Main Article Content

Abstract

Permasalah utama yang dihadapi mitra adalah para remaja desa Tabeak Blau II belum mengenal permainan petanque. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengenalan olahraga petanque kepada remaja desa Tabeak Blau II melalui sosialisasi terpadu. Peserta dalam kegiatan pelatihan ini adalah 25 peserta remaja laki-laki maupun perempuan yang berusia 12-15 tahun. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada 2-5 Februari 2021, waktu 16.00 – 17.35 WIB. Tahapan dalam kegiatan ini adalah diskusi kepada karang taruna dan perangkat desa, pengenalan permaian petanque, praktek dan pendampingan, pertandingan petanque dan evaluasi. Metode yang digunakan adalah ceramah, demonstrasi, diskusi, dan evaluasi. Berdasarkan hasil analisis pada kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa sosialisasi diterima dengan baik dan bisa manjadi sarana bagi remaja desa Tabeak Blau II untuk memulai berlatih olahraga petanque.

Keywords

Sosialisasi Olahraga Petanque Remaja

Article Details

Author Biographies

Sulastri Sulastri, Universitas Bengkulu

Register as author

defliyanto defliyanto

Register as author

arwin arwin

Register as author

santun sihombing

Register as author

References

  1. Agustina, A. T., & Priambodo, A. (2017). Hubungan Antara Tingkat Konsentrasi Terhadap Hasil Ketepatan Shooting Olahraga Petanque Pada Peserta Unesa Petanque Club. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, 5(3).
  2. Bujang, J. S., Sulastri, S., & Pradita, I. A. (2021). Olahraga Voli Sebagai Sarana Mengurangi Aktivitas Game Online Bagi Remaja Di Desa Jambat Akar Kabupaten Seluma. Jurnal Dharma Pendidikan dan Keolahragaan, 1(1), 7-18.
  3. Laksana, G. B., Pramono, H., & Mukarromah, S. B. (2017). Perspektif olahraga petanque dalam mendukung prestasi olahraga jawa tengah. Journal of Physical Education and Sports, 6(1), 36-43. DOI 10.15294/JPES.V6I1.17319
  4. Mubarak, W I. (2011).Promosi Kesehatan Untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
  5. Nopiyanto, Y. E., Dimyati, D., & Dongoran, F. (2019). Karakteristik Psikologis Atlet Sea Games Indonesia Ditinjau Dari Cabang Olahraga Tim. Sporta Saintika, 4(2), 27-46.
  6. Nopiyanto, Y.E & Raibowo, S. (2020). Pelatihan Olahraga Futsal sebagai Sarana Mengurangi Aktivitas Game Online pada Anak-Anak di Kelurahan Mangunharjo. JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 1(2), 114–124. https://doi.org/10.37339/jurpikat.v1i2.264
  7. Okilanda, A., Arisman, A., Lestari, H., Lanos, M. E. C., Fajar, M., Putri, S. A. R., & Sugarwanto, S. (2018). Sosialisasi Petanque Sebagai Olahraga Masa Kini. Bagimu Negeri: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1). DOI: https://doi.org/10.26638/jbn.638.8651
  8. Pelana, R. (2016, December). Hubungan Kekuatan Otot Tungkai Dan Keseimbangan Statis Dengan Hasil Shooting Pada Atlet Klub Petanque. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Jasmani Pascasarjana UM (pp. 116-127).
  9. Rozak, A., Gunawan, M., Basri, H., & Chaniago, H. (2021). Webinar pengenalan olahraga petanque bagi guru PJOK Sekolah Dasar Se-Kecamatan Cibitung. MADDANA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 37-42.
  10. Samani, Muchlas, Hariyanto. (2012). Pendidikan karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  11. Souef, G. (2015). The winning trajectory. Malaysia: Copy Media.
  12. Sutrisna, T., Asmawi, M., & Pelana, R. (2018). Model Latihan Keterampilan Shooting Olahraga Petanque Untuk Pemula. JURNAL SEGAR, 7(1), 46-53. doi: https://doi.org/10.21009/segar/0701.05