Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk  mengembangkan seperangkat asesmen kinerja untuk mengukur keterampilan proses sains siswa yang layak serta valid pada praktikum suhu dan perubahannya. Penelitian  ini merupakan jenis penelitian research and development dengan 2 kali uji lapangan yaitu uji coba terbatas dan uji luas. Subjek penelitian ini adalah siswa SMPN 05 Lebong kelas 7B sebagai sampel uji coba terbatas, SMPN 15 Lebong kelas 7B, SMPN 12 Lebong sebagai sampel uji luas. Validasi desain dilakukan dengan uji  validasi oleh ahli  ditinjau dari aspek materi, isi, bahasa dengan rata-rata kelayakan yang didapatkan sebesar 0,85 dan dinyatakan valid pada uji validasi. Hasil uji coba observasi keterampilan proses sains (KPS) pada uji coba terbatas dan uji luas mendapatkan persentase skor 81,11% untuk uji coba terbatas, dan 81,39% untuk uji luas. Adapun persentase performance asesssment (asesmen kinerja) di ketiga sekolah mendapatkan rata-rata presntase skor yang baik yaitu sebesar 80,25%.

Keywords

Keterampilan Proses Sains Performance Assessment Suhu dan Perubahannya Asesmen Penilaian Praktikum

Article Details

Author Biographies

Sofi Purnama Destari

SMPN 05 Lebong

Alexon

Universitas Bengkulu

How to Cite
Sofi Purnama Destari, & Alexon. (2023). PENERAPAN MODEL BLENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR. Diadik: Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan, 13(2), 304–314. https://doi.org/10.33369/diadik.v13i2.31542

References

  1. Ana Ratna Wulan. 2013. Penilaian Proses dan Hasil Belajar Kurikulum 2013: disajikan dalam Workshop pembahasan dan finalisasi naskah pendukung pembelajaran, direktorat sma, kemendikbud, 22 Agustus 2013
  2. Ari, dkk. 2015. Pengembangan Instrumen Performance Assessment Praktikum Bervisi Sets Untuk Mengukur Keterampilan Proses Sains. Semarang: Universitas Negeri Semarang
  3. Dimyanti dan Mujiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta
  4. Nuryani. 1995. Pengembangan Keterampilan Proses dan Strategi Belajar Aktif (Makalah Penyuluhan dan Pengabdian Kepada Masyarakat). Bandung: IKIP Bandung
  5. Ramli, K. 2011. Skala Pengukuran dan Instrumen.
  6. Rustaman, 2004. Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap. Jakarta: Bumi Aksara
  7. Sarwanto. 2009. Keteranampilan Proses Sains. Surakarta: Universitas Sebelas Maret
  8. Stiggins, R. J. 1994. Student-Centered Classroom Assessment. New York: Merrill
  9. Sudaryono. 2012. MetodePenelitia Pendidikan. Gramedia
  10. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantittif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
  11. Susilawati. 2013. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatiha Wajib Pajak.Jurnal :Accunting and Management Innovation
  12. Uno, H. B. 2012. Assessment Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
  13. Widya dan Noviyanti. 2016. Pengembangan Rubik Asesmen Keterampilan Proses Sains Pada Pembelajaran IPA SMP. Lampung: IAIN Raden Intan
  14. Wren, D. G. 2009. Performance Assessment: A Key Component of Balanced Assessment System. Research Brief, Report From The Departement Research Evaluation, and Assessment, (2)