https://ejournal.unib.ac.id/bjp/issue/feedBENCOOLEN JOURNAL OF PHARMACY2025-10-30T07:26:18+00:00apt. Reza Pertiwi, M.Farmbjp@unib.ac.idOpen Journal Systems<p>Bencoolen Journal of Pharmacy accepts original research papers in the field of Pharmacy and Health. The field of Pharmacy includes Science Pharmacy, Clinical Pharmacy and Community. In the field of pharmaceutical science, the research articles received include Pharmaceutical Biology and Pharmacognosy, Pharmaceutical Chemistry, Pharmacy, Pharmacology and Toxicology, and also Biotechnology. The Community and Clinical Pharmacy areas include Hospital Pharmacy, Clinical Pharmacy, Pharmacy Management, and Social Pharmacy. In the field of Health, it includes Public Health, Nutrition, Biomedicine, Biotechnology, Biochemistry, Epidemiology and Nursing.</p> <p>The Bencoolen Journal of Pharmacy is published online and also accepts freelance print with a frequency of 2 times a year (April and October).</p> <section class="additional_content col-md-12"> <p> </p> </section>https://ejournal.unib.ac.id/bjp/article/view/43562Pengaruh Variasi Konsentrasi Minyak Atsiri Serai (Cymbopogon Flexuosus) Terhadap Stabilitas Sediaan Lotion dengan Kombinasi Emulgator TEA dan Asam Stearat2025-08-04T13:13:31+00:00Marah Khairanimarahkhairani45@gmail.comDelia Komala Saridkomalasari@unib.ac.idAgus M.H Putrantoagus.martono@unib.ac.idSepti Wulandariseptiwulandari@unib.ac.idDwi Dominicadwidominica@unib.ac.id<p>Minyak atsiri serai (Cymbopogon flexuosus) mengandung senyawa aktif seperti citral dan geraniol yang memiliki potensi sebagai pengawet alami dalam sediaan kosmetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh variasi konsentrasi minyak atsiri serai<br />terhadap stabilitas fisik sediaan lotion yang diformulasikan dengan kombinasi emulgator asam stearat dan triethanolamine (TEA). Metode: Penelitian ini merupakan studi eksperimental berupa formulasi Lotion yang dibuat dalam lima formula dengan konsentrasi minyak atsiri 0%, 0,5%, 1%, 1,5%, dan 2%. Evaluasi dilakukan terhadap parameter organoleptik, pH, daya sebar, daya lekat, dan<br />viskositas selama penyimpanan 28 hari. Hasil dan pembahasan: Hasil menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi minyak atsiri cenderung menyebabkan peningkatan daya sebar dan penurunan viskositas serta daya lekat, yang mengindikasikan gangguan kestabilan sistem emulsi. Namun, penambahan minyak atsiri serai juga menunjukkan peran sebagai pengawet alami, terbukti<br />dari kemampuannya mempertahankan warna, aroma, dan tekstur sediaan selama penyimpanan. Kesimpulan: Minyak atsiri serai berpotensi digunakan sebagai pengawet alami dalam lotion, namun penggunaannya harus disesuaikan agar tidak mengganggu kestabilan fisik sediaan.</p>2025-10-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Marah Khairani, Delia Komala Sari, Agus M.H Putranto, Septi Wulandari, Dwi Dominicahttps://ejournal.unib.ac.id/bjp/article/view/42644Fabrikasi Nanopartikel Emas Menggunakan Medium Ekstrak Kulit Buah Brucea javanica2025-08-04T13:20:05+00:00Sal Prima Yudha Ssp.yudha.s.2022@gmail.comMuhamad Alvin Reagenreagenalvin@gmail.comSuci Sukma Taruna Asralsuciisukma22@gmail.comDiana Andariandari3054@gmail.comOctakireina Liesaini Daefisaloctakireina2018@gmail.com<p>Ekstrak kulit buah <em>Brucea javanica</em> digunakan dalam proses sintesis nanopartikel emas. Kulit buah yang digunakan yaitu kulit buah yang muda (Au-1) dan kulit buah yang tua (Au-2). Sebanyak 1 gram kulit