Convergence: The Journal of Economic Development https://ejournal.unib.ac.id/convergence-jep <div style="text-align: justify;"> <p>Convergence: The Journal of Economic Development is focused on publishing research articles in the field of economics, both theoretically and empirically covering development economics, macroeconomics, microeconomics, industrial economics, public economics, monetary economics, natural resource economics and regional economics. Convergenge: The Journal of Economic Development published twice a year (June and December) with print ISSN 2721-6330 and online ISSN 2721-625X.</p> </div> Universitas Bengkulu en-US Convergence: The Journal of Economic Development 2721-6330 <div style="text-align: justify;"><ul><li>This statement is a commitment from the author, to respect copyright, both in terms of quoting the work of others, as well as in the use of journal content. </li><li>If needed, the author can send a statement of authenticity of the manuscript. With the receipt of an article by the Editor of Convergence: The Journal of Economic Development, the article submitted has the copyright held by Convergence: The Journal of Economic Development Convergence: </li><li>The Journal of Economic Development has the right to reproduce and distribute articles that have been published in journals. </li><li>The author is not permitted to publish the same article that has been published in this journal.</li></ul></div> Determinants of Educated Unemployment in Indonesia: A Comprehensive Logistic Regression Analysis https://ejournal.unib.ac.id/convergence-jep/article/view/37353 <p><em><strong>Abstract</strong></em></p> <p><em>Indonesia faces a fairly serious problem of educated unemployment amid the potential for a demographic dividend. In 2021, the educated unemployment rate reached a percentage of 8.55%, representing an increase of 1.86% compared to the previous year. Using logistic regression estimates, this study aims to examine the characteristics underlying the phenomenon of educated unemployment in Indonesia. The data used in this study were sourced from the 2022 National Labor Force Survey (Sakernas) conducted by the Indonesian Bureau of Statistics (BPS). The findings reveal that gender, marital status, household status, and migration significantly influence the likelihood of being part of the educated unemployed. Specifically, highly educated female workers are 1.9 times more likely to be unemployed compared to their male counterparts. This study highlights the persistence of gender disparities in Indonesia's labor market, even when women possess educational qualifications equivalent to men. Furthermore, this study has important implications for public policy and the Indonesian labor market. First, findings on the gender gap point to the need for policies that support equality in access to work, especially for women with higher education. Second, the influence of household status and migration indicates the need for more flexible skills training and workforce mobility programs. Third, these results can be the basis for the government in formulating education policies that are more in line with the needs of the job market. Overall, this study provides insights to reduce educated unemployment and make optimal use of the potential demographic bonus.</em></p> <p><em><strong>Keywords:</strong>Educated Unemployment, Gender, Marital Status, Household Status, Migration</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p><em>Indonesia menghadapi masalah pengangguran terdidik yang cukup serius di tengah potensi bonus demografi. Pada tahun 2021, tingkat pengangguran terdidik mencapai persentase 8,55%, yang merupakan peningkatan sebesar 1,86% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dengan menggunakan estimasi regresi logistik, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik yang mendasari fenomena pengangguran terdidik di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2022 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis kelamin, status pernikahan, status rumah tangga, dan migrasi secara signifikan mempengaruhi kemungkinan menjadi bagian dari pengangguran terdidik. Secara khusus, pekerja wanita dengan tingkat pendidikan tinggi memiliki </em><em>memiliki peluang menganggur lebih tinggi</em><em> sebesar 1,9 kali </em><em>dibandingkan laki-laki</em><em>. Penelitian ini menyoroti keberlanjutan kesenjangan gender di pasar tenaga kerja Indonesia, meskipun perempuan memiliki kualifikasi pendidikan yang setara dengan laki-laki. Selanjutnya, penelitian ini memiliki implikasi penting untuk kebijakan publik dan pasar tenaga kerja Indonesia. Pertama, temuan mengenai kesenjangan gender menunjukkan perlunya kebijakan yang mendukung kesetaraan dalam akses pekerjaan, khususnya bagi perempuan dengan pendidikan tinggi. Kedua, pengaruh status rumah tangga dan migrasi mengindikasikan perlunya program pelatihan keterampilan dan mobilitas tenaga kerja yang lebih fleksibel. Ketiga, hasil ini dapat menjadi dasar bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan pendidikan yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan wawasan untuk mengurangi pengangguran terdidik dan memanfaatkan potensi bonus demografi secara optimal.