https://ejournal.unib.ac.id/dharmaraflesia/issue/feedDharma Raflesia : Jurnal Ilmiah Pengembangan dan Penerapan IPTEKS2024-01-08T03:23:37+00:00Mimi Sutrawatimimi_sutrawati@unib.ac.idOpen Journal Systems<div style="text-align: justify;"><strong>Dharma Raflesia : Jurnal Ilmiah Pengembangan dan Penerapan IPTEKS</strong> by <a href="https://www.unib.ac.id/"><span lang="en">University of Bengkulu</span></a>. This journal has the function of disseminating the results of community service. Apart from being a medium for scientific communication, this journal also serves as a benchmark for various community service activities and results. Dharma Raflesia is published regularly, containing articles on the theme of Appropriate Technology, Cultivation in Agriculture, Agro-Industry, Animal Husbandry, Counseling and Training, Learning Methods, and other topics. Articles that enter the editor are chosen first. Therefore, not all articles sent are published in this journal. Dharma Raflesia: Jurnal Ilmiah Pengembangan dan Penerapan IPTEKS with <strong>ISSN 1693-8046 (printed)</strong> and <strong>ISSN 2615-4544 (online)</strong> has been <strong>accredited</strong> by Indonesian Ministry of Education and Culture decision <strong>Number 148/M/KPT/2020</strong> which is valid for five years since enacted on 3 August 2020. Furthermore, starting from 14 July 2020, the journal has been indexed by <strong>DOAJ</strong>.</div>https://ejournal.unib.ac.id/dharmaraflesia/article/view/31952Optimalisasi Pengelolaan Sampah melalui Pendekatan RuSaJU di Desa Popalia Kecamatan Tanggetada Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara2024-01-02T10:08:52+00:00Sarmadan Sarmadansarmadan.usnkolaka@gmail.comLa Ode Awal Saktiawalsakti122@gmail.comMuhammad Nurtanzis Sutoyomns.usn21@gmail.comSudirman Zaidsudirmanzaid@gmail.comRuslin Ruslinmahaleo241@yahoo.co.idLa Ode Arfan Dedulaodearfandedu@uho.ac.id<p>Pengabdian kepada masyarakat melalui Program Kosabangsa ini adalah kenyataan yang diidentifikasi dari Desa Popalia menjadi paradoks dimana meskipun desa ini masuk kategori desa kecil dan kondisi ekonomi masyarakat dalam kategori miskin, namun potensi permasalahan sampah berada di pelupuk mata. Hal itu disebabkan oleh produksi sampah yang semakin meningkat secara signifikan seiring dengan pertambahan jumlah penduduk di Desa Popalia. Tujuan pengabdian adalah memberikan solusi komprehensif terhadap permasalahan mitra terkait pengelolaan sampah berbasis IPTEK kepada Bumdes Mepokoaso dan Karang Taruna Meohai Desa Popalia. Memecahkan persoalan tersebut, tim mengusulkan pendekatan baru yang disebut RuSaJU, yakni akronim dari “Rubah Sampah Jadi Uang”. Tahapan metode yang dilakukan adalah menjalin kolaborasi dan kemitraan dengan berbagai stakeholder, sosialisasi regulasi pengelolaan sampah, dan pelatihan pengolahan sampah organik dan anorganik, serta pembuatan dan penerapan aplikasi pengelolaan sampah dan manajemen keuangan Bumdes Mepokoaso dan Karang Taruna Meohai. Adapun hasil yang diperoleh adalah terjadinya peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kesejahteraan masyarakat terkait pengelolaan sampah melalui pendekatan RuSaJU.</p>2023-12-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Sarmadan Sarmadan, La Ode Awal Sakti, Muhammad Nurtanzis Sutoyo, Sudirman Zaid, Ruslin Ruslin, La Ode Arfan Deduhttps://ejournal.unib.ac.id/dharmaraflesia/article/view/31372Pelatihan Pembuatan Briket dengan Bahan Limbah Tempurung Kelapa pada Kelompok Masyarakat Desa Balobone Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah 2024-01-02T10:22:26+00:00Azhar Aras Mubarakarasmubarak28@gmail.comSamaluddin SamaluddinSamaluddin@gmail.comYuvita Satriani DjuliDjuli@gmail.comRahmawati DjunudaDjunuda@gmail.comAlfiah AlifAlif@gmail.comAlfonds Andrew MaramisMaramis6@gmail.comAnatje LihiangLihiang@gmail.comMoh Fikri Pomalingopomalingo@gmail.com<p>Salah satu program unggulan kegiatan Kosabangsa (Kegiatan Sosial Membangun Masyarakat) Tim Kolaborasi USN Kolaka dengan UNIMA Manado untuk pelaksanaan tahun 2023 adalah memberikan pelatihan kepada masyarakat Desa Balobone Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah tentang pengolahan tempurung kelapa menjadi briket yang digunakan sebagai bahan bakar alternatif dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam memanggang makanan yang bisa menjadi nilai jual jika dibuat dengan baik. Potensi kelapa yang besar di lingkungan desa menjadi faktor utama dalam mengolah tempurung kelapa yang selama ini sebagian besar hanya dibuang atau dibakar langsung. Dengan ditunjang dengan pengadaan mesin TTG pengolah tempurung kelapa menjadi briket maka diharapkan produksi briket di desa memanfaatkan potensi perkebunan dapat berjalan maksimal. Metode yang diterapkan pada kegiatan ini adalah penyampaian materi pembuatan briket, kemudian dilanjutkan dengan praktik langsung pengolahan tempurung kelapa menjadi briket dengan melalui proses persiapan, penghancuran tempurung, pencampuran, pencetakan pada mesin dan pengeringan. Kegiatan ini menarik antusias yang besar dari masyarakat sekitar sehingga kedepan masyarakat mampu mengolah sendiri limbah tempurung kelapa yang tidak terpakai. Tujuan akhir yang ingin dicapai adalah meningkatan pemahaman dan keterampilan masyarakat sekitar dalam pengolahan tempurung kelapa menjadi briket siap pakai.