Main Article Content

Abstract

Purbalingga Regency has great potential for the development of the coconut sugar industry.  This development effort is expected to improve product competitiveness and as a prime mover for overall industrial development.  For this reason, this research aims to determine the strategy for developing the coconut sugar industry in Purbalingga Regency. This research uses descriptive analysis method, with data collection techniques through observation and in-depth interviews. The results of the analysis show various strategies for the development of the coconut sugar industry. The steps that can be taken are those related to strengthening the institution, human resources, as well as process and product development. All these steps are completed with integration of supply and marketing networks, and improving infrastructure.

Keywords

Priority industry SWOT analysis Plantation sector

Article Details

How to Cite
Fadilla, A. (2021). STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI GULA KELAPA DI KABUPATEN PURBALINGGA, JAWA TENGAH. Jurnal AGRISEP: Kajian Masalah Sosial Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 20(2), 333–342. https://doi.org/10.31186/jagrisep.20.2.333-342

References

  1. Agustianis, A., Oscar, D., Maghdalena, M., Widiastuti D,. 2020. Strategi Pengembangan Industri Kecil Pembuatan Gula Kelapa. Musamus Journal of Agribusiness (Mujagri). 3(1): 1-17
  2. Badan Pusat Statistik. 2018. Kabupaten Purbalingga Dalam Angka 2018. Purbalingga: Badan Pusat Statistik Kabupaten Purbalingga.
  3. Budiningsih, S., Rahayu, T.S.M., dan Mundjiyanti, R. 2017. Strategii Pengembangan Wirausaha Gula Kelapa di Perdesaan. Agritech. 19 (2): 74-88.
  4. Dinperindagkop Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Purbalingga. 2007. Purbalingga: Profil Sentraa Industri Potensial Kabupaten Purbalingga Tahun 2007.
  5. DPRD Kab. Purbalingga. 2016. Keputusan DPRD Kabupaten Purbalingga Nomor 170-23 Tahun 2016 Tentang Program Legislasi Daerah Rancangan Peraturan Daerah Prioritas Tahun 2017. (Diakses tanggal 24 Juli 2019 dari https://sekretariatdprd.purbalinggakab.go.id/wp-)content/uploads/2017/02/SK-23-TH-2016-PROLEGDA-2017.pdf.
  6. Handayani, V.R., Pratama, N.P,. 2019. Sistem Informasi Penjualan Gula Merah Serbuk Berbasis Web pada Home Industri Gula Merah Serbuk Dalban Permana Purbalingga. Evolusi: Jurnal Sains dan Manajemen.l7 (2): 28-35.
  7. Kemenperin [Kementerian Perindustrian Republik Indonesia]. 2016. Rencana Induk Pembangunan Industrii Nasional 2015 – 2035. Jakarta: Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. (Diakses tanggal 5 Mei 2020 dari https://kemenperin.go.id/ripin.pdf)
  8. Kemenperin [Kementerian Perindustrian Republik Indonesia]. 2016. Penyusunan Rencana Pembangunan Industrii Kabupaten Purbalingga. Jakarta: Direktorat Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.
  9. Krisnawati, M., Uletika, N.S,. 2017. Peramalan Jumlah Ketersediaan Bahan Baku Industri Gula Kelapa Kabupaten Purbalingga dengan Metode Regresi Linier. Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers: Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan VII, yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, tanggal 17-18 November 2017. Purwokerto: Universitas Jenderal Soedirman.
  10. Maghfiroh, A. A. 2018. Analisis Industri Rumahan Gula Kelapa dalam Meningkatkan Taraf Hidup Pengrajin Gula Kelapa Desa Krangean Kecamatan Kertanegara Kabupaten Purbalingga. Seminar Nasional Keindonesiaan III, Penguatan SDM di Era Disrupsi Teknologi melalui Pendidikan. Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Keolahragaan Universitas PGRI Semarang. tanggal 30 Agustus 2018. Semarang: Universitas PGRI Semarang.
  11. Maharani, E., Edwina, S., dan Kusumawaty, Y. 2011. Pemasaran Gula Kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir melalui Pendekatan Struktur, Perilaku dan Penampilan Pasar. Indonesian Journal of Agricultural Economics. 2(1): 87-104.
  12. Malik, A, W., Ferichani M, Widiyanti E,. 2018. Strategi Pengembangan Usaha Tani Gula Kelapa Di Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen. Jurnal SEPA). 14(2): 105-113
  13. Nurhadi, A. 2018. Preferensi Konsumen Gula Kelapa di Pasar Godean Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. [Skripsi]. Semarang: Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro
  14. Nurhasanah, Hanna. 2014. Pengaruh Usahatani Gula Kelapa Terhadap Tingkat Kesejahteraan Pengrajin Gula Kelapa Di Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya. [Skripsi]. Jakarta: Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia
  15. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. 2017. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 10 Tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan Industrii Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017-2037. (Diakses tanggal 2 Agustus 2019 darii https://kesbangpol.jatengprov.go.id/wp-content/uploads/2018/05/perda_10_th_2017.pdf)
  16. Porter, M, E. 1998. Competitive Strategy: Techniques for Analyzing Industries and Competitors. Free Press: Illustrated edition
  17. Rizki, P, A. 2014. Strategi Pemasaran Gula Kelapa Organik di Desa Darensari Kecamatan Bagelan Kabupaten Purworejo. [Skripsi]. Surakarta: Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret.
  18. Sarby, Alan. 2016. SWOT Analysis: Guide to SWOT for Business Studies Student. United Kingdom: Spectaris Ltd.
  19. Supomo. 2007. Meningkatkan Kesejahteraann Pengrajin Gula Kelapa di Wilayah Purbalingga. Jurnal Ekonomii Pembangunan.12(2): 149-162.
  20. Suprianto. 2017. Pemkab Kendal study komperatif RPIK ke Purbalingga. (Diakses tanggal 2 Agustus 2019 dari: http://rri.co.id/purwokerto/post/berita/384095/purbalingga/pemkab_kendal_study_komperatif_rpik_ke_purbalingga.html)