</em></p> <p><em> </em><strong><em>Kata kunci:</em></strong><em>Pengangguran Terdidik, Gender, Status Pernikahan, Status Rumah Tangga, Migrasi</em></p> Faiz Abdullah Wafi Muhammad Zidny Kafa Copyright (c) 2025 Faiz Abdullah Wafi Wafi, Muhammad Zidny Kafa Kafa https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-30 2024-12-30 107 126 10.33369/convergencejep.v6i2.37353 The Effect Of Human Development Index, Minimum Wage, And Open Unemployment Rate On Poverty In East Java Province https://ejournal.unib.ac.id/convergence-jep/article/view/39021 <p><strong>ABSTRACT</strong> <br />This study aims to analyze the effect of the Human Development Index (HDI), Regency/city Minimum Wage, and Open Unemployment Rate (OUR) on Poverty in East Java Province in 2023. The technique used in this study is multiple linear regression analysis. Based on the results of the analysis, it shows that partially the Human Development Index (HDI) variable has a negative and significant effect on poverty in East Java, while Minimum Wage has a positive and significant effect on poverty in East Java Province. On the other hand, the Open Unemployment Rate does not have a significant effect on poverty in East Java. These findings have important implications for development policy in East Java. Therefore, based on the results of this study, policies that focus on improving human quality through education and health (which support the improvement of the HDI) will be more effective in reducing poverty. Meanwhile, policies related to Regional Minimum Wage need to consider the balance between fair wages and the economic sector's capacity to absorb the workforce. Lastly, although open unemployment is a serious issue, it does not always directly correlate with the poverty rate, as many external factors influence household income.</p> <p><br /><strong>Keywords</strong> : Poverty, Human Development Indeks, Minimum Wage, Open Unemployment</p> <p><br /><strong>ABSTRAK</strong> <br />Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Upah Minimum Regency/Kota, dan Tingkat Pengangguran Terbuka (OUR) terhadap Kemiskinan di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2023. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa secara parsial variabel Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan di Jawa Timur, sedangkan Upah Minimum Daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan di Provinsi Jawa Timur. Di sisi lain, Tingkat Pengangguran Terbuka tidak berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan di Jawa Timur. Oleh karena itu, berdasarkan hasil penelitian ini, kebijakan yang berfokus pada peningkatan kualitas manusia melalui pendidikan dan kesehatan (yang mendukung peningkatan IPM) akan lebih efektif dalam mengurangi kemiskinan. Sementara itu, kebijakan terkait Upah Minimum Daerah perlu mempertimbangkan keseimbangan antara upah yang adil dan kapasitas sektor ekonomi untuk menyerap tenaga kerja. Terakhir, meskipun pengangguran terbuka merupakan masalah yang serius, akan tetapi hal itu tidak selalu berkorelasi langsung dengan tingkat kemiskinan, karena banyak faktor eksternal yang mempengaruhi pendapatan rumah tangga.</p> <p><br /><strong>Kata</strong> <strong>Kunci</strong> : Kemiskinan, Indeks Pembangunan Manusia, Upah Minimum, Tingkat Pengangguran terbuka</p> Mitha Rachelia Putri Atika Fatimah Copyright (c) 2025 Mitha Rachelia Putri, Atika Fatimah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-30 2024-12-30 127 144 Strategic Development of Tourism Based on Local Wisdom in Regional Planning: A Case Study of North and Central Lombok Regencies https://ejournal.unib.ac.id/convergence-jep/article/view/38932 <p><strong>Abstract</strong></p> <p><em>This study aims to design a strategic development plan for tourism based on local wisdom in North Lombok and Central Lombok Regencies, focusing on Sade and Bayan Villages. The research emphasizes the importance of