Main Article Content

Abstract

Pesatnya Perkembangan Teknologi Informasi mempengaruhi perilaku dan gaya hidup masyarakat. Semakin murahnya perangkat berbasis Teknologi Informasi dan akses internet berimbas kepada semakin banyaknya pengguna internet. Sebagian besar pengguna internet mengakses internet khususnya mengakses medsos, di sisi lain HOAX, ujaran kebencian, berkembang pesat melalui medsos. Efek HOAX, ujaran kebencian sangat besar di kehidupan sosial masyarakat. Media Sosial online menjadi sarana penyebaran HOAX, begitu banyak masyarakat yang terpengaruh HOAX, sehingga akhirnya dibentuklah Satgas Anti Hoax oleh pemerintah. Namun untuk menanggulangi HOAX pemerintah tidak cukup kuat untuk bekerja sendiri, masyarakat dan berbagai pihak harus ikut serta membantu melawan HOAX. Hal ini dapat didukung dengan pengenalan bentuk informasi HOAX sejak usia SMA, bagaimana pencegahan penyebaran informasi HOAX dan bentuk hukum pidana yang diterima berdasarkan KUHP

Kata kunci: Informasi HOAX, Media sosial, hukum pidana

Article Details

References

  1. Choo, C. W., Detlor, B., & Turnbull, D. (1999). Information Seeking on the Web–An Integrated Model of Browsing and Searching. ASIS Annual Meeting, 5(2), 1–15. https://doi.org/10.5210/fm.v5i2.729
  2. Floridi, L. (2010). The Cambridge Handbook of Information and Computer Ethics. Cambridge: Cambridge University Press
  3. Lazonder, A. W., Biemans, H. J. a, & Wopereis, I. G. J. H. (2000). Differences between novice and experienced users in search information on the World Wide Web. https://doi.org/10.1002/(sici)1097-4571(2000)51:6<576::aid-asi9>3.0.co;2-7
  4. Respati, S. (2017, January 23). Mengapa Banyak Orang Mudah Percaya Berita “Hoax”? Kompas.com. Retrieved from http://nasional.kompas.com/read/2017/01/23/18181951/mengapa.banyak.orang.mudah.percaya.berita.hoax.
  5. Setiawan, A. B. (2012). Penanggulangan Dampak Negatif Akses Internet Di Pondok Pesantren Melalui Program Internet Sehat Overcoming Negative Impact of Internet Access in Pondok Pesantren Through Healhty Internet Program
  6. Borglet, C, 2003, Finding Asscociation Rules with Apriori Algorithm, http://www.fuzzy.cs.uniagdeburgde/~borglet/apriori.pdf, diakses tgl 23 Februari 2007