Main Article Content
Abstract
TPACK adalah kerangka kerja untuk merancang model pembelajaran baru bagi guru-guru atau calon guru dengan menggabungkan tiga aspek utama, yaitu teknologi, pedagogi, dan konten/materi informasi. Selain pemanfaatan teknologi sebagai sarana pembelajaran dalam kerangka TPACK, pedagogi merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan dalam kegiatan pembelajaran. Pedagogi bukan hanya pengembangan seni di kelas atau perencanaan penyempurnaan proses pembelajaran dan alat penilaian, tetapi juga pemahaman psikologis dan biologis anak didik. Pengetahuan substantif kerangka TPACK merupakan elemen dasar yang harus dimiliki guru sesuai dengan disiplin ilmunya. Pelatihan implementasi pendekatan TPACK ini dilakukan di HIMPAUDI Kecamatan Rumbai dengan peserta berjumlah 40 orang. Pelatihan implementasi TPACK dilakukan melalui pembelajaran berbasis proyek yang diselenggarakan dalam pembelajaran yang tertuang dalam RPPH. Berdasarkan data hasil pelatihan diperoleh sebagian besar pengetahuan implementasi TPACK sebelum pelatihan sebesar (55,40%). Hasil kegiatan setelah pelaksanaan pelatihan menunjukkan bahwa sebagian besar pengetahuan TPACK berada pada kategori baik yaitu (95,30%). Berdasarkan hasil tersebut dapat di tarik kesimpulan bahawa kegiatan pelatihan implementasi TPACK melalui pembelajaran proyek dalam kurikulum merdeka belajar ini dapat meningkatkan pengetahuan bagi guru-guru PAUD di Himpaudi kecamatan Rumbai.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).