Isi Artikel Utama

Abstrak

Budaya Literasi digital belum melekat kuat dalam budaya masyarakat Indonesia. Hal tersebut tentunya dapat menimbulkan sebuah permasalahan untuk kemajuan pendidikan di Indonesia. Permasalahan tersebut harus diperhatikan secara serius untuk menyelesaikannya. Berdasarkan hasil observasi tim pengabdian ke SMPN 02 Bengkulu Tengah diketahui bahwa banyak guru dan siswa belum memanfaatkan internet guna mencari referensi dalam menunjang proses pembelajaran sehingga berdampak kepada hasil belajar yang kurang memuaskan. Literasi digital dapat memberikan dampak   yang signifikan pada pencapaian pembelajaran.  Literasi digital telah menjadi komponen penting dalam memfasilitasi penggunaan teknologi komunikasi dalam pendidikan, organisasi kegiatan pembelajaran, penilaian kinerja pembelajaran, dan distribusi informasi. Literasi digital dapat membantu siswa mengatasi tantangan pembelajaran dan meningkatkan proses pembelajaran.  Tingkat literasi digital yang lebih tinggi dapat meningkatkan interaksi dan metode pembelajaran baru. Dengan literasi digital yang tepat, siswa dapat memperoleh banyak informasi pembelajaran dari platform pembelajaran online dan menjaga interaksi interpersonal dengan teman sebaya dan guru. Kompetensi literasi digital berperan penting dalam menunjang keberhasilan dan perkembangan pembelajaran. Tingkat literasi digital dan penggunaan teknologi dalam pembelajaran masih dalam taraf rendah sampai sedang, belum sampai menyentuh taraf tinggi.

Kata Kunci

Literasi Digital, Pembelajaran Online, Internet Literasi Digital Pembelajaran Online Internet

Rincian Artikel

Referensi

  1. Akhmad, F. A. P. (2022). Efektivitas Pelaksanaan Supervisi Akademik Pengawas Dalam Meningkatkan
  2. Kompetensi Profesional Guru PAI SD di Kecamatan Tambun Selatan. PARAMETER, 7(1), 26–40.
  3. Alamdhani, C. D. A. A. C., & Hariyati, N. (n.d.). Implementasi Supervisi Akademik Dalam Meningkatkan
  4. Profesionalisme Guru.
  5. Ashlan, S. (2017). Implementing the teaching supervision by principals in improving the performance of
  6. teachers in Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Peuradeun, 5(1), 25–36.
  7. Azwardi, A. (2020). Efforts to improve teacher competency in developing learning materials through
  8. collaborative academic supervision. Indonesian Educational Administration and Leadership
  9. Journal, 2(1), 1–12.
  10. Budiyanti, N., Aziz, A. A., Sunandar, D., & Erihadiana, M. (2021). Supervisi Kepala Sekolah Untuk
  11. Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Spiritual Pendidik. Islamic Management: Jurnal
  12. Manajemen Pendidikan Islam, 4(01), 188–201.
  13. Fathurrahman, A., Sumardi, S., Yusuf, A. E., & Harijanto, S. (2019). Peningkatan Efektivtas Pembelajaran
  14. Melalui Peningkatan Kompetensi Pedagogik Dan Teamwork. Jurnal Manajemen
  15. Pendidikan,7(2), 843–850.
  16. Fatmayani, F. (2022). Upaya Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru dalam Pengintegrasian
  17. Keterampilan Abad Ke-21 melalui Sepervisi Akademik di SMAN 2 Pinggir Kabupaten Bengkalis.
  18. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(1), 3468–3484.
  19. Fikriyah, M., & Riyanto, Y. (2018). The Principals’ Leadership As Academic Supervisor In Elementary
  20. School. In 2nd International Conference on Education Innovation (ICEI 2018) (pp. 157–161).
  21. Atlantis Press.
  22. Guntoro, D., & RC, A. R. (2016). Pengembangan Model Supervisi Akademik Berbantuan ESupervision
  23. Berbasis Web. Educational Management, 5(2), 122–128.
  24. Hardono, H., Haryono, H., & Yusuf, A. (2017). Kepemimpinan kepala sekolah, supervisi akademik, dan
  25. motivasi kerja dalam meningkatkan kinerja guru. Educational Management, 6(1), 26–33.
  26. Haug, B. S., & Mork, S. M. (2021). Taking 21st century skills from vision to classroom: What teachers
  27. highlight as supportive professional development in the light of new demands from educational
  28. reforms. Teaching and Teacher Education, 100, 103286.
  29. Indonesia. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala
  30. Sekolah/Madrasah. Sekretariat Kabinet RI. Jakarta.
  31. Indonesia. Undang-undang No. 20 tahun 2003 pasal 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sekretariat
  32. Negara. Jakarta.
  33. Indonesia. Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Sekretariat Negara. Jakarta. Izhar, M., Zakaria, Z., & Djuwita, P. (2017). Supervisi Akademik Kepala Sekolah dalam Meningkatkan
  34. Kinerja Mengajar Guru. Manajer Pendidikan, 11(1).
  35. Karnati, N. (2019). Academic Supervision To Improve The Competence Of Elementary School Teachers.
  36. Australasian Journal of Educational Technology, 35(1), 36–46.
  37. Kasirin, K. (2020). The Efforts To Improve Teacher Performance Through Academic Supervision By The
  38. Principal In Primary School. JP2D (Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar) UNTAN, 3(3), 112–121.
  39. Laubeka, H. (2021). Peningkatan Kompetensi Guru Menerapkan TIK Dalam Proses Pembelajaran Melalui
  40. Kegiatan Supervisi Akademik Di SMP Negeri 4 Buko Selatan Satap Pada Semester Genap Tahun
  41. Pelajaran 2019/2020. Jurnal Edukasi Gemilang (JEG), 6(3), 17–21.
  42. Mujiono, H. (2020). Supervisi Akademik Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru. JDMP (Jurnal
  43. Dinamika Manajemen Pendidikan), 4(2), 113–121.
  44. Murniati, A. R., & Harun, C. Z. (2015). Strategi Kepala Sekolah Dalam Peningkatan Mutu Di Sd Negeri
  45. Peukan Bada Aceh Besar. Jurnal Administrasi Pendidikan: Program Pascasarjana Unsyiah, 3(3).
  46. Mustabsyiroh, N., Prestiadi, D., & Imron, A. (2021). Implementation of Virtual Academic Supervision as
  47. an Effort to Increase Teacher Competence in The Covid-19 Pandemic. In 1st International
  48. Conference on Continuing Education and Technology (ICCOET 2021) (pp. 112–115). Atlantis Press. Noor, I. H. M., & Sofyaningrum, E. (2020). The academic supervision of the school principal: a case in
  49. indonesia. Journal of Educational and Social Research, 10(4), 81.