Jurnal Agroindustri
https://ejournal.unib.ac.id/agroindustri
<p>Jurnal Agroindustri is a journal (scientific publication) made available by the Department of Agricultural Technology, Faculty of Agricultural, University of Bengkulu with p-ISSN <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1305872501">2088-5369 (Printed)</a> and e-ISSN <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1511191722">2613-9952 (Online)</a>. It is jointly published with the Publication Board of Agriculture Faculty (BPFP) and supported by Indonesian Association of Agro-industrial Technologist (APTA). It is dedicated for students, lecturers, and researches to scientifically publish their ideas, results of research, review of literatures of agricultural industry (agroindustry). It is published twice a year; due on May and November; in the form of hardcopy (printed) and softcopy (file on the OJS web).</p> <p>Since December 2022, Jurnal Agroindustri has been accredited by Director General of Higher Education, Research and Technology of Republic Indonesia No. 225/E/KPT/2022 as <strong>SINTA 2</strong>.</p> <p>The Editors would appreciate to all readers that positively give comment or criticism to improve the quality of the Journal. The Journal would also accept manuscript relevant; concerning or related to agroindustry; in terms of technology, system or management. Manuscript could be written in Bahasa Indonesia or in English using format provided and to be sent to the web (http://ejournal.unib.ac.id/index.php/agroindustri) or to email: j.agroindustri@unib.ac.id </p> <p><span id="docs-internal-guid-0fd568c9-7fff-78f8-3eda-92cc0727e277"><img src="https://ejournal.unib.ac.id/public/site/images/iman123/sertifikat-akreditasi-sinta-2-jurnal-agroindustri.jpg" alt="" width="420" height="297" /></span></p>BPFP Faperta UNIBen-USJurnal Agroindustri2088-5369<p>Authors who publish in this journal agree with the following terms:</p><ol type="a"><li>Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a <a href="https://creativecommons.org/licenses/by/3.0/" target="_new">Creative Commons Attribution License</a> that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.</li><li>Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.</li><li>Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See <a href="http://opcit.eprints.org/oacitation-biblio.html" target="_new">The Effect of Open Access</a>).</li><li>This work is licensed under a <a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" rel="license">Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License</a>.</li></ol>Sampul dan Daftar Isi
https://ejournal.unib.ac.id/agroindustri/article/view/42156
Prof. Dr. Ir. Yuwana
Copyright (c) 2025 Prof. Dr. Ir. Yuwana
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-05-312025-05-31151iv10.31186/jagroindustri.15.1.i-vPENDEKATAN METODE PERAMALAN UNTUK OPTIMALISASI PERMINTAAN BOLU KEMOJO PADA UMKM ALIN CAKE AND BAKERY
https://ejournal.unib.ac.id/agroindustri/article/view/28709
<p><span style="font-weight: 400;">Alin </span><em><span style="font-weight: 400;">Cake and Bakery</span></em><span style="font-weight: 400;"> adalah sebuah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang mengkhususkan diri dalam memproduksi makanan ringan, salah satunya adalah bolu kemojo. Setiap bulannya, usaha ini mengalami fluktuasi dalam penjualan bolu kemojo. Namun, saat ini mereka masih mengandalkan intuisi dari pemiliknya untuk menentukan jumlah produk yang akan dijual. Akibatnya, terkadang terjadi kekurangan atau kelebihan produk pada beberapa bulan tertentu. Agar bisa mencapai keuntungan maksimum, UMKM Alin </span><em><span style="font-weight: 400;">Cake and Bakery</span></em><span style="font-weight: 400;"> perlu mencari metode peramalan permintaan