Abdi Reksa

Pengembangan Infrastruktur Jaringan Internet Pada Objek Wisata Suban Lesung Untuk Meningkatkan Kegiatan Promosi Bagi Pengelola Wisata

Andang Wijanarko — 2025-07-30

Permasalahan utama yang dialami oleh oleh pengelola objek wisata Suban Lesung adalah terkait dengan jaringan internet. Pengelola wisata serta wisatawan mengeluhkan seringnya terjadi permasalahan dalam mengakses jaringan internet diantaranya sinyal yang diterima tidak stabil, akses data yang sulit tersambung, hingga kegagalan koneksi. Permasalahan diatas menjadi salah satu penyebab kurang maksimalnya animo masyarakat untuk berkunjung ke objek wisata Suban Lesung. Adapun detail dari kegiatan pengabdian ini adalah sebagai berikut: (1) Persiapan kegiatan. (2) Pelaksanaan kegiatan, dan (3) Pembuatan Laporan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk melakukan transfer pengetahuan dan teknologi tentang pengembangan dan pemanfaatan infrastruktur jaringan internet melalui kegiatan pengabdian sehingga dapat meningkatkan animo wisatawan. Hasil dari kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa pengembangan infrastruktur jaringan internet pada lokasi wisata Suban Lesung berhasil dilakukan. Dengan infrasturktur jaringan internet yang memadai, diharapkan juga dapat meningkatkan animo wisatawan untuk berkunjung ke objek wisata. Selain itu diharapkan melalui pengembangan infrastruktur jaringan internet di lokasi wisata dapat meningkatkan pendapatan ekonomi bagi pengelola wisata hingga pelaku ekonomi disekitar wilayah objek wisata.

DIGITALISASI PEMASARAN DAN MANAJEMEN PRODUK BAGI UMKM DI KELURAHAN SAWAH LEBAR BARU

Niska Ramadani — 2025-07-30

Digital Transformation of MSMEs is a priority for economic foundation strengthening, as well as efforts to accelerate recovery and increase national economic competitiveness, including in improving the productivity and performance of MSMEs. By using digital technology optimally in running their business, MSMEs can obtain a number of benefits, including being able to reach a larger consumer base, increase revenue, facilitate monitoring of business activities, and reduce costs, especially marketing, logistics and shipping costs. In Sawah lebar Village, there are many MSMEs, but they are still limited to traditional marketing, this is because the understanding of digital marketing techniques is still very limited, then they do not have digital marketing intermediary media, many MSME players are old, with an average age of 40 years, so they need extra learning for the digitization process. Therefore, this service activity aims to provide an understanding to MSME actors about marketing digitalization and product management, this activity is carried out using the PAR (Participatory Action Research) method where the first stage of activity is to be directly involved in digging up information on the problems faced by partners. Then continued the Reflection stage, and Implementation of product management and marketing training programs.

PEMETAAN POTENSI DESA UNTUK PERCEPATAN PEMBANGUNAN DESA DAN KAWASAN PEDESAAN DI DESA PEMPEN KECAMATAN GUNUNG PELINDUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

Roky Suprandani — 2025-07-30

Potensi desa adalah semua sumber daya yang dimiliki oleh desa baik itu sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Sumber daya tersebut ada yang telah dimanfaatkan dan juga belum dimanfaatkan. Secara Umum potensi desa terdiri atas potensi fisik dan nonfisik. Desa Pempen Kecamatan Gunung Pelindung Kabupaten Lampung Timur menjadi sasaran desa mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Bengkulu dan Universitas Lampung. Kepala desa menghendaki adanya sebuah asset desa untuk menggambarkan bagaimana kondisi geografis, infrastruktur, dan penggunaan lahan di desa tersebut. Untuk itu, dilaksanakan kegiatan pengabdian berupa pemetaan potensi desa Pempen untuk percepatan Pembangunan desa dan Kawasan pedesaan. Kegiatan ini dilaksanakan melalui survei langsung ke lokasi dan pembuat peta desa melalui aplikasi ARCGis. Kegiatan sosialisasi sekaligus serah terima dengan perangkat desa dilakukan di Kantor Desa Pempen diikuti oleh para perangkat desa berjumlah 13 orang yang terdiri atas Kepala desa, Sekretaris Desa, Kasim, dan para Kepala Dusun. Dengan adanya pemetaan desa ini diharapkan dapat turut serta dalam percepatan Pembangunan di desa Pempen.

Meningkatan Keamanan Jalan dengan Pemasangan Lampu PJUTS dan Convex Mirror di jalan Desa Cirumpak

Mochammad Darip — 2025-07-30

Masalah infrastruktur jalan tidak hanya menyebabkan resiko kecelakaan tetapi juga memiliki potensi penyebab tingginya angka tindakan kriminal khususnya di malam hari. Minimnya penerangan jalan dan fasilitas pendukung keselamatan jalan menjadi salah satu faktor penyebab tingginya angka kecelakaan di daerah pedesaan. Penerangan jalan umum dan pemasangan rambu-rambu lalu lintas bukan hanya tentang anggaran pada saat pemasangan, tetapi mencakup anggaran pembiayaan dan pemeliharaan. Salah satu alternatif solusinya adalah dengan pemasangan lampu energi tenaga surya (PJUTS) dan pemasangan cermin cembung (Convex Mirror) di lokasi persimpangan jalan yang rawan kecelakaan. Dalam rangka menjalankan tridharma perguruan tinggi, Universitas Bina Bangsa melakukan kegiatan pengabdian masyarakat salah satunya dalam bentuk program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM). Dengan tahapan metode pengabdian yang dimulai dari survei, pelaksanaan dan sosialisasi, program pengabdian masyarakat ini telah melaksanakan kegiatan berupa pemasangan fasilitas lampu PJUTS untuk meningkatkan penerangan jalan, serta convex mirror untuk meningkatkan visibilitas pengendara di persimpangan jalan. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara dosen, mahasiswa, masyarakat dan pemerintah daerah dalam upaya memberikan solusi dan kontribusi nyata tentang keamanan dan keselamatan pengguna jalan bagi warga masyarakat di Desa Cirumpak. Meskipun realisasi pemasangan fasilitas umum tersebut belum sepenuhnya memenuhi jumlah kebutuhan, namun diharapkan masyarakat dapat menjaga dan memelihara fasilitas umum tersebut secara berkelanjutan

