Main Article Content
Abstract
Pola Asuh Demokratif merupakan pendekatan pengasuhan yang menekankan komunikasi dua arah, penghargaan terhadap pendapat anak, serta keseimbangan antara kasih sayang dan aturan. Pendekatan ini memiliki peran penting dalam membentuk perkembangan kognitif anak usia dini, masa di mana 90% kapasitas otak berkembang. Sehingga diharapkan dengan menerapkan pola asuh demokratis, anak dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan mandiri, yang menjadi fondasi utama dalam membentuk karakter unggul. Metode yang digunakan adalah diskusi dan pemaparan materi tentang pola asuh demokratif dalam membentuk kognitif pada anak. Hasil yang diperoleh dari pengabdian ini sebanyak 95% peserta yang mengikuti acara ini menyatakan paham dan mengerti atas materi yang disampaikan dan mampu menerapkan langkah langkah dari pola asuh demokratif yang telah dijelaskan dalam acara ini. Sehingga harapannya dari acara sosialisasi ini dapat mampu menjadikan landasan yang baik dalam mendidik dan membangun masa depan anak Indonesia yang lebih baik melalui cara mengasuh orang tua kepada anak.
Article Details
Copyright (c) 2024 Firman Priyo priyo suhasto, Durrotun, Atho’a

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).