</p>2023-12-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Azhar Aras Mubarak, Samaluddin Samaluddin, Yuvita Satriani Djuli, Rahmawati Djunuda, Alfiah Alif, Alfonds Andrew Maramis, Anatje Lihiang, Moh Fikri Pomalingohttps://ejournal.unib.ac.id/dharmaraflesia/article/view/31303Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Suku Bajo Berbasis Rekayasa K3 Nelayan di Kelurahan Anaiwoi Kecamatan Tanggetada Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara2024-01-08T03:23:37+00:00Akhmad Fadli Ibrahimakhmadfadliibrahim@gmail.comBakhrani A RaufRauf@gmail.comDarmawang DarmawangDarmawang@gmail.comRahmansah RahmansahRahmansah@gmail.comHarni Sartika KamaruddinKamaruddin@gmail.comFitrah AdelinaAdelina@gmail.comYuniarti Ekasaputri BurhanuddinBurhanuddin@gmail.comHasbiadi HasbiadiHasbiadi@gmail.comNirwana NirwanaNirwana@gmail.comMuhammad FiqihFiqih@gmail.comA MusdalifahMusdalifah@gmail.com<p>Komunitas suku bajo merupakan etnik yang bermukim dikawasan pesisir dengan mayoritas berprofesi sebagai Nelayan. Paradigma kemiskinan pada wilayah pesisir masih cukup tinggi dan Pengetahuan mengenai standar keselamatan masih kurang sehingga sebagian besar masyarakat Nelayan masih menggunakan peralatan dan kelengkapan seadanya. Program Kosabangsa (Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat) melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan Nelayan dan memberdayakan Nelayan untuk hidup sehat, aman dan produktif dengan pemberdayaan masyarakat pesisir melalui rekayasa K3 bagi Nelayan sebagai upaya meningkatkan implementasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Nelayan di Kelurahan Anaiwoi Kecamatan Tanggetada Kabupaten Kolaka. Kegiatan ini melibatkan masyarakat dalam beberapa tahap kegiatan yang diawali dengan sosialisasi Manfaat dan penerapan K3 Nelayan, pelatihan K3 Bagi Nelayan, Pelatihan penggunaan peralatan first Aid Kit bagi Nelayan serta Pengetahuan dasar Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi Nelayan. pelatihan K3 bagi Nelayan. Hasilnya pengetahuan Nelayan tentang K3 meningkat dan 80% Nelayan bersedia menggunakan peralatan K3 Nelayan saat melaut.</p>2023-12-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Akhmad Fadli Ibrahim, Bakhrani A Rauf, Darmawang Darmawang, Rahmansah Rahmansah, Harni Sartika Kamaruddin, Fitrah Adelina, Yuniarti Ekasaputri Burhanuddin, Hasbiadi Hasbiadi, Nirwana Nirwana, Muhammad Fiqih, A Musdalifahhttps://ejournal.unib.ac.id/dharmaraflesia/article/view/31123Pemanfaatan Saung Intelektual untuk Meningkatkan Kemampuan Belajar Anak Tidak Sekolah2024-01-08T02:49:17+00:00Rifqi Almuiza320219225@student.ums.ac.idMuhammad Desta ArdhiansahMuhammadDestaArdhiansa@ums.ac.idRaditya Luthfi PradanaLuthfiPradana@ums.ac.idYusuf Ramdhon NurRamdhonNur@gmail.comAmelia Riski Dian PramuktiPramukti@gmail.comAgata Niko PramestiPramesti@gmail.comDian Khoerul JannahJannah@gmail.comShofiya Nazilaturrohmah IsmailIsmail@gmail.comFatiya Fathin Qorisa AyunAyun@gmail.comFajry AnnurAnnur@gmail.comNadia Feby Nur Nanda SabrinaSabrina@gmail.comHambali Ilyas AmrullohAmrulloh@gmail.comDewi Lestari MardlotillahMardlotillah@gmail.comHaidar Albara TaqiyudinAlbaraTaqiyudin@gmail.comMuhammad Irfan Fatkhun NiamNiam@gmail.comGatot JarionoJariono@gmail.com<p>Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen terdapat Desa Tanon. Mayoritas masyarakat yang tinggal di Desa Tanoni bermata pencaharian di bidang pertanian sebagai petani, buruh tani, buruh harian lepas, dan dalam beberapa hal sebagai wiraswasta. Namun demikian banyak orang tua yang tetap menyekolahkan anaknya ke sekolah menengah atas meskipun sebagian besar dari mereka yang bekerja di industri dan berpendidikan SLTA atau SLTP. Anak-anak memang ditakdirkan untuk belajar, namun kenyataannya banyak orang tua yang terlalu disibukkan dengan bekerja, baik di ladang sendiri maupun sebagai buruh tani. Tujuan dari kegiatan ini adalah: 1) Meningkatkan pendidikan berbasis nonformal dengan mendirikan Saung Intelektual. 2) Mewujudkan saung intelektual yang berangkat dari permasalahan dan potensi masyarakat. 3) Penguatan P5 (program penguatan profil pelajar Pancasila) dalam mewujudkan generasi terdidik. 4) Pembekalan dan pencerdasan mengenai seks education dan penanaman nilai moral serta agama sejak dini. 5) Menyadarkan pentingnya digitalisasi dalam upaya peningkatan perekonomian masyarakat. Hasil kegiatan pendampingan Desa Cerdas, yaitu (a) Pojok Literasi Anak Tidak Sekolah; (b) Pojok Literasi Permainan Tradisional; (c) Pojok Literasi Budaya dan Kewarganegaraan; (d) Pojok Literasi Seks Education; (e) dan Pojok Literasi Perekonomian dan Digitalisasi. Dengan adanya kelima pojok literasi tersebut, diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi desa dan juga mahasiswa. Masyarakat di desa Tanon, khususnya untuk anak-anak dan remaja bergembira dengan adanya pojok literasi tersebut, selain bersenang-senang anak-anak juga diajarkan terkait pentingnya literasi, dan juga pendidikan seks yang masih tabu di kalangan masyarakat. Adapun manfaat yang didapatkan oleh mahasiswa sebagai bentuk pelatihan soft skills dan juga hard skills sebagai keterampilan yang sangat dibutuhkan di era sekarang ini.