Isi Artikel Utama
Abstrak
Stunting merupakan masalah gizi kronis yang muncul sebagai akibat dari keadaan kurang gizi yang berlangsung cukup lama. Faktor-faktor yang dapat memengaruhi kejadian stunting secara langsung dipengaruhi oleh penyakit infeksi dan kurangnya asupan gizi secara kualitas maupun kuantitas. Salah satu cara mencegah meningkatnya kemungkinan Stunting adalah dengan menkonsumsi makanan bergizi seperti bubur kacang hijau karena kaya akan beta karoten dan merupakan komponen yang dibutuhkan untuk membentuk vitamin A pada tubuh.
Rincian Artikel
Hak Cipta (c) 2024 Jonathan Sipayung, Teddy Alfra Siagian

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Seluruh materi yang terdapat dalam situs ini dilindungi oleh undang-undang. Dipersilahkan mengutip sebagian atau seluruh isi situs web ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- Apabila anda menemukan satu atau beberapa artikel yang terdapat dalam Jurnal Abdi Reksa yang melanggar atau berpotensi melanggar hak cipta yang anda miliki, silahkan laporkan kepada kami, melalui email pada Priciple Contact.
- Aspek legal formal terhadap akses setiap informasi dan artikel yang tercantum dalam situs jurnal ini mengacu pada ketentuan lisensi Creative Commons Atribusi-ShareAlike (CC-BY-SA).
- Semua Informasi yang terdapat di Jurnal Abdi Reksa bersifat akademik. Jurnal Abdi Reksa tidak bertanggung jawab terhadap kerugian yang terjadi karana penyalah gunaan informasi dari situs ini.
Referensi
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Situasi Balita Pendek. ACM SIGAPL APL Quote Quad, 29(2), 63–76. https://doi.org/10.1145/379277.312726
- Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. 2017. “Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting.” Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting 42.
- Kusdalinah, Kusdalinah, and Desri Suryani. 2021. “Asupan Zat Gizi Makro Dan Mikro Pada Anak Sekolah Dasar Yang Stunting Di Kota Bengkulu.” AcTion: Aceh Nutrition Journal 6(1):93. doi: 10.30867/action.v6i1.385.
- Rahmadhita, Kinanti. 2020. “Permasalahan Stunting Dan Pencegahannya.” Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada 11(1):225–29. doi: 10.35816/jiskh.v11i1.253.
- Wulandari Leksono, Andhini, Diendha Kartika Prameswary, Gilar Sekar Pembajeng, Joses Felix, Mazaya Shafa Ainan Dini, Nadhira Rahmadina, Saila Hadayna, Tiara Roroputri Aprilia, and Ema Hermawati. 2021. “Risiko Penyebab Kejadian Stunting Pada Anak.” Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat: Pengmaskesmas 1(2):34–38.
- WHO. (2011). WHO Anthro for personal computers manual. In World Health Organization. World Health Organization. https://doi.org/10.25182/jgp.2013.8.1.55-62
Referensi
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Situasi Balita Pendek. ACM SIGAPL APL Quote Quad, 29(2), 63–76. https://doi.org/10.1145/379277.312726
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. 2017. “Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting.” Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting 42.
Kusdalinah, Kusdalinah, and Desri Suryani. 2021. “Asupan Zat Gizi Makro Dan Mikro Pada Anak Sekolah Dasar Yang Stunting Di Kota Bengkulu.” AcTion: Aceh Nutrition Journal 6(1):93. doi: 10.30867/action.v6i1.385.
Rahmadhita, Kinanti. 2020. “Permasalahan Stunting Dan Pencegahannya.” Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada 11(1):225–29. doi: 10.35816/jiskh.v11i1.253.
Wulandari Leksono, Andhini, Diendha Kartika Prameswary, Gilar Sekar Pembajeng, Joses Felix, Mazaya Shafa Ainan Dini, Nadhira Rahmadina, Saila Hadayna, Tiara Roroputri Aprilia, and Ema Hermawati. 2021. “Risiko Penyebab Kejadian Stunting Pada Anak.” Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat: Pengmaskesmas 1(2):34–38.
WHO. (2011). WHO Anthro for personal computers manual. In World Health Organization. World Health Organization. https://doi.org/10.25182/jgp.2013.8.1.55-62