considering the implications of the findings in tourism policies and digital promotion strategies. Data were collected using a mixed-method approach, including in-depth interviews, questionnaires, and field observations. The analysis was conducted using the SWOT and AHP methods to determine strategic priorities. The findings indicate that the main weakness lies in inadequate infrastructure conditions, while the primary strength is the unique appeal of local cultural attractions. Recommended key strategies include improving infrastructure, enhancing public facilities, optimizing digital promotion, and providing training for the local community. These findings offer concrete recommendations for local governments, stakeholders, and tourism business operators</em><em> in supporting the sustainable management of local wisdom-based tourism.</em></p> <p><strong><em>Keywords : </em><em>L</em></strong><em>ocal Wisdom-Based Tourism, Regional Planning, SWOT Analysis, AHP Analysis.</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p><em>Penelitian ini bertujuan untuk merancang rencana pengembangan strategis pariwisata berbasis kearifan lokal di Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Lombok Tengah, dengan fokus pada Desa Sade dan Desa Bayan. Studi ini menekankan pentingnya mempertimbangkan implikasi temuan dalam kebijakan pariwisata serta strategi promosi digital. Pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan metode campuran (mixed-method), yang mencakup wawancara mendalam, kuesioner, dan observasi lapangan. Analisis data dilakukan menggunakan metode SWOT dan AHP untuk menentukan prioritas strategis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelemahan utama terletak pada kondisi infrastruktur yang kurang memadai, sementara kekuatan utama adalah daya tarik unik dari budaya lokal. Strategi utama yang direkomendasikan mencakup peningkatan infrastruktur, pengembangan fasilitas publik, optimalisasi promosi digital, serta pemberian pelatihan bagi masyarakat lokal. Temuan ini memberikan rekomendasi konkret bagi pemerintah daerah, pemangku kepentingan, dan pelaku usaha pariwisata dalam mendukung pengelolaan pariwisata berbasis kearifan lokal secara berkelanjutan.</em></p> <p><strong><em>Kata kunci:</em></strong><em> Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal, Perencanaan Wilayah, Analisis SWOT, Analisis AHP.</em></p> Jaka Anggara Adhitya Bagus Singandaru Vici Handalusia Husni Nungki Kartikasari Copyright (c) 2025 Jaka Anggara, Adhitya Bagus Singandaru, Vici Handalusia Husni, Nungki Kartikasari https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-30 2024-12-30 145 163 10.33369/convergencejep.v6i2.38932 Social And Environmental Dynamics In Economic Resilience: A Review Of The Influence On GRDP https://ejournal.unib.ac.id/convergence-jep/article/view/38222 <p><strong>Abstract</strong></p> <p><em>This study analyzes the influence of social and environmental dynamics on economic resilience, which is measured through Gross Regional Domestic Product (GRDP) on the island of Sumatra during the period 2011 to 2022. Considering the increasing uncertainty in the global economy due to climate change, this research aims to analyze how factors such as Poverty level, unemployment rate, Human Development Index (HDI), air quality index, water quality index and environmental quality index affect GRDP. Using a quantitative approach, secondary data from ten provinces in Sumatra during the period 2011 to 2022 was analyzed using the panel data regression method. The findings show that poverty has a significant negative effect on GRDP, while HDI has a positive effect on GRDP. In addition, air and water quality indices have a negative impact on GRDP, highlighting the need for effective environmental management strategies. This research underscores the important relationship between environmental conditions and economic performance, showing that sustainable development strategies are critical to increasing economic resilience in vulnerable regions such as Sumatra.</em></p> <p><strong><em>Keywords</em><em>:</em></strong><em>Social and Environmental Dynamics</em><em>, Economic Resilience, GRDP, Poverty, Environmental Quality</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p><em>Penelitian ini menganalisis pengaruh dinamika sosial dan lingkungan terhadap ketahanan ekonomi yang diukur melalui Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Pulau Sumatera selama periode 2011 hingga 2022. Mengingat meningkatnya ketidakpastian dalam perekonomian global akibat perubahan iklim, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana faktor-faktor seperti tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), indeks kualitas udara, indeks kualitas air, dan indeks kualitas lingkungan mempengaruhi PDRB. