Isi Artikel Utama

Abstrak

Kegiatan “Seni untuk Hati: Art Therapy sebagai Penguatan Emosi Anak di Panti Asuhan Guyub Rukun” dilaksanakan sebagai implementasi pendekatan Bimbingan dan Konseling berbasis seni untuk meningkatkan kesejahteraan emosional anak-anak panti. Anak-anak di panti asuhan sering menghadapi tantangan psikososial akibat kurangnya kasih sayang dan pengalaman traumatis di masa lalu. Art therapy dipilih sebagai metode karena memungkinkan anak mengekspresikan emosi secara bebas dan kreatif melalui media seni. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan partisipatif melalui kegiatan sosialisasi dan praktik langsung. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa anak-anak menunjukkan antusiasme tinggi dan mampu mengekspresikan perasaan melalui aktivitas menggambar, mewarnai, dan kerja kelompok seni. Kegiatan ini menciptakan ruang aman untuk eksplorasi emosi serta meningkatkan keterampilan sosial, kepercayaan diri, dan rasa saling menghargai. Selain itu, kegiatan ini juga meningkatkan kesadaran pengasuh terhadap pentingnya pendekatan kreatif dalam mendampingi anak-anak. Kesimpulannya, art therapy efektif digunakan sebagai strategi Bimbingan dan Konseling untuk memperkuat emosi anak-anak panti dan layak diimplementasikan secara berkelanjutan.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Alwi, W., Danu Rahmat Fajari, Destry Ramadanti, Ferdianata Gustafian, Imallatul Istma, Kurnia Mutiara Indah, Melse Yesnaini, Nadia Razela, Putri Indah Pratiwi, Rafika Fadhila Dhani, Revi Alvionita, Sinta Annisa Putri, Waqina Nata, & Yensi Pertamasari. (2025). Seni untuk Hati: Art Therapy sebagai Penguatan Emosi Anak di Panti Asuhan Guyub Rukun. Andromeda: Jurnal Pengabdian Masyarakat Rafflesia, 5(1), 62–67. https://doi.org/10.33369/andromeda.v5i1.42483