</p>2023-12-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Rifqi Almuiz, Muhammad Desta Ardhiansah, Raditya Luthfi Pradana, Yusuf Ramdhon Nur, Amelia Riski Dian Pramukti, Agata Niko Pramesti, Dian Khoerul Jannah, Shofiya Nazilaturrohmah Ismail, Fatiya Fathin Qorisa Ayun, Fajry Annur, Nadia Feby Nur Nanda Sabrina, Hambali Ilyas Amrulloh, Dewi Lestari Mardlotillah, Haidar Albara Taqiyudin, Muhammad Irfan Fatkhun Niam, Gatot Jarionohttps://ejournal.unib.ac.id/dharmaraflesia/article/view/30751Mitigasi Bencana Pesisir: Pemberdayaan Komunitas Nelayan Sipatuo melalui Penanaman Mangrove di Kelurahan Tahoa Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara2024-01-02T09:34:19+00:00La Ode Abdul Fajar Hasidufajarhasidu90@gmail.comSuharsono Bantunsuharsonobantun@gmail.comRamlah Salehramlahsalehh@gmail.comIis Afriantyiisafrianty90@gmail.comLa Abalaabaz@yahoo.comLa Ode Muhamad Setysetyuhо@gmail.comHasria Hasriahasriageologi@gmail.comArif Prasetya Arifarif.prasetya007@gmail.comArianto Ariantoarianto@gmail.comEva Tri Yuliantieva@gmail.comAnggi Ashari KamaruddinAnggi@gmail.comAnugerah Febryan AlghiAlghi@gmail.comMuhammad SafarSafar@gmail.comFanul HamidHamid@gmail.com<p>Wilayah pesisir sering kali menjadi sasaran bencana alam, yang dapat berdampak serius pada komunitas nelayan. Pengurangan ekosistem mangrove di pesisir dapat meningkatkan risiko banjir, erosi pantai, dan gelombang tinggi. Oleh karena itu, dalam program kegiatan Kosabangsa (Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat), pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membantu komunitas nelayan Sipatuo di Kelurahan Tahoa, Sulawesi Tenggara dalam menghadapi masalah bencana di wilayah pesisir yang merupakan tempat bermukim mereka. Kegiatan penanaman pohon mangrove dilakukan sebagai cara untuk melindungi pantai dan meningkatkan pemahaman komunitas tentang pentingnya pohon mangrove. Masyarakat dilibatkan dalam sosialisasi dan penanaman mangrove. Hasilnya sangat positif, dengan pemahaman masyarakat meningkat sekitar 18%, dan hampir semua orang ikut berpartisipasi. Ini menunjukkan bahwa kegiatan ini sangat efektif dalam memberikan pengetahuan kepada Masyarakat pesisir. Kegiatan pengabdian ini penting dalam upaya pelestarian lingkungan pesisir di wilayah Sulawesi Tenggara. Perlu diadakan penelitian untuk melihat dampak jangka panjang dari upaya mitigasi bencana pesisir dan bagaimana pelestarian mangrove dapat membantu komunitas dalam menghadapi bencana pesisir.</p>2023-12-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 La Ode Abdul Fajar Hasidu, Suharsono Bantun, Ramlah Saleh, Iis Afrianty, La Aba, La Ode Muhammad Sety, Hasria Hasria, Arif Prasetya Arif, Arianto Arianto, Eva Tri Yulianti, Anggi Ashari Kamaruddin, Anugerah Febryan Alghi, Muhammad Safar, Fanul Hamidhttps://ejournal.unib.ac.id/dharmaraflesia/article/view/30349Pemberdayaan Pondok Pesantren Al- Ifadah Sumberjo yang Mandiri melalui Penerapan Sistem Agribisnis Terpadu dan Pengembangan Jiwa Wirausaha Santri melalui pemasaran berbasis e-commerce2023-12-13T15:05:08+00:00Refa Firgiyantorefa_firgiyanto@polije.ac.idHendra Yufit Riskiawanyufit@polije.ac.idDwi Putro Sarwo Setyohadidwi.putro@polije.ac.idHanif Fatur Rohmanhanif_fatur@polije.ac.id<p>Pondok Pesantren Al-Ifadah Sumberjo Jember merupakan salah satu pondok pesantren yang berada di Jember, Jawa Timur dengan jumlah santri yang cukup banyak sehingga menuntut pondok untuk dapat menyediakan bahan pangan yang cukup banyak dengan kandungan yang bergizi dan harga yang terjangkau. Tujuan dan fokus dari kegiatan secara khusus yaitu meningkatkan kemandirian pondok pesantren melalui penerapan sistem agribisnis dan penguatan karakter jiwa kewirausahaan dengan penerapan pemasaran e-commerce melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan dan diseminasi teknologi dari hasil riset sehingga diperoleh kegiatan pendampingan yang berkelanjutan. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Juni sampai Oktober 2023. Tahapan kegiatan terbagi menjadi persiapan, pelaksanaan dan Monitoring serta evaluasi. Hasil pengabdian yaitu telah terdapat peningkatan partisipasi santri pada aktivitas pengembangan agribisnis terpadu berbasi vertiminaponik disertai dengan buku pedoman pelaksanaan sehingga santri merasa tidak bosan dan jenuh. Terdapat adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam memanfaatkan sampah organik lebih dari 80% berdasarkan hasil kuesioner disertai dengan penerapan pengolahan limbah organik menjadi pupuk cair, maggot sebagai pakan alternatif ikan, dan kompos guna budidaya tanaman. Hasil pengabdian lainnya yaitu tercapainya peningkatan jiwa wirausaha santri lebih dari 80% berdasarkan kuisioner dan terdapat adanya produk berupa sayuran dan lele dan sudah diperjual belikan pada akun shopee.</p>2023-12-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Refa Firgiyanto, Hendra Yufit Riskiawan, Dwi Putro Sarwo Setyohadi, Hanif Fatur Rohmanhttps://ejournal.unib.ac.id/dharmaraflesia/article/view/30189Pemanfaatan Kulit Kopi sebagai Media Tanam Budidaya Jamur Tiram oleh Kelompok Tani di Desa Tebat Laut2023-12-28T05:56:33+00:00Kiky Nurfitrisarinurfitrisarikiky@gmail.comMuhammad Subhan HamkaHamka@gmail.comAndika PrawantoPrawanto3@gmail.comIndriati Meilina SariSari4@gmail.com<p>Kegiatan ini merupakan bentuk pemanfaatan kulit kopi sebagai media tanam jamur tiram yang diangkat untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat desa khususnya kelompok tani di Desa Tebat Laut, Kecamatan Seberang Musi, Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu dalam pengelolaan limbah pertanian yang dihasilkan dari perkebunan kopi secara optimal yang dikarenakan rendahnya IPTEK masyarakat. