Main Article Content

Abstract

Swamedikasi adalah upaya pertolongan pertama pada penyakit ringan yang tidak memerlukan konsultasi dokter termasuk dalam menangani demam pada balita. Pengetahuan swamedikasi ibu akan berpengaruh kepada praktik swamedikasi yang akan dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan swamedikasi demam ibu di Desa Jambu dan untuk mengetahui hubungan antara kovariat (usia, pendidikan, dan pekerjaan) dengan pengetahuan swamedikasi ibu terhadap penanganan demam pada balita. Metode penelitian ini yaitu deskriptif dengan pendekatan kuantitatif menggunakan teknik total sampling dan instrumen penelitian berupa kuesioner dengan 57 responden ibu balita yang memenuhi kriteria inklusi. Kategori pengetahuan baik (76%-100%), cukup (56%-75%) dan kurang (<56%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang swamedikasi demam pada balita di desa Jambu kurang, dengan 4 responden (7%) menunjukkan pengetahuan yang baik, 44 responden (77,2%) menunjukkan pengetahuan yang cukup, dan 9 responden (15,8%) menunjukkan pengetahuan yang kurang. Jika p value <0,05, uji chi-square dianggap bermakna. Hasil penelitian ini menunjukkan p value 0,250 untuk uji hubungan usia dengan pengetahuan swamedikasi, p value 0,123 untuk uji hubungan pendidikan dengan pengetahuan swamedikasi, dan p value 0,048 untuk uji hubungan pekerjaan dengan pengetahuan swamedikasi demam ibu. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa usia dan pendidikan tidak memiliki hubungan bermakna dengan pengetahuan swamedikasi demam ibu terhadap balita, sedangkan pekerjaan menunjukkan hubungan bermakna

Article Details

How to Cite
Efendi, P., Putri, Y., & Yudha, S. (2024). Pengetahuan Ibu Tentang Swamedikasi Demam pada Balita di Desa Jambu Kecamatan Merigi Kelindang Kabupaten Bengkulu Tengah. BENCOOLEN JOURNAL OF PHARMACY, 4(2), 104–111. https://doi.org/10.33369/bjp.v4i2.37510