Main Article Content
Abstract
Permasalahan yang dihadapi oleh lembaga PAUD St Karolus adalah lembaga PAUD belum menggunakan media sesuai dengan tema/subtema pembelajaran dan belum nampak variasi penggunaan media dalam pembelajaran. Hal ini dipengaruhi oleh karena kurang tersedianya media pembelajaran. Situasi ini tentunya memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak yang dilayani. Anak tidak distimulasi dengan baik saat kegiatan pembelajaran sehingga aspek perkembangan anak tidak berkembang dengan optimal. Berhadapan dengan permasalahan yang dialami oleh pengelola dan guru di PAUD St Karolus, ada beberapa solusi yang ditawarkan. Diantaranya adalah (1) Pengelola dan guru di PAUD St Karolus didampingi dan diberi pemahaman melalui sosialisasi dan diskusi terkait penggunaan variasi media dalam pembelajaran. (2) Guru didampingi dan dilatih dalam membuat media papan flanel. (3) Guru didampingi dalam menggunakan media papan flanel saat pembelajaran. Metode yang digunakan dalam PKM ini adalah modifikasi dari metode-metode penelitian sosial, pendekatan kuantitatif dan kualitatif (social research methods;qualitative and quantitative approaches) yaitu mengikuti model IPOAI yaitu identifying (identifikasi), planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), acting (pelaksanaan), impact (dampak). Hasil yang diperoleh dari kegiatan PKM adalah (1) Guru memahami konsep media pembelajaran yang sesuai dengan tema atau subtema dalam pembelajaran. (2) Guru mampu membuat media papan flanel. (3) Guru mampu menggunakan media papan flanel dalam pembelajaran.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).