BENCOOLEN JOURNAL OF PHARMACY https://ejournal.unib.ac.id/bjp <p>Bencoolen Journal of Pharmacy accepts original research papers in the field of Pharmacy and Health. The field of Pharmacy includes Science Pharmacy, Clinical Pharmacy and Community. In the field of pharmaceutical science, the research articles received include Pharmaceutical Biology and Pharmacognosy, Pharmaceutical Chemistry, Pharmacy, Pharmacology and Toxicology, and also Biotechnology. The Community and Clinical Pharmacy areas include Hospital Pharmacy, Clinical Pharmacy, Pharmacy Management, and Social Pharmacy. In the field of Health, it includes Public Health, Nutrition, Biomedicine, Biotechnology, Biochemistry, Epidemiology and Nursing.</p> <p>The Bencoolen Journal of Pharmacy is published online and also accepts freelance print with a frequency of 2 times a year (April and October).</p> <section class="additional_content col-md-12"> <p> </p> </section> en-US <p>Authors who publish with <label for="copyrightHolderType-journal">Jurnal</label><span> (BENCOOLEN JOURNAL OF PHARMACY)</span> agree to the following terms : Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a <a title="CC lisense" href="https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/" target="_self">Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International Licensee</a> that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Jurnal (BENCOOLEN JOURNAL OF PHARMACY).</p><p> </p><div class="separator"> </div> bjp@unib.ac.id (apt. Reza Pertiwi, M.Farm) bjp@unib.ac.id (apt. Reza Rahmawati, M.Clin.Pharm.) Wed, 30 Oct 2024 00:00:00 +0000 OJS 3.3.0.11 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Evaluasi Efektivitas Penggunaan Obat Antibiotik Profilaksis pada Pasien Bedah Caesar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepahiang https://ejournal.unib.ac.id/bjp/article/view/37751 <p><em>Section caesarea</em> (SC) atau bedah <em>caesar </em>adalah persalinan melalui dinding rahim secara buatan untuk mengeluarkan janin di dalam kandungan, karena tidak bisa dilakukan persalinan secara normal. Metode persalinan caesar juga memiliki kekurangan atau risiko, yaitu proses pemulihan dan rawat inap di rumah sakit lebih lama, infeksi, pendarahan, komplikasi pembedahan, dan perlekatan plasenta yang tidak normal . Sekitar 90% morbiditas pasca operasi disebabkan oleh infeksi luka operasi (ILO). Resiko ILO dari tindakan operasi <em>caesar </em>tersebut dapat diturunkan dengan adanya pemberian antibiotik profilaksis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan obat antibiotik profilaksis dan kesesuaian terhadap Formularium di RSUD Kabupaten Kepahiang dan Pedoman Penggunaan Antibiotik (PPAB) pada pasien bedah <em>caesar</em> di RSUD kabupaten Kepahiang periode Oktober-Desember Tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data secara retrospektif. Hasil penelitian terhadap 59 sampel menunjukkan bahwa efektivitas antibiotic profilaksis pada bedah caesar di RSUD Kabupaten Kepahiang periode Oktober-Desember Tahun 2023 ceftriaxone dinyatakan efektif (100%) berdasarkan 2 kondisi, yaitu suhu tubuh dan nilai leukosit disertai faktor pendukung, yaitu denyut nadi dan pernafasan dan kesesuaian penggunaan antibiotik profilaksis bedah caesar berdasarkan formularium RSUD Kabupaten Kepahiang ceftriaxone (100%) sesuai.</p> Reza Rahmawati, Geatika Virania, Dwita Oktiarni, Agus Martono, Yona Harianti Putri Copyright (c) 2024 Reza Rahmawati, Geatika Virania, Dwita Oktiarni, Agus Martono, Yona Harianti Putri https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unib.ac.id/bjp/article/view/37751 Wed, 30 Oct 2024 00:00:00 +0000 Effect of catalyst and solvent on the Claisen-Schmidt condensation reaction between benzaldehyde derivatives and 2-acetylpyridine https://ejournal.unib.ac.id/bjp/article/view/37449 <p>This study was conducted to observe the effect of catalyst and solvent on the Claisen-Schmidt condensation reaction between benzaldehyde derivatives (compound 1) and 2-acetylpyridine. Chalcones, as compounds with various biological activities, are the focus in the fields of medicine and pharmacology. Efficient and environmentally friendly synthesis methods are essential in the production of these compounds. In this study, the Claisen-Schmidt condensation reaction was used to synthesize the target chalcones. Variations of base catalysts (NaOH and KOH) and solvents (ethanol and methanol) were evaluated to optimize the yield and efficiency of the reaction. The results showed that the use of KOH as a catalyst produced compound 2 with an abundance of 60.47%, which was associated with the stronger nucleophilic nature of hydroxide ions in KOH. In addition, ethanol proved to be a more effective solvent than methanol in this reaction.