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan memberikan IPTEK kepada kelompok tani di Desa Tebat Laut berupa usaha budidaya jamur tiram melalui teknologi pemanfaatan kulit kopi sebagai bahan campuran media tanam dalam menangani pengelolaan limbah yang dihasilkan dari perkebunan kopi dengan suatu kegiatan pemberdayaan berbasis masyarakat. Kegiatan ini melibatkan satu mitra yaitu Kelompok Tani Bina Warga di Desa Tebat Laut. Tahapan Kegiatan yang dilakukan yaitu sosialisasi dan penyuluhan, demonstrasi dan praktik, pendampingan melalui monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan terdapat peningkatan IPTEK masyarakat dalam mengolah limbah kulit kopi sebagai bahan campuran media tanam untuk budidaya jamur tiram dari 30% menjadi 100%.</p>2023-12-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Kiky Nurfitrisari, Muhammad Subhan Hamka, Andika Prawanto, Indriati Meilina Sarihttps://ejournal.unib.ac.id/dharmaraflesia/article/view/30170Pelatihan dan Pembinaan Keterampilan Renang Melalui Pengenalan Stretching (Statis dan Dinamis) pada Binaan Siswa PRSI Kota Solok2023-12-31T10:33:11+00:00Berto Apriyanobertoapriyano@fik.unp.ac.idArgantos Argantosargantos@fik.unp.ac.idJannatul Khairohjannatul.khairoh@gmail.com<p>Pembinaan Olahraga Bagi Siswa peserta pelatihan dan pembinaan sangat penting untuk mengarahkan bakat serta minat para siswa peserta pelatihan dan pembinaan tepatnya di kegiatan Olahraga terutama cabang olahraga renang, sehingga para peserta pelatihan dan pembinaan dapat memanfaatkan waktu kosong setelah sekolah dengan kegiatan keolahragaan yang baik dan sebagai tempat untuk lebih mengembangkan keahlian renang, kebugaran, dan kesehatan. Adapun pelatihan dan pembinaan keterampilan renang juga dapat mempersiapkan siswa peserta pelatihan dan pembinaan, masyarakat khususnya generasi muda merancang keterampilan dan kebugaran jasmani secara umum dan menyeluruh dan kekhususan, yang berarti menyertakan siswa untuk dapat ikut berkompetisi dan bersaing dalam prestasi olahraga, serta mengembangkan keahlian renang terbaiknya untuk berupaya mencapainya, serta olahraga renang dapat timbul dan digemari oleh masyarakat dengan siswa peserta pelatihan dan pembinaan untuk mengembangkan keahlian renang, kebugaran, dan kesehatan. Dalam pelaksanaan pelatihan dan pembinaan PKM ini kami berkeinginan untuk upaya menyampaikan untuk para siswa SD, SMP,dan SMA yang sudah dikoordinir menjadi Binaan PRSI Kota Solok untuk lebih memahami sistematis latihan dan tahapan mulai dari gaya dalam renang serta teknik lanjutan untuk mereka para siswa dapat mengenal terjadinya insan yang dipersiapkan menjadi pelapis dan pesaing klub olahraga renang diluar sana. Selanjutnya agar terus memberikan pelatihan dan pembinaan terhadap perkembangan dan kemajuan olahraga pada khususnya cabang olahraga renang.</p>2023-12-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Berto Apriyano, Argantos Argantos, Jannatul Khairohhttps://ejournal.unib.ac.id/dharmaraflesia/article/view/30005Pendampingan Usaha berbasis Ecopreneurship Melalui Pemanfaatan Cangkang Telur menjadi Serum Tanaman Hias di Kota Bekasi2023-11-17T03:28:56+00:00Sani Aryantosani.aryanto@dsn.ubharajaya.ac.idZahara Tussoleha RonnyRonny@gmail.comSuharjuddin SuharjuddinSuharjuddin@gmail.comPutri Ayuni AgustinaAgustina@gmail.comMeyke ErliandaErlianda5@gmail.com<p>Sasaran masyarakat mitra pengabdian ini merupakan UMKM komunitas ibu-ibu penyuka tanaman hias di Komplek Jalan Rajawali IV Kaliabang Tengah Kota Bekasi sebanyak 25 orang. Rasionalisasi pemilihan masyarakat mitra ini dikarenakan lokasi mitra sangat mendukung program penghijauan dan aktivitas bercocok tanam. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian ini menggunakan metode scaffolding. Adapun tahapan pelaksanaan pengabdian ini meliputi tiga tahapan utama diantaranya: (1) Pra Pelatihan; (2) Pelatihan; dan (3) Evaluasi. Hasil pengabdian ini mengarahkan pada pengembangan produk serum tanaman dengan didasarkan pada hasil penelitian dan kajian literatur terkait manfaat dari cangkang telur untuk tanaman. Mitra akan diberikan program pendampingan proses pembuatan serum tanaman melalui pemanfaatan cangkang telur, kemudian serum tanaman diuji coba untuk membuktikan kandungan dan khasiat terhadap terutama tanaman hias. Hasil uji coba tersebut dijadikan dasar dalam memberikan penguatan selama pelatihan yang dilakukan. Selanjutnya mitra diberikan pendampingan dalam melakukan pengemasan dan penjualan produk serta pengembangan marketplace untuk penjualan produk sehingga diharapkan serum tanaman ini menjadi potensi unggulan usaha mitra.