Main Article Content
Abstract
Tumbuhan merdeka (Chromolaena odorata L.) dan umbi bengkuang (Pachyrhizus erosus L.) biasa digunakan dalam mengobati anti inflamasi secara tradisional karena kaya akan senyawa polifenol yang merupakan antioksidan sehingga dapat menetralkan radikal bebas yang menyebabkan kerusakan sel dan jaringan tubuh. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kombinasi ekstrak daun merdeka dan umbi bengkuang terhadap Hepatosomatic Index tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi etanol. Sebanyak 25 ekor tikus dibagi menjadi 5 kelompok yang terdiri dari, kelompok 1 (normal, tanpa perlakuan), kelompok 2 (kontrol, induksi etanol di hari ke 14), kelompok 3 (kombinasi ekstrak dosis 100 mg/kgBB per oral), kelompok 4 (kombinasi ekstrak dosis 200 mg/kgBB peroral), dan kelompok 5 (kombinasi ekstrak dosis 400 mg/kgBB per oral). Perlakuan dilakukan selama 14 hari, setelah 1 jam perlakuan pada hari ke-14, tikus diinduksi etanol 96% dosis 1 mL/200 gBB peroral. Setelah 24 jam, tikus dibedah dan hepar diambil. Hasil analisis HSI tertinggi ditunjukkan oleh perlakuan kelompok D3 (3.98±0.56), D2 (3.66±0.26), D1 (3.37±0.91), N (3.15±0.42), dan K (3.12±0.41) secara berturut-turut. Dari hasil tersebut maka disimpulkan pemberian ekstrak daun merdeka dan umbi bengkuang pada tikus yang diinduksi etanol belum mampu mempengaruhi nilai HSI secara signifikan.
Article Details
Copyright (c) 2022 Wafa Syahidah, Reza Pertiwi, Morina Adfa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with (BENCOOLEN JOURNAL OF PHARMACY) agree to the following terms : Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International Licensee that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Jurnal (BENCOOLEN JOURNAL OF PHARMACY).