Main Article Content

Abstract

Section caesarea (SC) atau bedah caesar adalah persalinan melalui dinding rahim secara buatan untuk mengeluarkan janin di dalam kandungan, karena tidak bisa dilakukan persalinan secara normal. Metode persalinan caesar juga memiliki kekurangan atau risiko, yaitu proses pemulihan dan rawat inap di rumah sakit lebih lama, infeksi, pendarahan, komplikasi pembedahan, dan perlekatan plasenta yang tidak normal . Sekitar 90% morbiditas pasca operasi disebabkan oleh infeksi luka operasi (ILO). Resiko ILO dari tindakan operasi caesar tersebut dapat diturunkan dengan adanya pemberian antibiotik profilaksis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan obat antibiotik profilaksis dan kesesuaian terhadap Formularium di RSUD Kabupaten Kepahiang dan Pedoman Penggunaan Antibiotik (PPAB) pada pasien bedah caesar di RSUD kabupaten Kepahiang periode Oktober-Desember Tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data secara retrospektif. Hasil penelitian terhadap 59 sampel menunjukkan bahwa efektivitas antibiotic profilaksis pada bedah caesar di RSUD Kabupaten Kepahiang periode Oktober-Desember Tahun 2023 ceftriaxone dinyatakan efektif (100%) berdasarkan 2 kondisi, yaitu suhu tubuh dan nilai leukosit disertai faktor pendukung, yaitu denyut nadi dan pernafasan dan kesesuaian penggunaan antibiotik profilaksis bedah caesar berdasarkan formularium RSUD Kabupaten Kepahiang ceftriaxone (100%) sesuai.

Article Details

How to Cite
Rahmawati, R., Virania, G., Oktiarni, D., Martono, A., & Harianti Putri, Y. (2024). Evaluasi Efektivitas Penggunaan Obat Antibiotik Profilaksis pada Pasien Bedah Caesar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepahiang . BENCOOLEN JOURNAL OF PHARMACY, 4(2), 91–103. https://doi.org/10.33369/bjp.v4i2.37751