Main Article Content
Abstract
Luka merupakan kerusakan jaringan yang membutuhkan penanganan cepat untuk mencegah infeksi dan mempercepat proses penyembuhan. Daun kayu manis (Cinnamomum burmannii) diketahui mengandung senyawa bioaktif seperti sinamaldehid, flavonoid, tanin, terpenoid, dan saponin yang berperan sebagai antibakteri, antiinflamasi, serta stimulan angiogenesis. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sediaan patch transdermal ekstrak daun kayu manis sebagai terapi luka secara in vivo. Ekstrak diperoleh melalui metode maserasi etanol 70%, dilanjutkan karakterisasi, skrining fitokimia, formulasi patch, uji mutu fisik, serta uji efektivitas pada tikus putih (Rattus norvegicus) dengan luka eksisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa patch transdermal formula 3 dengan konsentrasi ekstrak 7,5% mampu mempercepat penyembuhan luka dengan persentase kesembuhan 84,07%, mendekati kontrol positif (89,26%) dan lebih tinggi dibandingkan kontrol negatif (63,59%). Patch transdermal ekstrak daun kayu manis berpotensi dikembangkan sebagai alternatif terapi herbal untuk mempercepat proses penyembuhan luka.
Article Details
Copyright (c) 2025 Dewi Febrina Anggraini, Fathnur Sani Kasmadi, Dhimas Danuartha, M. Rifqi Efendi, Dwi Dominica

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with (BENCOOLEN JOURNAL OF PHARMACY) agree to the following terms : Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International Licensee that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Jurnal (BENCOOLEN JOURNAL OF PHARMACY).