Jurnal Abdimas Bhakti Mulia

Creating An International Tourism Destination Image Through Brand Message And Promotion For Edu-Ecotourism In Jenggalu Kito

2023-11-20T07:10:37+00:00

Community Service Activities with the theme Building Brand Image Through Digital Marketing for edu ecotourism is the theme conveyed to the Jenggalu Kito village group. This activity is carried out by the management department of the Faculty of Economics and Business. The purpose of this activity is to provide information and understanding

to the management of Jenggalu Kito Village so that they can build a Brand Image for EDU Ecotourism tourism. So far, the promotion carried out by the Jenggalu Kito manager is good. However, it still needs to be improved so that the wider community knows about the potential of EDU ecotourism tourism from Jenggalu Kito village. Therefore, it is expected with With this community service, Jenggalu Kito village managers can use the internet to introduce tourism products that they make to outside parties. Implementation of activities is carried out through seminars community service carried out at the Jenggalu Kito village tourist location which was attended by the management and local residents who are the supporting system for the Jenggalu Kito village tourist attraction. Participants hope for community service activities to the community, this can be implemented on an ongoing basis by Bengkulu University.

Pemanfaatan Limbah Bonggol Jagung Menjadi Pakan Ternak Alternatif Di Desa Bangsri, Blora

2023-11-25T06:22:17+00:00

Kegiatan pembuatan silase dilaksanakan pada 25 Juli 2023 di Balai Desa Bangsri, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini sebagai solusi dalam mengatasi sulitnya mendapatkan pakan konsentrat dan harganya yang cenderung relatif mahal. Selain itu, tujuan lain dari kegiatan ini adalah untuk memanfaatkan limbah bonggol jagung yang tidak terpakai agar menjadi pakan ternak alternatif yang memiliki nilai ekonomis. Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi mengenai manfaat bonggol jagung dan potensinya untuk dapatdijadikan sebagai pakan ternak alternatif yang berkualitas. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan pakan ternak alternatif yang dilakukan secara langsung bersama peserta. Formulasi bahan yang digunakan dalam pembuatan pakan ternak alternatif sebanyak 10 kg adalah bonggol jagung 70%, dedak 30%, EM4 100 ml, molasses 100 ml, dan air 4 liter dengan melalui proses fermentasi anaerob selama 21 hari. Berdasarkan hasil fermentasi, pakan ternak alternatif yang dibuat memiliki warna coklat terang, tidak berair, dan berbau asam, serta terdapat jamur di bagian permukaan atas. Pakan ternak alternatif dengan bahan dasar bonggol jagung yang baik akan berwarna coklat terang atau kekuningan dan memiliki aroma yang asam, serta tidak terdapat jamur. Sehingga, pakan alternatif yang dibuat masih digolongkan kurang baik karena terdapat jamur yang diakibatkan oleh adanya udara di dalam kemasan fermentasi.

Pemanfaatan Daun Pepaya Dan Daun Sirsak Sebagai Pestisida Alami Pada Cabai Merah (Capsicum Annuum L.)

2024-01-13T11:03:36+00:00

Cabai merah merupakan komoditas penting bagi rumah tangga, namun budidaya tanaman ini seringkali menghadapi tantangan biaya tinggi dan serangan penyakit, termasuk penyakit kudis putih. Di Desa Pekik Nyaring, petani seringkali tanam sepanjang tahun tanpa mempertimbangkan faktor lingkungan dan cenderung menggunakan pestisida kimia secara berlebihan, berdampak negatif pada lingkungan dan kesehatan. Dalam dilema ini, pengabdian pada masyarakat bertujuan mengenalkan pestisida alami dari daun pepaya dan daun sirsak sebagai alternatif pengendalian OPT. Pengabdian dilakukan dengan memberikan pemahaman dan keterampilan kepada masyarakat dalam pembuatan dan aplikasi pestisida alami. Hasilnya menunjukkan bahwa pestisida alami ini efektif dan dapat menjadi solusi ekonomis yang berkelanjutan. Penggunaannya tidak hanya meminimalisir dampak negatif pada lingkungan, tetapi juga memberdayakan petani dengan pengetahuan baru. Program ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi kegiatan serupa di masa depan, mendukung pertanian berkelanjutan, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan lokal.

Bakso Daun Ubi : Sentuhan Kekuatan Merk Makanan Unik Kuliner Indonesia

2023-12-18T06:19:09+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mendalami potensi inovasi kuliner melalui pengabdian kepada para penghuni Pondokan Keken di kelurahan Sawah Lebar. Fokus utama penelitian adalah memperkenalkan Bakso Daun Ubi sebagai produk inovatif yang menggabungkan bakso tradisional dengan daun ubi. Dengan adanya persaingan ketat di dunia kerja, inovasi di bidang kuliner menjadi salah satu upaya untuk mempertahankan daya saing masyarakat. Bakso Daun Ubi diilhami dari sebuah video di media sosial TikTok, di mana kelompok orang menggunakan daun ubi untuk membuat bola-bola seperti bakso. Penelitian ini mencakup metode survei, diskusi, sosialisasi, dan pelatihan kepada penghuni kontrakan Pondokan Keken, dengan tujuan agar mereka dapat menjadi lebih produktif melalui inovasi

Program Kemitraan Masyarakat Usaha Keripik Pisang Di Desa Tanjung Baru Kecamatan Maje Kabupaten Kaur

2023-12-19T05:38:30+00:00

Kripik pisang biasanya masih diproduksi oleh industri rumahan dengan skala usaha yang relatif masih kecil. Industri rumahan sangat populer dalam masyarakat hal ini disebabkan oleh sedikitnya aplikasi IPTEK dalam proses pengolahan serta masih minimnya metode pemasaran. Bersumber pada latar balakang diatas maka kami melakukan aktivitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan mitra melakukan produksi keripik pisang, yang terletak di desa Tanjung Baru Kecamatan Maje Kabupaten Kaur. Aktivitas Pengabdian yang dilakukan adalah pelatihan dan sosialisasi kepada para pengusaha pembuatan Kripik Pisang dengan bahan utamanya pisang Kapuk, pemberian dorongan perlengkapan serta bahan membuat tingkatkan penciptaan, sosialisasi kemampuan terhadap Sumber Daya Manusia dalam berwirausaha, strategi pemasaran usaha serta kerja sama, mendampingi dalam mendesain kemasan, membantu mengurus sertifikat izin edar serta sertifikat halal, kenaikan pemasukan mitra meningkat menjadi dua kali lipat dari tadinya. Aktivitasnya bisa dijelaskan kalau pemasalahan yang dialami oleh pengusaha saat dulu dan sekarang bisa dilihat sesudah mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat atau dunia usaha khususnya pengusaha kripik Pisang.