Pelatihan Metode Identifikasi Sumber Air Baku Untuk Memenuhi Kebutuhan Air di Kampung Melayu-Kota Bengkulu

Gusta Gunawan — 2025-07-30

Kebutuhan akan air bersih merupakan kebutuhan mendasar bagi masyarakat. Di Kampung Melayu, Kota Bengkulu, keterbatasan akses terhadap air bersih menjadi kendala utama, khususnya untuk kebutuhan domestik. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan dasar kepada penduduk untuk mengeksplorasi dan memanfaatkan potensi air tanah sebagai sumber air bersih yang berkelanjutan bagi masyarakat. Kegiatan ini mencakup identifikasi sumber air tanah, pengujian kualitas air, serta edukasi masyarakat mengenai pengelolaan air bersih. Metode yang digunakan berupa demo menggunakan alat peraga, cerama, diskusi dan tanya jawab. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa Kampung Melayu memiliki potensi air tanah dan air hujan yang layak konsumsi setelah melalui proses tertentu. Peserta dalam kegiatan ini menunjukan partisipasi masyarakat yang tinggi. Dampak kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, kesehatan dan kesejahteraan ekonomi warga setempat melalui akses yang lebih mudah dan terjangkau terhadap air bersih.

Rehabilitasi Ekosistem Mangrove Berbasis Partisipasi Masyarakat oleh PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Pulau Baai di Pesisir Kota Bengkulu

Tri Ahmad Sumarjo Sumarjo — 2025-07-30

Kerusakan ekosistem mangrove di berbagai wilayah pesisir Indonesia telah mengancam keseimbangan lingkungan serta keberlangsungan hidup masyarakat yang bergantung pada sumber daya pesisir. Di kawasan pesisir Pulau Baai, Kota Bengkulu, tekanan terhadap ekosistem mangrove semakin meningkat akibat aktivitas industri, alih fungsi lahan, dan rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian lingkungan. Merespons kondisi tersebut, PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Pulau Baai menginisiasi sebuah program rehabilitasi mangrove berbasis partisipasi masyarakat sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR/TJSL). Program ini dilaksanakan selama empat bulan dan melibatkan berbagai pihak, termasuk organisasi masyarakat sipil (Yakesma Bengkulu), masyarakat lokal, serta Pemerintah Kota Bengkulu. Kegiatan inti program meliputi penanaman dan pemeliharaan 2.025 bibit mangrove jenis Rhizophora mucronata pelatihan teknis, serta monitoring pertumbuhan secara partisipatif. Pendekatan kolaboratif ini bertujuan tidak hanya mengembalikan fungsi ekologis kawasan pesisir, tetapi juga menumbuhkan kesadaran dan rasa kepemilikan masyarakat terhadap lingkungan. Hasil pelaksanaan menunjukkan bahwa keterlibatan aktif masyarakat mampu meningkatkan efektivitas kegiatan rehabilitasi, memperkuat kapasitas lokal, serta membuka peluang replikasi program di wilayah pesisir lainnya. Program ini menunjukkan bahwa rehabilitasi mangrove berbasis partisipasi masyarakat yang diinisiasi oleh perusahaan melalui skema CSR dapat menjadi strategi yang berkelanjutan dalam pelestarian lingkungan sekaligus penguatan komunitas.

Memulai Karir di Bidang IT Menggunakan GoogleSites untuk Menghadapi Di Era Modern

Dika Andika — 2025-07-30

Mengembangkan keterampilan ilmu komputer pada siswa sekolah menengah merupakan salah satu inisiatif strategis kami untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan dunia kerja. Namun masih banyak mahasiswa yang kesulitan dalam menulis proposal bisnis karena belum memahami elemen dasar seperti analisis pasar, perencanaan keuangan, dan strategi pemasaran. Pengabdian masyarakat ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mahasiswa dalam menulis proposal bisnis melalui pendekatan pendidikan kreatif berbasis proyek. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan dan seluruh kegiatan dilaksanakan pada tanggal 21 November 2024 di SMK Media Informatika, salah satu SMK di kota Jakarta, untuk siswa kelas XII. Sebanyak 36 orang berpartisipasi sebagai relawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman siswa terhadap unsur-unsur Google Sites meningkat. Kesimpulan dari layanan ini adalah metode pengajaran kreatif berbasis proyek telah terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan siswa dengan cara yang praktis dan dapat ditransfer. Kegiatan serupa di masa depan mencakup peningkatan jam konsultasi individu dan peningkatan fasilitas pendukung pelatihan. Kami juga merekomendasikan agar program ini dapat direplikasi di sekolah lain untuk meningkatkan efektivitasnya.