yang lebih akurat. Dalam penelitian ini, tujuannya adalah mengevaluasi berbagai model peramalan yang dapat diterapkan dengan tepat pada UMKM Alin Cake and Bakery. Beberapa metode peramalan yang digunakan adalah </span><em><span style="font-weight: 400;">moving average (</span></em><span style="font-weight: 400;">4 periode), </span><em><span style="font-weight: 400;">exponential smoothing </span></em><span style="font-weight: 400;">(α = 0,1), dan metode Holt (α = 0,2, β = 0,4). Setelah menganalisis data penjualan bolu kemojo dari Januari hingga Desember tahun 2021 dan 2022, hasil penelitian menunjukkan bahwa metode terbaik yang dapat digunakan untuk meramalkan permintaan bolu kemojo pada Januari 2023 adalah metode Holt. Dari hasil evaluasi, diketahui bahwa metode Holt memiliki nilai galat MAPE terkecil, yaitu sebesar 18,26%, dibandingkan dengan kedua model lainnya. Oleh karena itu, peramalan permintaan dengan menggunakan metode Holt menghasilkan angka 1.552 bolu kemojo yang sebaiknya diproduksi pada Januari 2023. Dengan menggunakan metode ini, diharapkan UMKM Alin </span><em><span style="font-weight: 400;">Cake and Bakery</span></em><span style="font-weight: 400;"> dapat mengoptimalkan produksi dan meminimalkan potensi kerugian akibat ketidaksesuaian antara permintaan dan produksi bolu kemojo.</span></p>Rahmadini Payla JuarsaNazliana AqilaWulan Puti MaulinaAidil Jaya PutraRoyando CibroMelvy Jumiati
Copyright (c) 2025 Rahmadini Payla Juarsa, Nazliana Aqila, Wulan Puti Maulina, Aidil Jaya Putra, Royando Cibro, Melvy Jumiati
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-05-262025-05-2615111210.31186/jagroindustri.15.1.1-12OPTIMASI PROSES EKSTRAKSI BERBANTU ULTRASONIK PADA PEMBUATAN OLEORESIN KULIT MANGGA KUWENI MENGGUNAKAN METODE RESPON PERMUKAAN
https://ejournal.unib.ac.id/agroindustri/article/view/27722
<p><span style="font-weight: 400;">Kulit mangga Kuweni merupakan salah satu limbah dari pengolahan buah mangga, kulit mangga biasanya dibuang dan jarang dimanfaatkan lebih lanjut meski beberapa studi terdahulu mengungkapkan dalam kulit masih mengandung serat pangan, pectin, tannin, polifenol, dan senyawa bioaktif lainnya. Kulit mangga Kuweni berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk turunan. Aroma khas mangga Kuweni di dalam permukaan kulit, dapat diiekstraksi menjadi oleoresin. Oleoresin merupakan zat yang terdiri dari campuran komponen minyak atsiri dan resin. Upaya untuk memisahkan kandungan oleoresin dari kulit mangga Kuweni dapat dilakukan dengan ekstraksi. Penerapan gelombang ultrasonik memiliki kelebihan dibanding ekstraksi sederhana karena teknologi ini dapat mengintensifkan proses, menghasilkan hasil ekstraksi yang lebih tinggi dan mampu mengisolasi senyawa bioaktif dengan selektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi proses terkait jumlah pelarut dan lama ekstraksi menggunakan ultrasound assisted extraction (UAE) dengan pelarut n-heksana dan etanol 96%, untuk memperoleh rendemen oleoresin kulit mangga Kuweni yang optimum. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian experimen laboratorium yang dianalisis dengan menggunakan metode optimasi respon permukaan dengan tipe Central Composite Design (CCD) pada aplikasi Design Expert 11. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan optimum pada proses UAE menggunakan pelarut n-heksana berada pada kombinasi jumlah pelarut sebanyak 340,703 ml dan lama waktu ekstraksi 36,52 menit dengan nilai rendemen sebesar 21,31%. Hubungan antara dua variabel diatas terhadap rendemen sebagai respon ekstraksi membentuk model persamaan matematika yang kuadratik. Sedangkan perlakuan optimum pada proses UAE menggunakan pelarut etanol 96% memiliki kombinasi perlakuan jumlah pelarut 400ml dan lama waktu ekstraksi 40 menit dengan hasil rendemen sebesar 36,47%, serta hubungan respon ekstraksi membentuk persamaan matematika yang linear.</span></p>Asri WidyasantiDanisa Fathiya RachmaSelly Harnesa Putri
