Main Article Content

Abstract

Ancaman bencana alam di Bengkulu mulai dari banjir, tanah longsor, cuaca ekstrem, gelombang ekstrem dan abrasi, gempa bumi, kebakaran hutan, kekeringan, letusan gunung, dan tsunami. Berkaitan dengan kondisi wilayah tersebut, masyarakat Bengkulu sebaiknya mempunyai sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam menghadapi bencana alam, sehingga resiko secara moril maupun materil yang ditanggung masyarakat menjadi rendah. Maka, perlu diadakan pelatihan dan sosialisasi penanggulangan bencana alam bagi guru PJOK MGMP kabupaten Seluma. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan, dan keterampilan bagi guru PJOK MGMP kabupaten Seluma sehingga akan terbentuk sikap tanggap dalam penanggulangan bencana alam. Kegiatan pelatihan dan sosialisasi dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seluma yang beralamat di Jalan Pajar Bulan, Semidang Alas, Kabupaten Seluma, Bengkulu. Mitra dalam kegiatan ini adalah guru PJOK MGMP Kabupaten Seluma, yang berjumlah 20 guru PJOK.  Kegiatan ini dilaksanakan pada 12 Oktober 2019. Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah sosialisasi dan pelatihan. Kegiatan ini dilakukan dengan model ceramah, small group discussion, dan pelatihan. Berdasarkan hasil kegiatan dapat disimpulkan bahwa pelatihan dan sosialisasi penanggulangan bencana alam bagi guru PJOK MGMP kabupaten Seluma dapat meningkatkan pengetahuana dan keterampilan peserta mengenai penanggulangan bencana alam.

Keywords

pelatihan sosialisasi bencana guru pjok.

Article Details

References

  1. Astuti, S. I. dan Sudaryono, (2010). Peran Sekolah dalam Pembelajaran Mitigasi Bencana. Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana, 1 (1), 30-42.
  2. Clarita, N., Raibowo, S., Prabowo, A., & Nopiyanto, Y. E. (2021). Peran guru pendidikan jasmani dalam pelaksanaan sekolah siaga bencana pada kawasan pesisir pantai. Altius: Jurnal Ilmu Olahraga dan Kesehatan, 10(2), 143-154.
  3. Febriawati, H., Angraini, W., Ekowati, S., & Astuti, D. (2017). The Analysis Of Earthquake Management Analisis Manajemen Bencana Gempa Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 8, 29–34.
  4. Nopiyanto, Y. E., Raibowo, S., & Prabowo, A. (2021). Peran Guru Penjas dalam Kesiapsiagaan Bencana Alam Gempa Bumi di Sekolah Dasar Kecamatan Taba Atas. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi, 7(2), 295-303.
  5. Rahma, A. (2018). Implementasi Program Pengurangan Risiko Bencana (Prb) Melalui Pendidikan Formal. Varia Pendidikan, 30(1), 1–4.
  6. Raibowo, S., Nopiyanto, Y. E., Sutisyana, A., & Prabowo, A. (2021). Workshop Pembuatan Bahan Ajar Kesiapsiagaan Bencana Alam Dalam Bentuk Multimedia Interaktif Bagi Guru Pendidikan Jasmani. GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 5(2), 217-229.
  7. Sugiyarto, P. (2014). Bentuk-Bentuk Pembelajaran Kesiapsiagaan Terhadap Bencana Banjir Di SMP Negeri 17 Surakarta (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
  8. Supriani, F. (2009). Studi Mitigasi Gempa Di Bengkulu Dengan Membangun Rumah Tahan Gempa. Jurnal Teknik Sipil Inersia, 1(1), 7–16.
  9. Syuaib, M. Z. (2014). Pengaruh strategi pembelajaran simulasi vs bermain peran dan sikap siswa terhadap pengetahuan dan kesiapsiagaan tentang bencana alam. Jurnal Pendidikan Humaniora, 1(2), 177-189.
  10. Zainal, M., Marwan, M., Yanis, M., & Muksin, M. (2020). Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Komunitas Melalui Pembentukan Desa Tangguh Bencana di Kabupaten Pidie Jaya Nanggroe Aceh Darussalam. Engagement: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 237–251. https://doi.org/10.29062/engagement.v4i1.106