Main Article Content
Abstract
Workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para pendidik PAUD
mengenai pentingnya pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics)
dalam proses pembelajaran, serta bagaimana cara merancang kurikulum dan modul ajar yang dapat
diterapkan di kelas PAUD. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Universitas
Lancang Kuning Kota Pekanbaru dengan peserta guru-guru PAUD Kabupaten Siak yang berjumlah 50
Orang. Metode yang digunakan dalam workshop ini adalah pelatihan berbasis partisipatif yang melibatkan
diskusi, simulasi, dan praktek langsung dalam penyusunan KOSP dan modul ajar. Hasil yang diharapkan
dari kegiatan ini adalah peningkatan keterampilan pendidik dalam merancang kurikulum yang sesuai
dengan kebutuhan perkembangan anak dan dapat mengintegrasikan prinsip-prinsip STEAM dalam kegiatan
belajar mengajar. Workshop ini juga bertujuan untuk membekali para pendidik dengan keterampilan praktis
dalam merancang pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan mendukung perkembangan keterampilan abad
ke-21 pada anak usia dini. Temuan dari kegiatan ini menunjukkan 85% peningkatan pemahaman dan
keterampilan para pendidik PAUD kabupaten Siak dalam menyusun kurikulum dan modul ajar yang relevan
dan sesuai dengan kebutuhan anak usia dini.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).