Copyright (c) 2025 Asri Widyasanti, Danisa Fathiya Rachma, Selly Harnesa Putri
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-05-262025-05-26151132610.31186/jagroindustri.15.1.13-26ANTIOXIDANT POTENTIAL OF ARABICA COFFEE PROCESSED BY HONEY METHOD
https://ejournal.unib.ac.id/agroindustri/article/view/31160
<p><span style="font-weight: 400;">This study investigated the impact of different coffee processing methods, the natural method, and fermentation with yellow, red, and black honey methods on the bioactive compounds of Arabica coffee using a Randomized Complete Block Design in five replicate experiments. The antioxidant activity, phenolic, flavonoid, caffeine, total soluble solid content, and pH value were determined. The results showed that the honey processing method could improve bioactive compounds more than the natural method, with higher levels of antioxidants, phenolic, flavonoid, and total soluble solid contents but lower caffeine content and pH value. Arabica coffee-treated yellow honey exhibited the highest Increase in antioxidant activity. These findings suggest that coffee-treated yellow honey could be a functional food. </span></p>Ayu Puspita ArumSusan Barbara PatriciaDyah Ayu SavitriSetiyono Setiyono
Copyright (c) 2025 Ayu Puspita Arum, Susan Barbara Patricia, Dyah Ayu Savitri, Setiyono Setiyono
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-05-272025-05-27151273910.31186/jagroindustri.15.1.27-39FORMULASI HARD CANDY TINGGI ANTIOKSIDAN DENGAN PENAMBAHAN CABE JAMU (Piper retrofractum Vahl)
https://ejournal.unib.ac.id/agroindustri/article/view/28975
<p><span style="font-weight: 400;">Cabe jamu mengandung antioksidan yang tinggi sehingga mampu menetralkan radikal bebas dalam tubuh. Namun, konsumsi langsung produk herbal seringkali kurang menarik bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kandungan antioksidan permen keras melalui penambahan ekstrak cabe jamu dan untuk mengkarakterisasi sifat fisik, kimia, dan sensorik dari produk yang dihasilkan. Permen keras diformulasikan dengan berbagai konsentrasi ekstrak cabe jamu (0 g, 10 g, dan 16 g) dan rasio sukrosa-ke-glukosa yang berbeda (60:50 g dan 70:40 g), menghasilkan enam formulasi. Desain faktorial acak (CRD) sepenuhnya digunakan. Permen yang dihasilkan dianalisis untuk pH, warna (RGB), waktu pembubaran, aktivitas antioksidan, dan atribut sensorik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi 4 yang terdiri dari 10 g ekstrak cabe jamu dan rasio sukrosa-ke-glukosa 70:40 adalah yang paling disukai oleh panelis. Formulasi ini menunjukkan aktivitas antioksidan 49,44%, kandungan gula pereduksi 9,03%, nilai pH 4,46, waktu pelarutan 23 menit, dan nilai warna RGB 67,59. Penambahan ekstrak cabe jamu berhasil meningkatkan sifat fungsional permen keras, dengan formulasi 4 menunjukkan karakteristik keseluruhan terbaik berdasarkan aktivitas antioksidan dan penerimaan sensorik.</span></p>Supriyanto SupriyantoMojiono MojionoSiti Ma’rifah
Copyright (c) 2025 Supriyanto Supriyanto, Mojiono Mojiono, Siti Ma’rifah
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-05-272025-05-27151405210.31186/jagroindustri.15.1.40-52EVALUASI BUSA POLIURETAN FLEKSIBEL BIODEGRADABLE BERBASIS POLIOL MINYAK KELAPA SAWIT: KEMAMPUAN BIODEGRADASI DALAM AIR LAUT
https://ejournal.unib.ac.id/agroindustri/article/view/31033