buah yang sudah kering diektraksi menggunakan pelarut akua demineral sebanyak 100 mL selama 20 menit pada suhu 60 <sup>o</sup>C. Larutan HAuCl<sub>4</sub> 0,01 M digunakan sebagai prekursor nanopartikel emas yang dicampurkan dengan ekstrak dengan perbandingan 4 (ekstrak) : 1 (HAuCl<sub>4</sub> 0,01 M). Spektrum serapan UV-vis yang didapatkan Au-1 pada 553 nm dan Au-2 pada 564 nm. Hasil distribusi partikel didapatkan bahwa Au-1 menghasilkan ukuran partikel yang lebih kecil yaitu 59.5 nm dibanding dengan Au-2 sebesar 78,5 nm dengan distribusi partikel yang merata berdasarkan nilai <em>polydispersity</em> <em>index</em> yang didapatkan. Pola TEM nanoprartikel emas yang dihasilkan berbentuk spherical. Ekstrak kulit buah <em>Brucea</em> <em>javanica</em> sebagai medium sintesis nanopartikel emas merupakan sebuah hal terbarukan dalam proses biosintesis nanopartikel emas. Nanopartikel berpotensi dimanfaatkan dalam dunia farmasi sebagai penghantar obat dan antibakteri.</p>2025-10-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Sal Prima Yudha S, Muhamad Alvin Reagen, Suci Sukma Taruna Asral, Diana Andari, Octakireina Liesaini Daefisalhttps://ejournal.unib.ac.id/bjp/article/view/44809POTENSI SEDIAAN PATCH TRANSDERMAL EKSTRAK DAUN KAYU MANIS (Cinnamomum Burmannii) SEBAGAI OBAT LUKA2025-09-30T14:08:16+00:00Dewi Febrina Anggrainidewifebrina.dw@gmail.comFathnur Sani Kasmadifathnursanik@unja.ac.idDhimas DanuarthaPutradanuartha76@gmail.comM. Rifqi Efendimrifkiefendi@gmail.comDwi Dominicadwidominica@unib.ac.id<p>Luka merupakan kerusakan jaringan yang membutuhkan penanganan cepat untuk mencegah infeksi dan mempercepat proses penyembuhan. Daun kayu manis (<em>Cinnamomum burmannii</em>) diketahui mengandung senyawa bioaktif seperti sinamaldehid, flavonoid, tanin, terpenoid, dan saponin yang berperan sebagai antibakteri, antiinflamasi, serta stimulan angiogenesis. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sediaan patch transdermal ekstrak daun kayu manis sebagai terapi luka secara in vivo. Ekstrak diperoleh melalui metode maserasi etanol 70%, dilanjutkan karakterisasi, skrining fitokimia, formulasi patch, uji mutu fisik, serta uji efektivitas pada tikus putih (<em>Rattus norvegicus</em>) dengan luka eksisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa patch transdermal formula 3 dengan konsentrasi ekstrak 7,5% mampu mempercepat penyembuhan luka dengan persentase kesembuhan 84,07%, mendekati kontrol positif (89,26%) dan lebih tinggi dibandingkan kontrol negatif (63,59%). Patch transdermal ekstrak daun kayu manis berpotensi dikembangkan sebagai alternatif terapi herbal untuk mempercepat proses penyembuhan luka.</p>2025-10-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Dewi Febrina Anggraini, Fathnur Sani Kasmadi, Dhimas Danuartha, M. Rifqi Efendi, Dwi Dominicahttps://ejournal.unib.ac.id/bjp/article/view/43233EVALUASI WAKTU HANCUR TABLET ASAM MEFENAMAT DENGAN VARIASI KONSENTRASI SODIUM STARCH GLYCOLATE SEBAGAI SUPERDISINTEGRAN MELALUI METODE GRANULASI BASAH2025-08-04T13:22:29+00:00Cindy Choirina Anjelianicindychoirinaa11@gmail.comDelia Komala Saridkomalasari@unib.ac.idTeja Dwi Sutantotejads@unib.ac.idDwi Dominicadwidominica@unib.ac.idKarina Primatyas Ningrumkprimatyas.ningrum@unib.ac.id<p>Latarbelakang: Keberhasilan formulasi tablet sangat dipengaruhi oleh parameter mutu fisik, salah satunya adalah waktu hancur. Waktu hancur dapat memengaruhi bioavailabilitas obat, terutama pada zat aktif yang memiliki