</p>2023-12-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Sani Aryanto, Zahara Tussoleha Ronny, Suharjuddin Suharjuddin, Putri Ayuni Agustina, Meyke Erliandahttps://ejournal.unib.ac.id/dharmaraflesia/article/view/29787Pelatihan Kader Lansia dalam Penanganan Gawat Darurat Pada Lansia (GADASIA) di Puskesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu2023-09-20T04:05:09+00:00Nova Yustisianyustisia@unib.ac.idTitin Aprilatutini Aprilatutini@unib.ac.idDesi Susilawati Susilawati@unib.ac.id<p>Lanjut usia (lansia) merupakan kelompok rentan dan beresiko bila terjadi kondisi gawat darurat sehingga perlu pertolongan segera. Permasalahan yang sering terjadi adalah tindakan yang dilakukan penolong kurang tepat dan upaya penyelamatan belum sesuai prinsip, sehingga hal ini dapat menjadi penentu keselamatan nyawa korban dari ancaman kematian sebelum tenaga kesehatan datang ke lokasi kejadian atau korban dibawa ke rumah sakit, untuk itu masyarakat maupun kader kesehatan yang berada dilokasi kejadian hendaknya mampu memberikan pertolongan awal dengan benar. kegiatan pengabdian ini untuk meningkatkan kualitas kader lansia dalam penanganan gawat darurat pada lanjut usia (Gadasia) yang digunakan pada kegiatan ini adalah dengan pemberdayaan kader kesehatan lanjut usia melalui pelatihan gawat darurat lansia. Kegiatan pengabdian dilaksanakan tanggal 21 Juni 2023. Peserta yang hadir pada kegiatan ini ada 24 orang kader lansia yang terlihat berperan serta aktif dalam kegiatan pelatihan, dan adanya peningkatan pengetahuan dari nilai rata-rata 51.67 menjadi 87.08. Hasil kegiatan ini tentunya masih perlu pemantauan dan pendampingan secara berkesinambungan, sehingga upaya pelatihan ini dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap masyarakat khususnya kader kesehatan lansia dalam menjalankan perannya di masyarakat sehingga bila terjadi kejadian gawat darurat pada lansia.</p>2023-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Nova Yustisia, Titin Aprilatutini , Desi Susilawati https://ejournal.unib.ac.id/dharmaraflesia/article/view/29743Pemanfaatan Maggot Hermetia illucens L. sebagai Sumber Protein Pelet Ikan di Desa Wisata Rindu Hati Bengkulu Tengah2024-01-04T13:13:45+00:00Agustin Zarkaniagustinzarkani@gmail.comYar JohanYarJohan2@gmail.comYenni Putri SariPutriSari2@gmail.comHabib Al Ayubi ReonaldiReonaldi@gmail.comFriska ZelinaZelina2@gmail.com<p>Rindu Hati merupakan desa binaan Universitas Bengkulu yang memiliki potensi sumber daya alam berlimpah. Selain sebagai objek wisata alam, desa ini juga berpotensi sebagai objek wisata perikanan, namun belum dioptimalkan. Permasalahan sampah organik dampak kunjungan wisatawan menjadi peluang biokonversi maggot Black Soldier Fly (BSF), Hermetia illucens L. Pengabdian riset ini bertujuan untuk melakukan pendampingan pemanfaatan maggot BSF sebagai sumber protein utama pembuatan pelet ikan serta membantu pemasaran produk berbasis maggot tersebut. Kegiatan PPM ini dilakukan dengan teknik demonstrasi produksi di laboratorium dan desa mitra serta pendampingan langsung secara bertahap terhadap 20 masyarakat desa yang terpilih. Hasil kegiatan mendapatkan 100% peserta telah menguasai teknik budidaya BSF, teknik produksi pelet ikan dan teknik pemasaran. Peserta juga telah menentukan jenis formulasi pelet ikan berbahan baku sederhana. Semua peserta bersepakat menjadikan produksi pelet pakan ikan tersebut menjadi sebuah kegiatan ekonomi baru yang dapat menjadi sumber penghasilan tambahan masyarakat Desa Rindu Hati serta juga terciptanya objek wisata baru bidang perikanan yang bersih dan sehat sehingga mendukung desa wisata ramah lingkungan.</p>2023-12-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Agustin Zarkani, Yar Johan, Yenni Putri Sari, Habib Al Ayubi Reonaldi, Friska Zelinahttps://ejournal.unib.ac.id/dharmaraflesia/article/view/29218Pengembangan Perangkat Pembelajaran Geometri Transformasi Berbantuan Geogebra untuk Peningkatan Pembelajaran Matematika Kota Bengkulu2023-11-17T03:29:42+00:00Hanifah Hanifahhanifah@unib.ac.idTeddy A SiagianSiagian@gmail.comHari SumardiSumardi@gmail.comRahadi BimansahRahadiBimansah@gmail.comRidho Agio NestaNesta@gmail.com<p>Pengembangan perangkat pembelajaran geometri transformasi berbantuan geogebra bertujuan untuk membekali para guru matematika SMA/MA Kota Bengkulu dalam menghadapi pembelajaran abad 21. Kegiatan pengabdian pada masyarakat telah dilaksanakan secara tatap muka di SMA IT IQRA Kota Bengkulu pada tanggal 21 Mei 2023 yang diikuti oleh 30 peserta dan dilanjutkan secara mandiri sampai tuntas. Kegiatan ini melibatkan beberapa mahasiswa yang menguasai program aplikasi geogebra. Peserta diminta menjawab Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang terdapat pada buku penuntun dan mengisi angket respon berupa skala Likert. Angket respon yang dikembalikan peserta berjumlah 30 angket. Setelah data diolah didapat kesimpulan bahwa ada 72.78% peserta menyatakan sangat setuju dengan pelaksanaan kegiatan PPM tersebut. Hasil uji coba penerapan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang dilakukan oleh seorang Guru Matematika SMAN 1 Lebong di kelas XI Jurusan Multimedia diperoleh nilai rata-rata respon siswa 78.26 masuk kategori baik.