</p> Devi Ratnawati Copyright (c) 2024 Devi Ratnawati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unib.ac.id/bjp/article/view/37449 Wed, 30 Oct 2024 00:00:00 +0000 Diuretic Effectiveness Test and Thin Layer Chromatography (TLC) Profile of Ethanol Extract of Brazilian Spinach Leaves (Althernanthera sisso hort) https://ejournal.unib.ac.id/bjp/article/view/36405 <p>Hypertension is one of the diseases with the highest prevalence in the world. The group of hypertension drugs that are often used are diuretics. Brazilian spinach is a plant that has the potential to be developed as a diuretic. It is suspected that the contents of Brazilian spinach leaves used as a diuretic are alkaloids, flavonoids and saponins. This study aims to determine the presence of flavonoids and the diuretic effect of ethanol extract of Brazilian spinach leaves as a diuretic in male white rats. The research method is laboratory experimental and descriptive. Phytochemical screening includes alkaloids, phenolics, flavonoids, saponins, tannins, steroids/triterpenoids. Confirmation of the content of flavonoid compounds using the Thin Layer Chromatography (TLC) method. The subjects were 25 male white rats, divided into 5 groups. Positive control group, negative control, Brazilian spinach ethanol extract with 156.25 mg, 312.5 mg, and 625 mg. Rat urine volume was measured at 1-6 hours, pH, diuresis latency. The research results showed that the ethanol extract of Brazilian spinach leaves contained alkaloids, phenolics, flavonoids, tannins, saponins and steroids. Statistically, giving ethanol extract of Brazilian spinach leaves has a good diuretic effect at a dose of 625 mg/200gBW because the significant value shows P&lt;0.05 or there is a difference</p> Christina Dwi Widhiastuti, Diah Pratimasari, Muhammad Saiful Amin Copyright (c) 2024 Christina Dwi Widhiastuti, Diah Pratimasari, Muhammad Saiful Amin https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unib.ac.id/bjp/article/view/36405 Wed, 30 Oct 2024 00:00:00 +0000 Pengaruh Penambahan Ekstrak Kental Daun Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Terhadap Kadar Air Sediaan Deodoran Serbuk Penghilang Bau Badan https://ejournal.unib.ac.id/bjp/article/view/37834 <p>Indonesia, sebagai negara dengan iklim tropis, sering menghadapi masalah bau badan akibat keringat berlebih, yang disebabkan oleh aktivitas bakteri seperti Staphylococcus. Ekstrak daun kelapa sawit (<em>Elaeis guineensis</em> Jacq.) diketahui memiliki aktivitas antibakteri yang dapat digunakan sebagai pengganti zat antibakteri sintetis pada sediaan deodoran. Tetapi, penambahan ekstrak pada sediaan deodoran serbuk berisiko meningkatkan kadar air sediaan, yang dapat menurunkan kualitas sediaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penambahan ekstrak daun kelapa sawit dapat mempengaruhi kadar air sediaan deodoran serbuk. Metode: penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan melakukan pengukuran kadar air menggunakan metode gravimetri yaitu dengan mengeringkan sampel pada suhu 50<sup>o</sup>C hingga bobot konstan. Hasil dan Pembahasan: kadar air sediaan deodoran serbuk dengan ekstrak daun kelapa sawit F0 tanpa ekstrak daun kelapa sawit, F1 (1,5%), F2 (3%), F3 (4,5%) berturut-turut adalah adalah 0,13%, 0,4%, 0,73% dan 1,13% telah memenuhi syarat kadar air sebuk yang baik. Kesimpulan: semakin tinggi konsentrasi ekstrak maka semakin besar pula kadar air sediaan serbuk.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Kadar air, serbuk, deodoran, daun kelapa sawit (<em>Elaeis guineensis</em> Jacq.)