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, data sekunder dari sepuluh provinsi di Sumatera selama periode 2011 hingga 2022 dianalisis dengan menggunakan metode regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemiskinan berpengaruh negatif signifikan terhadap PDRB, sedangkan IPM berpengaruh positif terhadap PDRB. Selain itu, indeks kualitas udara dan air memiliki dampak negatif terhadap PDRB, menyoroti perlunya strategi pengelolaan lingkungan yang efektif. Penelitian ini menggarisbawahi hubungan penting antara kondisi lingkungan dan kinerja ekonomi, yang menunjukkan bahwa strategi pembangunan berkelanjutan sangat penting untuk meningkatkan ketahanan ekonomi di daerah yang rentan seperti Sumatera.</em></p> <p><strong><em>Kata kunci : </em></strong><em>Dinamika Sosial dan Lingkungan</em><em>, Ketahanan Ekonomi, PDRB, Kemiskinan, Kualitas Lingkungan</em></p> Sherin Shifa Kendani Ratu Eva Febriani Copyright (c) 2025 Sherin Shifa Kendani, Ratu Eva Febriani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-30 2024-12-30 164 183 10.33369/convergencejep.v6i2.38222 The Impact Of Population and Taxes On Economic Growth In Maluku Province: An Empirical Analysis https://ejournal.unib.ac.id/convergence-jep/article/view/36759 <p><strong>Abstract</strong></p> <p><em>The success of a region’s development is indicated by economic growth, the realization of which is not guaranteed for all governments, both regional and state. This study aims to determine the impact of population (X1) and taxes (X2) on economic growth in Maluku Province, either partially or simultaneously. This research employed descriptive quantitative methods with secondary data obtained from Statistics Indonesia of Maluku Province in the form of time series data from 2002 to 2022. The data was then analyzed using multiple linear regression models using EViews 9 software. The findings indicate that partially, population exerts a positive and significant impact on economic growth in Maluku Province, while taxes have a negative impact on economic growth in this region. Further, simultaneously, the impact of population and taxes on economic growth in this region is positive and significant. Consequently, the islands’ economic growth exhibits distinct characteristics compared to other continental regions in Indonesia. Furthermore, the uneven distribution of the population in the islands has the potential to precipitate more severe macroeconomic challenges in the future.</em></p> <p><strong><em>Keywords</em><em> : </em></strong><em>Economic growth, Population, Taxes and Island areas</em></p> <p><em><strong>Abstrak</strong></em></p> <p><em>Indikator keberhasilan pembangunan suatu daerah tercermin melalui pertumbuhan ekonomi yang dapat dicapai akan tetapi tidak semua pemerintah, baik daerah maupun negara mampu mencapai pertumbuhan ekonomi yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penduduk (X1) dan pajak (X2) terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Maluku baik itu secara parsial atau simultan. Penelitian menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan data sekunder dari Central Bureau of Statistics Provinsi Maluku berupa data time series tahun 2002 hingga 2022. Data kemudian, dianalisis menggunakan model regresi linier berganda dengan bantuan software Eviews 9. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara persial penduduk berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Maluku sedangkan variabel pajak secara persial mempunyai dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Maluku. Secara simultan variabel penduduk dan pajak memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Maluku. Untuk itu, pertumbuhan ekonomi pada daerah kepulauan memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan daerah-daerah kontinental lainnya di Indonesia. Apalagi, penyebaran penduduk pada daerah-daerah kepulauan belum merata sehingga dapat memicu permasalahan makro ekonomi pada masa mendatang yang lebih ekstrim</em><em>. </em></p> <p><strong><em>Kata kunci:</em></strong><em> Pertumbuhan ekonomi, Penduduk, Pajak dan Daerah kepulauan</em></p> <p> </p> Terezia V Pattimahu Agustinus Kipeleleway Hermi Oppier Hendri D Hahury Copyright (c) 2025 Terezia V Pattimahu, Agustinus Kipeleleway, Hermi Oppier, Hendri D Hahury https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-02-18 2025-02-18