</p>2023-12-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Hanifah Hanifah, Teddy A Siagian, Hari Sumardi, Rahadi Bimansah, Ridho Agio Nestahttps://ejournal.unib.ac.id/dharmaraflesia/article/view/29181Pemanfaatan Ruang Terbuka melalui Community Garden Sebagai Media Pembelajaran yang Terintegrasi dengan Intrakurikuler Sekolah Dasar 2023-08-30T07:34:56+00:00Nurlaila Fadjarwatinurlaila.fadjarwati@polban.ac.idWida Oktavia Suciyaniwida.oktavia@polban.ac.idMoch Yusupmoch.yusup@polban.ac.idHusna Candranurani Oktaviahusnacandranuranio@gmail.comJaka Sastrawanjaka.sastrawan@polban.ac.idAbdul Malik Sayutiabdul.malik@polban.ac.id<p>Kondisi Ruang Terbuka di lingkungan sekolah yang belum mendukung fungsi edukasi dan sosial bagi siswa menjadi kendala untuk mewujudkan pendidikan lingkungan yang terintegrasi dengan kegiatan intrakurikuler sekolah. Program PKM bertujuan untuk memberikan solusi berupa optimasi penggunaan RT sekolah melalui community garden sebagai media pembelajaran siswa terhadap lingkungan yang terintegrasi dengan intrakurikuler sekolah. RT sebagai media pembelajaran dapat menciptakan nuansa baru dalam proses belajar. Metode pelaksanaan PKM terbagi menjadi tiga tahapan yaitu, (1) Melakukan perencanaan analisis kebutuhan; (2) Mengimplementasikan program optimasi penggunaan melalui kebun komunitas sebagai media pembelajaran yang terintegrasi dengan intrakurikuler sekolah; (3) melakukan monitoring terhadap program PKM dan melakukan penyuluhan terkait kebun komunitas. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa RT dapat dioptimalkan melalui kebun komunitas, juga sebagai media pembelajaran siswa terhadap lingkungan. Pelaksanaan PKM diharapkan dapat mendukung terciptanya pendidikan lingkungan yang terintegrasi dengan kegiatan intrakurikuler sekolah dan mewujudkan lingkungan sekolah yang berkualitas serta sebagai pondasi untuk menciptakan generasi yang peduli lingkungan.</p>2023-12-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Nurlaila Fadjarwati, Wida Oktavia Suciyani, Moch Yusup, Husna Candranurani Oktavia, Jaka Sastrawan, Abdul Malik Sayutihttps://ejournal.unib.ac.id/dharmaraflesia/article/view/28354Pelatihan Penggunaan Aplikasi Padlet untuk Penunjang Pembelajaran Interaktif dan Komunikatif Era Merdeka Belajar pada Sekolah Penggerak SDN 149 Seluma2023-09-20T04:02:09+00:00Bogy Restu Ilahibogyrestu@unib.ac.idAdif Jawadi SaputraSaputra@unib.ac.idAndes Permadiandes@unib.ac.id<p>Kegiatan ini berjudul Pelatihan Penggunaan Aplikasi Padlet Untuk Penunjang Pembelajaran Interaktif dan Komunikatif Era Merdeka Belajar Pada Sekolah Penggerak SDN 149 Seluma. Tujuan pengabdian ini untuk untuk menambah pengetahuan dan keterampilan mengajar pada tenaga pengajar di Sekolah Penggerak SDN 149 Seluma tentang Peningkatan Kompetensi dan Literasi Teknologi dalam pembelajaran dengan Metode yang kami gunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah metode pelatihan dengan cara ceramah dan tanya jawab serta mengadakan praktek langsung dilanjutkan simulasi bagi para peserta pelatihan. Kegiatan Pelatihan Penggunaan Ipteks berupa Aplikasi Padlet Untuk Untuk Penunjang Pembelajaran Interaktif dan Komunikatif Era Merdeka Belajar Pada Sekolah Penggerak yaitu SDN 149 Seluma. Peserta kegiatan ini adalah Tenaga Pendidik Pada Sekolah Penggerak yaitu SDN 149 Seluma berjumlah 14 orang. Dari pelaksanaan kegiatan tersebut diharapkan bisa menjawab permasalahan yang ada, dimana manfaat yang diharapkan setelah mengikuti pelatihan adalah; (1) Terampil menggunakan Aplikasi Padlet yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar, (2) Meningkatkan pengetahuan guru mengenai pemanfaatan teknologi untuk menunjang pembelajaran yang interaktif dan komunikatif, (3) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru dalam hal mempersiapkan perangkat pembelajaran yang inovatif, dan (4) Membantu guru untuk menghasilkan media pembelajaran yang berkualitas melalui Aplikasi Padlet.</p>2023-12-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Bogy Restu Ilahi, Adif Jawadi Saputra, Andes Permadihttps://ejournal.unib.ac.id/dharmaraflesia/article/view/28251Pengujian Alat Pencetak Mie Aci Tepung Singkong Sistem Hidrolik2023-07-09T13:03:48+00:00Gusri Akhyar Ibrahimgusri.akhyar@eng.unila.ac.idArinal Hamniarinal.hamni@eng.unila.ac.idDhimasDhimas@gmail.comSubekisubek@fp.unila.ac.idTrisya Septianatrisya.septiana@eng.unila.ac.idTanto Pratondotanto.pratondo@fp.unila.ac.idDewi SartikaDewiSartika@gmail.com<p>Mie aci tepung singkong merupakan olahan makanan yang terbuat dari saripati umbi tanaman singkong. Salah satu proses pembuatannya adalah proses pencetakan Mie dengan sistem press. Proses pengepresan Mie yang dilakukan kebanyakan menggunakan cara tradisional yang dinilai sangatlah sulit dan juga tidak efektif. Oleh karena itu dibuatlah inovasi alat pencetak Mie aci dengan menggunakan sistem press hidrolik, yang diharapkan dapat membuat proses pencetakan Mie lebih mudah dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kinerja serta mengetahui cara kerja dari alat pencetak Mie aci singkong hidrolik yang digunakan sebagai inovasi untuk mengoptimalkan proses pencetakan pada pembuatan Mie aci singkong. Pengujian ini dilakukan di Tiyuh Pulung Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung. Proses pengujian dari performa alat pencetak Mie aci singkong hidrolik dimulai dengan menyiapkan alat dan bahan yang akan dibutuhkan dalam pengujian, kemudian melakukan proses pengujian dan pengambilan data. Pada proses selanjutnya yaitu proses menganalisa data sekaligus membandingkan kinerja alat pencetak Mie aci singkong dengan sistem press hidrolik dan alat pencetak Mie aci singkong dengan sistem manual. Alat pencetak Mie aci singkong dengan sistem press hidrolik meMieliki ukuran dimensi yang lebih kecil dan tidak memakan tempat dimana tinggi dari alat pencetak hidrolik sebesar 130,7 cm dan lebarnya yaitu 100 cm. Selanjutnya kapasitas produksi alat pencetak Mie hidrolik sebesar 6 gg dalam setiap kal pencetakan Mie. Waktu cetak yang dibutuhkan alat lebih cepat dibandingkan dengan konvensional, dimana hasil cetakannya lebih seragam.