Main Article Content
Abstract
Special Economic Zones (SEZ) is an area with certain limitations that has geoeconomic and geostrategic advantages. The regions that are incorporated into SEZ are given special facilities and incentives as an investment attraction so that many companies are involved in it. These special facilities and incentives include tax allowance, tax holiday, exemption from customs duties and taxes, facilitation of goods traffic and others. However, not all SEZ work. There are SEZ's in trouble so there's one SEZ that needs to be revoked and warned. This indicates that the SEZ does not have a comprehensive preparation especially infrastructure so that investors are not interested in investing. The aim of this study is to analyse the impact of infrastructure gaps represented by basic infrastructure, connectivity and fiscal stimulus on the development of the Special Economic Zone in Indonesia. The research method is panel data regression with cross section data amounting to 19 SEZ and time series over 7 years. The results of the research showed that the basic infrastructure consisting of electricity, clean water and long roads did not have a significant impact on the development of the Special Economic Zones (SEZ) in Indonesia. Meanwhile, connectivity that consisted of access to ports had a significant influence on the growth of the SEZ in Indonesia while access to airports had no significant impact.
Keywords : Infrastructure gaps, Basic Infrastructure, Connectivity, Fiscal Stimulus, SEZ
Abstrak
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) merupakan sebuah kawasan dengan batasan tertentu yang memiliki keunggulan geoekonomi dan geostrategi. Daerah yang tergabung dalam KEK diberikan fasilitas dan insentif khusus sebagai daya tarik investasi agar banyak perusahaan yang terlibat didalamnya. Fasilitas dan insentif khusus tersebut antara lain tax allowance, tax holiday, pembebasan bea masuk dan cukai, kemudahan lalu lintas barang dan lain-lain. Namun demikian, tidak semua KEK berhasil. Terdapat KEK yang mengalami masalah sehingga ada satu KEK yang harus dicabut statusnya dan diperingatkan. Hal ini mengindikasikan bahwa KEK tersebut tidak memiliki kesiapan yang komprehensif terutama infrastruktur sehingga investor tidak tertarik berinvestasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kesenjangan infrastruktur yang direpresentasikan oleh infrastruktur dasar, konektivitas dan stimulus fiskal terhadap perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus di Indonesia. Metode penelitian ialah regresi data panel dengan data cross section yang berjumlah 19 KEK dan time series selama 7 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa infrastruktur dasar yang terdiri atas listrik, pemakaian air bersih dan panjang jalan tidak berpengaruh signifikan terhadap perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia. Sementara itu, konektivitas yang terdiri atas akses ke pelabuhan berpengaruh signifikan terhadap perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia sedangkan akses ke bandara tidak berpengaruh signifikan. Kemudian stimulus fiskal berpengaruh signifikan terhadap perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia.
Kata Kunci : Kesenjangan Infrastruktur, Infrastruktur Dasar, Konektivitas, Stimulus Fiskal, KEK
Article Details
Copyright (c) 2024 Atika Fatimah, Nur Puji Rahayu

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- This statement is a commitment from the author, to respect copyright, both in terms of quoting the work of others, as well as in the use of journal content.
- If needed, the author can send a statement of authenticity of the manuscript. With the receipt of an article by the Editor of Convergence: The Journal of Economic Development, the article submitted has the copyright held by Convergence: The Journal of Economic Development Convergence:
- The Journal of Economic Development has the right to reproduce and distribute articles that have been published in journals.
- The author is not permitted to publish the same article that has been published in this journal.
References
- Adris, A. P., & Susanti, D. (2016). Pengembangan Infrastruktur Pelabuhan dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan. Jurnal Ilmiah Media Engineering, 6 (1), 433-443. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jime/article/view/11627
- Chen, Y., & Boqiang, L. (2021). Understanding The Green Total Factor Energy Efficiency Gap Between Regional Manufacturing Insight from Infrastructure Development. Energy, 237. https://doi.org/10.1016/j.energy.2021.121553
- Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus. (2019). Laporan Tahunan Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus 2018: Menyimpul Keunggulan Memacu Daya Saing. Jakarta: Sekretariat Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus
- Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus. (2023). Press Release: KEK Mandalika Sebagai Tujuan Sport Tourism Sukses Menggelar Balapan World Superbike 2023. Jakarta: Sekretariat Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus
- Esfahani, H. S., & Ramirez, M. T. (2003). Institutions, Infrastructure, and Economic Growth. Journal of Development Economic, 70, 443–477
- Fadil, M. (2022). Pengertian Dana Perimbangan, Alokasi dan Tujuannya. Diperoleh dari https://klikpajak.id/blog/dana-perimbangan/
- Faradis, Royhan., & Afifah, U. N. (2020). Indeks Komposit Pembangunan Infrastruktur Provinsi-Provinsi di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, 20 (1), 33-55. https://scholarhub.ui.ac.id/jepi/vol20/iss1/3/
- Firdausy, C. M., & Lestari, E. (2020). Fundamen Konsep Pembangunan Inklusif Berdaya Saing. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
- Hariani RS, P., & Silvia, E. (2015). Analisis Pengaruh Infrastruktur Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Simalungun. Ekonomikawan: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, 15 (1), 16-36. https://doi.org/10.30596/ekonomikawan.v15i1.1028
- Haris, Abdul. (2009). Pengaruh Penatagunaan Tanah terhadap Keberhasilan Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi. Jakarta: Perencanaan Pembangunan Nasional
- Kementrian Investasi. (2021). Report on Investment Realization in Indonesia trhoughout 2020. Diperoleh dari https://www.bkpm.go.id/en/publication/press-release/readmore/2413601/68801
- Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2012). Konektivitas Infrastruktur Jalan. Diperoleh dari https://pu.go.id/berita/konektivitas-infrastruktur-jalan
- Liu, Minsi., & Lo, K. (2022). The Territorial Politics of Urban Expansioan: Administrative Annexation and Land Acquisition. Cities: The International Journal of Urban Policy and Planning, 126, https://doi.org/10.1016/j.cities.2022.103704
- Martono, N. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
- Suryani, N. I., & Febriani, R. E. (2019). Kawasan Ekonomi Khusus Dan Pembangunan Ekonomi Regional: Sebuah Studi Literatur. Convergence: The Journal of Economic Development, 1(2), 40-54.
