Isi Artikel Utama

Abstrak

Mata Kuliah Formulasi Teknologi Sediaan Cair dan Semi Solid merupakan mata kuliah yang berisi tentang materi pengantar sediaan cair (larutan, sirup, elixir, emulsi, dan suspensi) dan semi solid (salep, cream, pasta, dan gel), keuntungan dan kerugian dari sediaan tersebut, bahan tambahan yang digunakan, serta proses pembuatan dan perhitungan dalam pembuatan sediaan cair dan semi solid. Model pembelajaran AIR (Auditory Intellectually Repetition) merupakan metode pembelajaran kooperatif melalui pengelompokan grup kecil dengan berbagai macam tingkat kemampuan. Model ini menerapkan pendekatan yang konstruktivis yang menekankan bahwa belajar harus memanfaatkan semua alat indra yang dimiliki. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran mampu memberikan peningkatan pemahaman dalam proses pembelajaran serta memberikan respon positif dari mahasiswa. Pembelajaran pemecahan kasus merupakan metode yang dimulai dari identifikasi kasus-kasus, alternative pemecahan kasus, melakukan investigasi kasus menggunakan sumber belajar dan menyusun laporannya. Penggabungan model dan metode pembelajaran diatas diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berfikir mahasiswa sehingga tingkat pemahaman dalam materi perkuliahan dapat dipahami dan diterapkan Metode kegiatan penelitian inovasi pembelajaran dilakukan dengan cara pelaksanaan kegiatan kemudian diakhir perkuliahan diminta mahasiswa memberikan refleksi dari hasil kegiatan pembelajaran. Hasilnya akan dianalisa secara deskriptif dan inferensial. Hasil Kegiatan menunjukkan adanya perbaikan pengetahuan dan nilai akhir mahasiswa selama proses pembelajaran.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Kasmadi, F. S., Pratiwi, P. D., Maharini, I., & Dominica, D. (2024). Desain Inovasi Pembelajaran Model AIR (Auditory Intellectually Repetition) Berbasis Kasus Pembuatan Produk pada Mata Kuliah Formulasi Dan Teknologi Sediaan Cair dan Semi Solid. BENCOOLEN JOURNAL OF PHARMACY, 4(1), 47–57. https://doi.org/10.33369/bjp.v4i1.33849