang. Kegiatan pendampingan dilakukan dengan tiga tahapan. Tahapan pertama yaitu sosialisasi dengan pihak pengelola Panti Asuhan Al-Fatih Palembang. Tahap kedua yaitu kegiatan pelatihan pengenalan kosakata bahasa Inggris. Kegiatan pelatihan dilaksanakan dengan menonton video percakapan sederhana dalam bahasa Inggris, mengevaluasi ungkapan-ungkapan yang digunakan dalam video tersebut, kemudian mempraktekkannya. Tahap ketiga adalah evaluasi program.

Keywords

Panti Asuhan Pelatihan English Conversation Pengabdian kepada Masyarakat Penguasaan Bahasa Inggris

Article Details

References

  1. Abrar, M., Lubis, A. H., Indra, M. R., & Fahri, A. (2021). Literasi bahasa Inggris untuk anak panti asuhan Yayasan Izzati Jannah, Payo Lebar, Jelutung. Jurnal Karya Abdi Masyarakat, 5(3), 613–616. https://doi.org/10.22437/jkam.v5i3.16651
  2. EF Education First. (2023). EF English proficiency index 2023: A ranking of 113 countries and regions by English skills. https://www.ef.com/wwen/epi/
  3. Hastuti, F. D., Yani, A., & Dewi, S. D. (2022). Pendampingan pembelajaran bahasa Inggris bagi anak-anak Panti Asuhan Bunda Pengharapan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 2(2), 115–121. https://doi.org/10.35961/j-abdi.v2i2.2439
  4. Litaay, A. G. M., Purbasari, R. A., & Mulyadi, H. (2023). Peningkatan keterampilan berbahasa Inggris di Yayasan Ad-Da’wah Panti Asuhan Anak Yatim, Sidoarjo. ABDI MASSA: Jurnal Pengabdian Nasional, 3(3), 1–5. https://doi.org/10.59024/abdimassa.v3i3.1086
  5. Novrizaldi. (2021). Pendidikan berperan penting dalam menyongsong smart society 5.0. Kemenko PMK.
  6. Prayudha, S. J., & Pradana, A. (2023). An analysis of students’ difficulties in English conversation practice. Journal Corner of Education, Linguistics, and Literacy, 2(3), 215-222. https://doi.org/ 10.54012/jcell.v2i3.119
  7. Runggo, Y., & Hendriyani, H. (2022). Pelatihan bahasa Inggris menggunakan flashcard pada anak-anak Panti Asuhan Al-Hidayah Kota Palu. Khidmatul Ummah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 109–116. https://doi.org/10.54099/khidmatul.v3i1.2501
  8. Setiawan, A., & Hidayati, L. (2022). Pengaruh pembelajaran bahasa Inggris terhadap kemampuan komunikasi lisan anak. Jurnal Pendidikan Anak, 10(2), 145–152.
  9. Suparman. (2017). The effectiveness of the English conversation to improve students’ speaking skill. Palapa: Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan, 5(2), 38-52. https://doi.org/10.36088/palapa.v5i2.45