- Suwika, T. (2018). Peran Pembangunan Infrastruktur Terhadap Ketimpangan Ekonomi Antarwilayah di Indonesia. Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 6 (2), 115 – 130. https://doi.org/10.14710/jwl.6.2.115-130
- Theodora, A., & Purnajati. R. (2021). Hasil Evaluasi KEK, dari Peringatan Hingga Usulan Pencabutan. Diperoleh dari https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2021/09/08/hasil-evaluasi-dewan-kek-dari-peringatan-hingga-usulan-pencabutan/?status=sukses_login&status_login=login
- Yacob, B., & Santoso, E.B. (2018). Prioritas Pengembangan Infrastruktur Pada Kawasan Ekonomi Khusus Bidang Pariwisata Tanjung Lesung Kabupaten Pandeglang. Jurnal Penataan Ruang, 13 (2), pp. 35-39. http://dx.doi.org/10.12962/j2716179X.v13i2.7112
- Yetty., Amin, C., & Waibot, Z. (2021). Peran Konektivitas Dalam Pembangunan Ekonomi Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Journal of Fiscal and Regional Economy Studies, 4 (1), 50-60. https://doi.org/10.36883/jfres.v4i1.53
References
Adris, A. P., & Susanti, D. (2016). Pengembangan Infrastruktur Pelabuhan dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan. Jurnal Ilmiah Media Engineering, 6 (1), 433-443. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jime/article/view/11627
Chen, Y., & Boqiang, L. (2021). Understanding The Green Total Factor Energy Efficiency Gap Between Regional Manufacturing Insight from Infrastructure Development. Energy, 237. https://doi.org/10.1016/j.energy.2021.121553
Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus. (2019). Laporan Tahunan Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus 2018: Menyimpul Keunggulan Memacu Daya Saing. Jakarta: Sekretariat Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus
Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus. (2023). Press Release: KEK Mandalika Sebagai Tujuan Sport Tourism Sukses Menggelar Balapan World Superbike 2023. Jakarta: Sekretariat Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus
Esfahani, H. S., & Ramirez, M. T. (2003). Institutions, Infrastructure, and Economic Growth. Journal of Development Economic, 70, 443–477
Fadil, M. (2022). Pengertian Dana Perimbangan, Alokasi dan Tujuannya. Diperoleh dari https://klikpajak.id/blog/dana-perimbangan/
Faradis, Royhan., & Afifah, U. N. (2020). Indeks Komposit Pembangunan Infrastruktur Provinsi-Provinsi di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, 20 (1), 33-55. https://scholarhub.ui.ac.id/jepi/vol20/iss1/3/
Firdausy, C. M., & Lestari, E. (2020). Fundamen Konsep Pembangunan Inklusif Berdaya Saing. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Hariani RS, P., & Silvia, E. (2015). Analisis Pengaruh Infrastruktur Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Simalungun. Ekonomikawan: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, 15 (1), 16-36. https://doi.org/10.30596/ekonomikawan.v15i1.1028
Haris, Abdul. (2009). Pengaruh Penatagunaan Tanah terhadap Keberhasilan Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi. Jakarta: Perencanaan Pembangunan Nasional
Kementrian Investasi. (2021). Report on Investment Realization in Indonesia trhoughout 2020. Diperoleh dari https://www.bkpm.go.id/en/publication/press-release/readmore/2413601/68801
Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2012). Konektivitas Infrastruktur Jalan. Diperoleh dari https://pu.go.id/berita/konektivitas-infrastruktur-jalan
Liu, Minsi., & Lo, K. (2022). The Territorial Politics of Urban Expansioan: Administrative Annexation and Land Acquisition. Cities: The International Journal of Urban Policy and Planning, 126, https://doi.org/10.1016/j.cities.2022.103704
Martono, N. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Suryani, N. I., & Febriani, R. E. (2019). Kawasan Ekonomi Khusus Dan Pembangunan Ekonomi Regional: Sebuah Studi Literatur. Convergence: The Journal of Economic Development, 1(2), 40-54.
Suwika, T. (2018). Peran Pembangunan Infrastruktur Terhadap Ketimpangan Ekonomi Antarwilayah di Indonesia. Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 6 (2), 115 – 130. https://doi.org/10.14710/jwl.6.2.115-130
Theodora, A., & Purnajati. R. (2021). Hasil Evaluasi KEK, dari Peringatan Hingga Usulan Pencabutan. Diperoleh dari https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2021/09/08/hasil-evaluasi-dewan-kek-dari-peringatan-hingga-usulan-pencabutan/?status=sukses_login&status_login=login
Yacob, B., & Santoso, E.B. (2018). Prioritas Pengembangan Infrastruktur Pada Kawasan Ekonomi Khusus Bidang Pariwisata Tanjung Lesung Kabupaten Pandeglang. Jurnal Penataan Ruang, 13 (2), pp. 35-39. http://dx.doi.org/10.12962/j2716179X.v13i2.7112
Yetty., Amin, C., & Waibot, Z. (2021). Peran Konektivitas Dalam Pembangunan Ekonomi Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Journal of Fiscal and Regional Economy Studies, 4 (1), 50-60. https://doi.org/10.36883/jfres.v4i1.53