Main Article Content

Abstract

Kawasan Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu memiliki riwayat yang sering mengalami bencana banjir. Peristiwa banjir menimbulkan dampak langsung yaitu merusak infrastruktur, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda,dampak psikologis dan bahkan menelan korban jiwa. Peristiwa yang terjadi di kecamatan Sungai Serut dengan curah hujan yang tinggi mengakibatkan DAS sungai serut meluap di tahun 2019 dan 120 unit rumah terendam banjir. Pemetaan kawasan daerah banjir merupakan salah satu cara pengendalian banjir secara non-struktural dengan menggunakan sistem informasi geografis. Pemetaan Kawasan rawan banjir dibangun dengan menggunakan platform QGIS dan bahasa pemrograman Phyton. Aplikasi dipilih karena dapat menyelesaikan pemetaan kawasan daerah banjir. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengoptimalkan langkah antisipasi bencana banjir yang terjadi di Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu.

 

Kata Kunci: Pemetaan, Banjir, QGIS, DAS.

Article Details