</p> Dwi Dominica, Fadilla Aliyah Putri, Reza Pertiwi, Fathnur Sani Kasmadi Copyright (c) 2024 Dwi Dominica, Fadilla Aliyah Putri, Reza Pertiwi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unib.ac.id/bjp/article/view/37834 Wed, 30 Oct 2024 00:00:00 +0000 Pengetahuan Ibu Tentang Swamedikasi Demam pada Balita di Desa Jambu Kecamatan Merigi Kelindang Kabupaten Bengkulu Tengah https://ejournal.unib.ac.id/bjp/article/view/37510 <p>Swamedikasi adalah upaya pertolongan pertama pada penyakit ringan yang tidak memerlukan konsultasi dokter termasuk dalam menangani demam pada balita. Pengetahuan swamedikasi ibu akan berpengaruh kepada praktik swamedikasi yang akan dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan swamedikasi demam ibu di Desa Jambu dan untuk mengetahui hubungan antara kovariat (usia, pendidikan, dan pekerjaan) dengan pengetahuan swamedikasi ibu terhadap penanganan demam pada balita. Metode penelitian ini yaitu deskriptif dengan pendekatan kuantitatif menggunakan teknik total sampling dan instrumen penelitian berupa kuesioner dengan 57 responden ibu balita yang memenuhi kriteria inklusi. Kategori pengetahuan baik (76%-100%), cukup (56%-75%) dan kurang (&lt;56%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang swamedikasi demam pada balita di desa Jambu kurang, dengan 4 responden (7%) menunjukkan pengetahuan yang baik, 44 responden (77,2%) menunjukkan pengetahuan yang cukup, dan 9 responden (15,8%) menunjukkan pengetahuan yang kurang. Jika p value &lt;0,05, uji chi-square dianggap bermakna. Hasil penelitian ini menunjukkan p value 0,250 untuk uji hubungan usia dengan pengetahuan swamedikasi, p value 0,123 untuk uji hubungan pendidikan dengan pengetahuan swamedikasi, dan p value 0,048 untuk uji hubungan pekerjaan dengan pengetahuan swamedikasi demam ibu. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa usia dan pendidikan tidak memiliki hubungan bermakna dengan pengetahuan swamedikasi demam ibu terhadap balita, sedangkan pekerjaan menunjukkan hubungan bermakna</p> Pahran Efendi, Yona Putri, Salprima Yudha Copyright (c) 2024 Pahran Efendi, Yona Putri, Salprima Yudha https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unib.ac.id/bjp/article/view/37510 Wed, 30 Oct 2024 00:00:00 +0000 Formulasi Blush On Stick dengan Zat Pewarna Alami Ekstrak Buah Murbei (Morus alba L) dengan Variasi Lilin Carnauba Sebagai Basis https://ejournal.unib.ac.id/bjp/article/view/36748 <p><strong>: </strong><em>Blush on stick</em> adalah sediaan kosmetik yang digunakan untuk mewarnai pipi dengan sentuhan artistik sehingga dapat meningkatkan estetika dalam tata rias wajah. Salah satu bahan alam yang dapat dijadikan pewarna adalah buah murbei (Morus alba L.) karena mengandung antosianin yang tinggih. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ekstrak buah murbei dapat dijadikan sebagai pewarna pada sediaan <em>blush on</em> bentuk <em>stick</em> dengan memvariasikan lilin carnauba sebagai basis dan mengevaluasi sediaan <em>blush on</em>. Formulasi sediaan <em>blush on</em> yang dibuat yaitu menggunakan zat warna dari ekstrak buah murbei dengan konsentrasi 10% dan konsentrasi lilin carnauba pada masing-masing formula adalah 10%, 20% dan 30%. Pengujian yang dilakukan antara lain pemeriksaan organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji poles, uji keretakan, uji hedonik dan uji iritasi. Seluruh formula yang dibuat telah memenuhi persyaratan uji pH, uji poles, dan uji keretaka, sedangkan pada uji homogenitas terdapat sedikit butiran pada masing-masing sediaan. Pemeriksaan organoleptis menunjukkan bau keseluruhan sediaan <em>blush on</em> adalah bau khas oleum rosae dan bentuk keseluruhan sediaan <em>blush on</em> berbentuk batang padat (stick) dengan warna merah tua. Hasil uji iritasi menunjukkan bahwa seluruh sediaan tidak menunjukkan adanya reaksi iritasi. Hasil uji kesukaan menunjukkan bahwa F2 (20%) yang paling disukai oleh panelis.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Ckstrak Buah Murbei; Blush On; Pewarna Alami, Stick</p> <p>&nbsp;</p> Aprisa Riski Patmawati, Rose Intan Perma Sari Rose, Oky Hermansyah, Camelia Dwi Putri Masrijal, Samwilson Salamet Copyright (c) 2024 Aprisa Riski Patmawati, Rose Intan Perma Sari Rose, Oky Hermansyah, Camelia Dwi Putri Masrijal, Samwilson Salamet https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unib.ac.id/bjp/article/view/36748 Wed, 30 Oct 2024 00:00:00 +0000