Main Article Content
Abstract
This research was aimed at estimating production cost, income and economic eficiency of various patterns of high land vegetables farming. This research was carried out on August until September 2004 in Sumber Urip village subdistrict Selupu district of Rejang Lebong. Stratified Random Sampling with equal alocation of 63 respondents was apllied. These respondents then be stratified into 7 strata based on their cultivation patterns. This research resulted the highest the average total cost of monoculture patterns is farmed with cabbage pattern while for polyculture pattern is cabbage inter cultivated with onion leaves The highest income on the monoculture crop pattern, is cauliflower cultivation with onion leaves is the highest for policultuere the highest eficiency for monoculture pattern of cultivate was on cauliflower and for polyculture is onion leafes farming .
Keywords
Article Details
Authors who publish with this journal agree with the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
- This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
- Bambang Irawan. 2003. Membangun Hortikultura Terintegrasi Dengan Basis Kawasan Pasar. Forum Penelitian Agro Ekonomi 21 (3): 71.
- Biro Pusat Statistik.2004. Berita Resmi Statistik No.14/VII/16 Februari 2004. www.bps.go.id
- Cornelis, T. 1989. Bimbingan Praktis Pola Tanam Pada Lahan Kering. CV. ARMICO, Bandung.
- Dorojatun Kuntjoro Djakti. 2 April 2004. Dana Kemiskinan Mencapai Rp. 18 Triliun. Harian TEMPO. www.ict4pr.org
- Darwin, A, dkk.. 1996. Pola Tanam Tumpang sari pada tanaman Kubis. Jurnal Hortikultura 6 (3) : 42- 53.
- Hernanto, F.. 1989. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya, Jakarta. Kasriani. 2002. Analisa Optimalisasi Keuntungan pada Berbagai Pola Usahatani Tanaman Sayuran (Studi Kasus di Kelurahan Padang Harapan Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu.
- Skripsi Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu. (tidak dipublikasikan). Kantor Pengolahan Data Elektronik
- Pemerintahan Propinsi Bengkulu. 2005. Potensi Sumber Daya
- Alam Bengkulu.www.bengkulu.co.id
- Mohlis. 1990. Dasar Pemetaan Pola Tanam di Lahan Kering. Laporan Penelitian Fakultas pertanian, Universitas Mataram.
- Mukhlis. 2003. Analisa Sikap dan Perilaku Petani Terhadap Pestisida AGRIMEC 18 EC PT. Syngenta Jakarta di Desa Sumber Urip Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong.
- Skripsi Fakultas pertanian, Universitas Bengkulu. (tidak dipublikasikan).
- Nazir, M. 1999. Metode Penelitian . Ghalia Indonesia .Jakarta
- Nelawati. 1997. Permintaan Sayuran Segar Pada Hotel–hotel Berbintang di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Buletin Ilmiah INSTIPER Yogyakarta 4 (1)
- Setiadi. 1984. Hortikultura, Pekarangan dan Buah-buahan. Yasaguna, Jakarta.
- Soekartawi.1987. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian. Teori dan aplikasinya. PT. Rajawali Press.
- Jakarta _________.1995. Analisis Ilmu Usahatani. Rajawali Press,
- Jakarta. _________.2002. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian . PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta
- Sunardi, Mulyanti. 1985. Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok. CV.Rajawali. Jakarta.
References
Bambang Irawan. 2003. Membangun Hortikultura Terintegrasi Dengan Basis Kawasan Pasar. Forum Penelitian Agro Ekonomi 21 (3): 71.
Biro Pusat Statistik.2004. Berita Resmi Statistik No.14/VII/16 Februari 2004. www.bps.go.id
Cornelis, T. 1989. Bimbingan Praktis Pola Tanam Pada Lahan Kering. CV. ARMICO, Bandung.
Dorojatun Kuntjoro Djakti. 2 April 2004. Dana Kemiskinan Mencapai Rp. 18 Triliun. Harian TEMPO. www.ict4pr.org
Darwin, A, dkk.. 1996. Pola Tanam Tumpang sari pada tanaman Kubis. Jurnal Hortikultura 6 (3) : 42- 53.
Hernanto, F.. 1989. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya, Jakarta. Kasriani. 2002. Analisa Optimalisasi Keuntungan pada Berbagai Pola Usahatani Tanaman Sayuran (Studi Kasus di Kelurahan Padang Harapan Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu.
Skripsi Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu. (tidak dipublikasikan). Kantor Pengolahan Data Elektronik
Pemerintahan Propinsi Bengkulu. 2005. Potensi Sumber Daya
Alam Bengkulu.www.bengkulu.co.id
Mohlis. 1990. Dasar Pemetaan Pola Tanam di Lahan Kering. Laporan Penelitian Fakultas pertanian, Universitas Mataram.
Mukhlis. 2003. Analisa Sikap dan Perilaku Petani Terhadap Pestisida AGRIMEC 18 EC PT. Syngenta Jakarta di Desa Sumber Urip Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong.
Skripsi Fakultas pertanian, Universitas Bengkulu. (tidak dipublikasikan).
Nazir, M. 1999. Metode Penelitian . Ghalia Indonesia .Jakarta
Nelawati. 1997. Permintaan Sayuran Segar Pada Hotel–hotel Berbintang di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Buletin Ilmiah INSTIPER Yogyakarta 4 (1)
Setiadi. 1984. Hortikultura, Pekarangan dan Buah-buahan. Yasaguna, Jakarta.
Soekartawi.1987. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian. Teori dan aplikasinya. PT. Rajawali Press.
Jakarta _________.1995. Analisis Ilmu Usahatani. Rajawali Press,
Jakarta. _________.2002. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian . PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta
Sunardi, Mulyanti. 1985. Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok. CV.Rajawali. Jakarta.