</p>2023-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Gusri Akhyar Ibrahim, Arinal Hamni, Dhimas, Subeki, Trisya Septiana, Tanto Pratondo, Dewi Sartikahttps://ejournal.unib.ac.id/dharmaraflesia/article/view/27937Budidaya Lebah Heterotrigona Itama di Kelurahan Kemumu Kecamatan Arma Jaya Kabupaten Bengkulu Utara2023-09-20T03:53:22+00:00Sempurna Gintingsempurnaginting@unib.ac.idDjamilah DjamilahDjamilah@unib.ac.idAriffatchur FauziFauzi@unib.ac.id<p>Kelurahan Kemumu RT.03/RW.02, Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, memiliki potensi sumber daya alam yang menarik, terdapat hutan, wisata air terjun, area pertanian, sehingga cocok dikembangkan untuk budidaya lebah Trigona sp. yang akhir-akhir ini menjadi tren di tengah-tengah masyarakat. Pada banyak kasus, semangat yang besar tidak didukung dengan pengetahuan yang memadai, sehingga upaya masyarakat ini perlu direspon agar bahu-membahu memberikan informasi yang akurat bagi masyarakat. Budidaya lebah tanpa sengat atau meliponiculture memiliki dua manfaat yaitu manfaat ekonomis dan ekologis. Bagi peternak atau pembudidaya lebah, usaha ini mendatangkan manfaat ekonomi dari pemasaran produk perlebahan seperti madu, roti lebah (beebread), propolis, dan dari sudut pandang ekologis, semua jenis lebah merupakan agen penyerbukan atau polinasi bagi tanaman. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan teknik budidaya Heterotrigona itama di Kelurahan Kemumu RT.03/RW.02. Pelaksanaan kegiatan berupa pelatihan dan pendampingan teknik budidaya Heterotrigona itama dan dilanjutkan dengan melakukan evaluasi di akhir kegiatan dengan kuesioner. Petani sangat antusias mengikuti kegiatan penyuluhan serta praktek langsung teknik panen madu, pemecahan koloni lebah dan pengenalan pakan lebah di lapangan. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa sebagian besar petani memberikan persepsi yang baik terhadap teknologi budidaya Heterotrigona itama yang diperkenalkan.</p>2023-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Sempurna Ginting, Djamilah Djamilah, Ariffatchur Fauzihttps://ejournal.unib.ac.id/dharmaraflesia/article/view/27704Penerapan Budidaya Cabai Dengan Sistem Tanam Kombinasi Pada Kelompok Wanita Tani Anggrek Pematang Gubernur Kota Bengkulu2023-06-30T01:06:24+00:00Reny Herawatireny.herawati@unib.ac.idDwi Wahyuni Ganefiantiganefianti_crp@yahoo.comAtra Romeidaatrapbt@yahoo.co.id<p>Penggunaan lahan pertanian penduduk sebagian besar digunakan untuk persawahan dan kebun untuk kebutuhan keluarga yang ditanam sayuran seperti cabai tomat, terong, dan lain-lain. Teknik budidaya cabai yang dilakukan masih sangat tradisional dan didominasi oleh serangan hama dan penyakit sehingga produktivitasnya sangat rendah. Oleh karena itu perlu dilakukan pembinaan bagaimana mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan maupun kebun dengan teknologi budidaya cabai dengan sistem tanam kombinasi. Kegiatan pengabdian masyarakat dengan topik “Penerapan Budidaya Cabai dengan Sistem Tanam Kombinasi” dilaksanakan di Kelompok Tani Wanita Anggrek, Kelurahan Pematang Gubernur, pada bulan Agustus-November 2022. Penerapan budidaya cabai diterapkan di kebun masyarakat sebagai damplot KWT Anggrek Pematang Gubernur. Pelaksanaan kegiatan melibatkan mahasiswa Program Studi Agroekoteknologi sebagai bentuk pembelajaran dalam transfer teknologi kepada masyarakat sebelum mereka terjun langsung ke masyarakat dalam melaksanakan program KKN. Metode pengabdian dalam bentuk penyuluhan menyampaikan topik materi dan dilanjutkan dengan tanya jawab dan demplot di kebun masyarakat setempat. Penyampaian materi mulai dari pembibitan sampai panen. Kemudian dilanjutkan dengan membuat damplot dan peragaan cara menanam cabai dengan teknologi kombinasi beberapa varietas hibrida. Wawasan dan pengetahuan ibu-ibu KWT Anggrek semakin luas dari kegiatan pengabdian masyarakat tentang budidaya cabai dengan sistem tanam kombinasi, sehingga dapat mengurangi serangan hama dan penyakit, mengurangi penggunaan pestisida. Hasil panen dapat dimanfaatkan untuk menambah pendapatan keluarga dan mengurangi biaya bumbu dapur untuk kebutuhan sehari-hari, bahkan dari hasilnya dapat menambah income keluarga. Untuk dapat berwirausaha secara mandiri diperlukan arahan secara kontinyu terutama bimbingan dalam mengolah hasil panen dengan berbagai macam olahan yang bernilai ekonomi dan dapat dipasarkan dengan jangkauan lebih luas.