<p>Bahan baku utama busa poliuretan fleksibel (PUF) adalah poliol yang berasal dari turunan minyak bumi. Poliol tersebut membutuhkan waktu lama untuk terurai. Sintesis PUF dari poliol minyak kelapa sawit dapat meningkatkan kemampuan biodegradasinya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan biodegradasi PUF berbasis poliol minyak kelapa sawit dalam air laut. Minyak kelapa sawit diubah menjadi poliol melalui reaksi epoksidasi dan hidroksilasi. Poliol minyak kelapa sawit disubstitusi dengan PEG-400 dan poliol komersial untuk meningkatkan karakteristik PUF. Sistem poliol (poliol minyak kelapa sawit 60%:PEG-400 40%; poliol minyak kelapa sawit 50%:PEG-400 50%; poliol minyak kelapa sawit 60%:poliol komersial 40%; poliol minyak kelapa sawit 50%:poliol komersial 50%) direaksikan dengan toluen diisosianat (TDI) untuk membentuk PUF. Perlakuan pada penelitian ini adalah PUF dengan komposisi poliol yang berbeda (PUF1, PUF2, PUF3, PUF4, dan Kontrol). PUF dilakukan biodegradasi di dalam air laut selama 30 hari. Penurunan berat sampel busa diukur setiap lima hari. Pengamatan FTIR, XRD, TGA, dan SEM dilakukan setelah sampel terurai selama 30 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PUF1 memiliki kemampuan biodegradasi tertinggi dalam air laut, dengan susut berat sebesar 44%. FTIR menunjukkan bahwa ikatan ester pada PUF1 telah terurai dan menghilangnya puncak serapan gugus isosianat (-NCO) akibat proses biodegradasi. XRD mengidentifikasi adanya kristal PEG-400 yang membutuhkan waktu untuk terurai. Namun PEG-400 lebih mudah terurai dibandingkan poliol komersial. SEM menunjukkan bahwa permukaan PUF1 menjadi kasar dan kerangka sel busa menjadi rusak.</p>Neswati NeswatiKurnia Harlina DewiAnggun Ayu SelviaTri Larasati
Copyright (c) 2025 Neswati Neswati, Kurnia Harlina Dewi, Anggun Ayu Selvia, Tri Larasati
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-05-282025-05-28151536710.31186/jagroindustri.15.1.53-67PENGUKURAN KINERJA RANTAI PASOK (SUPPLY CHAIN) BERAS PADA PABRIK BERAS SUKORENO MAKMUR
https://ejournal.unib.ac.id/agroindustri/article/view/29909
<p>Rantai pasokan mencakup keseluruhan operasi perusahaan yang bertujuan memenuhi permintaan konsumen, ditandai dengan aliran dan transformasi barang dari bahan baku ke konsumen akhir, sekaligus memfasilitasi aliran informasi dan sumber daya keuangan. Penilaian kinerja rantai pasokan berfungsi untuk memantau dan mengatur rantai pasokan, serta untuk menggambarkan area untuk peningkatan untuk membangun keunggulan kompetitif. Penelitian ini berusaha untuk menjelaskan struktur dan dinamika rantai pasokan, mengevaluasi kinerjanya, dan mengusulkan rekomendasi untuk perbaikan terkait indikator nilai rendah, dengan tujuan meningkatkan kinerja rantai pasokan di Pabrik Padi Sucoreno. Evaluasi kinerja rantai pasokan dilakukan dengan menggunakan model <em>Supply Chain Operation Reference</em> (SCOR) dan metodologi <em>Analytical Hierarchy Process</em> (AHP). Penilaian kinerja dilakukan melalui identifikasi dan validasi Indikator Kinerja Utama (KPI) oleh para ahli, yang kemudian dinormalisasi, ditimbang, dan digunakan untuk mengukur kinerja rantai pasokan. Akibatnya, rantai pasokan beras Pabrik Beras Sukoreno Makmur menghasilkan 29 KPI, dengan peringkat kinerja rantai pasokan secara keseluruhan 79,88 (menunjukkan kinerja yang baik/<em>good</em>), di samping identifikasi 4 KPI dengan nilai terendah yang memerlukan prioritas untuk perbaikan yang berkaitan dengan perencanaan pengadaan bahan baku, pemeliharaan mesin, proses produksi, dan pelatihan karyawan.</p>Ida Bagus SuryaningratAndrew Setiawan RusdiantoWinda AmiliaMiftahul ChoironWindy Nur Andriani
Copyright (c) 2025 Ida Bagus Suryaningrat, Andrew Setiawan Rusdianto, Winda Amilia, Miftahul Choiron, Windy Nur Andriani
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-05-282025-05-28151688210.31186/jagroindustri.15.1.68-82KARAKTERISTIK SAMPO BERBASIS EKSTRAK KULIT PISANG KEPOK (Musa acuminata)
https://ejournal.unib.ac.id/agroindustri/article/view/33053