kelarutan rendah seperti asam mefenamat, sehingga pemilihan bahan penghancur seperti <em>sodium starch glycolate</em> (SSG) dan metode pembuatan yang tepat seperti granulasi basah sangat penting untuk memperbaiki kelarutan zat aktif. Metode: Penelitian ini merupakan studi eksperimental berupa formulasi tablet dengan granulasi basah menggunakan SSG 1–5%, lalu diuji waktu hancurnya. Hasil dan Pembahasan: Waktu hancur masing-masing formula, F1 (1%), F2 (2%), F3 (3%), F4 (4%), F5 (5%) berturut-turut adalah 3,52 menit, 2,72 menit, 2,56 menit, 1,52 menit, dan 1,31 menit, kelima formula memenuhi syarat uji waktu hancur yang baik. Kesimpulan: Semakin meningkat konsentrasi SSG, maka waktu hancur tablet menjadi semakin cepat, dan sebaliknya. Uji statistik <em>one way</em> ANOVA menunjukkan variasi konsentrasi SSG berpengaruh signifikan terhadap waktu disintegrasi tablet asam mefenamat.</p>2025-10-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Cindy Choirina Anjeliani, Delia Komala Sari, Teja Dwi Sutanto, Dwi Dominicahttps://ejournal.unib.ac.id/bjp/article/view/40938Hubungan Kepatuhan Penggunaan Obat Dengan Kadar Gula Darah Diabetes Mellitus Di Puskesmas Bandung Kab. Tulungagung2025-07-08T09:12:59+00:00Elsa Mahardika Putrielsamahardika1@unik-kediri.ac.idAnis Akhwan Dhafinanisdhafin13@unik-kediri.ac.idLuh Santhi Utami Wiryaniwiryani@unmas.ac.idLaily Vitria Adhitamalailyadhitama@unik-kediri.ac.idOkky Intan Mawarniokkyintanm@unik-kediri.ac.idMaharani Dwi Pratiwimaharanidwipratiwi@unik-kediri.ac.id<p><strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Abstrak:</span></span></strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang terjadi ketika tubuh tidak mampu memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif (resistensi insulin), yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan penggunaan obat dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus di Puskesmas Bandung, Kabupaten Tulungagung. Penelitian ini menggunakan desain studi analitik dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional). Sampel yang digunakan berjumlah 70 responden yang diambil melalui teknik nonprobability sampling. Kadar gula darah diukur melalui tes gula darah puasa. Data dianalisis menggunakan uji chi-square Pearson dan uji rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar penderita diabetes mellitus memiliki tingkat kepatuhan yang rendah terhadap penggunaan obat, yaitu 42 responden (60%), dan sebagian besar juga memiliki kadar gula darah yang tinggi, yaitu 44 responden (62,9%). Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar penderita diabetes melitus di Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, menunjukkan kepatuhan yang rendah terhadap pengobatan, yang berdampak pada tingginya kadar gula darah mereka. Hubungan signifikan antara keberadaan penggunaan obat dan kadar gula darah pasien diabetes melitus terlihat dari uji chi-square dengan nilai P = 0,000 dan uji Spearman rank yang menunjukkan hasil signifikan dengan nilai P = 0,000. Koefisien korelasi yang diperoleh adalah -0,779, yang menunjukkan adanya hubungan negatif yang sangat kuat antara kepatuhan penggunaan obat dan kadar gula darah pasien.</span></span></p> <p><strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Kata Kunci:</span></span></strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> Diabetes melitus, Kadar gula darah, Kepatuhan</span></span></p>2025-10-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025