</p>2023-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Reny Herawati, Dwi Wahyuni Ganefianti, Atra Romeidahttps://ejournal.unib.ac.id/dharmaraflesia/article/view/27487Pendampingan Pelaksanaan Pendidikan Sebagai Implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) Masyarakat Desa Wonosari Kecamatan Gondangrejo2023-05-13T04:56:40+00:00Gatot Jarionogatotjarionosport@gmail.comNurhidayatNurhidayat@ums.ac.idPungki IndartoPungkiIndarto@gmail.comEko SudarmantoEkoSudarmanto@gmail.comMuhad FatoniMuhadFatoni@gmail.comQonita Binti ZuraidaQonitaBintiZuraida@gmail.comRinda RistiyaniRindaRistiyani@gmail.comRudfiando Ikhsan PutraRudfiandoIkhsanPutra@gmail.comNur Ikhlasul AmalNurIkhlasulAmal@gmail.comNovia Wahyu NingsihNoviaWahyuNingsih@gmail.comNur Hasanah Al ImamaNurHasanahAlImama@gmail.comPutri LestariPutriLestari@gmail.comRachma Regita SukamtoRachma@gmail.comRehan Husnah NoviziliaRehan@gmail.comRisa Atika NugraheniRisa123@gmail.com<p>Di Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar terdapat Desa Wonosari. Mayoritas masyarakat yang tinggal di Desa Wonosari bermata pencaharian di bidang pertanian sebagai petani, buruh tani, buruh harian lepas, dan dalam beberapa hal sebagai wiraswasta. Namun demikian banyak orang tua yang tetap menyekolahkan anaknya ke sekolah menengah atas meskipun sebagian besar dari mereka yang bekerja di industri dan berpendidikan SLTA atau SLTP. Anak-anak memang ditakdirkan untuk belajar, namun kenyataannya banyak orang tua yang terlalu disibukkan dengan bekerja, baik di ladang sendiri maupun sebagai buruh tani. Hasil pendampingan Bidang Pendidikan, yaitu (a) bimbingan belajar bagi siswa SD dan TK; (b) pembelajaran menggambar untuk siswa SD kelas 1, 2, dan TK; (c) pembelajaran membaca pidato untuk siswa SD kelas 4 dan 5; (d) pembelajaran membaca puisi untuk siswa SD kelas 3; (e) menggambar, Menggambar, Berpidato dan Membaca Puisi; dan (f) Mengajar TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an).</p>2023-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Gatot Jariono, Nurhidayat, Pungki Indarto, Eko Sudarmanto, Muhad Fatoni, Qonita Binti Zuraida, Rinda Ristiyani, Rudfiando Ikhsan Putra, Nur Ikhlasul Amal, Novia Wahyu Ningsih, Nur Hasanah Al Imama, Putri Lestari, Rachma Regita Sukamto, Rehan Husnah Novizilia, Risa Atika Nugrahenihttps://ejournal.unib.ac.id/dharmaraflesia/article/view/27017Pelatihan Pembuatan Program Outdoor Education untuk Guru-Guru Pendidikan Jasmani 2023-11-12T04:29:33+00:00Hernawan Hernawanhernawan@unj.ac.idAan Wasanaanwasan@unj.ac.idHeni Widyaningsihheniwidyaningsig@unj.ac.id<p>Pengabdian Masyarakat Kepada guru pendidikan jasmani ini bertujuan untuk melatih guru-guru pendidikan jasmani Kecamatan Conggeang Provinsi Jawa Barat membuat Program outdoor education. Tempat penelitian dilaksanakan di Kecamatan Conggeang Provinsi Jawa Barat. Waktu pelaksanaan kegiatan dimulai Bulan April sampai dengan Oktober 2022. Metode yang digunakan dalam menjalankan program pengabdian masyarakat kepada guru pendidikan jasmani ini adalah: diskusi informasi, demonstrasi, pembimbingan, latihan, dan praktek langsung. Berdasarkan pengamatan dan pelaksanaan Pelatihan Pembuatan Program outdoor education untuk Guru-Guru Pendidikan Jasmani di Desa Conggeang Kulon dan Desa Conggeang Wetan Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat ini serta diskusi dengan para guru-guru pendidikan jasmani tersebut, mereka merasa sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini serta mendapatkan informasi dan manfaat yang sangat banyak terutama dalam hal pemahaman program outdoor education. guru- guru merasa bertambahnya pengetahuan dan keterampilan dalam hal pemahaman Pembuatan program outdoor Education. Pihak pengurus KKGO dan MGMP Pendidikan Jasmani Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang mengharapkan adanya kegiatan secara periodik mengenai pembinaan untuk Guru-guru pendidikan jasmani.</p>2023-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Hernawan Hernawan, Aan Wasan, Heni Widyaningsihhttps://ejournal.unib.ac.id/dharmaraflesia/article/view/26951Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Kader di Kelurahan Kampung Baru Padang2023-06-18T12:05:46+00:00Intan kamala aisyiahintankamalaaisyiah@staf.unbrah.ac.idNurmaines Adhykaadhyka@staff.unbrah.ac.idTosi RahmaddianTosiRahmaddian@staff.unbrah.ac.id<p>Kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang penting dalam kehidupan setiap individu. Data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, proporsi perilaku menyikat gigi setiap hari penduduk umur tiga tahun ke atas adalah 94.7%, namun proporsi yang menyikat gigi dengan benar hanya 2.8%. Hal ini menjadi masalah karena salah satu cara pencegahan yang efektif terhadap terjadinya penyakit gigi dan mulut adalah melalui tindakan menyikat gigi. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini ditujukan kepada kader dan warga di Kelurahan Kampung Baru dengan target peserta berjumlah 22 orang kader/warga, 5 orang dosen dan seluruh anggota BEM FKM UNBRAH/ mahasiswa. Kegiatan berlangsung pada tanggal 25 November 2021. Dalam sosialisasi ini dilakukan penyebaran kuesioner dalam peningkatan pengetahuan kader dan warga. Kegiatan dilakukan dengan metode pemaparan materi, diskusi dan simulasi. Disarankan untuk pelatihan ini dilakukan dengan dihadiri oleh masyarakat/ warga sekitar, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Usia mulai dari 9 tahun adalah usia efektif untuk memberikan segala informasi yang mengarah pada perkembangan kognitif dan motorik anak, termasuk cara menyikat gigi yang baik dan benar</p>2023-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Intan kamala aisyiah, Nurmaines Adhyka, Tosi Rahmaddian