<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi ekstrak kulit pisang kepok (</span><em><span style="font-weight: 400;">Musa acuminata</span></em><span style="font-weight: 400;">) sebagai bahan aktif dalam formulasi sampo serta menentukan formula terbaik berdasarkan karakteristik fisikokimia dan preferensi konsumen. Empat formula sampo yaitu (F0–F3) dengan variasi konsentrasi ekstrak (0%–6%) diuji secara fisik (homogenitas, viskositas, pH, kadar air, dan tinggi busa) dan sensori melalui uji hedonik oleh 20 panelis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh formula memenuhi standar mutu sampo berdasarkan SNI 06-2642-1992. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa penambahan ekstrak berpengaruh signifikan terhadap parameter warna, aroma, dan tekstur (p < 0,05), dengan formulasi F1 paling disukai secara organoleptik. Selanjutnya, dilakukan analisis menggunakan metode </span><em><span style="font-weight: 400;">Bayes</span></em><span style="font-weight: 400;"> untuk menentukan formulasi optimal berdasarkan pembobotan seluruh parameter. Hasil analisis menunjukkan bahwa formulasi F3 (penambahan 6% ekstrak kulit pisang kepok) merupakan formula terbaik secara keseluruhan, karena memberikan performa tertinggi pada sebagian besar parameter kualitas.</span></p> <p><span style="font-weight: 400;">Temuan ini mendukung pemanfaatan limbah kulit pisang sebagai bahan aktif alternatif dalam produk kosmetik ramah lingkungan.</span></p>Ema LestariNina HairiyahNisa Agustin
Copyright (c) 2025 Ema Lestari, Nina Hairiyah, Nisa Agustin
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-05-282025-05-28151839610.31186/jagroindustri.15.1.83-96ISOLASI, IDENTIFIKASI DAN PEMBUATAN INOKULUM FUNGI SEBAGAI PENDEGRADASI LIMBAH PADAT TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.)
https://ejournal.unib.ac.id/agroindustri/article/view/34595
<p>Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh isolat fungi yang mampu dalam mendegradasi bagas tebu. Mengetahui pengaruh substrat jagung dan onggok terhadap pertumbuhan isolat fungi. Mengetahui bobot dan ratio C/N bagas tebu yang diberi inokulum fungi yang diambil dari media jagung dan onggok. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Universitas Lampung. Bulan November 2023 s.d April 2024. Penelitian dilakukan secara faktorial dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor pertama jenis substrat; jagung dan onggok. Faktor kedua adalah isolat yang digunakan yaitu isolate <em>Trichoderma </em>sp komersial isolat fungi diduga<em> Trichoderma</em> sp., isolat diduga fungi <em>Coprinus </em>sp., isolat diduga fungi <em>Neurospora </em>sp., dengan pengulangan 3 kali. Parameter yang diamati adalah jumlah inokulum, bobot degradasi bagas tebu dan rasio C/N. Data heterogen dan tidak normal, dilakukan uji Kruskal-Wallis, dilanjutkan dengan uji lanjut Mann-Whitney pada taraf 5%. Uji Kruskal-Wallis tidak menunjukkan adanya beda nyata akibat perlakuan. Hasil yang diperoleh adalah isolat yang mampu mendegradasi bagas tebu, yaitu diperolehnya sembilan isolat, tujuh diantaranya termasuk genus <em>Trichoderma, satu genus Coprinus </em>dan satu genus<em> Neurospora</em>. ubstrat jagung dan onggok dapat digunakan sebagai media alternatif dalam pembuatan inokulum fungi, dimana keduanya tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap respon jumlah inokulum. Penurunan bobot serta rasio C/N selama 28 hari dengan pemberian inokulum fungi tidak menunjukkan hasil yang baik.</p>Arni SupriyantiSumardiSri YusnainiRochmah AgustrinaKusuma HandayaniMusaYanuar Sigit Pramana
Copyright (c) 2025 Arni Supriyanti, Sumardi, Sri Yusnaini, Rochmah Agustrina, Kusuma Handayani, Musa, Yanuar Sigit Pramana
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-05-282025-05-281519711110.31186/jagroindustri.15.1.97-111STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI TRADISIONAL DADIAH DI PROVINSI SUMATERA BARAT
https://ejournal.unib.ac.id/agroindustri/article/view/30753
<p>Dadiah merupakan salah satu makanan tradisional Sumatera Barat yang nyaris puna dan tidak dikenal oleh generasi muda. Setelah dilakukan penelitian tentang pemetaan, nilai tambah dan preferensi konsumen terhadap dadiah, maka upaya agar produk berbasiskan kearifan local dapat bertahan, dilakunak pengembangan produk. Untuk itu Penelitian ini bertujuan mendapatkan posisi dan strategi pengambangan agroindustri dadiah di Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif, dengan pengambilan sample ditentukan secara sengaja (purposive sampling) sebanyak 35 orang, yaitu pengusaha dadiah, pakar peneliti, lembaga pendukung, dan panelis preferensi konsumen. Posisi strategis agroindustri dadiah di Provinsi Sumatera Barat berada pada sel V yakni <em>growth </em>konsentrasi melalui integrasi horizontal. Posisi ini menunjukkan bahwa produk dadiah yang menjadi produk unggulan agroindustri yang dikembangkan produk atau jasa. Strategi pengembangan produk dadiah di Provinsi Sumatera Barat dengan cara promosi, mengembangkan olahan dadiah yang memiliki umur simpan yang lama, penetapan harga yang murah dari pesaing, pengurusan perizinan untuk dapat memperluas pasar.</p>Kurnia Harlina DewiRina YenrinaNurul Hathiqa
Copyright (c) 2025 Kurnia Harlina Dewi, Rina Yenrina, Nurul Hathiqa
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-05-282025-05-2815111212310.31186/jagroindustri.15.1.112-123ANALISIS KINERJA RANTAI PASOK UNIT PENGGILINGAN PADI MENGGUNAKAN SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (STUDI KASUS)
https://ejournal.unib.ac.id/agroindustri/article/view/29265
<p>Unit penggilingan padi masih menghadapi berbagai kendala dalam mengelola aktivitas rantai pasoknya mulai dari pembelian bahan baku, pengolahan di pabrik, hingga pengiriman produk. Kendala dan masalah tersebut harus segera ditangani agar kinerjanya meningkat yang berdampak pada peningkatan daya saing, profitabilitas, dan kepuasan konsumen. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi struktur rantai pasok, menganalisis status kinerja rantai pasok dan memberikan rekomendasi perbaikan kinerjanya pada salah satu unit penggilingan padi skala kecil di Kabupaten Banyuwangi. Analisis kinerja dilakukan menggunakan matrik SCOR (<em>Supply Chain Operation Reference) versi 11. Atribut kinerja yang digunakan meliputi reliability, responsiveness, agility, cost, dan management asset dimana masing-masing memiliki indikator kinerja. Penilaian kinerja dilakukan dengan membandingkan data aktual dengan data historis perusahaan, dimana mengacu pada kejadian nyata yang mencerminkan kondisi kinerja dari yang terburuk hingga yang terbaik untuk setiap indikator. Nilai kinerja rantai pasok terdiri atas tiga kategori yaitu superior-advantage-parity (terbaik-baik-rendah). Indikator yang memiliki status kinerja superior adalah indikator total biaya pelayanan (72,64%) dan siklus cash-to-cash (1 hari). Sedangkan indikator dengan status kinerja advantage adalah indikator pemenuhan pesanan sempurna (80%), siklus pemenuhan pesanan (5 hari), dan fleksibilitas pemenuhan pesanan (5 hari). Indikator dengan status kinerja superior perlu dipertahankan, sedangkan indikator kinerja dengan status advantage perlu ditingkatkan dengan rekomendasi perbaikan yang disarankan.</em></p>Bambang Herry PurnomoIda Bagus SuryaningratAgnes AgustinViko Nurluthfiyadi Ni’maturrakhmat
Copyright (c) 2025 Bambang Herry Purnomo, Ida Bagus Suryaningrat, Agnes Agustin, Viko Nurluthfiyadi Ni’maturrakhmat
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-05-312025-05-3115112413610.31186/jagroindustri.15.1.124-136